View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
1/25
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
KELOMPOK 15
Anggota :
Lusiana Pusparani (H091055!
M"#in$a E#%ira & (H091059!
Ra'ia Anisa (H0910)*!
+uai$a, (H0910-.!
/os"p,in" ian H (H09109*!
/uni Nur (H09109.!
Enar Prastiti (H09100!
ILMU AN TEKNOLOGI PANGAN
2AKULTA+ PERTANIAN
UNI3ER+ITA+ +E4ELA+ MARET
+URAKARTA
015
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
2/25
A6ARA III
KAR4OHIRAT
A7 Tuuan
Tujuan pada praktikum Acara III Karbohidrat ini adalah :
17 Mengetahui adanya senyawa karbohidrat secara umum melalui uji
molisch.
7 Mengetahui adanya gula reduksi dan kecepatan reduksi suatu bahan
melalui uji benedict dan uji barfoed.
*7 Membedakan monosakarida aldosa dan ketosa dengan uji selliwanoff.
7 Mengetahui adanya kandungan polisakarida dalam suatu bahan dengan
uji iod.
47 Tinauan Pustaa
Glukosa ialah monomer dari karbohidrat. Glukosa dapat disintesis oleh
tumbuhan hijau semasa proses fotosintesis. Glukosa termasuk monosakarida
yang mempunyai rumus umum !"#$%! yang disebut sebagai dekstrosa atau
gula anggur. Glukosa adalah suatu gula monosakarida yang merupakan salah
satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu utama fotosintesis dan
awal bagi respirasi. &entuk alami '()glukosa* disebut juga dekstrosa+
terutama pada industri pangan ',dahwati+ $-#-*.
Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur+ terdapat luas di
alam dalam jumlah sedikit+ yaitu di dalam sayur+ buah+ sirup jagung+ sari
pohon+ dan bersaman dengan fruktosa dalam madu. Glukosa merupakan hasil
akhir pencernaan pati+ sukrosa+ maltosa+ dan laktosa pada hewan dan
manusia. (alam proses metabolisme+ glukosa merupakan bentuk karbohidratyang beredar dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.
ruktosa dinamakan juga le/ulosa atau gula buah+ adalah gula paling manis.
ruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa !"#$%!+
namun strukturnya berbeda. 0usunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot
kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. ruktosa dapat diolah
dari pati dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. 0ukrosa atau
sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. 0ecara komersial gula pasir
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
3/25
yang 112 terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan
tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. 3aktosa 'gula susu*
hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit
galaktosa. 3aktosa adalah gula yang paling tidak manis 'seperenam manis
glukosa* dan lebih sukar larut daripada disakarida lainnya 'Almatsier+ #14$*.
3aktosa merupakan gula utama dalam A0I dan susu sapi '5 sampai 4 2
laktosa*. "idrolisis laktosa menghasilkan ()galaktosa dan ()glukosa dalam
jumlah mol yang e6ui/alen. Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi 7 pada )# dan bertautan dengan gugus hidroksil
pada )5 di unit glukosa. 0ukrosa merupakan gula pasir yan diperoleh secara
komersial dari batang tebu dan bit gula+ yang kadarnya #5 sampai $- 2 dari
cairan tumbuhan tersebut. "idrolisis sukrosa memberikan ()glukosa dan
ketosa ()fruktosa dengan jumlah mol yang e6ui/alen. 0ukrosa berbeda dari
disakarida lain karena karbon anomerik kedua unitnya terlibat dalam ikatan
glikosidik. 0elain itu+ karena tidak ada gugus aldehida bebas yang berpotensi+
sukrosa tidak dapat mereduksi reagen Tollens+ ehling+ atau &enedict. %leh
karena itu sukrosa disebut sebagai gula non)pereduksi. Alkohol atau fenol
yang terdapat di alam sering dijumpai di dalam sel bergabung sebagai
glikosida dengan beberapa gula+ umumnya dengan glukosa. (engan cara ini+
segmen gula dalam glikosida yang banyak mengandung gugus hidroksil itu
akan melarutkan senyawa alkohol atau fenol 'kalau tidak+ alkohol dan fenol
itu tidak akan larut dalam protoplasma sel*. ontohnya ialah salisin yang
rasanya pahit+ yang terdapat dalam kulit pohon willow ' "art+ #148*.
0akarosa atau yang lebih dikenal dengan sukrosa merupakan gula biasa
yang dijadikan sebagai sumber energi. Gula ini dapat diperoleh dari tanaman+
tebu dan bit+ yang menyusun sebanyak #5)$-2 dari cairannya. "irolisis
sukrosa menghasilkan ()glukosa dan ()fruktosa dalam jumlah yang sama.
0ukrosa berbeda dengan disakarida yang telah diuraikan sebelumnya karena
kedua karbon anomerik dari dua unitnya terlibat dalam pembentukan ikatan
glikosida '"art+ #11-*. 0ukrosa dengan asam encer yang dididihkan atau
dengan en9im disebut gila in/ersi. Gula in/ersi ini memutar bidang polarisasi
ke kiri+ hal ini disebabkan karena daya putar kiri fruktosalebih besar daripada
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
4/25
daya putar ke kanan glukosa. (engan demikian in/ersi adalah peristiwa
dimana sukrosa mempunyai daya putar kanan berubah menjadi daya putar
kiri 'ringgomulyo+ #14$*.
Maltose adalah disakarida yang diperoleh sebagai hasil hidrolisis pati.
Maltose terdiri dari dua satuan glukosa. Karbon anomerik dari satu unit
dihubungkan dengan gugus hidroksil )5 dari unit lainnya. Karbon anomerik
dari unit glukosa yang kedua 'konfigurasi ;* berbentuk hemiasetal. ungsi
hemiasetal berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehida rantai
terbuka. %leh karena itu+ maltose memberikan hasil positif dengan uji tollens
'"art+ #11-*.ati 'starch* atau yang dikenal dengan amilum adalah karbohidrat
penyimpan energi pada tanaman. ati tersusun dari unit)unit glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan #)5)
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
5/25
(alam kehidupan sehari)hari pati digunakan untuk membuat sirup glukosa+
membuat dekstrin+ menganji pakaian+ dan mengkilapkan tenunan '"art+
#11-*.
ereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kuprisulfat+ natrium
karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksiion u$@ dari kuprisulfat
menjadi ion u@ yang kemudian mengendap sebagai u$%. Adanya natrium
karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah.
,ndapan yang terbentuk berwarna hijau+ kuning atau merah bata. 0edangkan
pereaksi barfoed terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air+ dan
digunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida.
Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida. ?adi u $%
terbentuk lebih cepat oleh monosakarida daripada disakarida dalam larutan
tidak berbeda banyak 'oedjiadi+ $--1*.
(ekstrin adalah polisakarida yang menyerupai gom+ larut dalam air.
?ika pati dipanaskan+ terjadilah dekstrin. Terjadinya dekstrin dengan cara ini
merupakan proses penganjian dan mengkilapkan pakaian. (alam kehidupan
sehari)hari pati digunakan untuk membuat sirop)glukosa+ membuat dekstrin+
menganji pakaian dan mengkilapkan tenunan. Glikogen '!"#-%*n adalah
polisakarida yang terdapat dalam badan hewan+ terutama dalam hati.
Glikogen juga terdapat pada tumbuh)tumbuhan rendah. Glikogen dapat
diambil dari dalam hati dengan jalan merebus bersama larutan K%"
'ringgomulyo+ #14$*.
Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi
khususnya dalam respirasi. Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosistesa di
dalam tanaman berdaun hijau. (alam bahan)bahan pangan nabati+ karbohidrat
merupakan komponen yang relati/e tinggi kadarnya. Bnsur)unsur yang
membentuk karbohidrat hanya terdiri dari karbon '*+ hidrogen '"*+ dan
%ksigen '%*+ kadang)kadang juga terdapat nitrogen 'C* '>inarno+ #14-*.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon+
hydrogen+ dan oksigen. (i dalam ilmu gi9i+ secara sederhana karbohidrat
dapat dibedakan menjadi $ jenis yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. ontoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
6/25
glukosa+ fruktosa dan galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa dan
laktosa. Monosakarida ini merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri
dari # gugus cincin. 0edangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati
(starch)+ glikogen 'simpanan energi di dalam tubuh*+ selulosa+ dan serat
(fiber). Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk oleh
hamper lebih $-.--- unit molekul monosakarida terutama glukosa 'Irawan+
$--D*.
enentuan gula reduksi selama ini dilakukan dengan metode
pengukuran kon/ensional seperti metode osmometri+ polarimetri+ dan
refraktometri maupun berdasarkan reaksi gugus fungsional dari senyawa
sakarida tersebut 'seperti metode 3uff)0chorl+ 0elliwanoff+ Celson)0omogyi
dan lain)lain*. "asil analisanya adalah kadar gula pereduksi total dan tidak
dapat menentukan gula pereduksi secara indi/idual '=atnayani+ et al + $--4*.
Karbohidrat merupakan kelas penting dari molekul yang digunakan
untuk makanan oleh semua hewan. ,n9im mencerna gula kompleks ini dan
mengubahnya menjadi molekul yang lebih sederhana+ bertindak dalam
konsentrasi busana tergantung tanpa mengubah diri mereka sendiri. 0alah
satu en9im yang umum adalah amilase+ yang memecah pati menjadi glukosa
'ochran+ $--4*.
Istilah karbohidrat timbul karena rumus kebanyakan senyawa sejenis ini
dapat dinyatakan sebagai n'"$%*n atau karbon. Glukosa misalnya
mempunyai rumus molekul !"#$%!. Karbohidrat didefinisikan sebagai
polihidroksialdehida+ polihidroksiketon atau senyawa yang menghasilkan
senyawaan yang serupa pada hidrolisis. (engan demikian+ kimia karbohidrat
adalah gabungan antara kimia dua gugus fungsi+ gugus hidroksil dan gugus
karbonil. Karbohidrat pada umumnya digolongkan menurut strukturnya yaitu
monosakarida+ oligosakarida+ dan polisakarida '"art+ #148*.
Bji karbohidrat reagen molish telah ditambahkan ke $ ml dari kedua
ekstrak. 0ebuah jumlah sedikit terkonsentrasi asam sulfat ditambahkan ke
dalamnya dan dibiarkan membentuk lapisan. ampuran dikocok+ dan
didiamkan selama beberapa menit+ yang kemudian diencerkan dengan
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
7/25
menambahkan ml air suling. ,ndapan yang terbentuk seperti cincin yang
berwarna ungu menunjukkan adanya karbohidrat 'Manimo9hi+ $-##*.
Bji kualitatif karbohidrat dibedakan atas uji umum dan uji khusus. Bji
umum berlaku untuk semua karbohidrat+ sedangkan uji khusus hanya berlaku
untuk karbohidrat tertentu. (alam uji umum semua karbohidrat yang
mempunyai lima atom karbon atau lebih akan memberikan hasil akhir yang
sama. Bji molisch merupakan uji umum karbohidrat. Bji khusus karbohidrat
anatara lain uji terhadap karbohidrat pereduksi + uji untuk ketosa dan uji
untuk pentose. Bji terhadap karbohidrat pereduksi dapat ditunjukkan dengan
berbagai cara antara lain uji fehling+ uji benedict+ uji asam pikrat+ uji tollens+
dan uji barfoed. ereaksi yang digunakan untuk uji barfoed adalah asam.
ereaksi dibuat dengan melarutkan #8+8 gram Kristal kupri sulfat netral
dalam $-- ml air. 0etelah disaring+ filtrat ditambah #+4 ml asam asetat glasial.
ada pemanasan karbohidrat pereduksi menggunakan pereaksi barfoed+
terjadi reaksi oksidasi karbohidrat pereduksi menjadi asam onat dan reduksi
pereaksi barfoed sebagai ion kupri menjadi endapan kupri oksida. 0uasana
asam dalam pereaksi barfoed dapat mengakibatkan waktu terjadinya
pengendapan kupro oksida pada reaksi dengan disakarida dan monosakarida
berbeda. ada konsentrasi dan kondisi yang sama disakarida memberikan
endapan yang lebih lambat daripada monosakarida. &erdasarkan hal ini uji ini
dapat membedakan antara karbohidrat disakarida dan monosakarida
'0umardjo+ $--!*.
ada uji seliwanoff aldose akan bereaksi negati/e hal tersebut karena
aldose sebelum mengalami dehidrasi mengalami transformasi terlebih dahulu
menjadi ketosa. eristiwa dehidrasi ketosa lebih cepat dibandingkan dehidrasi
aldose. ada pengujian ini furfural yang terbentuk dari dehidrasi bereaksi
dengan resolsinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah. ada uji
benedict antara gula pereduksi dengan larutan benedict akan terjadi reaksi
reduksi oksidasi dan menghasilkan endapan berwarna merah yang berasal
dari kupro oksida '0udarmadji+ #11!*.
Bji &arfoed adalah uji untuk menunjukkan gula reduksi monosakarida.
3arutan barfoed akan bereaksi dengan gula reduksi sehingga dihasilkan
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
8/25
endapan merah kuprooksida. ada kondisi asam gula reduksi yang termasuk
dalam golongan disakarida memberikan reaksi yang sangat lambat+ sehingga
tidak memberikan endapan merah kecuali pada waktu percobaan yang
diperlama. Terakhir adalah uji iod+ pada uji ini karbohidrat golongan
polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan iod dan memberi warna
spesifik tergantung pada jenis karbohidratnya. 0ebagai contoh+ amilosa
dengan iodin akan menghasilkan warna biru+ amilopektin dengan iodin akan
berwarna merah /iolet+ glikogen dan deEtri dengan iodin akan berwarna
merah coklat '0udarmadji+ #11!*.
67 M"to$o#ogi#. Alat
a. Tabung reaksi
b. ipet tetes
c. enangas air
d. ipet /olume
e. Test plate
f. =ak tabung
g. ropipet
h. enjepit
$. &ahan
a. Air 'a6uadest*
b. 3arutan glukosa -+-# M
c. 3arutan glukosa -+-$ M
d. 3arutan glukosa -+-5 M
e. 3arutan fruktosa -+-# M
f. 3arutan laktosa -+-# M
g. 3arutan sakarosa -+-# M
h. 3arutan amilum -.-$ M
i. 3arutan amilum # 2
j. 3arutan deEtrin # 2k. 3arutan M # 2
l. 3arutan glikogen # 2
m. 3arutan alpha naptol 2
n. 3arutan "$0%5 pekat 8 ml
o. 3arutan benedict
p. 3arutan barfoed ml
6. 3arutan "l pekat
r. 3arutan resorsinol -+ 2
s. 3arutan iod '-+- C dalam 8 2 KI*
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
9/25
8. ara Kerja
a. Bji molisch
en ia an 8 tabun reaksi
en isian masin )masin
#ml -+-$M glukosa+ #ml -+-$M amilum+ #ml
air
enambahan dalam masin )masin tabun
$tetes larutan alpha naphtol 2 dalam alkohol
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
10/25
b. Bji benedict
encam uran
enuan an 8ml asam sulfat ekat
en amatan
en ia an 8 tabun reaksi
en isian masin )masin tabun
8ml benedict
enambahan masin )masin
#ml -+-#MF -+-$MF -+-5M glukosa
encam uran
emanasan den an air mendidih #-menit
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
11/25
c. Bji barfoed
en amatan
en ia an 5 tabun reaksi
en isian masin )masin tabun
3arutan barfoed ml
enambahan masing)masing tabung #+$+8+5
secara berurutan
ml -+-#M 'glukosa+ fruktosa+ laktosa+ dan
galaktosa
emanasan selama #-menit
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
12/25
d. Bji selliwanoff
endin inan
en amatan
en ia an $tabun reaksi
en isian
3arutan $ml -+-#M glukosa $ml -+-#M
fruktosa
enambahan
#ml "l pekat
encam uran
emanasan 8-menit
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
13/25
e. Bji Iod
7 Hasi# $an P"8a,asan
enambahan
ml 2 larutan resolsinol
encatatan
enetesan
3arutan amilum #2+ glikogen #2+ dekstrin#2+
M #2
enambahan
&eberapa tetes larutan iod '-+-M iod dalam
82 KI*
encatatan
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
14/25
Ta"# *71 "asil engamatan Bji Molisch
Kelompok
0ampel Keterangan
! # ml -.-$ M
Glukosa
Ada lapisan cincin+ berwarna ungu
#$ &erwarna ungu tua
# ml -.-$ M
Amilum
Ada lapisan cincin+ berwarna ungu
## Ada cincin ungu ditengah
5 # ml
A6uades
Tidak ada lapisan cincin+ berwarna bening
#- Ada lapisan ungu diatas0umber : 3aporan 0ementara
Bji molisch digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa
karbohidrat dalam suatu bahan pangan. rinsip pada uji molisch ini adalah
asam sulfat pekat akan menghidrolisis ikatan glikosidik karbohidrat menjadi
monosakarida+ selanjutnya menjadi dehidrasi membentuk furfural dan
deri/atnya. ungsi "$0%5 pekat dalam reaksi Molisch 'dapat digantikan asam
kuat lainnya* adalah untuk menghidrolisis ikatan pada sakarida sehingga
menghasilkan furfural dan turunannya yang kemudian dikombinasikan dengan
alfa)naftol untuk membentuk produk berwarna. urfural ini kemudian bereaksi
dengan reagent Molisch+ inarno
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
15/25
'$--4*+ dalam uji molisch akan timbul dua lapisan cairan di dalam tabung
reaksi dimana larutan sampel akan berada di lapisan atas. incin berwarna
merah ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya karbohidrat dalam
sampel. ada praktikum ini sudah sesuai teori karena seharusnya memang
dalam percobaan menggunakan sampel a6uadest tidak terbentuk lapisan cincin
karena a6uadest bukan merupakan senyawa karbohidrat yang mempunyai
ikatan glikosidik 'ikatan antar molekul satuan dasar yang satu terhadap yang
lainnya* jadi warna akhirnya tidak terbentuk cincin.
Ta"# *7 "asil engamatanBji &enedict
Kelompok 0ampel
Kecepatan
reaksi
Keterangan
8Glukosa
-.-# M
@ −,ndapan merah bata sangat sedikit+
− &erwarna oranye biru
D @ − 0edikit endapan merah bata+
− &erwarna biru kehijauan
$Glukosa
-.-$ M
@@ − 0edikit endapan merah bata
− &erwarna oranye biru
4 @@ − ukup banyak endapan merah bata
− &erwarna biru kecoklatan
#Glukosa-.-5 M
@@@ − &anyak endapan merah bata
−&erwarna merah oranye
1 @@@ − &anyak endapan merah bata
− &erwarna merah bata0umber : 3aporan 0ementaraKeterangan:Kecepatan =eaksi:@ : =eaksi 3ambat@@ : =eaksi Agak epat@@@ : =eaksi epat
(alam uji benedict ini digunakan benedict untuk mengetahui ada
tidaknya gula pereduksi dalam suatu larutan dengan indikator+ yaitu perubahan
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
16/25
warna menjadi merah bata. rinsip uji benedict adalah adanya gugus aldehid
atau keton bebas gula akan mereduksi kuprioksida dalam pereaksi &enedict
menjadi kuprioksida yang berwarna 'merah bata*. =eaksi dari uji bennedict
adalah gula reduksi yang memiliki kemampuan mereduksi ion u@@ yang
mengendap jadi u%+ endapan yang diperoleh berupa endapan merah bata.
&erdasarkan hasil percobaan diketahui adanya gula pereduksi pada glukosa
pada berbagai /ariasi konsentrasi larutan glukosa yang ditandai dengan
perubahan warna dan timbulnya endapan. Menurut oedjiadi '$--1*+ endapan
yang terbentuk dapat berwarna hijau+ kuning+ atau merah bata.>arna endapan
ini bergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa. Glukosa
merupakan gula pereduksi sebab gula mampu mereduksi pengoksidasi+ di mana
ujung pereduksinya adalah ujung yang mengandung aldehid.
ada praktikum ini+ pengamatan sampel glukosa -+-# M untuk
percobaan pada shift # hasilnya adalah terdapat sedikit endapan dan berwarna
oranye biru. 0edangkan pada shift $ sama)sama sedikit endapan tetapi
berwarna biru kehijauan. Bntuk pengamatan sampel glukosa -+-$ M untuk
percobaan pada shift # hasilnya adalah terdapat sedikit endapan dan berwarna
oranye biru. 0edangkan pada shift $ cukup banyak endapan dan berwarna biru
kecoklatan. Bntuk pengamatan sampel glukosa -+-5 M untuk percobaan pada
shift # hasilnya adalah terdapat banyak endapan dan berwarna merah oranye.
0edangkan pada shift $ sama)sama banyak endapan tetapi berwarna merah
bata. Kesimpulannya berdasarkan ketiga sampel didapat semakin besar
konsentrasinya maka semakin banyak juga endapannya dan warna akhirnya
akan semakin berwarna merah bata. "al ini tidak sesuai dengan teori yang
telah dikemukakan oleh oedjiadi '$--1*+ bahwa seharusnya pada saat setelah
glukosa ditetesi dengan larutan benedict akan terbentuk endapan merah bata.
Tetapi pada percobaan hasil yang didapat malah terdapat warna seperti biru
kehijauan dan biru kecoklatan. "al ini disebabkan olehkurangnya ketelitian
praktikan dalam percobaan. ungsi pemanasan disini adalah untuk
mempercepat reaksi+ melihat perubahan warna yang terbentuk dan untuk
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
17/25
menentukan kecepatan reduksi yang dihasilkan dari berbagai larutan glukosa
dengan molaritas yang berbeda)beda.
ada praktikum ini+ reagen benedict digunakan untuk menguji
kehadiran gula pereduksi dalam larutan. Monosakarida yang bersifat reduktor+
dengan diteteskannya reagen akan menimbulkan endapan merah bata. 0elain
menguji adanya gula pereduksi+ juga semakin banyak yang berlaku secara
kuantitatif+ karena semakin banyak konsentrasi gula dalam larutan maka
semakin gelap warna endapan. "al ini sudah sesuai dengan teori oedjiadi
'$--1*+ yang menyatakan bahwa warna endapan tergantung pada konsentrasi
karbohidrat yang diperiksa+ sehingga seharusnya pada konsentrasi terbanyak
yaitu -+-5 M glukosa terbentuk endapan dengan warna yang lebih gelap dari
larutan yang konsentrasinya lebih kecil. Kecepatan mereduksinya juga tidak
sesuai dengan teori seharusnya kecepatan reduksi sebanding dengan besarnya
molaritas glukosa. ?adi faktor yang mempengaruhi kecepatan reduksi adalah
molaritas+ artinya makin besar molaritas glukosa+ kecepatan mereduksinya
makin cepat+ begitu juga sebaliknya+ begitu juga dengan endapan yang
terbentuk+ makin besar molaritas glukosa makin banyak endapan.
Ta"# *7* "asil engamatanBji &arfoed
Kelompo
k
0ampel Kecepatan
=eaksi
Keterangan
# Glukosa
-+-# M
@@ Ada endapan merah bata
D @@ Ada endapan merah bata
$ ruktosa
-+-# M
@@@ Ada endapan merah bata
4 @@ Ada endapan merah bata
8 3aktosa
-+-# M
@ Ada endapan merah bata
1 @@@ Ada endapan merah bata
5 0akarosa
-+-# M
@ Tidak ada endapan merah bata
#- @ Tidak ada endapan merah bata0umber : 3aporan 0ementara
Keterangan:Kecepatan =eaksi:@ : =eaksi 3ambat@@ : =eaksi Agak epat@@@ : =eaksi epat
ada praktikum Acara III Karbohidrat ini+ untuk mengetahui adanya
gugus reduksi maka dilakukan uji barfoed. rinsip dalam uji barfoed adalah
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
18/25
monosakarida akan mereduksi reagen barfoed yang bersifat asam sehingga
kekuatan hidrolisis menurun dan mengakibatkan tidak dapat mereduksi
disakarida. 3arutan barfoed hanya dapat direduksi oleh monosakarida. Menurut
Tauber dan Kleiner 'dalam oedjiadi+ $--1* modifikasi atas pereaksi dengan
mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion u@ yang dihasilkan
direaksikan dengan pereaksi warna fosfomolibdat hingga menghasilkan warna
biru yang menunjukkan adanya monosakarida. (isakarida dengan konsentrasi
rendah tidak menghasilkan hasil positif.
ercobaan uji barfoed menggunakan empat sampel larutan sakarida
yang berbeda)beda. ,mpat sampel tersebut adalah -.-# M glukosa+ -.-# M
fruktosa+ -.-# M laktosa+ -.-# M sukrosa. ada larutan sakarida -.-# M
glukosa setelah ditambahkan dengan larutan barfoed warna awalnya adalah
biru kemudian setelah dipanaskan dalam air yang mendidih selama #- menit
warna berubah menjadi biru gelap dan pada larutan tersebut terbentuk endapan
yang berwarna merah bata sehingga kecepatan reduksinya juga cepat sekali.
ada larutan sakarida -.-# M fruktosa warna awal sebelum dipanaskan adalah
biru dan setelah dipanaskan warna yang terbentuk adalah biru juga. (alam
sampel -.-# M fruktosa ini juga terbentuk endapan merah bata pada larutan
tersebut dan kecepatan reduksi yang dihasilkan juga kurang cepat tidak seperti
pada sampel -.-# M glukosa. 0edangkan pada sampel -.-# M laktosa
ditambahkan dengan larutan barfoed ml warna awal adalah biru dan setelah
dipanaskan warna menjadi biru agak terang. (alam sampel -.-# M laktosa ini
ada beberapa kelompok yang hasil praktikumnya menghasilkan adanya
endapan berwarna putih+ ada yang tidak terbentuk endapan+ dan ada juga yang
terbentuk endapan sangat sedikit sehingga kecepatan reduksinya tidak cepat.
ada sampel keempat yaitu -.-# M sukrosa warna awal yang dihasilkan setelah
ditambahkan larutan barfoed ml adalah terbentuknya tiga lapisan warna
antara lain lapisan atas berwarna biru+ lapisan tengah berwarna kuning+ dan
lapisan bawah berwarna bening. Kemudian setelah dipanaskan selama #- menit
dalam penangas air yang mendidih tiga lapisan warna tersebut berubah menjadi
tiga lapisan warna yang berbeda yaitu lapisan atas berwarna biru tua atau biru
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
19/25
pekat+ lapisan tengah berwarna merah bata+ dan lapisan bawah berwarna
kuning coklat sehingga kecepatan reduksinya cepat.
,ndapan merah yang menunjukkan adanya gugus reduksi hanya
terdapat pada sakarida jenis monosakarida 'glukosa dan fruktosa*. "al ini
disebabkan larutan barfoed hanya dapat direduksi oleh monosakarida.
ereduksi ini disebabkan sakarida mempunyai gugus aldehid atau keton bebas+
yang mempunyai sifat mereduksi. 0ifat ini dapat diketahui dengan
menambahkan ion kupri dalam suasana alkalis ke dalam larutan barfoed yang
nantinya terbentuk endapan u$% yang berwarna merah bata. 0edangkan
laktosa dan sukrosa merupakan golongan oligosakarida sehingga tidak
direduksi oleh larutan barfoed dan tidak timbul adanya endapan merah bata+
sedangkan pada laktosa muncul sedikit endapan merah bata karena adanya
kesalahan teknis yaitu kurang bersihnya pipet yang digunakan untuk
mengambil laktosa+ kemungkinan pipet tersebut masih menyisakan glukosa+
seharusnya pada laktosa tidak muncul endapan setelah dipanaskan. Kecepatan
mereduksi dari yang paling cepat ke paling lambat adalah glukosa+ fruktosa+
laktosa+ dan sukrosa.
Ta"# *7 "asil engamatan Bji 0elliwanoff
Kelompok 0ampel
Keterangan
0ebelum
(ipanaskan0esudah (ipanaskan
Glukosa
-+-# M
&ening &ening
&ening Merah muda
!&ening oklat
oklat Merah
##ruktosa
-+-# M
&ening &ening
&ening &ening semburat kunig
#$&ening %ranye muda
%ranye muda %ranye tua0umber : 3aporan 0ementara
Bji selliwanof adalah sebuah uji kimia yang membedakan gula aldosa
dan ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa dikarenakan perbedaan gugus fungsi.
?ika gula mempunyai gugus keton maka disebut ketosa+ dan apabila
mempunyai gugus aldehida maka disebut aldosa. rinsip uji selliwanoff dalam
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
20/25
praktikum yang telah dilakukan adalah fruktosa dengan asam kuat akan
mengalami dehidrasi membentuk empat hidroksi metylfurfural. &ila
ditambahkan resolsinol akan berkondensasi membentuk persenyawaan yang
berwarna merah. Bji selliwanof lebih bereaksi positif terhadap ketosa
dikarenakan aldosa sebelum dihidrasi mengalami transformasi dahulu menjadi
ketosa sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Ketosa akan didehidrasi
lebih cepat dari aldosa. urfural akan berkondensasi dengan resolsinol '#+8)
dihidroksi ben9ena* yang akan memberikan warna merah kompleks 'merah)
cherry*. (alam percobaan ini fungsi penambahan "l dan larutan resolsinol
pada uji selliwanof adalah "l berguna untuk menghidrolisis poligosakarida
dan oligosakarida menjadi lebih sederhana+ sedangkan resolsinol berguna untuk
membantu ketosa menghasilkan warna merah tua.
ada percobaan uji seliwanoff dengan sampel glukosa -.-# M warna
awal yang dihasilkan adalah bening atau tidak berwarna. Camun setelah
ditambahkan "l pekat dan kemudian dipanaskan dalam penangas air selama
8- menit serta ditambahkan larutan resolsinol -. 2 warna mengalami
perubahan menjadi merah muda namun pada shift $ menjadi semburat kuning
serta tidak terbentuknya gelembung. erlakuan yang sama juga dilakukan pada
sampel fruktosa -.-# M warna yang dihasilkan juga bening atau tidak berwarna
dan setelah ditambahkan "l pekat menjadi warna coklat dan pada shift $
menjadi warna oranye muda setelah dipanaskan kemudian ditambahkan larutan
resolsinol juga warna warnanya menjadi merah dan pada shift $ menjadi
berwarna oranye tua. Menurut Theodor '#44D*+ ketosa yang terhidrasi
kemudian bereaksi dengan resorsinol+ menghasilkan 9at berwarna merah tua.Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan 9at berwarna merah muda.
ruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif.
0ukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari
fruktosa dan glukosa. "asil dari percobaan ini belum sepenuhnya sesuai
dengan teori dikarenakan mungkin pada saat pemakaian pipet+ pipet yang
digunakan untuk mengambil sampel fruktosa belum benar)benar bersih
sehingga masih mengandung glukosa. 0eharusnya setelah penambahan larutan
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resorsinol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resorsinol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Resorsinol&action=edit&redlink=1
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
21/25
resolsinol+ sampel fruktosa -.-# M mengalami perubahan warna dari bening
menjadi merah+ karena fruktosa mengandung gugus keton sehingga lebih cepat
bereaksi dari glukosa yang mengandung gugus aldehid disebabkan gugus keton
langsung didehidrasi menjadi furfural sedangkan gugus aldehid mengalami
transformasi dahulu menjadi ketosa kemudian didehidrasi menjadi furfural.
Kecepatan reaksi dalam uji seliwanoff dipengaruhi oleh ada tidaknya gugus
keton pada suatu karbohidrat+ selain itu juga dipengaruhi oleh konsentrasi+ sifat
9at yang bereaksi+ suhu dan katalisator.
Ta"# *75 "asil engamatanBji Iod
Kelompok 0ampelKeterangan
Tanpa emanasan 0etelah emanasan
# dan Amilum # 2
&iru kehitaman &iru lebih tua
D dan #$ &iru tua keunguan &iru tua
$ dan !(ekstrin # 2
Merah kecoklatan Merah coklat gelap
4 dan ## Merah kecoklatan Merah kecoklatan
8M # 2
Kuning Kuning cerah
#- Kuning Kuning
5Glikogen # 2
%range %range gelap
1 oklat muda H orange oklat0umber : 3aporan 0ementara
Bji iod menggunakan sampel larutan amilium # 2+ dekstrin # 2+ M
# 2+ dan glikogen # 2. Kemudian sampel ditetesi dengan iod hingga berubah
warna. Bji iod ini bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida pada
sakarida sampel. rinsip uji iod adalah polisakarida akan membentuk reaksi
dengan iodin dan memberikan warna spesifik tergantung jenis karbohidratnya.
Amilosa dan iodin berwarna biru+ amilopektin merah coklat+ glikogen dan
dekstrin berwarna merah coklat.
(ari hasil percobaan uji iod+ amilum # 2 ditambahkan iod pada
kelompok # dan menghasilkan warna biru kehitaman tanpa pemanasan
setelah dipanaskan warna berubah menjadi biru lebih tua. ada kelompok D dan
#$ warna awal tanpa pemanasan biru tua keunguan dan setelah dipanaskan
menjadi biru tua. (engan menggunakan sampel dekstrin # 2 pada kelompok $
dan ! warna awal tanpa pemanasan merah kecoklatan dan setelah dipanaskan+
warnanya berubah menjadi merah coklat gelap+ hasilnya hampir sama pada
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
22/25
percobaan kelompok 4 dan ## warna awal adalah merah kecoklatan dan setelah
dipanaskan warnanya tetap merah kecoklatan. >arna larutan M #2 pada
kelompok 8 warna awal tanpa pemanasan kuning dan setelah dipanaskan+
warnanya berubah menjadi kuning cerah+ hasilnya hampir sama pada
percobaan kelompok #- warna awal adalah kuning dan setelah dipanaskan
warnanya tetap kuning. 0edangkan warna glikogen #2 pada kelompok 5
warna awal tanpa pemanasan orange dan setelah dipanaskan+ warnanya
berubah menjadi orange gelap+ sedangkan pada percobaan kelompok 1 warna
awal adalah coklat muda atau orange dan setelah dipanaskan warnanya menjadi
coklat. Menurut >inarno '$--4*+ pati yang berikatan dengan iodin 'I$* akan
menghasilkan warna biru. 0ifat ini dapat digunakan untuk menganalisis adanya
pati. "al ini disebabkan oleh struktur molekul pati yang berbentuk spiral+
sehingga akan mengikat molekul iodin dan terbentuklah warna biru. &ila pati
dipanaskan+ spiral merenggang+ molekul)molekul iodin terlepas+ sehingga
warna biru hilang. erubahan warna tersebut terjadi karena iod diabsorbsi oleh
polisakarida. olisakarida memiliki gugus reduksi pada ujung rantai saja
sehingga bila mengalami hidrolisa akan menghasilkan rantai monosakarida
maupun oligosakarida yang lebih pendek yang memiliki gugus reduksi. ada
hasil percobaan+ dapat diketahui bahwa senyawa yang mengandung
polisakarida adalah amilum dan glikogen.
E7 K"si8pu#an
(ari praktikum Acara III Karbohidrat yang telah dilakukan didapatkan
beberapa kesimpulan+ diantaranya adalah sebagai berikut :
#. Bji Molish bereaksi positif terhadap glukosa dan amilum ditunjukkan
dengan adanya cincin ungu. incin ungu pada glukosa lebih banyak jika
dibandingkan dengan amilum+ karena glukosa merupakan monosakarida+
sedangkan amilum adalah polisakarida yang harus dihidrolisis menjadi
monosakarida dahulu sebelum terdehidrasi menjadi furfural.
$. Bji &enedict bereaksi positif dengan glukosa ditunjukkan dengan adanya
perubahan warnaF sampel glukosa -+-# M berwarna biruF glukosa -+-$ M
berwarna biru tua dan glukosa -+-5 berwarna merah bata. Kecepatan
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
23/25
mereduksinya yang tercepat adalah glukosa yang mempunyai molaritas
paling tinggi.
8. Bji &arfoed bereaksi positif dengan glukosa dan fruktosa karena
merupakan monosakarida 'ada gugus reduksi*+ ditunjukkan dengan adanya
endapan merah. 0edangkan untuk laktosa dan sakarosa tidak bereaksi
karena merupakn disakarida+ ditunjukkan dengan tidak adanya endapan.
Keempat sampel tersebut mengalami perubahan warna dari bening
menjadi biru. Kecepatan reduksi pada glukosa -.-# M lebih cepat
dibandingkan dengan kecepatan reduksi pada fruktosa -.-# M meskipun
keduanya hampir sama.5. Bji 0elliwanof menunjukkan gugus keton 'pada fruktosa* lebih cepat
bereaksi dari glukosa yang mengandung gugus aldehid 'pada glukosa*+
karena gugus keton langsung didehidrasi menjadi furfural+ sedangkan
gugus aldehid mengalami transformasi dahulu menjadi ketosa kemudian
didehidrasi menjadi furfural. (itandai dengan perubahan warna menjdi
pink pada fruktosa+ sedangkan tidak terjadi perubahan warna pada glukosa
setelah dipanaskan.
. Bji Iod iodin dapat diabsrobsi oleh polisakarida hingga terjadi perubahan
warna. ada amilum berubah warna dari putih bening menjadi biru+
selulosa 'M* dari putih bening menjadi jingga+ deEtrin dari putih bening
menjadi merah kecoklatan+ glikogen dari putih bening menjadi coklat.
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
24/25
A2TAR PU+TAKA
Almatsier+ 0unita. #14$. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia. ?akarta.
ochran+ &e/erly. $--4. Kinetic Anlysis of Amylase Usin !uantitati"e #enedict$s
and Iodine %tarch &eaents. ?ournal of hemical ,ducation olume 4+
Co.8. TeEas.
,dahwati+ 3uluk. $-#-. Perpindahan 'assa Karbohidrat 'enadi Gluosa dari
#uah Kersen Denan Proses *idrolisis. ?urnal enelitian Ilmu Teknik+
olume #-+ Co. #. ?awa Timur
"art+ "arold. #148. Kimia +rani %uatu Kuliah %inat. ,disi Keenam. enerbit
,rlangga. ?akarta.
"art+ "arold. #11-. Kimia +rani %uatu Kuliah %inat . ,rlangga. ?akarta.
"artati+ C 0ri dan Titik K rana. $--8. Analisis Kadar Pati dan %erat Kasar
-epun #eberapa Kulti"ar -alas (olocasia esculenta /. %chot). ?urnal
Catur Indonesia+ ol. ! '#*.
Irawan+ M. Anwari+ $--D. Karbohidrat . 0ports 0cience &rief olume -#+ Co. -8.
Manimo9hi+ (.M..$-##. Phytochemical %creenin of -hree 'edicinally Important
0icus %p. Internasional ?ournal of harmaceutical =esearch and
(e/elopment olume 5+ Co. #. India.
8/16/2019 ACARA III Karbohidrat
25/25
oedjiadi+ Anna. $--1. Dasar1Dasar #ioimia. enerbit BI ress. ?akarta
ringgomulyo+ 0aroyo. #14$. Kimia Umum Untu #aian Kimia Industri.
(epartemen endidikan dan Kebudayaan. ?akarta.
=atnayani K. dan (ewi+ Gita. $--4. Penentuan Kadar Gluosa dan 0rutosa
pada 'adu Kelenen denan 'etode Kromatorafi air Kinera
-ini. ?urnal Kimia olume $+ Co. $+ &ukit ?imbaran.
0udarmadji+ 0lamet+ &ambang "aryono+ dan 0uhardi. #11!. Analisa bahan
maanan dan pertanian. enerbit 3iberty. Jogyakarta.
0umardjo+ (amin. $--!. Penantar Kimia. enerbit &uku Kedokteran+ ,G.
?akarta.
>inarno+ .G.+ 0rikandi ardia9+ dan (edi ardia9. #14$. Penantar -enoloi
Panan. Gramedia. ?akarta.
>inarno+ .G. $--4. Kimia Panan dan Gizi ,disi -erbaru. Gramedia. ?akarta.
LAMPIRAN
Recommended