View
144
Download
23
Category
Preview:
Citation preview
GANGGUAN GANGGUAN PEREDARAN DARAH PEREDARAN DARAH
OTAKOTAK
oleh:oleh:
dr. dr. Mieke A. H. N. KembuanMieke A. H. N. Kembuan, SpS, SpSDapertemen NeurologiDapertemen Neurologi
Fakultas Kedokteran UNSRAT ManadoFakultas Kedokteran UNSRAT Manado
ANATOMI, PATOFISIOLOGI DAN PENGOBATAN
Stroke Stroke - Insiden - Insiden - Mortalitas - Mortalitas Ranking ke-3Ranking ke-3
30 – 45 % 30 – 45 % ††
- Angka kecacatan - Angka kecacatan 35 – 40% cacat >35 – 40% cacat >
- Cost - Cost
Apa yang disebut STROKEApa yang disebut STROKE
Nama lain stroke:
- Apopleksi
- GPDO
- CVD
- Stroke
- Brain attack
Fungsi OtakFungsi Otak
BerjalanBerjalan Berbicara LancarBerbicara Lancar KeseimbanganKeseimbangan MenelanMenelan BerpikirBerpikir dsbdsb
WHO : Tanda2 klinis yang berkembang cepat dari WHO : Tanda2 klinis yang berkembang cepat dari gangguan fungsi otak fokal atau global dengan gangguan fungsi otak fokal atau global dengan gejala2 yang berlangsung selama 24 jam atau gejala2 yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa ada lebih atau menyebabkan kematian tanpa ada penyebab lain selain vaskularpenyebab lain selain vaskular
- Mendadak- Mendadak- Penyumbatan/ robek dinding pemb. darah- Penyumbatan/ robek dinding pemb. darah- Ggn akut fungsi otak- Ggn akut fungsi otak
DefinisiDefinisi
Otak :Otak : 1 pasang arteri karotis 1 pasang arteri karotis 1 Pasang arteri Vertebralis1 Pasang arteri Vertebralis
Cabang a. karotis interna :Cabang a. karotis interna : Cab. I Cab. I a. ophtalmica a. ophtalmica Cab. II Cab. II a. communicans posterior a. communicans posterior Cab. III Cab. III a. choroidalis anterior a. choroidalis anterior
a. serebri anteriora. serebri anteriora. serebri mediaa. serebri media
AnatomiAnatomi
ANASTOMOSAANASTOMOSA
Sirkulus Willisi:Sirkulus Willisi: a. cer. ant. ki a. cer. ant. ki a. com. ant a. com. ant a. cer. ant. ka a. cer. ant. ka
a. cer. post. kia. cer. post. ki a. com. post. ki a. com. post. ki a. cer. post. kaa. cer. post. ka a. com. post. ka a. com. post. ka
Anastomosa yang lebih kecil:Anastomosa yang lebih kecil: Carotis ext.Carotis ext. carotis int. carotis int.
a. Maxilaris & a. ophtalmicaa. Maxilaris & a. ophtalmica Carotid Siphon & Meningeal MediaCarotid Siphon & Meningeal Media
Carotis ext.Carotis ext. vertebralis vertebralis a. occipital a. occipital a. vertebralis a. vertebralis
SubclaviaSubclavia vertebralis vertebralis Deep cervical Deep cervical a. vertebralis a. vertebralis
a. kom. anta. kom. ant
a. cer. anta. cer. ant
a. cer. meda. cer. med
a. car. inta. car. int
a. kom. posta. kom. post
a. cer. posta. cer. post
a. basilarisa. basilaris
a. verta. vert
AnastomosaAnastomosa !! !! PenyumbatanPenyumbatan
a. cerebri ant. a. cerebri ant. depan medial hemisfer otak/ depan medial hemisfer otak/ chiasma opticum chiasma opticum
Cab. Cab. aa. Heubner: crus ant. capsula interna. aa. Heubner: crus ant. capsula interna. nucleus kaudatus, putamennucleus kaudatus, putamen
a. cerebri med. a. cerebri med. konveksitas hemisfer lob. konveksitas hemisfer lob. front., pariet. & temporalis front., pariet. & temporalis
Cab. Cab. a. lentikulostriata (a. apoplestika): a. lentikulostriata (a. apoplestika): corpus striatum & capsula internacorpus striatum & capsula interna
Kedua a. vert Kedua a. vert a. basilaris a. basilaris dua a. cer. post. dua a. cer. post. Basal belakang Hemisfer otakBasal belakang Hemisfer otak
a. Vert. a. Vert. med. Oblongata med. Oblongata Cab. Cab. serebelum serebelum a. serebeli Post.Inf a. serebeli Post.Inf Batas MO & Pons Batas MO & Pons a. Basilaris: a. Basilaris:
a. serebri post. Ka&Kia. serebri post. Ka&Ki
a. Basilaris:a. Basilaris: - pons- pons
- mesensefalon- mesensefalon
- serebelum- serebelum
a. Serebri Post. : - basal blkg hemisfer a. Serebri Post. : - basal blkg hemisfer otakotak
Peredaran Darah VENA:Peredaran Darah VENA:Kelompok Vena InternaKelompok Vena InternaVena EksternaVena Eksterna
sinus sagitalis sup.& sinus sinus sagitalis sup.& sinus basalis lat.basalis lat.
v. jugularis v. jugularis jantung jantung
PatofisiologiPatofisiologi
Otak Otak 2% BB tubuh2% BB tubuh
53 ml/100gr jar. Otak/mnt53 ml/100gr jar. Otak/mnt
CBF CBF 10-18 ml/100gr 10-18 ml/100gr jar.otak/mntjar.otak/mnt
penekanan aktivitas penekanan aktivitas neuronalneuronal
CBF <10 ml/100grCBF <10 ml/100gr irreversibleirreversible
Faktor-Faktor Suplay Darah OtakFaktor-Faktor Suplay Darah Otak1.1. Tekanan perfusiTekanan perfusi
2.2. Jantung baikJantung baik
3.3. Tahanan pd. otak (CVR):Tahanan pd. otak (CVR):
- diameter lumen pemb. Darah- diameter lumen pemb. Darah
V=C x RV=C x R44
- Viskositas darah- Viskositas darah
visk. CBFvisk. CBF - faktor biokimiawi regional- faktor biokimiawi regional
4.4. Tek. Intra Kranial CVR CBFTek. Intra Kranial CVR CBF
5.5. Autoregulasi serebralAutoregulasi serebral
6.6. Sirkulasi kolateralSirkulasi kolateral
Iskemik Otak Iskemik Otak ggn ADO yang Berbahaya ggn ADO yang BerbahayaADO < 10-18 ml/100gr jar.otak/menitADO < 10-18 ml/100gr jar.otak/menit
penekanan aktivitas neuronalpenekanan aktivitas neuronaldaerah daerah penumbra iskemikpenumbra iskemikterapeutik window 6-8 jam ssd awitanterapeutik window 6-8 jam ssd awitan
ADO<8-10ml/100grADO<8-10ml/100grggn stabilitas ggn stabilitas membranmembran
GagalGagal - ggn biokimia seluler- ggn biokimia seluler- ggn stabilitas membran- ggn stabilitas membran- pelepasan asam lemak bebas- pelepasan asam lemak bebas- metabolik toksis/ radikal bebas- metabolik toksis/ radikal bebas
irreversible irreversible infarkinfark
FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
1. Faktor 1. Faktor biologic biologic yg tdk dpt yg tdk dpt dimodifikasidimodifikasiUmurUmurJenis kelaminJenis kelaminRasRasHeriditerHeriditer
2. Faktor 2. Faktor Fisiologik Fisiologik yg dpt dimodifikasiyg dpt dimodifikasihipertensihipertensiDiabetesDiabetesDislipidemiaDislipidemiaStenosis KarotisStenosis KarotisTIA/Paska StrokeTIA/Paska StrokeHomosisteinemiaHomosisteinemiaPolisitemiaPolisitemiaHyperuresemiaHyperuresemiaPeninggian kadar fibrinogenPeninggian kadar fibrinogenAntibody antifosfolipidAntibody antifosfolipid
3. Faktor Gaya Hidup dan Kebiasaan3. Faktor Gaya Hidup dan KebiasaanMerokokMerokokAktivitasAktivitasObesitasObesitasDietDietAlkoholAlkoholPenyalahgunaan Obat2anPenyalahgunaan Obat2an
HeroinHeroinAmfetaminAmfetaminKokainKokain
3. Faktor Gaya Hidup dan Kebiasaan3. Faktor Gaya Hidup dan KebiasaanMerokokMerokokAktivitasAktivitasObesitasObesitasDietDietAlkoholAlkoholPenyalahgunaan Obat2anPenyalahgunaan Obat2an
HeroinHeroinAmfetaminAmfetaminKokainKokain
KLASIFIKASIKLASIFIKASI1.1. PenyebabPenyebab
a.a. Stroke Non-Hemoragis Stroke Non-Hemoragis 80-85% 80-85%- stroke atherothrombotik (50%)- stroke atherothrombotik (50%)- stroke embolik (20%)- stroke embolik (20%)- stroke lakunar (20-25%)- stroke lakunar (20-25%)- arteriopati (5%)- arteriopati (5%)- hematological disorder- hematological disorder
b.b. Stroke Hemoragis (15-20%)Stroke Hemoragis (15-20%)- perdarahan intraserebral (10-15%)- perdarahan intraserebral (10-15%)- perdarahan subarachnoidal (5%)- perdarahan subarachnoidal (5%)
2.2. OnsetOnset TIATIA RINDRIND Progressing StrokeProgressing Stroke Completed StrokeCompleted Stroke
3.3. LokalisasiLokalisasi Stroke Sirkulasi Anterior (pd Sistem Stroke Sirkulasi Anterior (pd Sistem
Karotis)Karotis) Stroke Sirkulasi PosteriorStroke Sirkulasi Posterior
4.4. Menurut Klasifikasi BamfordMenurut Klasifikasi Bamford Lacunar Syndrome / LACSLacunar Syndrome / LACS Total Anterior Circulation Syndrome / Total Anterior Circulation Syndrome /
TACSTACS Partial Anterior Circulation Syndrome / Partial Anterior Circulation Syndrome /
PACSPACS Posterior Circulation Syndrome / POCSPosterior Circulation Syndrome / POCS
DIAGNOSISDIAGNOSISDiagnosis STROKE mencakup :Diagnosis STROKE mencakup :
- - KlinisKlinis
menurut klasifikasi Bamfordmenurut klasifikasi Bamford
- - TopisTopis
daerah karotis, vertebralis,daerah karotis, vertebralis,
kortikal, subkortikal/batang kortikal, subkortikal/batang otakotak
- - EtiologisEtiologis
infark/ perdarahaninfark/ perdarahan
GEJALA-GEJALAGEJALA-GEJALA1.1. Sistem KarotisSistem Karotis
- ggn p.lihatan- ggn p.lihatan : Amousosis fugax ipsilateral,: Amousosis fugax ipsilateral,
hemianopsia homonym kontralathemianopsia homonym kontralat
- ggn bicara - ggn bicara : Disartria, afasia: Disartria, afasia
- ggn motorik- ggn motorik : hemiplegia/heiparesa kontralat: hemiplegia/heiparesa kontralat
- ggn sensorik- ggn sensorik : Hemihipesthesi kontralat: Hemihipesthesi kontralat
2.2. Sistem VertebrobasilarisSistem Vertebrobasilaris
- ggn p.lihatan- ggn p.lihatan : Mata kabur/ buta kedua : Mata kabur/ buta kedua matamata
- ggn bicara - ggn bicara : Disartria, disfagia : Disartria, disfagia
- ggn motorik/ sensorik unilateral/ bilateral- ggn motorik/ sensorik unilateral/ bilateral
- Vertigo- Vertigo
- ataksia / koordinasi- ataksia / koordinasi
- drop attack- drop attack
3.3. Menurut Klasifikasi BamfordMenurut Klasifikasi Bamforda.a. Lacunar Syndrome / LACSLacunar Syndrome / LACS
- Hemiparesa Murni- Hemiparesa Murni- Hemisensorik Murni- Hemisensorik Murni- Hemisensorik – Motorik- Hemisensorik – Motorik- Disartria- Disartria- Ataksia- Ataksia- Tidak ada Gangguan Penglihatan- Tidak ada Gangguan Penglihatan- Tidak ada Gangguan Fungsi Luhur- Tidak ada Gangguan Fungsi Luhur
b. b. Total Anterior Circulation Syndrome / TACSTotal Anterior Circulation Syndrome / TACS- Hemiparesis / Hemisensoris- Hemiparesis / Hemisensoris- Hemianopsia homonym- Hemianopsia homonym- Disfungsi Kortikal Luhur- Disfungsi Kortikal Luhur- Gangguan Kesadaran- Gangguan Kesadaran
c. c. Partial Anterior Circulation Syndrome / PACSPartial Anterior Circulation Syndrome / PACS- Hemiparesa / Hemisensorik- Hemiparesa / Hemisensorik- Hemianopsia homonym- Hemianopsia homonym- Gangguan Fungsi Luhur- Gangguan Fungsi Luhur
d. d. Posterior Circulation Syndrome / POCSPosterior Circulation Syndrome / POCS- Paresa N. Kranialis Ipsilateral- Paresa N. Kranialis Ipsilateral- Hemiparesa, - Hemiparesa,
hemissensoriskontralateralhemissensoriskontralateral- Paresa ggn Sensorik bilateral- Paresa ggn Sensorik bilateral- Disfungsi serebral- Disfungsi serebral- Ggn Koordinasi- Ggn Koordinasi- Vertigo- Vertigo- Ataxia- Ataxia- Buta Kortikal- Buta Kortikal
Gejala Klinis membedakanGejala Klinis membedakanStroke Non-Haemoragis & HaemoragisStroke Non-Haemoragis & Haemoragis
a. a. Pada Stroke Non-HaemoragisPada Stroke Non-Haemoragis - Sering terjadi pada bangun pagi/waktu - Sering terjadi pada bangun pagi/waktu
istirahatistirahat- Ada Riwayat TIA- Ada Riwayat TIA- Tdk nyeri kepala, kejang,- Tdk nyeri kepala, kejang,- Tdk muntah,- Tdk muntah,- biasanya kesadaran normal- biasanya kesadaran normal- tidak ada gejala meningeal- tidak ada gejala meningeal
Membedakan Trombosis dan EmboliMembedakan Trombosis dan Emboli- Trombosis : - Sering terjadi pada bangun pagi. Trombosis : - Sering terjadi pada bangun pagi.
- Sering terjadi pada usia lanjut- Sering terjadi pada usia lanjut- Emboli- Emboli : - Kejadian mendadak dgn gejala yg : - Kejadian mendadak dgn gejala yg menetapmenetap
- Sering bersumber pada penyakit - Sering bersumber pada penyakit jantung jantung
- Sering Pada Usia Muda- Sering Pada Usia Muda
b. b. Pada Stroke Haemoragis /Stroke PerdarahanPada Stroke Haemoragis /Stroke Perdarahan- Serangan pada saat aktif- Serangan pada saat aktif- Nyeri Kepala yang hebat- Nyeri Kepala yang hebat- Muntah- Muntah- Kaku duduk- Kaku duduk- Gangguan Kesadaran- Gangguan Kesadaran- Perdarahan retina- Perdarahan retina- Kejang-kejang- Kejang-kejang- Gangguan gerakan Bola Mata- Gangguan gerakan Bola Mata- Funduskopi: Papil oedema- Funduskopi: Papil oedema
Pemeriksaan yg m’bedakan Stroke Haemoragis, Pemeriksaan yg m’bedakan Stroke Haemoragis, non-Haemoragis & Stroke Beratnon-Haemoragis & Stroke Berat
a.a. Menurut The National Institute of Health Stroke Menurut The National Institute of Health Stroke ScaleScale
b.b. Gajah Mada ScoreGajah Mada Scorec.c. Glasgow ScaleGlasgow Scale
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang1.1. Darah Lengkap : Hb, Hematokrit, Leuco, Trombosit, BBS, Darah Lengkap : Hb, Hematokrit, Leuco, Trombosit, BBS,
Masa Masa Perdarahan, Masa pembekuan, Perdarahan, Masa pembekuan, 2.2. Gula Darah Sewaktu, BSNGula Darah Sewaktu, BSN3.3. Kolesterol Total, HDL, LDL, Trigliseride, Kolesterol Total, HDL, LDL, Trigliseride, 4.4. Asam UratAsam Urat5.5. Ureum, Kreatinin, Fungsi HatiUreum, Kreatinin, Fungsi Hati6.6. ElectrolitElectrolit7.7. UrinelysisUrinelysis8.8. ECG & EchocardiographyECG & Echocardiography9.9. Thorax FotoThorax Foto10.10. CT-Scan CT-Scan : - Jenis Patologi Stroke: - Jenis Patologi Stroke
- Lokalisasi- Lokalisasi - Extensi Lesi- Extensi Lesi - Menyingkirkan Lesi non Vascular- Menyingkirkan Lesi non Vascular
Bila ada gangguan faal haemostasis: masa protrombin, APTT, Bila ada gangguan faal haemostasis: masa protrombin, APTT, Fibrinogen, Fibrinogen,
PENANGANANPENANGANANPada stroke iskemik : Pada stroke iskemik : Tujuan : Tujuan : - Memperbaiki aliran darah - Memperbaiki aliran darah secepatnyasecepatnya
- Melindungi neuron2 dari kaskade - Melindungi neuron2 dari kaskade iskemikiskemik
Prinsip :Prinsip : - Mengatasi trombus- Mengatasi trombus- Memperbaiki mikrosirkulasi- Memperbaiki mikrosirkulasi- Mencegah efek2 metabolisme - Mencegah efek2 metabolisme
sekundersekunder- Mengatasi komplikasi- Mengatasi komplikasi
Penanganan Stroke akut yg Berat / major cerebral Penanganan Stroke akut yg Berat / major cerebral infarction dibagi atas:infarction dibagi atas:a. Penanganan Intensifa. Penanganan Intensifb. Pengobatan deficit neurologikb. Pengobatan deficit neurologikc. Pengobatan Serangan ulangc. Pengobatan Serangan ulangd. Pencegahan dan pengobatan Komplikasid. Pencegahan dan pengobatan Komplikasie. Pengobatan Protektif agente. Pengobatan Protektif agent
a. a. Penanganan Penanganan IntensifIntensif
- Posisi Kepala dan badan atas 20-30Posisi Kepala dan badan atas 20-3000
- Pembebasan jalan Nafas, Ventilasi adekuatPembebasan jalan Nafas, Ventilasi adekuat * Bila perlu oksigen 1-2 ltr/ menit* Bila perlu oksigen 1-2 ltr/ menit * Blood oxygenation dimonitor * Blood oxygenation dimonitor Pulse oxymetry Pulse oxymetry * Intubasi * Intubasi Insufficiensi respirasiInsufficiensi respirasi- Pemasangan infus, Cegah cairan hipotonik & Pemasangan infus, Cegah cairan hipotonik & glukosa Murniglukosa Murni- Stabilisasi CardiovascularStabilisasi Cardiovascular * denyut jantung normal* denyut jantung normal * pertahankan BP sedikit tinggi * pertahankan BP sedikit tinggi iskemik iskemik * atasi hipotensi* atasi hipotensi * kendalikan tekanan darah ekstrim* kendalikan tekanan darah ekstrim
Hiperglikemia/Hipoglikemia dikoreksiHiperglikemia/Hipoglikemia dikoreksiSuhu Tubuh Suhu Tubuh dipertahankan Normal dipertahankan NormalNutrisi per oral Nutrisi per oral fungsi menelan Baik fungsi menelan Baik
Kesadaran Menurun Kesadaran Menurun pasang pipa pasang pipa NGTNGT
Keseimbangan cairan/elektrolit Keseimbangan cairan/elektrolit dipertahankandipertahankan
b. b. Pengobatan defisit neurologikPengobatan defisit neurologik
Stroke Iskemik Stroke Iskemik
- Penilaian cepat/intervensi dini, trombolisis dengan - Penilaian cepat/intervensi dini, trombolisis dengan
rt-PA rt-PA < 3 jam (ada persyaratan khusus) < 3 jam (ada persyaratan khusus)
- Memperbaiki sirkulasi kolateral- Memperbaiki sirkulasi kolateral
c. c. Pencegahan serangan ulangPencegahan serangan ulang
- Obat antitrombosit (antiplatelet agent)- Obat antitrombosit (antiplatelet agent)
- Antikoagulan - Antikoagulan Terutama untuk emboli cerebri Terutama untuk emboli cerebri karena atrium fibrilasi karena atrium fibrilasi
Syarat khusus:Syarat khusus:Anti Coagulant Anti Coagulant Banyak resiko, Bahaya pendarahan Banyak resiko, Bahaya pendarahanKontra Indikasi Kontra Indikasi Infark Luas Infark LuasHarus CT-ScanHarus CT-Scan
d. d. Pencegahan komplikasiPencegahan komplikasi
- Edema serebri- Edema serebri
- Kejang-kejang- Kejang-kejang
- Panas- Panas
- Ulkus stress- Ulkus stress
- Trombosis vena dalam- Trombosis vena dalam
- Pneumonia, dll.- Pneumonia, dll.
e. e. Pengobatan dengan neuroprotective agentPengobatan dengan neuroprotective agent
- Target - Target Daerah iskemi Daerah iskemi
* Piracetam, citicholine, nimodipin, dsb.* Piracetam, citicholine, nimodipin, dsb.
Kondisi2 yg perlu dikendalikan:Kondisi2 yg perlu dikendalikan:
1. Kontrol gula darah1. Kontrol gula darah
2. Kontrol elektrolit2. Kontrol elektrolit
3. Hindari hipoalbuminemia3. Hindari hipoalbuminemia
4. Pedoman penurunan tensi4. Pedoman penurunan tensi
Stroke Hemoragik (15 – 20%)Stroke Hemoragik (15 – 20%)Stroke hemoragik ada 2 jenis:Stroke hemoragik ada 2 jenis:
1. Perdarahan Intraserebral1. Perdarahan Intraserebral
2. Perdarahan subaraknoid2. Perdarahan subaraknoid
Penyebab:Penyebab:
- Hipertensi- Hipertensi
- Aneurisma- Aneurisma
- AVM- AVM
- Diskrasia darah- Diskrasia darah
- Perdarahan petiken karena toksin atau radang- Perdarahan petiken karena toksin atau radang
- Hipertensi krn pemakaian alkohol, kokain dan amfetamin- Hipertensi krn pemakaian alkohol, kokain dan amfetamin
- Bleeding diathesis karena pemakaian antikoagulan,- Bleeding diathesis karena pemakaian antikoagulan,
antiplatelet, obat2 trombolitik, trombositopenia, antiplatelet, obat2 trombolitik, trombositopenia, hemofilia,hemofilia,
leukemialeukemia
Penyebab tersering karena hipertensi disusul Penyebab tersering karena hipertensi disusul aneurisma kemudian AVManeurisma kemudian AVM
Stroke hemoragik, sering Stroke hemoragik, sering Penanganan stroke akut Penanganan stroke akut berat berat Penanganan intensifPenanganan intensifMengobati penyebabMengobati penyebab tekanan intrakranial (TIK)tekanan intrakranial (TIK)Tindakan bedah: Tindakan bedah:
- Usia dan GCS > 4- Usia dan GCS > 4
- Perdarahan serebelum > 3 cm (kraniotomi - Perdarahan serebelum > 3 cm (kraniotomi dekompresi)dekompresi)
- Hidrosefalus akut- Hidrosefalus akut
- Perdarahan lobar > 60 cc dgn tanda-tanda - Perdarahan lobar > 60 cc dgn tanda-tanda TIK & TIK & ancaman herniasi ancaman herniasi
• Mencegah komplikasi:Mencegah komplikasi:
- Kejang2 - Kejang2 Antikonvulsan Antikonvulsan
- Stress ulcer - Stress ulcer Antagonis H2, proton pump inhibitor Antagonis H2, proton pump inhibitor
- Pneumonia - Pneumonia Antibiotika Antibiotika• Penanganan kondisi khususPenanganan kondisi khusus
- Penanganan hipertensi - Penanganan hipertensi maksimal 20% maksimal 20%
- Penanganan hiperglikemia - Penanganan hiperglikemia > 2 > 2000 mg%0 mg%
REHABILITASIREHABILITASI
1. Sedini mungkin 1. Sedini mungkin mengaturmengatur posisi posisi
2. Mobilisasi:2. Mobilisasi:
- Pada infark serebri tanpa komplikasi - Pada infark serebri tanpa komplikasi 2 – 3 2 – 3 hari hari
setelah serangansetelah serangan
- Ada komplikasi (infark jantung) - Ada komplikasi (infark jantung) Tunggu Tunggu minggu IIIminggu III
- Pada perdarahan - Pada perdarahan dimulai 2 – 3 minggu dimulai 2 – 3 minggu kemudiankemudian
Pencegahan SekunderPencegahan Sekunder1. Obat-obat antitrombotik1. Obat-obat antitrombotik
- Antiplatelet (Aspirin 50 – 325 mg/ hari, Clopidogrel 1 x 75 - Antiplatelet (Aspirin 50 – 325 mg/ hari, Clopidogrel 1 x 75 mg/hari)mg/hari)
- Antikoagulan - Antikoagulan Faktor resiko fibrilasi atrium (Warfarin, Faktor resiko fibrilasi atrium (Warfarin, dikumarol)dikumarol)
2. Penanggulangan faktor resiko2. Penanggulangan faktor resiko HipertensiHipertensi
DietDiet OAHOAH
Diabetes MellitusDiabetes Mellitus DietDiet OAD/ insulinOAD/ insulin
Peny. jantungPeny. jantung DislipidemiaDislipidemia MerokokMerokok Hindari Alkohol, Kegemukan, Gerak Badan <<Hindari Alkohol, Kegemukan, Gerak Badan << HiperurisemiaHiperurisemia PolisitemiaPolisitemia
NATIONAL INSTITUTE OF HEALTH STROKE SCALENATIONAL INSTITUTE OF HEALTH STROKE SCALE1a. Derajat Kesadaran1a. Derajat Kesadaran
0 = Sadar penuh; 1 = Somnolen; 2 = Stupor; 3 = Koma0 = Sadar penuh; 1 = Somnolen; 2 = Stupor; 3 = Koma
1b. Menjawab Pertanyaan1b. Menjawab Pertanyaan
0 = Dpt jawab 2 pertanyaan dgn benar (mis. Bulan apa sekarang & usia pasien)0 = Dpt jawab 2 pertanyaan dgn benar (mis. Bulan apa sekarang & usia pasien)
1 = Hanya dpt jawab 1 pertanyaan dgn benar/ tdk dpt bicara krn terpasang NGT/ 1 = Hanya dpt jawab 1 pertanyaan dgn benar/ tdk dpt bicara krn terpasang NGT/ disatriadisatria
2 = Tdk dpt jawab 2 pertanyaan dgn benar/ afasia/ stupor2 = Tdk dpt jawab 2 pertanyaan dgn benar/ afasia/ stupor
1c. Mengikuti Perintah1c. Mengikuti Perintah
0 = Dpt melakukan 2 perintah dgn benar (mis. Buka tutup mata, kepal & buka tangan 0 = Dpt melakukan 2 perintah dgn benar (mis. Buka tutup mata, kepal & buka tangan sisi sehatsisi sehat
1 = hanya dpt lakukan 1 perintah dgn benar1 = hanya dpt lakukan 1 perintah dgn benar
2 = Tdk dpt lakukan kedua perintah dgn benar2 = Tdk dpt lakukan kedua perintah dgn benar
2. Gerakan Mata Konjugat Horizontal2. Gerakan Mata Konjugat Horizontal
0 = Normal0 = Normal
1 = Gerakan mata hanya pd 1 mata1 = Gerakan mata hanya pd 1 mata
2 = Deviasi konjugat yg kuat atau paresis konjugat total pd kedua mata2 = Deviasi konjugat yg kuat atau paresis konjugat total pd kedua mata
3. Lapang Pandang Pada Tes Konfrontasi3. Lapang Pandang Pada Tes Konfrontasi
0 = Tdk ada gangguan0 = Tdk ada gangguan 2 = Hemianopsia total2 = Hemianopsia total
1 = Kuadrananopsia1 = Kuadrananopsia 3 = Hemianopsia bilateral/ buta kortikal3 = Hemianopsia bilateral/ buta kortikal
4. Paresis Wajah4. Paresis Wajah
0 = Normal0 = Normal 2 = Paresis parsial2 = Paresis parsial
1 = Paresis ringan1 = Paresis ringan 3 = Paresis total3 = Paresis total
5. Motorik Lengan Kanan5. Motorik Lengan Kanan
0 = Tdk ada simpangan bila pasien disuruh mengangkat kedua lengannya selama 10 0 = Tdk ada simpangan bila pasien disuruh mengangkat kedua lengannya selama 10 dtkdtk
1 = Lengan menyimpang ke bawah sblm 10 dtk1 = Lengan menyimpang ke bawah sblm 10 dtk
2 = Lengan terjatuh ke kasur atau badan atau tidak dpt diluruskan secara penuh2 = Lengan terjatuh ke kasur atau badan atau tidak dpt diluruskan secara penuh
3 = Tdk dpt lawan gravitasi3 = Tdk dpt lawan gravitasi
4 = Tdk ada gerakan4 = Tdk ada gerakan
x = Tdk dpt diperiksax = Tdk dpt diperiksa
6. Motorik Lengan Kiri 6. Motorik Lengan Kiri (idem 5)(idem 5)
7. Motorik Tungkai Kanan 7. Motorik Tungkai Kanan (idem 5)(idem 5)
8. Motorik Tungkai Kiri 8. Motorik Tungkai Kiri (idem 5)(idem 5)
9. Ataksia Anggota Badan9. Ataksia Anggota Badan
0 = Tdk ada; 1 = Pd 1 ekstremitas; 2 = Pd 2 atau lebih ekstremitas; x = Tdk dpt 0 = Tdk ada; 1 = Pd 1 ekstremitas; 2 = Pd 2 atau lebih ekstremitas; x = Tdk dpt diperiksadiperiksa
10. Sensorik10. Sensorik
0 = Normal; 1 = Defisit parsial; 2 = Defisit berat0 = Normal; 1 = Defisit parsial; 2 = Defisit berat
11. Bahasa Terbaik11. Bahasa Terbaik
0 = Tdk ada afasia; 1 = Afasia ringan-sedang; 2 = Afasia berat; x = Tdk dpt diperiksa0 = Tdk ada afasia; 1 = Afasia ringan-sedang; 2 = Afasia berat; x = Tdk dpt diperiksa
12. Disartria12. Disartria
0 = Artikulasi normal; 1 = Disartria ringan-sedang; 2 = Disartria berat; 3 = Tdk dpt 0 = Artikulasi normal; 1 = Disartria ringan-sedang; 2 = Disartria berat; 3 = Tdk dpt diperiksadiperiksa
13. Neglect/ Tidak Ada Atensi13. Neglect/ Tidak Ada Atensi
0 = Tidak ada; 1 = Parsial; 2 = Total0 = Tidak ada; 1 = Parsial; 2 = Total
Skor total NIHSS (0 – 42)Skor total NIHSS (0 – 42)
GAJAH MADA STROKE SCOREGAJAH MADA STROKE SCOREPEND. STROKE
AKUT
+ PENURUNAN KESADARAN
+ NYERI KEPALA
+ REFLEKS BABINSKY
Ketiganya/ dua dari ketiganya (+)
Dengan atau tanpa
Penurunan kesadaran (+), Nyeri kepala (-), Refleks Babinsky (-)
Penurunan kesadaran (-), Nyeri kepala (+), Refleks Babinsky (-)
Penurunan kesadaran (-), Nyeri kepala (-), Refleks Babinsky (+)
Penurunan kesadaran (-), Nyeri kepala (-), Refleks Babinsky (-)
YA
YA
YA
YA
YA
PIS
PIS
PIS
Iskemik akut/ infark
Iskemik akut/ infark
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
DJOENADI STROKE SCOREDJOENADI STROKE SCORE
1. TIA sblm serangan1. TIA sblm serangan 11
2. Permulaan serangan2. Permulaan serangan - Sangat mendadak- Sangat mendadak 6,56,5
- Mendadak (menit – 1 jam)- Mendadak (menit – 1 jam) 6,56,5
- Pelan2 (bbrp jam) - Pelan2 (bbrp jam) 11
3. Waktu serangan3. Waktu serangan - Bekerja (aktivitas)- Bekerja (aktivitas) 6,56,5
- Istirahat/duduk/tidur- Istirahat/duduk/tidur 11
- Bangun tidur- Bangun tidur 11
4. Sakit kepala waktu serangan4. Sakit kepala waktu serangan - Sangat hebat- Sangat hebat 1010
- Hebat- Hebat 7,57,5
- Ringan- Ringan 11
- Tidak ada- Tidak ada 00
5. Muntah5. Muntah - Langsung sehabis serangan- Langsung sehabis serangan 1010
- Mendadak (bbrp menit – jam)- Mendadak (bbrp menit – jam) 7,57,5
- Pelan2 (1 hari/>)- Pelan2 (1 hari/>) 11
- Tidak ada - Tidak ada 00
6. Kesadaran6. Kesadaran - Menurun langsung waktu serangan- Menurun langsung waktu serangan 1010
- Menurun mendadak (menit – jam)- Menurun mendadak (menit – jam) 1010
- Menurun pelan2 (1 hari/>)- Menurun pelan2 (1 hari/>) 11
- Menurun sementara lalu sadar lagi- Menurun sementara lalu sadar lagi 11
- Tdk ada gangguan- Tdk ada gangguan 00
7. Tekanan darah sistolik7. Tekanan darah sistolik - Waktu serangan sangat tinggi (>200/110)- Waktu serangan sangat tinggi (>200/110) 7,57,5- Waktu MRS sangat tinggi (>200/110)- Waktu MRS sangat tinggi (>200/110)
7,57,5- Waktu serangan tinggi (>140/100)- Waktu serangan tinggi (>140/100)
11- Waktu MRS tinggi (>140/100)- Waktu MRS tinggi (>140/100) 11
8. TRM 8. TRM - Kaku kuduk hebat- Kaku kuduk hebat1010
- Kaku kuduk ringan- Kaku kuduk ringan55
- Kaku kuduk tdk didapat- Kaku kuduk tdk didapat 009. Pupil9. Pupil - Isokor- Isokor 55
- Anisokor- Anisokor1010
- Pinpoint kanan/kiri- Pinpoint kanan/kiri1010
- Midriasis kanan/kiri- Midriasis kanan/kiri 1010- Kecil dan reaksi lambat- Kecil dan reaksi lambat 1010- Kecil dan reaktif - Kecil dan reaktif
101010. Fundus okuli10. Fundus okuli - Perdarahan subhialoid 10
- Perdarahan retina (flamed shaped)7,5
- Normal 0
Ketepatan Score ini : 87,5%
Stroke Hemoragik : 91,3%
Stroke Non Hemoragik : 82,4%
Total Score:
≥20 : Stroke Hemoragik
< : Stroke Non Hemoragik
SIRIRAJ STROKE SCORESIRIRAJ STROKE SCORESSS = SSS = (2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x sakit (2,5 x kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x sakit
kepala)kepala)
+ (0,1 x tekanan darah sistolik) - (3 x ateroma) - 12+ (0,1 x tekanan darah sistolik) - (3 x ateroma) - 12
Nilai
Kesadaran Sadar 0
Somnolen & stupor 1
Semikoma & koma 2
Muntah/ sakit kepala dalam 2 jam Tidak 0
Ya 1
Ateroma (riw. DM, angina klaudikasio) ≥ 1 1
Terima kasih Terima kasih Selamat Belajar !Selamat Belajar !
Recommended