View
436
Download
30
Category
Preview:
DESCRIPTION
Cobit 5 pada adira finance
Citation preview
Analisis Value IT Menggunakan ValIT Framework dan Cobit 5 Adira Finance
Oleh:
Fadhli Mubarak 23512043
Program Studi Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung 2013
BAB I DESKRIPSI PERUSAHAAN
I.1 Adira Finance
Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance” atau “Perusahaan”) yang didirikan sejak tahun 1990, telah menjadi perusahaan pembiayaan terbesar saat ini untuk pembiayaan berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan ukuran pencapaian laba bersih, pencapaian pangsa pasar secara keseluruhan dan jumlah aset yang dikelola[7].
Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan sebesar 75,0% kepemilikan saham dari pemegang saham pendiri melalui penempatan terbatas kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Pada bulan Juli 2009, Bank Danamon mengeksekusi opsi belinya atas saham Perusahaan sebesar 20,0% kepemilikan saham dari Mega Value Profits Limited sehingga kepemilikan Bank Danamon terhadap Adira Finance menjadi sebesar 95,0% kepemilikan saham. Dengan dukungan penuh dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi, baik bagi konsumen, dealer, rekan usaha maupun pemangku kepentingan Perusahaan[7].
Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih memfokuskan pembiayaannya pada aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi dari Manajemen dan seluruh karyawan, ditambah dengan kondisi ekonomi yang kondusif, maka Perusahaan kembali memecahkan rekor pembiayaan baru menjadi Rp 32,6 triliun, sebesar 62,7% berasal dari pembiayaan sepeda motor dan sebesar 37,3% berasal dari pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sebesar 15,8% dari seluruh penjualan nasional atas sepeda motor baru dan 6,6% dari seluruh penjualan nasional atas mobil baru di Indonesia selama tahun 2011[7].
Untuk membangun karyawan yang mempunyai kompetensi dan loyalitas yang tinggi tersebut, Perusahaan telah menerapkan suatu budaya, yang kami sebut “manajemen dengan hati” yaitu melalui komunikasi antar manajemen ataupun personel inti yang berkesinambungan dan kekeluargaan dengan karyawan, pemberian kompensasi yang memadai serta program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, rekan usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Perusahaan[7].
Adira Finance terus melebarkan sayapnya dengan terus melakukan inovasi atas produk-produk pembiayaan baru dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, serta memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang dapat membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif. Dengan dukungan lebih dari 28.000 karyawan dan 653
jaringan usaha yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, Adira Finance telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor terkemuka di Indonesia[7].
I.2 Visi, Misi, Tujuan
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia.
Misi perusahaan adalah menyediakan fasilitas pembiayaan kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok.
Tujuan perusahaan adalah:
1. Menjadi perusahaan keuangan kelas dunia 2. Mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin 3. Menjadi perusahaan keuangan yang dapat memberikan pelayanan yang tepat,
cepat, efisien dan berkualitas secara internasional dengan manajemen resiko yang berkualitas
4. Meningkatkan nilai perusahaan bagi kepentingan stakeholders
I.3 Strategi Perusahaan
Sebuah bisnis unit strategi adalah semi-otonom unit dalam sebuah organisasi. Tanggung jawabnya adalah membuat anggaran sendiri, keputusan untuk produk baru, keputusan perekrutan, dan penetapan harga. Sebuah bisnis unit strategi diperlakukan sebagai pusat laba internal oleh kantor pusat perusahaan. Setiap bisnis unit strategi bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi bisnis, strateginya harus selaras dengan strategi perusahaan yang lebih luas [1].
Strategi fungsional meliputi strategi pemasaran, strategi pengembangan produk baru, strategi sumber daya manusia, strategi keuangan, strategi hukum, strategi supply-chain, dan strategi teknologi informasi manajemen. Penekanannya adalah pada rencana jangka pendek dan menengah dan terbatas pada domain tanggung jawab masing-masing departemen fungsional. Setiap departemen fungsional mencoba untuk melakukan bagiannya dalam memenuhi tujuan perusahaan secara keseluruhan, dan karenanya sampai batas tertentu strateginya berasal dari strategi korporasi yang lebih luas [1].
1. Strategi bisnis unit
a. Memperluas wilayah jangkauan pelayanan usaha pembiayaan Perusahaan sampai ke tingkat kecamatan di seluruh Indonesia
b. Meningkatkan sinergi usaha dengan perusahaan afiliasi agar dapat menunjang peningkatan usaha pembiayaan Perusahaan, khususnya dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai pemegang saham pengendali Perusahaan, yang memiliki sumber pendanaan sangat luas dan memiliki jaringan usaha lebih dari 1.000 kantor
c. Melakukan optimalisasi usaha Perusahaan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya dan keunggulan - keunggulan yang dimiliki Perusahaan, termasuk diantaranya adalah pengembangan pembiayaan sewa guna usaha untuk mengakomodasi konsumen-konsumen yang memerlukan kredit atas barang modal
d. Mengembangkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik tidak hanya di dalam Perusahaan tetapi juga kepada semua mitra usaha Perusahaan
e. Meningkatkan kegiatan-kegiatan sebagai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan
2. Strategi fungsional
a. Memperbesar jumlah pembiayaan yang diberikan hingga jumlah menyamai jumlah kredit yang diberikan oleh bank papan atas di Indonesia
b. Untuk mendukung pertumbuhan usaha Perusahaan dan untuk menjamin kualitas aset yang baik, Perusahaan berencana untuk menambah jumlah karyawan baru sebanyak 1.500 karyawan
c. Meningkatkan jumlah pembiayaan baru Perusahaan menjadi sebesar Rp 35,0 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 32,6 triliun pada tahun 2011.
d. Meningkatkan portofolio pembiayaan mobil hingga mencapai 40% dari jumlah portofolio pembiayaan Adira Finance atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 38%
e. Menjaga risiko kredit Perusahaan pada tingkatan yang wajar yaitu pada kisaran 4%.
f. Perusahaan melihat adanya potensi untuk melakukan optimalisasi dari jaringan usaha yang telah dibuka pada tahun 2011. Pada tahun sebelumnya, Perusahaan telah mengembangkan 103 jaringan usaha baru di beberapa kota potensial, baik di pulau Jawa dan Bali maupun diluar daerah pulau Jawa dan Bali. Jaringan usaha yang makin meluas akan makin mendekatkan Adira Finance dengan dealer, konsumen dan calon konsumen
g. Meningkatkan jumlah konsumen hingga mencapai lebih dari 3,6 juta konsumen
BAB II KAJIAN PUSTAKA
II.1 Nilai Teknologi Informasi (TI)
Pemberian nilai digunakan untuk memastikan bahwa TI akan memberikan manfaat yang dijanjikan terhadap strategi dan mengoptimalkan biaya. Nilai TI mempunyai arti yang berbeda-beda pada sebuah organisasi.
Nilai TI menurut Lin and Shao adalah kemampuan TI menggantikan modal tradisional dan pekerja. TI akan bernilai lebih bagi organisasi ketika banyak nilai yang diperoleh dari hasil pergantian modal tradisional dan pekerja. Jika pergantian tersebut tidak bernilai maka investasi dibidang TI tidak bernilai pula[8].
Nilai TI menurut Salmela (1997) adalah TI dilihat sebagai qualitas bisnis yang diperoleh dari qualitas sistem informasi (SI). Kualitas bisnis yang tinggi didapatkan dengan kualitas pengguna sistem informasi, kualitas kerja sistem informasi dan kualitas integrasi bisnis. Peppard and Ward (2004) menyatakan bahwa nilai yang didapat dari investasi TI adalah penggabungan melalui perubahan bisnis dan inovasi, bisnis model baru, perbaikan informasi dan efisiensi dalam proses dan operasi. Sehingga nilai TI tidak hanya berdampak pada uang tetapi perbaikan kualitas kerja dan effektivitas dalam organisasi[10].
II.2 Val IT Framework
Val IT framework digunakan sebagai sebuah alat untuk membantu organisasi dalam mengoptimalkan nilai yang didapat dengan berinvestasi TI[4]. Val IT framework fokus kepada keputusan investasi dan realisasi sehingga organisasi dapat berinvestasi pada teknologi TI yang tepat dan memastikan keuntungan yang didapat terealisasi dari investasi tersebut. Nilai TI yang diberikan seharusnya disatukan dengan nilai bisnis yang menjadi fokus[4].
Prinsip-prinsip dari Val IT menurut ITGI (2008a) sebagai berikut:
1. Investasi TI diatur sebagai investasi dari portfolio. 2. Semua kegiatan akan direalisasikan dalam investasi TI untuk memperoleh nilai
bisnis. 3. Investasi TI diatur dalam life cyle ekonomi yang lengkap. 4. Perbedaan kategori dari investasi akan diatur dan dievaluasi berbeda. 5. Key metrics pada Val IT akan dibuat dan dimonitor setiap waktu dan terdapat respon
yang cepat jika terjadi perubahan. 6. Semua stakeholders akan diatur dengan akuntabilitas yang tepat untuk
merealisasikan nilai bisnis. 7. Latihan - latihan dalam penyampaian nilai akan dimonitor, dievaluasi dan
ditingkatkan.
Terdapat 3 domain utama pada Val IT framework adalah value governance, portfolio management, investments management. Setiap domain mempunyai proses, tujuan, dan proses metrics yang diperlihatkan pada diagram 1.
Diagram 1. Val IT Domains and Supporting Practices, ITGI, [4]
Domains dan proses-proses diatas di implementasikan pada organisasi akan meningkatkan nilai yang didapat untuk investasi TI. Val IT framework digunakan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
‘
VGI Ensure informed and committed leadership VG2 Define and implement processes VG3 Define roles and responsibilities VG4 Ensure appropriate and accepted accountability VG5 Define information requirements VG6 Establish reporting requirements VG7 Establish organizational structures VG8 Establish strategic direction VG9 Define investment categories VG10 Determine a target portfolio mix VG11 Define evaluation criteria by category
PM1 Maintain a human resource inventory PM2 Identify resource requirements PM3 Perform a gap analysis PM4 Develop a resourcing plan PM5 Monitor resource requirements and utilization PM6 Establish an investment threshold PM7 Evaluate the initial programme concept business case PM8 Evaluate and assign a relative score to the programme business case PM9 Create an overall portfolio view PM10 Make and communicate the investment decision PM11 Stage-gate (and fund) selected programmes PM12 Optimise portfolio performances PM13 Re-prioritise the portfolio PM14 Monitor and report on portfolio performance
IM1 Develop a high-level definition of investment opportunity IM2 Develop an initial programme concept business case IM3 Develop a clear understanding of candidate programme IM4 Perform alternative analysis IM5 Develop a programme plan IM6 Develop a benefits realisation plan IM7 Identify full life cycle costs and benefits IM8 Develop a detailed programme business case IM9 Assign clear accountability and ownership IM10 Initiate, plan and launch the programme IM11 Manage the programme IM12 Manage/ track benefits IM13 Update the business case IM14 Monitor and report on programme performance IM15 Retire the programme
Value Governance
(VG)
Investment Management
(IM)
Portfolio Management
(PM)
II.3 Cobit 5 Framework
Cobit Framework menjelaskan manajemen dan pemberian layanan yang komprehensif dan berkualitas tinggi dengan basis teknologi informasi. Cobit memberikan informasi yang diperlukan perusahaan untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya TI dengan proses yang terukur sehingga tercipta sebuah platform dimana keputusan investasi dibuat dan dikelola[3].
Cobit berfokus pada beberapa domains seperti:
• Evaluate, Direct and Monitor • Align, Plan and Organise • Build, Acquire and Implement • Deliver, Service and Support • Monitor, Evaluate and Assess
Masing - masing domain terdapat control tujuan sebagai proses TI yang akan dihubungkan dengan IT-related goal.
BAB III NILAI DAN KAPABILITAS TI
III.1 Nilai TI pada Adira Finance
Perusahaan menyadari bahwa seiring dengan berkembangnya era teknologi, juga untuk bisa selangkah lebih maju dari yang lainnya dan dalam mencapai target Perusahaan untuk menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia, maka Perusahaan perlu menjadi sebuah Information Technology (IT) - Driven Company. Maka sejak tahun 2004, Adira Finance melakukan pengembangan bidang teknologi informasi secara lebih intensif dari sebelumnya untuk menunjang seluruh proses usaha.
Persaingan diantara perusahaan pembiayaan yang semakin tinggi menuntut kemudahan dalam berinteraksi dengan mitra-mitra usaha Adira Finance yang loyal serta kecepatan pengambilan keputusan dalam menetapkan produk usaha yang tepat dan dibutuhkan oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk institusi perbankan, merchant, bengkel, asuransi, pertokoan, rumah makan serta komunitas.
Kebutuhan tersebut tertuang dalam cetak biru strategi teknologi informasi lima tahunan yang selalu diperbaharui secara berkala dan disesuaikan dengan strategi Perusahaan yang telah diseleksi berdasarkan urutan prioritas yang telah disepakati. Strategi tersebut meliputi pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, infrastruktur, layanan teknis setelah peluncuran produk, data, keamanan, organisasi, anggaran biaya serta manajemen risikonya. Cetak biru strategi teknologi informasi tersebut memetakan seluruh inisiatif yang terkumpul di Perusahaan terhadap perkembangan dan ketersediaan teknologi informasi jangka panjang dan jangka pendek.
Untuk merealisasi rencana-rencana yang telah tertuang di dalam cetak biru teknologi informasi tersebut, Subdirektorat Teknologi Informasi Adira Finance telah membangun organisasi yang lengkap dan kuat sehingga pengguna jasa dan produk teknologi informasi dapat menikmati produk dan layanan yang maksimal dalam waktu yang cepat. Seiring dengan perkembangan ragam dan kompleksitas pekerjaan yang mutlak harus ada di dalam organisasi, maka Subdirektorat Teknologi Informasi telah berkembang dan dapat disejajarkan dengan tingkatan Direktorat dengan 6 (enam) peran sub fungsi yang kritikal yaitu Business Support, Architecture & Planning, Solution, Services, Infrastructure dan Asset & Desktop Management. Seluruh fungsi dan kontrol yang berada dalam Subdirektorat Teknologi Informasi ini telah dibangun mengacu pada standar yang diterapkan untuk bank yakni Control Objective for Information and related Technology (COBIT), Information Technology Library (ITIL) dan PBI No. 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Bank Umum[6].
Secara umum, seluruh jaringan usaha Perusahaan terhubung dengan kantor pusat melalui media komunikasi dari beberapa perusahaan telekomunikasi dengan kapasitas sejumlah 45Mb, yang diyakini mampu mendukung operasi di seluruh jaringan usaha perusahaan. Jaringan komunikasi data ini memungkinkan pengguna sistem untuk mengakses berbagai
aplikasi kantor yang tersedia secara terpusat termasuk dukungan untuk melakukan transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui berbagai jaringan pembayaran seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari pihak bank yang bekerjasama, PT Pos Indonesia (Persero) maupun melalui perangkat EDC (Electronic Data Capture) yang tersebar di seluruh jaringan usaha Perusahaan. Disamping itu, jaringan komunikasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk menyediakan data cadangan atas data jaringan usaha di pusat data kantor pusat yang selanjutnya digunakan untuk keperluan transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan analisa Manajemen.
Dukungan Subdirektorat Teknologi Informasi terhadap Aplikasi Usaha Aplikasi usaha yang digunakan di seluruh cabang Adira diberi nama Ad1Sys yang diinspirasi dari kata Adira One System dipisahkan menjadi dua aplikasi menurut kebutuhanya yaitu Ad1sys.HQ dan Ad1sys.Online. Ad1sys.HQ merupakan aplikasi usaha lain yang digunakan oleh kantor pusat untuk melakukan pengolahan data terkait sumber pendanaan. Sedangkan Ad1sys.Online merupakan aplikasi in-house yang terintegrasi dengan data terpusat yang khusus dibangun untuk menunjang kebutuhan utama (core business) Adira Finance dan digunakan di seluruh kantor cabang Adira Finance. Aplikasi ini menyederhanakan proses di cabang melalui otomasi seluruh rantai proses usaha (supply chain process) pengelolaan kredit, memudahkan pencatatan dan pelaksanaan pada proses akuisisi serta simulasi kredit, proses verikasi dan persetujuan kredit, proses pelunasan dealer, proses pemantauan data pelunasan konsumen, proses penagihan, sampai pada proses penyimpanan kolateral. Berbagai fitur dan modul baru telah dikembangkan untuk membantu menyederhanakan proses usaha sekaligus untuk meningkatkan produktifitas kerja termasuk penggunaan sistem mobile, sistem barcode untuk Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), sistem antrian untuk pembayaran konsumen di jaringan usaha, sistem Pesan Singkat (SMS) gateway untuk pemberitahuan kepada konsumen dan dealer serta Gapura Gateway untuk integrasi ke agen penagihan, seperti bank dan lainnya.
Managemen teknologi informasi Adira Finance senantiasa membangun kerjasama dengan perusahaan - perusahaan pendukung sarana infrastruktur teknologi informasi yang digunakan dan memastikan diperolehnya layanan yang optimal. Subdirektorat Teknologi Informasi Adira Finance bekerja sama dengan beberapa operator telekomunikasi untuk menjamin kelangsungan layanan teknologi informasi kepada usaha di seluruh pelosok Tanah Air dan telah berhasil mengimplementasikan mobile system untuk petugas lapangan di bagian pemasaran dan surveyor sehingga mampu meningkatkan efisiensi layanan secara signifikan pada proses pengajuan aplikasi kredit baru untuk semua jenis produk kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Mobile system ini telah merubah cara kerja petugas marketing dan surveyor di lapangan menjadi lebih efektif dan memungkinkan pengisian data aplikasi konsumen dilakukan di luar jaringan usaha Perusahaan yang ada.
Hasil pengisian data dapat segera dikirim melalui media komunikasi Global Positioning Receiving Satelite (GPRS) dari setiap telepon genggam yang dimiliki petugas lapangan di bagian pemasaran ke petugas surveyor yang selanjutnya mengirim hasil survei ke bagian Credit Analyst yang akan melakukan persetujuan berdasarkan usulan dari sistem scoring untuk mempercepat pengambilan keputusan. Sistem ini telah berhasil mempercepat layanan kepada konsumen untuk memperoleh kendaraan bermotor dalam waktu yang sangat cepat.
III.2 Kapabilitas TI
Kapabilitas TI adalah kemampuan organisasi menyesuaikan teknologi terhadap kinerja bisnis sementara TI kompetensi adalah keterampilan dan sumber daya sebuah organisasi untuk memaksimalkan penggunaan TI. Kapabilitas TI untuk mencapai tujuan dan strategi perusahaan adalah:
a. Sistem TI akan melakukan proses, perencanaan, optimalisasi dan strategi penerapan TI
b. Sistem informasi akutansi untuk menghitung nilai investasi dan aset perusahaan c. Sistem informasi dengan Ad1sys.HQ merupakan aplikasi usaha lain yang digunakan
oleh kantor pusat untuk melakukan pengolahan data terkait sumber pendanaan d. Sistem informasi Ad1sys.Online merupakan aplikasi in-house yang terintegrasi
dengan data terpusat yang khusus dibangun untuk menunjang kebutuhan utama (core business) Adira Finance dan digunakan di seluruh kantor cabang Adira Finance
e. Sistem mobile untuk menyederhanakan proses usaha sekaligus untuk meningkatkan produktifitas kerja. Mobile system ini telah merubah cara kerja petugas marketing dan surveyor di lapangan menjadi lebih efektif dan memungkinkan pengisian data aplikasi konsumen dilakukan di luar jaringan usaha Perusahaan yang ada. Hasil pengisian data dapat segera dikirim melalui media komunikasi Global Positioning Receiving Satelite (GPRS) dari setiap telepon genggam yang dimiliki petugas lapangan di bagian pemasaran ke petugas surveyor.
f. Sistem barcode untuk Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) g. Sistem antrian untuk pembayaran konsumen di jaringan usaha h. Sistem Pesan Singkat (SMS) gateway untuk pemberitahuan kepada konsumen dan
dealer serta Gapura Gateway untuk integrasi ke agen penagihan
III.3 VRIO
Nilai dari pada penciptassn strategi tidak bersamaan dilaksanakan oleh pesaing potensial saat ini dan ketika perusahaan-perusahaan lainnya tidak dapat menduplikasi manfaat dari strategi ini. Analisis VRIO pada Adira Finance supaya sumber daya menjadi sumber keunggulan kompetitif adalah sebagai berikut:
a. Valuable Sumber daya tersedia sehingga terjadi peningkatan efektifitas pada Perusahaan. Sistem teknologi informasi yang diterapkan pada Adira Finance untuk meningkatkan efektifitas adalah Ad1sys.HQ, Ad1sys.Online, Sistem informasi akutansi, Sistem mobile, Sistem barcode, Sistem antrian, Sistem Pesan Singkat (SMS) gateway.
b. Rare Sebuah perusahaan menikmati keuntungan kompetitif ketika menerapkan strategi yang tidak sama dengan pesaingnya. Sistem teknologi informasi yang merupakan keunggulan Adira Finance disbandingkan kompetitornya adalah Ad1sys.HQ, Ad1sys.Online.
c. Imperfectly inimitable
Sebuah sumber daya tidak dapat dicontoh dengan sempurna. . Sistem teknologi informasi pada Adira Finance seperti Ad1sys.HQ, Ad1sys.Online, system mobile, dan sistem pesan singkat tidak dapat dicontoh secara sempurna oleh kompetitornya.
d. Non substitutable Suatu sumber daya sedapatnya tidak dapat digantikan dengan yang lain. Sistem teknologi informasi Ad1sys.HQ, Ad1sys.Online pada Adira Finance tidak dapat digantikan dengan sumber daya lain.
BAB IV ANALISIS VAL IT FRAMEWORK DAN COBIT 5 ADIRA
FINANCE
IV.1 Val IT Framework
Val IT framework terdiri dari 3 domain, yaitu value governance, portfolio management, investments management. Berdasarkan tujuan perusahaan Adira Finance maka kontrol tujuan yang digunakan dari Val IT framework adalah sebagai berikut:
• VG1 Establish informed and committed leadership • VG4 Align and integrate value management with enterprise financial planning • VG5 Establish effective governance monitoring • VG6 Continuously improve value management practices • PM1 Establish strategic direction and target investment mix • PM2 Determine the availability and sources of funds • PM6 Optimize investment portfolio performance • IM1 Develop and evaluate the initial programme concept business case • IM2 Understand the candidate programme and implementation options • IM9 Monitor and report on the programme
IV.2 Analisis Val IT Framework Metrics
VG1.1 Develop an understanding of the significance of IT and the role of governance
Adira Finance memahami akan dampak penting peran dari teknologi informasi atau sistem informasi dalam pencapaian tujuan organisasi, proses bisnis, pelayanan konsumen dan integritas data pelanggan.
VG1.2 Establish effective reporting lines
Adira Finance mendokumentasikan laporan pelanggan menggunakan sistem TI sehingga laporan yang diberikan akurat, tepat waktu dan efektif.
VG1.3 Establish a leadership forum
Belum ada sistem TI yang digunakan sebagai wadah komunikasi untuk top management pada organisasi.
VG1.4 Define value for the enterprise
Sistem TI pada organisasi disadari sebagai nilai penting yang harus dikembangkan untuk bersaing dengan perusahaan lain dibidangnya.
VG1.5 Ensure alignment and integration of business and IT strategies with key business goals
Kebutuhan akan teknologi informasi memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Strategi teknologi informasi pada Adira Finance selalu diperbaharui secara berkala dan disesuaikan dengan strategi Perusahaan yang telah diseleksi berdasarkan urutan prioritas yang telah disepakati. Strategi tersebut meliputi pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, infrastruktur, layanan teknis setelah peluncuran produk, data, keamanan, organisasi, anggaran biaya serta manajemen risikonya
VG4.1-4 Review budgeting, optimality and value of financial planning
Pengembangan infrastruktur TI pada Adira Finance bertujuan untuk menunjang pertumbuhan usaha Perusahaan. Sistem TI akan melakukan proses, perencanaan dan optimalisasi perencanaan pendanaan sehingga pertumbuhan usaha meningkat.
VG5.1-4 Key metrics, processes, report and monitor performance
Konsolidasi manajemen resiko pada Adira Finance tercermin dengan adanya audit pada teknologi informasi sehingga proses, laporan, dan pengawasan performa dapat dilakukan secara efektif.
VG6.1 Implement lessons learned
Belum ada sistem informasi yang mampu memberi rekomendasi tentang implementasi bisnis strategi berdasarkan pengalaman yang telah dialami sebelumnya.
PM1.1-4 Review business strategy, opportunities, investment and IT strategy translation
Penerapan Sistem TI pada Adira Finance merupakan sebuah bisnis strategi dalam pencapaian tujuan, yakni menunjang pertumbuhan usaha. Sistem TI akan melakukan proses, perencanaan, optimalisasi dan strategi penerapan TI.
PM2.1 Determine overall investment funds
Adanya sistem informasi akutansi yang akan menghitung secara tepat nilai investasi pada Adira Finance.
PM6.1-2 Optimise and Reprioritise investment portfolio performance
Optimisasi dan prioritas performa investasi dapat diukur menggunakan sistem informasi Ad1Sys yang mampu menyediakan data yang akurat dan cepat kepada pihak manajemen dan Perusahaan induk atau pihak ketiga yang terkait.
IM1.1 Recognise investment opportunities
Belum ada sistem informasi yang dapat melakukan analisa kesempatan investasi secara otomatis. Analisa kesempatan investasi dilakukan secara manual dengan melihat sejarah data baik data penjualan, pembelian, vendor, dan lain-lain.
IM1.2-3 Develop and Evaluate the initial programme concept business case
Belum ada sistem informasi yang mampu untuk membuat dan menilai konsep dari kasus bisnis.
IM2.1 Develop a clear and complete understanding of the candidate programme
Sistem informasi membuat laporan dalam bentuk dokumen yang lengkap dalam proses memahami sasaran bisnis sebagai kandidat program yang dibentuk.
IM2.2 Perform analysis of the alternatives
Belum ada sistem informasi yang dapat melakukan analisa secara cerdas terhadap analisis performa alternatif.
IM9.1-3 Monitor and report on performance
Terdapat sistem informasi untuk melakukan pengawasan dan pelaporan performa.
IV.3 Analisis Value IT Cobit 5 Framework
Berdasarkan tujuan perusahaan Adira Finance maka Enterprise Goal yang digunakan dari Cobit 5 adalah sebagai berikut:
1. Stakeholder value of business investments 2. Managed business risk (safeguarding of assets) 3. Financial transparency 4. Customer-oriented service culture 5. Optimisation of business process functionality 6. Optimisation of business process costs
Enterprise Goal
Stak
ehol
der v
alue
of b
usin
ess i
nves
tmen
ts
Man
aged
bus
ines
s risk
(saf
egua
rdin
g of
ass
ets)
Fina
ncia
l tra
nspa
renc
y
Cust
omer
-orie
nted
serv
ice
cultu
re
Opt
imisa
tion
of b
usin
ess p
roce
ss fu
nctio
nalit
y
Opt
imisa
tion
of b
usin
ess p
roce
ss c
osts
1 3 5 6 11 12
IT Related Goal Financial Customer Internal
Fina
ncia
l 1 Alignment of IT and business strategy P S P P S
2 IT compliance and support for business compliance with external laws and
S
regulations
3 Commitment of executive management for making IT-related decisions P S S
4 Managed IT-related business risk P
5 Realised benefits from IT-enabled investments and services portfolio P S S P
6 Transparency of IT costs, benefits and risk S S P P
Cust
omer
7 Delivery of IT services in line with business requirements P S P P S
8 Adequate use of applications, information and technology solutions
S S
S P S
Inte
rnal
9 IT agility S S S P
10 Security of information, processing infrastructure and applications P
11 Optimisation of IT assets, resources and capabilities P S P
12 Enablement and support of business processes by integrating applications and technology into business processes
S S
S P S
13 Delivery of programmes delivering benefits, on time, on budget, and meeting requirements and quality standards
P S S S
14 Availability of reliable and useful information for decision making
S S S 15 IT compliance with internal policies S
Lear
ning
&
G
row
th
16 Competent and motivated business and IT personnel S P S
17 Knowledge, expertise and initiatives for business innovation S S S
Tabel 1. Mapping Enterprise Goal dan IT Related Goal
Berdasarkan analisa IT-related goal pada tabel 1, maka:
No Enterprise Goal Nomor Primary IT Related Goal
Nomor Secondary IT Related Goal
1 Stakeholder value of business investments 1, 3, 5, 6, 11, 13 6, 8, 9, 12, 14, 16, 17 2 Managed business risk (safeguarding of
assets) 4, 10, 16 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 12, 13,
14, 15 3 Financial transparency 6 4 Customer-oriented service culture 1, 7 5, 8, 9 12, 13, 16, 17 5 Optimisation of business process
functionality 1, 7, 8, 9, 12 3, 5, 11, 14, 17
6 Optimisation of business process costs 5, 6, 11 1, 7, 12, 13
Tabel 2. IT Related Goal
Hasil analisa IT primary goal, IT-related goal merupakan pendukung utama untuk mencapai tujuan perusahaan, akan dilakukan mapping dengan proses TI seperti terlihat pada tabel 3, 4 dan 5. Nomor IT primary goal pada proses mapping enterprise goal dan IT-related goal adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16.
Alig
nmen
t of I
T an
d bu
sines
s str
ateg
y
IT c
ompl
ianc
e an
d su
ppor
t for
bus
ines
s com
plia
nce
with
ex
tern
al la
ws a
nd re
gula
tions
Com
mitm
ent o
f exe
cutiv
e m
anag
emen
t for
mak
ing
IT -
rela
ted
Deci
sion
Man
aged
IT-r
elat
ed b
usin
ess r
isk
Real
ised
bene
fits f
rom
IT-e
nabl
ed in
vest
men
ts a
nd se
rvic
es
port
folio
Tran
spar
ency
of I
T co
sts,
ben
efits
and
risk
1 2 3 4 5 6
COBIT 5 Process Financial
Eval
uate
, Dire
ct a
nd
Mon
itor
EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintenance
P S P S S S
EDM02 Ensure Benefits Delivery P S S P P P
EDM03 Ensure Risk Optimisation S S S P S P
EDM04 Ensure Resource Optimisation S S S S S EDM05 Ensure Stakeholder Transparency S S P P
Alig
n, P
lan
and
Org
anis
e
APO01 Manage the IT Management Framework P P S S APO02 Manage Strategy P S S S APO03 Manage Enterprise Architecture P S S S S APO04 Manage Innovation S
S P
APO05 Manage Portfolio P S S P S APO06 Manage Budget and Costs S S S P P APO07 Manage Human Resources P S S S
APO08 Manage Relationships P S S S S S APO09 Manage Service Agreements S S S S S S APO10 Manage Suppliers
S S P S S
APO11 Manage Quality S S S S P APO12 Manage Risk S P P P APO13 Manage Security S P P P
Build
, Acq
uire
and
Im
plem
ent
BAI01 Manage Programmes and Projects P P S P P S BAI02 Manage Requirements Definition P S S S S BAI03 Manage Solutions Identification and Build S S S S S BAI04 Manage Availability and Capacity P S S
BAI05 Manage Organisational Change Enablement
S
S
S S
IT Related Goal
BAI06 Manage Changes S P S BAI07 Manage Change Acceptance and Transitioning S P S S S S BAI08 Manage Knowledge S P S S P BAI09 Manage Assets S S S P BAI10 Manage Configuration
P S S S
Deliv
er, S
ervi
ce a
nd
Supp
ort
DSS01 Manage Operations S P P S DSS02 Manage Service Requests and Incidents P P P S DSS03 Manage Problems P S
P S P
DSS04 Manage Continuity S S S P S DSS05 Manage Business Process Controls S P S P DSS06 Managed IT-related business risk S P P
Mon
itor,
Eval
uate
an
d As
sess
MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance
S S S P S S
MEA02 Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control
S P S P P S
MEA03 Monitor, Evaluate and Assess Compliance With External Requirements
S P S P S S
Tabel 3. Mapping proses TI pada IT-related goal finance
Deliv
ery
of IT
serv
ices
in li
ne w
ith b
usin
ess r
equi
rem
ents
Adeq
uate
use
of a
pplic
atio
ns, i
nfor
mat
ion
and
tech
nolo
gy
solu
tions
Com
pete
nt a
nd m
otiv
ated
bus
ines
s and
IT p
erso
nnel
7 8 16
COBIT 5 Process Customer Learning
& Growth
Eval
uate
, Di
rect
and
M
onito
r
EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintenance
P P S
EDM02 Ensure Benefits Delivery P S S
IT Related Goal
EDM03 Ensure Risk Optimisation S S S
EDM04 Ensure Resource Optimisation S S P EDM05 Ensure Stakeholder Transparency P
Alig
n, P
lan
and
Org
anis
e
APO01 Manage the IT Management Framework S P
APO02 Manage Strategy P S S APO03 Manage Enterprise Architecture S S APO04 Manage Innovation P APO05 Manage Portfolio S S APO06 Manage Budget and Costs S S APO07 Manage Human Resources S
P
APO08 Manage Relationships P S S APO09 Manage Service Agreements P S APO10 Manage Suppliers P S APO11 Manage Quality P S S APO12 Manage Risk S S S APO13 Manage Security S S S
Build
, Acq
uire
and
Impl
emen
t
BAI01 Manage Programmes and Projects S S S BAI02 Manage Requirements Definition P S BAI03 Manage Solutions Identification and Build P S S BAI04 Manage Availability and Capacity P S S
BAI05 Manage Organisational Change Enablement
S P
BAI06 Manage Changes P S
BAI07 Manage Change Acceptance and Transitioning
S P
BAI08 Manage Knowledge S S S BAI09 Manage Assets S BAI10 Manage Configuration S
Deliv
er, S
ervi
ce a
nd
Supp
ort
DSS01 Manage Operations P S S DSS02 Manage Service Requests and Incidents P S DSS03 Manage Problems P S S DSS04 Manage Continuity P S S DSS05 Manage Business Process Controls S S S DSS06 Managed IT-related business risk P S S
Mon
itor,
Eval
uate
an
d As
sess
MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance
P S S
MEA02 Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control
S S
MEA03 Monitor, Evaluate and Assess Compliance With External Requirements
S S
Tabel 4. Mapping proses TI pada IT-related goal customer and learning & growth
IT a
gilit
y
Secu
rity
of in
form
atio
n, p
roce
ssin
g in
fras
truc
ture
and
ap
plic
atio
ns
Opt
imisa
tion
of IT
ass
ets,
reso
urce
s and
cap
abili
ties
Enab
lem
ent a
nd su
ppor
t of b
usin
ess p
roce
sses
by
inte
grat
ing
appl
icat
ions
and
tech
nolo
gy in
to b
usin
ess
proc
esse
s
Deliv
ery
of p
rogr
amm
es d
eliv
erin
g be
nefit
s, o
n tim
e, o
n bu
dget
, and
mee
ting
requ
irem
ents
and
qua
lity
stan
dard
s
9 10 11 12
13
COBIT 5 Process Internal
Eval
uate
, Dire
ct a
nd M
onito
r
EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintenance
S S S S S
EDM02 Ensure Benefits Delivery S S S S S
EDM03 Ensure Risk Optimisation S P S S S
EDM04 Ensure Resource Optimisation P
P S
EDM05 Ensure Stakeholder Transparency S
Alig
n, P
lan
and
Org
anis
e
APO01 Manage the IT Management Framework P S P S S
APO02 Manage Strategy S S S S
APO03 Manage Enterprise Architecture P S P S
APO04 Manage Innovation P
P S
APO05 Manage Portfolio S
S P
APO06 Manage Budget and Costs S P S P S
APO07 Manage Human Resources S S P P
APO08 Manage Relationships S P S
APO09 Manage Service Agreements S S S S
APO10 Manage Suppliers P S S S
IT Related Goal
APO11 Manage Quality S S P
APO12 Manage Risk S P S P
APO13 Manage Security P P P S
Build
, Acq
uire
and
Impl
emen
t
BAI01 Manage Programmes and Projects P S S S P
BAI02 Manage Requirements Definition S S S P S
BAI03 Manage Solutions Identification and Build S S S S
BAI04 Manage Availability and Capacity S
P S S
BAI05 Manage Organisational Change Enablement
S
S S P
BAI06 Manage Changes S P S S S
BAI07 Manage Change Acceptance and Transitioning
S
P P S
BAI08 Manage Knowledge P S S S P
BAI09 Manage Assets S S P
BAI10 Manage Configuration S S P P
Deliv
er, S
ervi
ce a
nd S
uppo
rt DSS01 Manage Operations S S P
S
DSS02 Manage Service Requests and Incidents
S P S
DSS03 Manage Problems S S P S
DSS04 Manage Continuity S S S S
DSS05 Manage Business Process Controls S P S S P
DSS06 Managed IT-related business risk S S S S S
Mon
itor,
Eval
uate
and
As
sess
MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance S S P
S
MEA02 Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control S S P
MEA03 Monitor, Evaluate and Assess Compliance With External Requirements S P S S
Tabel 5. Mapping proses TI pada IT-related goal internal
Proses IT yang didapat adalah semua Cobit 5 proses. Cobit 5 proses sebagai kontrol tujuan yang sesuai dengan studi kasus ini adalah sebagai berikut:
1. Evaluate, Direct and Monitor: EDM02, EDM03, EDM05 2. Align, Plan and Organize: APO01, APO02, APO06, APO07, APO08, APO11,
APO12, APO13 3. Build, Aquire and Implement: DSS01, DSS02, DSS05, DSS06
4. Deliver, Service and Report: MEA01, MEA03
EDM02 Ensure Benefits Delivery
Adira Finance membangun sarana infrastruktur TI yang dapat memastikan keuntungan disampaikan kepada pelanggan.
EDM03 Ensure Risk Optimisation
Untuk melakukan optimisasi risiko pada perusahaan, Adira Finance memanfaatkan peran TI untuk memantau risiko yang akan terjadi. Manajemen resiko pada Adira Finance terlihat pada tersedianya audit pada teknologi informasi sehingga proses, laporan, dan pengawasan performa dapat dilakukan secara efektif.
EDM05 Stakeholder Transparency
Peran TI belum ada dalam proses transparansi pemegang saham. Sistem TI haruslah dapat menfasilitasi stakeholder untuk mendapatkan laporan secara transparan.
APO01 Manage the IT Management Framework
Belum ada sistem yang digunakan untuk melakukan manajemen Framework IT.
APO02 Manage Strategy
Strategi teknologi informasi pada Adira Finance selalu diperbaharui secara berkala dan disesuaikan dengan strategi Perusahaan yang telah diseleksi berdasarkan urutan prioritas yang telah disepakati. Strategi tersebut meliputi pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, infrastruktur, layanan teknis setelah peluncuran produk, data, keamanan, organisasi, anggaran biaya serta manajemen risikonya
APO06 Manage Budget and Cost
Aplikasi TI yang telah diterapkan dapat dimanfaatkan untuk mengatur biaya dan dana yang tersedia.
APO07 Manage Human Resource
Belum ada sistem TI untuk melakukan manajemen sumber daya pada perusahaan.
APO08 Manage Relationship
Sistem TI melalui mobile application seperti pesan singkat gateway mampu untuk melakukan manajemen hubungan terhadapa pelanggan.
APO11 Manage Quality
Manajemen kualitas layanan telah didukung dengan peran aplikasi dan infrastruktur TI sehingga pelanggan memperoleh layanan yang optimal.
AP012 Manage Risk
Manajemen resiko pada Adira Finance dipantau dengan dilakukannya audit pada teknologi informasi sehingga proses, laporan, dan pengawasan performa dapat dilakukan secara efektif.
APO13 Manage Security
Keamana data merupakan isu yang sangat penting pada perusahaan. TI diterapkan sebagai manajemen keamanan untuk memastikan Confidentiality, Integrity dan Availability.
DSS01 Manage Operation
Aplikasi TI diterapkan dalam manajemen operasi perusahaan.
DSS02 Manage Service Request and Accident
Aplikasi TI telah dikembangkan untuk menunjang bisnis proses dalam permintaan layanan oleh pelanggan. Sistem aplikasi mobile mempermudah permintaan layanan dan meningkatkan efektivitas usaha.
DSS05 Manage Business Process Control
Berbagai fitur dan modul baru telah dikembangkan untuk membantu menyederhanakan proses usaha sebagai strategi bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Otomasisasi rantai usaha bisnis dilakukan dengan penerapan TI.
DSS06 Manage IT-related Business Risk
Manajemen IT-related risk dilakukan dengan mengadakan audit pada penerapan sistem dant teknologi informasi pada perusahaan yang dilakukan secara berkala.
MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance
Belum ada sistem TI untuk melakukan monitor dan evaluasi terhadap performa perusahaan secara langsung.
MEA03 Monitor, Evaluate and Assess Compliance With External Requirements
Belum ada sistem TI untuk melakukan monitor dan evaluasi terhadap kebutuhan external.
IV.4 Optimisasi Nilai TI Adira Finance
Praktek dan pedoman tata kelola TI memungkinkan Adira Finance untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dengan memperhatikan akuisisi dan penggunaan teknologi yang relevan untuk meningkatkan operasi bisnis. Proses bisnis yang diidentifikasi pada Adira Finance adalah:
• Pembukuan • Manajemen Data Pelanggan • Pemasaran • Penagihan • Manajemen Layanan
Pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan dan strategi pada Adira Finance diterapkan pada proses bisnis, perencanaan teknologi yang diaplikasikan dan strategi dari penerapan TI. Sistem informasi akutansi yang telah diterapkan digunakan untuk menghitung nilai investasi dan aset perusahaan. Ad1sys.HQ merupakan aplikasi usaha lain yang digunakan oleh kantor pusat untuk melakukan pengolahan data terkait sumber pendanaan. Ad1sys.Online merupakan aplikasi in-house yang terintegrasi dengan data terpusat yang khusus dibangun untuk menunjang kebutuhan utama (core business) Adira Finance dan digunakan di seluruh kantor cabang Adira Finance.
Sistem mobile untuk menyederhanakan proses usaha sekaligus untuk meningkatkan produktifitas kerja. Mobile system ini telah merubah cara kerja petugas marketing dan surveyor di lapangan menjadi lebih efektif dan memungkinkan pengisian data aplikasi konsumen dilakukan di luar jaringan usaha Perusahaan yang ada. Hasil pengisian data dapat segera dikirim melalui media komunikasi Global Positioning Receiving Satelite (GPRS) dari setiap telepon genggam yang dimiliki petugas lapangan di bagian pemasaran ke petugas surveyor.
Terdapat sistem barcode untuk Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang akan mempermudahkan dalam proses peminjaman kredit secara cepat. Sistem Pesan Singkat (SMS) gateway untuk pemberitahuan kepada konsumen dan dealer serta Gapura Gateway untuk integrasi ke agen penagihan.
Sistem yang diterapkan pada Adira Finance telah mampu untuk mendukung proses bisnis dalam mencapai tujuan perusahaan. Analisa yang dilakukan menggunakan ValIT dan Cobit 5 Framework menjelaskan bahwa harus adanya suatu sistem yang dapat memberikan rekomendasi secara langsung terhadap keputusan yang harus diambil berdasarkan data pelanggan untuk meningkatkan nilai TI pada perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Datta, “Resource Based View of Information Systems: A critique”, Washington State University, 2007 [2] J. B. Barney and A. M. Arikan, “The Resource-based View: Origins and
Implications”, 1995 [3] Isaca, COBIT 5: A Business Framework for the Governance and Management of
Enterprise IT, 2012 [4] Isaca, Enter Prisevalue: Governance Of It Investments The Val It Framework 2.0
Extract, IT Governance Institute, 2008 [5] Isaca, COBIT 5: Enabling Process, 2012 [6] T. Mathe, Deriving Value From It Investments Within Boutique Hotels: A Buffalo City
Case Study, University of Fort Hare, 2009 [7] Adira Finance, Laporan Tahunan Adira Finance 2011, 2011 [8] W. T. Lin & B. M. Shao, “The business value of information technology and inputs substitution: The productivity paradox revisited”, Decision Support Systems, Vol 42, 493- 507, 2006 [9] H. Salmela, “From information systems quality to sustainable business quality”, Information and Software Technology, Vol. 39, pp. 819-825, 1997 [10] J. Peppard and J. Ward, “Beyond strategic information systems: towards an IS Capability”, Strategic Information Systems, Vol. 13, pp. 167-194, 2004 [11] T. Mathe, “Deriving Value From It Investments Within Boutique Hotels: A Buffalo
City Case Study”, University of Fort Hare, 2009
Recommended