2. Analisa Potensi Bahaya Di Tempat Kerja

Preview:

DESCRIPTION

K3

Citation preview

BY :VIYAYANTI SELASA, 3 Juni 2014

Dalam Program K3, metode Analysis Potensi bahaya bertujuan untuk

meminimalisasi bahaya ditempat kerja yang dapat merugikan

perusahaan…..????????????

1.      Manusia atau Karyawan.2.      Material, alat atau Mesin.3.      Lingkungan Kerja  atau Lingkungan

Sekitar.

Apa bila ketiga elemen kerja diatas diabaikan dapat menimbulkan berbagai kerugian baik langsung maupun secara tidak langsung.

A.  Kerugian Secara Langsung.Kerugian ini timbul akibat kecelakaan kerja, sehingga langsung dirasakan oleh pihak perusahaan melalui:

Biaya Pengobatan dan Kompensasi; Kerusakan sarana atau fasilitas akibat

dari bahaya yang timbul

B. Kerugian Tidak langsung.Meskipun resiko yang ditimbulkan secara tidak langsung, namun dapat mempengaruhi kinerja perusahaan serta dapat merugikan perusahaan, kerugian yang ditimbulkan sebagai berikut:

Kerugian Jam Kerja. Kerugian Produksi. Kerugian sosial. Kerugian dari efect Kurangnya Citra dan

kepercayaan Konsumen.

Mengidentifikasi  tugas/task Membentuk team (untuk task yg sederhana

– satu orang) Membagi tugas/ task menjadi beberapa

steps Mengidentifikasi potential hazards Membuat solusi/ mengontrol untuk 

memitigasi hazards.

A. Menyediakan pedoman saat melakukan analisis potensi bahaya dengan mengikuti tiga tahap analisis potensi bahaya; 1. Tahap Perencanaan (JHA) & Risk Assesment

2. Tahap Perizinan (Job Safety Analysis)

3. Tahap Pelaksanaan (Self Assesment)

B. Alat Identifikasi Bahaya sangat penting untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan tindakan dan strategi untuk mencegah terjadinya kecelakaan

Untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan tindakan pencegahannya 

Untuk memastikan bahwa jumlah orang, pengaturan keahlian, peralatan dan APD sudah termasuk dalam perencanaan. 

Memberikan kesempatan untuk menyesuaikan rencana kerja untuk mengurangi risiko. 

Untuk mengidentifikasi jenis perizinan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan 

Digunakan sebagai titik awal (starting point) untuk Onsite JSA. 

Q-SOP dapat digunakan sebagai analisis potensi bahaya untuk perencanaan pekerjaan

Dilakukan dilapangan sesaat sebelum pekerjaan dimulai. 

Melibatkan tim untuk memastikan bahwa orang yang melakukan pekerjaan mengerti pekerjaan yang akan dilakukan, potensi bahaya yang ada serta tindakan pencegahannya

Mengidentifikasi potensi bahaya pada waktu pekerjaan akan dimulai dan tindakan pencegahan yang spesifik.

JSA yang sudah dibuat bisa disimpan sebagai referensi untuk operasi yang serupa dimasa yang akan datang. 

Dikembangkan dalam bahasa yang sesuai untuk tim yang bekerja (terjemahaan secara verbal mungkin diperlukan) untuk mengatasi kondisi dilapangan pada hari pekerjaan dilakukan

Setiap pekerja bertanggungjawab terhadap kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri dan tim di seluruh aktifitas termasuk melindungi lingkungan.

Untuk itu, semua karyawan diberikan hak untuk menghentikan pekerjaannya atau SSWA (Self Stop Work Authority) bila kondisi pekerjaan tersebut tidak aman atau tidak memungkinkan dilakukan bila ditinjau dapat membahayakan keselamatan, dengan memikirkan langkah yang aman untuk bekerja. Dalam hal ini perlu melibatkan orang yang berwenang untuk mengambil keputusan.

Recommended