16
AGAMA DAN POLITIK

Sos Agama- Agama & Politik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sos Agama- Agama & Politik

AGAMA DAN POLITIK

Page 2: Sos Agama- Agama & Politik

POLITIKPOLITIK

AristotelesAristotelesPolitik = Politik = master of sciencemaster of science karena karena merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah merupakan realitas kehidupan manusia (sejarah manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). manusia berawal dari kegiatan bercorak politis). Manusia = Manusia = zoon politiconzoon politicon. Manusia . Manusia membutuhkan struktur kehidupan yang disebut membutuhkan struktur kehidupan yang disebut dengan dengan polispolis/negara (/negara (statestate).).

Thomas HobesThomas Hobes Politik = aktualitas watak Politik = aktualitas watak antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah antropologis, disebut sebagai keadaan alamiah ((state of naturestate of nature).).

Page 3: Sos Agama- Agama & Politik

Stephen K. SandersonStephen K. Sanderson struktur struktur kenegaraan mengalami proses evolusi kenegaraan mengalami proses evolusi

politik dari bentuk yang sangat sederhanapolitik dari bentuk yang sangat sederhana kumpulan (kumpulan (bandsbands), suku (), suku (tribestribes), ), chiefdomchiefdom, ,

dan negara (dan negara (statestate).).

Peter L. BergerPeter L. Berger struktur politik struktur politik selanjutnya menjadi selanjutnya menjadi symbolic universe of symbolic universe of meaningmeaning yang sangat berpengaruh dalam yang sangat berpengaruh dalam

perkembangan perilaku manusiabaik secara perkembangan perilaku manusiabaik secara personal maupun komunal.personal maupun komunal.

Page 4: Sos Agama- Agama & Politik

Ramlan SurbaktiRamlan Surbakti (1992) (1992) 5 kerangka konseptual 5 kerangka konseptual untuk memahami politik: (1) politik = usaha warga untuk memahami politik: (1) politik = usaha warga

negara dalam membicarakan dan mewujudkan negara dalam membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama, kebaikan bersama, (2) segala hal yang berkaitan (2) segala hal yang berkaitan

dengan penyelenggaraan negara dan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan, (3) segala kegiatan yang pemerintahan, (3) segala kegiatan yang

diarahkan untuk mencari &mempertahankan diarahkan untuk mencari &mempertahankan kekuasaan dalam masyarakatkekuasaan dalam masyarakat, (4) kegiatan yang , (4) kegiatan yang

berkaitan dgn perumusan & pelaksanaan berkaitan dgn perumusan & pelaksanaan kebijakan umum, (5) konflik dlm rangka mencari & kebijakan umum, (5) konflik dlm rangka mencari &

atau mempertahankan sumber-sumber yang atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.dianggap penting.

Konsep ke 2 dan ke 3 begitu dominan.Konsep ke 2 dan ke 3 begitu dominan.

Page 5: Sos Agama- Agama & Politik

Pandangan Ilmuwan Sosial Pandangan Ilmuwan Sosial ttg Kaitan antara Agama & ttg Kaitan antara Agama & PolitikPolitik• Agama terutama berfungsi sebagai alat Agama terutama berfungsi sebagai alat

mengabsahkan dan melindungi mengabsahkan dan melindungi kepentingan-kepentingan politik dan kelas kepentingan-kepentingan politik dan kelas sosial yang telah mapansosial yang telah mapan agama menjai agama menjai sangat konservatif.sangat konservatif.

• Agama berfungsi sebagai panggilan Agama berfungsi sebagai panggilan berhimpun guna melakukan perubahan-berhimpun guna melakukan perubahan-perubahan besarperubahan besar tidak harus konservatif, tidak harus konservatif, sering merupakan kekuatan radikal.sering merupakan kekuatan radikal.

Page 6: Sos Agama- Agama & Politik

Pandangan Aliran MarxPandangan Aliran Marx• MarxMarx agama berperan sebagai pelindung agama berperan sebagai pelindung

pengaturan sosial yang telah mapan.pengaturan sosial yang telah mapan.

• Agama adalah ekspresi penindasan, Agama adalah ekspresi penindasan, penderitaan, dan rasionalisasi dan penderitaan, dan rasionalisasi dan pembenaran orde sosial yang ada. Agama pembenaran orde sosial yang ada. Agama adalah adalah “candu masyarakat”.“candu masyarakat”. Agama Agama bagai obat bius yang meringankan bagai obat bius yang meringankan penderitaan tetapi tidak menghilangkan penderitaan tetapi tidak menghilangkan konisi-kondisi yang menimbulkan konisi-kondisi yang menimbulkan penderitaan itu. penderitaan itu.

Page 7: Sos Agama- Agama & Politik

Sumbangan WeberSumbangan Weber

• Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial Pandangannya tentang fungsi-fungsi sosial agama sama dengan Marx. Agama melakukan agama sama dengan Marx. Agama melakukan fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk fungsi-fungsi yang sangat berbeda untuk berbagai strata sosial dalam masyarakat yang berbagai strata sosial dalam masyarakat yang mempunyai stratifikasi sosial. mempunyai stratifikasi sosial.

• Bagi strata atas, agama= alat untuk Bagi strata atas, agama= alat untuk melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka melegitimasi/membenarkan posisi sosial mereka yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa. yang berkuasa & memiliki hak-hak istimewa.

• Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm Bagi strata bawah, agama=alat kompensasi dlm kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan kehidupan lain thd kegagalan & ketidakcukupan dlm hidup yang sekarang. dlm hidup yang sekarang.

Page 8: Sos Agama- Agama & Politik

Akibatnya, peranan agama dalam Akibatnya, peranan agama dalam orde sosial sangat cenderung ke orde sosial sangat cenderung ke arah konservatif. Agama = arah konservatif. Agama = legitimator legitimator posisi sosial posisi sosial kelompok dominankelompok dominan orde sosial, orde sosial, ekonomi, politik aalah penjelmaan ekonomi, politik aalah penjelmaan kehendak supernatural yang harus kehendak supernatural yang harus diterima apa adanya. Penderitaan diterima apa adanya. Penderitaan yang ada/diderita oleh banyak yang ada/diderita oleh banyak orang hanya bersifat sementara orang hanya bersifat sementara dan akan dihapuskan dlm dunia dan akan dihapuskan dlm dunia

yang lebih baik kelak.yang lebih baik kelak.

Page 9: Sos Agama- Agama & Politik

Bukti-bukti yang Mendukung Bukti-bukti yang Mendukung Marx dan WeberMarx dan Weber

• Agama berubah sesuai dengan evolusi sistem ekonomi dan politik.

• Dahuluchiefdom (kerajaan) cenderung bersifat teokratis (dijalankan oleh pejabat agama). Ketika berkembang menjadi negara, ia bertumpu pada pejabat politik sekuler. Namun pejabat tsb tetap mempertahankan ikatan erat dgn agamawan & secara aktif menggunakan statusnya untuk mengganggu kekuasaan mereka sendiri.

Page 10: Sos Agama- Agama & Politik

Kebanyakan Kebanyakan chiefdomchiefdom di sepanjang sejarah di sepanjang sejarah membenarkan kekuasaan mereka dalam arti membenarkan kekuasaan mereka dalam arti

agamaagama keturunan langsung dewa-dewa (wakil keturunan langsung dewa-dewa (wakil utama Tuhan di bumi).utama Tuhan di bumi).

Evolusi agama-agama besar dalam sejarah Evolusi agama-agama besar dalam sejarah menunjukkan adanya kaitan erat antara agama menunjukkan adanya kaitan erat antara agama

dan pengaturan politik yang sudah mapan.dan pengaturan politik yang sudah mapan.

Semua agama berkembang dalam masyarakat yg Semua agama berkembang dalam masyarakat yg kompleks & sangat terstratifikasi dimana kompleks & sangat terstratifikasi dimana

penindasan & eksploitasi atas massa telah penindasan & eksploitasi atas massa telah mencapai proporsi yang tidak dapat ditolerir. mencapai proporsi yang tidak dapat ditolerir.

Page 11: Sos Agama- Agama & Politik

Bukti-bukti LainBukti-bukti Lain

Charles Glock & Rodney StarkCharles Glock & Rodney Stark (1965) dalam (1965) dalam studinya di Perancis & Belanda menemukan kaitan studinya di Perancis & Belanda menemukan kaitan kuat antara konservatisme politik dgn kepercayaan & kuat antara konservatisme politik dgn kepercayaan & praktek keagamaan ortodoks & adanya suatu praktek keagamaan ortodoks & adanya suatu antagonisme yg sebanding antara agama ortodoks dgn antagonisme yg sebanding antara agama ortodoks dgn politik radikal.politik radikal.

Para anggota partai yg lebih radikal cenderung punya Para anggota partai yg lebih radikal cenderung punya bentuk-bentuk permusuhan khusus terhadap gereja. bentuk-bentuk permusuhan khusus terhadap gereja. Semakin radikal suatu partai, semakin cenderung Semakin radikal suatu partai, semakin cenderung anggota-anggotanya mengingkari kepercayaan & anggota-anggotanya mengingkari kepercayaan & praktek keagamaan tradisional. praktek keagamaan tradisional.

Page 12: Sos Agama- Agama & Politik

Agama & politik radikal cenderung saling meremehkan; keterlibatan dlm politik radikal sangat terkait dengan penolakan terhadap agama ortodoks.Kegiatan politik konservatif erat kaitannya dgn kepercayaan agama tradisional & terlibat dlm agama yg terorganisasi.Gary Marx (1967) Studi ttg fungsi agama thd kalangan orang Amerika kulit hitam menunjukkan bahwa agama pd umumnya berfungsi sbg “obat bius”. Temuan bhw keterlibatan religius dapat meredam semangat untuk kegiatan politik radikal dibenarkan dlm banyak studi lain.

Page 13: Sos Agama- Agama & Politik

Sanderson (1973):Studi terhadap mahasiswa di Amerika menunjukkan bhw kepercayaan keagamaan ortodoks dan fundamentalis berkorelasi tinggi dengan sikap konservatisme politik; sebaliknya, orang-orang yg menolak kepercayaan & praktek keagamaan tradisional juga cenderung menolak berbagai posisi politik konservatif.

Ada hubungan antara agama dgn politik yg belum diselidiki, yaitu ketika agama berfungsi sebagai katalisator penting untuk mengubah duniaHow?

Page 14: Sos Agama- Agama & Politik

Pandangan ttg Hubungan antara Agama dan Politik;

Perspektif Beberapa Agama

Islam Islam tidak mengenal pemisahan antara yang profan (politik) dengan yg sakral (agama). Politik merupakan tugas keagamaan & keduniawian sekaligus yang dilaksanakan secara simultan.

Katholik Agama dan politik bukan merupakan dua hal yang harus dipisahkan, melainkan hanya dibedakan. Pembedaan itu perlu karena masing-masing memiliki asas & dasarnya sendiri serta bergerak pd tataran yang berbeda.Agama menjadi benteng moral bagi pelaksanaan kehidupan politik.

Page 15: Sos Agama- Agama & Politik

Buddha Umat Buddha lebih baik memilih tidak aktif dalam hiruk pikuk mencari dan meraih kekuasaan, tetapi boleh berpolitik dalam arti tanggungjawab kemanusiaan sbg konsekuensi menganut ajaran Buddha yang lebih baik, yang menekankan pd kemanusiaan untuk kepentingan masyarakat luas.

Hindu Perubahan paradigma dalam diri individu ke arah yg lebih baik sangat penting. Individu adalah ladang untuk berkarya bagi diri sendiri dlm usaha meningkatkan optimasi kesadaran tanpa harus merugikan orang lain.

Page 16: Sos Agama- Agama & Politik

KonghucuMoralitas keagamaan berperan penting memberikan landasan nilai-nilai bg setiap tindakan politik. Politik tanpa

landasan moralitas keagamaan adalah “ditabukan”. Namun

penggunaan simbol keagamaan untuk melegitimasi kepentingan

politik, sangat keras tidak dianjurkan