View
231
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIASEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
Jl. George Obos X Telp. (0536) 3327942 Fax (0536) 3327942 Kode Pos 73112
ACARA AGAMA HINDU KAHARINGAN I
Koordinator Mata Kuliah:
Nali Eka, S.Ag.,M.Si
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA HINDUSEPTEMBER 2013 – FEBRUARI 2014
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Garis-garis Besar Program Pembelajaran(GBPP)
Nama Mata Kuliah : Acara Agama Hindu Kaharingan IKode :Jumlah Kredit : 2 SKSPenempatan : Semester I Tahun Akademik 2013/2014Tim Pengajar : 1. Nali Eka, S.Ag.,M.SiPrasyarat : -
Pemahaman tentang Acara Agama Hindu Kaharingan I. Pemaparan dimulai dari pengertian, ruang lingkup, kedudukan dan peranan Acara Agama Hindu Kaharingan. Pengertian, Klasifikasi, Sasana/wewenang/etika dan Syarat menjadi orang suci. Pengertian, jenis dan fungsi Tempat Suci, Sarana Upacara keagamaan Hindu di Kalimantan Tengah dan Basarah/Persembahyangan.
Pada akhir pendidikan mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami tentang Acara Agama Hindu Kaharingan. orang suci, Tempat Suci dan Sarana Upacara keagamaan Hindu khususnya di Kalimantan Tengah serta mampu mempraktekkan secara perorangan maupun di kelompok masyarakat
Identitas Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah
Tujuan Pembelajaran
Mata pelajaran ini diberikan selama 12 minggu efektif yang terdiri dari sesi ceramah/kuliah tatap muka, penugasan dan praktek dengan garis besar mata kuliah sebagai berikut :1. Pengertian, ruang lingkup, dan kedudukan Acara Agama Hindu Kaharingan2. peranan Acara Agama Hindu Kaharingan.3. Pengertian dan Klasifikasi orang suci4. Sasana/wewenang/etika dan Syarat menjadi orang suci.5. Pengertian, jenis dan fungsi Tempat Suci6. Sarana Upacara keagamaan Hindu di Kalimantan Tengah 7. Dasar pelaksanaan Basarah/Persembahyangan8. Pengertian Basarah/Persembahyangan9. Tujuan Basarah/Persembahyangan10. Jenis, Waktu dan Tata Cara pelaksanaan Upacara Basarah/Persembahyangan11. Tata cara Basarah/Persemahyangan12. Jenis serta melantunkan Kidung Suci (Kandayu)
1. Metode Pembelajarana. Ceramah
Dalam kegiatan ceramah akan disampaikan informasi teoritis-teoritis tentang pokok bahasan.
b. Penugasan Individu dan Kelompokc. Praktek di kelas dan di tempat ibadah (Balai Basarah)
2. Sumber Pembelajarana. Nara Sumber (Pengajar)b. Hand out yang diberikan pengajar sesuai dengan topic bahasanc. Buku-buku teks atau rujukan yang terdapat dalam daftar rujukand. Lokasi Praktek
Struktur Isi
Kegiatan Pembelajaran
3. Alokasi WaktuKegiatan pembelajaran metode ceramah akan dilaksanakan selama 2 jam per minggu selama 12 minggu efektif setiap hari………pukul……..WIBKegiatan metode pembelajaran praktek akan dilaksanakan selama 2 jam pada setiap pokok bahasan yyang memerlukan praktek. Kegiatan praktikum dilakukan di ruang kelas juga di tempat persembahyangan (Balai Basarah). Kegiatan praktek di ruang kelas dilaksanaan hari …….Pkul……WIB. sedangkan kegiatan praktek di lapangan menyesuaikan dengan jadwal tempat praktek (Balai Basarah kampus).
Kehadiran mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran minimal mencapai 80 % dari total pertemuan. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 3 sampai 4 kali maka mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester apabila memenuhi tugas yang diberikan oleh pengajar. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 5 kali atau lebih maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester dan dapat mengakibatkan ketidak lulusan mahasiswa pada mata kuliah ini. Kehadiran mahasiswa mengikuti praktek wajib 100 %, jika tidak mengikuti praktek, wajib mengikuti praktek tersebut diwaktu yang disepakati dengan instruktur.
Daftar kelompok digunakan untuk pembagian tugas kelompok. Adapun daftar kelompok pada mata kuliah ini adalah sebagai berikut :
Kelompok I1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Kelompok II1. …………2. …………3. ………..4. …………..5.
Kelompok III1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Kehadiran
Daftar Kelompok
Kelompok IV1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Kelompok V1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Kelompok VI1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Hari/Tanggal Hasil Belajar/TIU Materi Pokok PengajarKontrak Program Nali Eka,
S.Ag.,M.Si
11. Pertemuan 1.sd 6
UTS
12.Pertemuan 7 sd 12
UAS
Kegiatan Mingguan
SILABUS PRAKTEK
ACARA AGAMA HINDU KAHARINGAN I
NO TANGGAL TOPIK INSTRUKTUR
Penilaian dilakukan melalui ujian tulis, penugasan dan praktek. Nilai batas lulus (NBL) mata ajaran adalah 56 atau 2,00 (C)Komponen dan bobot penilaian :Kriteria Evaluasi / Penilaian Nilai akhir diperoleh dengan penilaian sbb : e
Nilai Akhir (NA) = ( 3xPartisipasi + 2xTugas + 2x UTS + 3x UAS ) / 10 Ukuran rentang Nilai : A = 80 ke atas B = 66 – 79 C = 56 – 65D = 26 – 55 E = 0 – 25Keterangan :
Partisipasi = Penilaian selama mahasiswa mengikuti perkuliahan : keaktifan dalam diskusi/interaksi, sikap maupun absensi .
Tugas = Penilaian dari hasil penugasan yang diberikan sehubungan dengan materi dalam perkuliahan
UTS = Penilaian dari hasil test tertulis dalam masa pertengahan semester
Penilaian
UAS = Penilaian dari hasil test komprehensif selama perkuliahan selama satu semester
1. I.B. Suparta Ardhana. 2002. Sejarah perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Surabaya. Paramita.
2. Bhagawan, Dash dan Ramaswamy, Suhasisni. 2006. Ayur Veda, Ilmu Pengobatan Tradisional India. Surabaya. Paramita.
3. Subramuniyaswami, Satguru Siva.2005. Bagaimana Menjadi Hindu. Editor Ngakan made Madrasuta. Media hindu.
4. Sivananda, Sri Swami. 2003. Inti Sari Ajaran Hindu. Surabaya. Paramita.5. Titib, I Made. Veda, Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Paramita.
Surabaya. 1996.6. Tim Penyusun, 2006, Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi,
Surabaya, Paramita7. Tim penyusun, 2003, Panaturan, Palangka Raya, Majelis Besar Agama Hindu
Kaharingan Pusat Palangka Raya8. 2003, Buku Talatah Upacara Basarah. Palangka Raya. Majelis
Besar Agama Hindu kaharingan Pusat Palangka Raya.
Palangka Raya, September 2013
Ketua Jurusan PendidikanSTAHN-TP Palangka Raya
Derson, S.Ag.,M.AgNIP. 19720307 200112 1 002
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Nali Eka, S.Ag.,M.Si NIP. 19830917 200801 2 009
Referensi
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIASEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
Jl. George Obos X Telp. (0536) 3327942 Fax (0536) 3327942 Kode Pos 73112
DASAR-DASAR AGAMA HINDU
Koordinator Mata Kuliah:
Nali Eka, S.Ag.,M.Si
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA HINDUSEPTEMBER 2013 – FEBRUARI 2014
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Garis-garis Besar Program Pembelajaran(GBPP)
Nama Mata Kuliah : Dasar-dasar Agama HinduKode :Jumlah Kredit : 3 SKSPenempatan : Semester I Tahun Akademik 2013/2014Tim Pengajar : 1. Nali Eka, S.Ag.,M.Si
2. Ni Wayan Ramini Santika, M.Pd.hPrasyarat : -
Pemahaman tentang Sejarah Agama Hindu, Panca Sraddha, Panca Yadnya, Kitab Suci Hindu (Veda), Hari-Hari Suci Agama Hindu, Catur Purusa Artha, Catur Marga
Pada akhir pendidikan mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami tentang Sejarah Agama Hindu, Panca Sraddha, Panca Yadnya, Kitab Suci Hindu (Veda), Hari-Hari Suci Agama Hindu, Catur Purusa Artha, Catur Marga serta mampu mempraktekkan secara perorangan maupun di kelompok masyarakat
Identitas Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah
Tujuan Pembelajaran
Mata pelajaran ini diberikan selama 18 minggu efektif yang terdiri dari sesi ceramah/kuliah tatap muka, penugasan dan praktek dengan garis besar mata kuliah sebagai berikut :1. SEJARAH AGAMA HINDU
Sejarah Agama Hindu di India Sejarah Agama Hindu di Wilayah Lainnya Sejarah Agama Hindu di Indonesia
2. PANCA SRADDHA Brahman Atman Hukum Karma Phala Punarbhawa (Samsara) Moksa
3. PANCA YADNYA Dewa Yadnya Pitra Yadnya Rsi Yadnya ManusiaYadnya Bhuta Yadnya
4. KITAB SUCI HINDU (VEDA) Pengertian Veda Bahasa Veda Usia/Umur Veda Rsi Penerima Wahyu Pembagian Veda Isi Kitab Suci Veda
5. HARI-HARI SUCI AGAMA HINDU Hari suci Nyepi Hari Suci Galungan Hari Suci Kuningan Hari Suci Saraswati Hari Suci Siwaratri Hari Suci Pagerwesi Hari Suci Purnama Tilem
Struktur Isi
6. CATUR PURUSA ARTHA PengertianCatur Purusa Artha Pembagian Catur Purusa Artha Hubungan Catur Purusa Artha dengan Catur Asrama
7. CATUR MARGA Pengertian Catur Marga PembagianCatur Marga
1. Metode Pembelajarana. Ceramah
Dalam kegiatan ceramah akan disampaikan informasi teoritis-teoritis tentang pokok bahasan.
b. Penugasan Individu dan Kelompokc. Praktek di kelas dan di tempat ibadah (Balai Basarah dan Pura)
2. Sumber Pembelajarana. Nara Sumber (Pengajar)b. Hand out yang diberikan pengajar sesuai dengan topic bahasanc. Buku-buku teks atau rujukan yang terdapat dalam daftar rujukand. Lokasi Praktek
3. Alokasi WaktuKegiatan pembelajaran metode ceramah akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran per minggu selama 18 minggu efektif setiap hari Rabu pukul 10.00 – 12.30 WIB Kegiatan metode pembelajaran praktek akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran pada setiap pokok bahasan yang memerlukan praktek. Kegiatan praktikum dilakukan di ruang kelas juga di tempat persembahyangan (Balai Basarah). Kegiatan praktek di ruang kelas dilaksanaan hari Rabu pukul 10.00 – 12.30 WIB. sedangkan kegiatan praktek di lapangan menyesuaikan dengan jadwal tempat praktek (Balai Basarah kampus).
Kegiatan Pembelajaran
Kehadiran mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran minimal mencapai 80 % dari total pertemuan. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 3 sampai 4 kali maka mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester apabila memenuhi tugas yang diberikan oleh pengajar. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 5 kali atau lebih maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester dan dapat mengakibatkan ketidak lulusan mahasiswa pada mata kuliah ini. Kehadiran mahasiswa mengikuti praktek wajib 100 %, jika tidak mengikuti praktek, wajib mengikuti praktek tersebut diwaktu yang disepakati dengan instruktur.
Daftar kelompok digunakan untuk pembagian tugas kelompok. Adapun daftar kelompok pada mata kuliah ini adalah sebagai berikut :
Kelompok I1. …………2. …………3. ………..4. …………..5. …………..
Kelompok II6. …………7. …………8. ………..9. …………..10.
Kelompok III6. …………7. …………8. ………..9. …………..10. …………..11.
Kelompok IV6. …………7. …………8. ………..9. …………..10. …………..
Kelompok V6. …………7. …………8. ………..9. …………..10. …………..
Kelompok VI6. …………7. …………8. ………..9. …………..10. …………..
Kehadiran
Daftar Kelompok
Hari/Tanggal Hasil Belajar/TIU Materi Pokok PengajarRabu, 24/09/2013
Kontrak Program Nali Eka, S.Ag.,M.Si
Rabu, 24/09/2013
11. Pertemuan 1.sd 6
UTS
12.Pertemuan 7 sd 12
UAS
SILABUS PRAKTEK
ACARA AGAMA HINDU KAHARINGAN I
NO TANGGAL TOPIK INSTRUKTUR
Kegiatan Mingguan
Penilaian
Penilaian dilakukan melalui ujian tulis, penugasan dan praktek. Nilai batas lulus (NBL) mata ajaran adalah 56 atau 2,00 (C)Komponen dan bobot penilaian :Kriteria Evaluasi / Penilaian Nilai akhir diperoleh dengan penilaian sbb : e
Nilai Akhir (NA) = ( 3xPartisipasi + 2xTugas + 2x UTS + 3x UAS ) / 10 Ukuran rentang Nilai : A = 80 ke atas B = 66 – 79 C = 56 – 65D = 26 – 55 E = 0 – 25
Keterangan :
Partisipasi = Penilaian selama mahasiswa mengikuti perkuliahan : keaktifan dalam diskusi/interaksi, sikap maupun absensi .
Tugas = Penilaian dari hasil penugasan yang diberikan sehubungan dengan materi dalam perkuliahan
UTS = Penilaian dari hasil test tertulis dalam masa pertengahan semester
UAS = Penilaian dari hasil test komprehensif selama perkuliahan selama satu semester
1. Ardhana, I.B. Suparta. 2002. Sejarah perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Surabaya. Paramita.
2. Ghindwani, Hira G. 2006. Hindu Agama Universal. Media Hindu. Jakarta3. Madrasuta, Ngakan Made. 2006. Saya Beragama Hindu. Media Hindu. Jakarta4. Putra, Ngakan Putu. 2012. Hindu Menjawab 1. Media Hindu. Jakarta5. Putra, Ngakan Putu. 2012. Hindu Menjawab 2. Media Hindu. Jakarta6. Sastra, Gde Sara. 2005. Konsepsi Monotheisme dalam Agama Hindu
Referensi
7. Singh, Dharam Vir. Hinduisme Sebuah Pengantar. Paramita. Surabaya8. Subramuniyaswami, Satguru Siva.2005. Bagaimana Menjadi Hindu. Editor
Ngakan made Madrasuta. Media hindu.9. Sivananda, Sri Swami. 2003. Inti Sari Ajaran Hindu. Surabaya. Paramita.10. Titib, I Made. Veda, Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Paramita.
Surabaya. 1996.11. Tim Penyusun, 2006, Buku Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi,
Surabaya, Paramita12. Tim penyusun, 2003, Panaturan, Palangka Raya, Majelis Besar Agama Hindu
Kaharingan Pusat Palangka Raya13. 2003, Buku Talatah Upacara Basarah. Palangka Raya. Majelis
Besar Agama Hindu kaharingan Pusat Palangka Raya.14. Wiana, I Ketut. Arti dan Fungsi Sarana Persembahyangan. Paramita. Surabaya
Palangka Raya, September 2013
Ketua Jurusan PendidikanSTAHN-TP Palangka Raya
Derson, S.Ag.,M.AgNIP. 19720307 200112 1 002
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Nali Eka, S.Ag.,M.Si NIP. 19830917 200801 2 009
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIASEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI
TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
Jl. George Obos X Telp. (0536) 3327942 Fax (0536) 3327942 Kode Pos 73112
PANATURAN I
Koordinator Mata Kuliah:
Hendri, S.Ag.,M.Si
Nali Eka, S.Ag.,M.Si
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI TAMPUNG PENYANG (STAHN-TP) PALANGKA RAYA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA HINDUSEPTEMBER 2013 – FEBRUARI 2014
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Garis-garis Besar Program Pembelajaran(GBPP)
Nama Mata Kuliah : Panaturan IKode :Jumlah Kredit : 2 SKSPenempatan : Semester I Tahun Akademik 2013/2014Tim Pengajar : 1. Hendri, S.Ag.,M.Si
2. Nali Eka, S.Ag.,M.SiPrasyarat : -
Pemahaman tentang Panaturan I. Pemaparan dimulai dari pengertian, bahasa, sejarah, dan kedudukan Panaturan, proses penciptaan alam semesta beserta isinya, firman-firma Ranging Hatalla dan turunnya ajaran dan upacara oleh Bawi Ayah.
Pada akhir pendidikan mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung pada Panaturan dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu menyampaikan ajaran tersebut kepada masyarakat.
Mata pelajaran ini diberikan selama 12 minggu efektif yang terdiri dari sesi ceramah/kuliah tatap muka, penugasan dan praktek dengan garis besar mata kuliah sebagai berikut :
Identitas Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah
Tujuan Pembelajaran
Struktur Isi
1. Pengertian kitab suci Panaturan2. Bahasa dalam Panaturan3. Sejarah Panaturan4. Panaturan sebagai kitab suci agama Hindu Kaharingan 5. Panaturan sebagai sumber hukum dalam agama Hindu Kaharingan6. Awal segala yang ada/Penciptaan:
a. Proses penciptaan alam semesta beserta isinyab. Pertemuan Manyamei Tunggul Garing Janjahunan Laut dengan Kameluh
Putak Bulau Janjulen Karangan Limut Batu Kamasan Tambunc. Perkawinan Manyamei Tunggu Garing Janjahunan Laut dengan Kameluh
Putak Bulau Janjulen Karangan Limut Batu Kamasan Tambund. Segala yang dijadikan Ranying Hatalla setelah Kameluh Putak Bulau
Janjulen Karangan Limut Batu Kamasan Tambun Melahirkan Anaknya.7. Anugerah kepada Raja Sangen, Raja Sangiang dan Raja Bunu8. Firman Ranying Hatalla kepada Raja Bunu9. Turunnya Raja Bunu ke Bukit Tambak Raja10. Upacara dalam kelahiran/Nahunan11. Upacara dalam perkawinan12. Upacara dalam kematian
1. Metode Pembelajarana. Ceramah
Dalam kegiatan ceramah akan disampaikan informasi teoritis-teoritis tentang pokok bahasan.
b. Penugasan Individu dan Kelompokc. Praktek di kelas dan di tempat ibadah (Balai Basarah)
2. Sumber Pembelajarana. Nara Sumber (Pengajar)b. Hand out yang diberikan pengajar sesuai dengan topic bahasanc. Buku-buku teks atau rujukan yang terdapat dalam daftar rujukand. Lokasi Praktek
3. Alokasi WaktuKegiatan pembelajaran metode ceramah akan dilaksanakan selama 2 jam per minggu selama 12 minggu efektif setiap hari………pukul……..WIB
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan metode pembelajaran praktek akan dilaksanakan selama 2 jam pada setiap pokok bahasan yang memerlukan praktek. Kegiatan praktikum dilakukan di ruang kelas juga di tempat persembahyangan (Balai Basarah). Kegiatan praktek di ruang kelas dilaksanaan hari …….Pkul……WIB. sedangkan kegiatan praktek di lapangan menyesuaikan dengan jadwal tempat praktek (Balai Basarah kampus).
Kehadiran mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran minimal mencapai 80 % dari total pertemuan. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 3 sampai 4 kali maka mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester apabila memenuhi tugas yang diberikan oleh pengajar. Jika mahasiswa tidak mengikuti proses pembelajaran sebanyak 5 kali atau lebih maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester dan dapat mengakibatkan ketidak lulusan mahasiswa pada mata kuliah ini. Kehadiran mahasiswa mengikuti praktek wajib 100 %, jika tidak mengikuti praktek, wajib mengikuti praktek tersebut diwaktu yang disepakati dengan instruktur.
Daftar kelompok digunakan untuk pembagian tugas kelompok. Adapun daftar kelompok pada mata kuliah ini adalah sebagai berikut :
Kelompok I6. …………7. …………8. ………..9. …………..10. …………..
Kelompok II11.…………12. …………13. ………..14. …………..15.
Kelompok III12. …………13. …………14. ………..15. …………..16. …………..17.
Kelompok IV11. …………12. …………13. ………..
Kelompok V11.…………12. …………13. ………..
Kelompok VI11. …………12. …………13. ………..
Kehadiran
Daftar Kelompok
14. …………..15. …………..
14. …………..15. …………..
14. …………..15. …………..
Hari/Tanggal Hasil Belajar/TIU Materi Pokok PengajarKontrak Program Nali Eka,
S.Ag.,M.Si
11. Pertemuan 1.sd 6
UTS
12.Pertemuan 7 sd 12
UAS
SILABUS PRAKTEK
ACARA AGAMA HINDU KAHARINGAN I
NO TANGGAL TOPIK INSTRUKTUR
Kegiatan Mingguan
Penilaian dilakukan melalui ujian tulis, penugasan dan praktek. Nilai batas lulus (NBL) mata ajaran adalah 56 atau 2,00 (C)Komponen dan bobot penilaian :Kriteria Evaluasi / Penilaian Nilai akhir diperoleh dengan penilaian sbb : e
Nilai Akhir (NA) = ( 3xPartisipasi + 2xTugas + 2x UTS + 3x UAS ) / 10 Ukuran rentang Nilai : A = 80 ke atas B = 66 – 79 C = 56 – 65D = 26 – 55 E = 0 – 25Keterangan :
Partisipasi = Penilaian selama mahasiswa mengikuti perkuliahan : keaktifan dalam diskusi/interaksi, sikap maupun absensi .
Tugas = Penilaian dari hasil penugasan yang diberikan sehubungan dengan materi dalam perkuliahan
UTS = Penilaian dari hasil test tertulis dalam masa pertengahan semester
UAS = Penilaian dari hasil test komprehensif selama perkuliahan selama satu semester
1. I.B. Suparta Ardhana. 2002. Sejarah perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Surabaya. Paramita.
Penilaian
Referensi
2. Ilon, Y. Nathan. 1990. Ilustrasi dan Perwujudan Lambang Batang Garing dan Dandang Tingang Sebuah Konsepsi Memanusiakan Manusia Dalam Filsafat Suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah. Badan Kearsipan Daerah Kalimantan Tengah.
3. Nila Riwut .2003, Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur). Yogyakarta, Pusakalima
4. Perguruan Tinggi, 2003. Bahan Ajar Panaturan I. Palangka Raya. Proyek Peningkatan Agama Hindu kaharingan Palangka Raya
5. Sivananda, Sri Swami. 2003. Inti Sari Ajaran Hindu. Surabaya. Paramita.6. Titib, I Made. Veda, Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Paramita.
Surabaya. 1996.7. Tim penyusun, 2003, Panaturan, Palangka Raya, Majelis Besar Agama Hindu
Kaharingan Pusat Palangka Raya8. 2003, Buku Talatah Upacara Basarah. Palangka Raya. Majelis
Besar Agama Hindu kaharingan Pusat Palangka Raya.
Palangka Raya, September 2013
Ketua Jurusan PendidikanSTAHN-TP Palangka Raya
Derson, S.Ag.,M.AgNIP. 19720307 200112 1 002
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Nali Eka, S.Ag.,M.Si NIP. 19830917 200801 2 009
Recommended