View
237
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MODUL PRAKTIKUM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA2015
1
Universitas Sriwijaya
Fakultas Ilmu Komputer
Laboratorium
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001:2008
No. Dokumen ……. Tanggal Februari 2015
Revisi 1 Halaman 2 DARI 21
MODUL PRAKTIKUM
Mata Kuliah Praktikum : Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Kode Mata Kuliah Praktikum : FSI28211
SKS : 1
Program Studi : Sistem Informasi
Semester : 4 (Genap)
DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH
TIM LABORAN LABORATORIUM FASILKOM
UNSRI
TIM DOSEN SISTEM INFORMASI FASILKOM
UNSRI
KEPALA LABORATORIUM
2
Daftar Isi
Cover ................................................................................................... 1
Lembar Pengesahan ............................................................................. 2
Daftar Isi .............................................................................................. 3
Modul 1 Diagram Ishikawa................................................................... 4
Modul 2Data Flow Diagram (DFD)........................................................ 6
Modul 3 Entity Relationship Diagram (ERD)......................................... 14
Modul 4 Studi Kasus ERD dan DFD....................................................... 20
Modul 5 Flow Chart............................................................................. 21
Modul 6 Rancangan File....................................................................... 23
Modul 7 Rancangan Interface............................................................... 25
3
Modul 1Diagram Ishikawa
A. Tujuan : Mahasiswa dapat memahami Diagram Ishikawa Mahasiswa dapat menggambarkan permasalahan dengan Diagram Ishikawa
B. Dasar Teori
Analisa dalam pengembangan sistem informasi merupakan tahapan kedua setelah perencanaan, dilanjutkan dengan perancangan/desain, dan implementasi.(Menurut Jeffrey Whitten). Dalam tahapan analisa sistem, kita dapat menggunakan diagram ishikawa (diagram sebab-akibat) untuk mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang sedang berjalan. Disebut diagram ishikawa karena yang mengembangkan model diagram ini adalah Dr. Kaoru Ishikawa pada sekitar Tahun 1960-an.
Diagram fishbone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi,mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka tulang ikannya. Penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan durinya.
Kerangka Diagram Ishikawa:
Langkah-langkah dalam Penyusunan Diagram Fishbone:
1. Membuat kerangka diagram Bagian yang menggambarkan kepala ikan diletakkan di bagian kanan diagram. Bagian
pertama ini nantinya akan digunakan untuk menyatakan masalah utama. Bagian kedua merupakan sirip, yang akan digunakan untuk menuliskan kelompok
penyebab permasalahan. Bagian ketiga merupakan duri yang akan digunakan untuk menyatakan penyebab
masalah. 4
2. Merumuskan masalah utama. Masalah merupakan perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan.
Salah satu contoh rumusan utama: “Masalah pada lembaga diklat: Rendahnya kualitas lulusan diklat, rendahnya kualitas pelayanan kepada peserta diklat, dan lain-lain.”
3. Mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada permasalahan (penyebab permasalahan). Yang dapat dikelompokan dalam berbagai kategori dan akan digambarkan pada bagian sirip ikan.
6 M - Kategori penyebab permasalahan yang sering digunakan sebagai start awal dalam membuat diagram ishikawa meliputi:
1. Materials (bahan baku), 2. Machines and equipment (mesin dan peralatan), 3. Manpower (sumber daya manusia), 4. Methods (metode), 5. Mother Nature/environment (lingkungan), dan 6. Measurement (pengukuran).
Penyebab lain dari masalah selain 6M tersebut dapat dipilih jika diperlukan.
C. Soal 1
Perusahaan ABC bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan ini memproduksi sepatu
olahraga, karena begitu pesatnya pertumbuhan pasar sehingga memaksa perusahaan ini
menjaga kualitas agar tetap bisa bersaing dengan para pesaingnya. Namun pada kuartal akhir
tahun 2010 perusahaan ini mengalami penurunan penjualan karena produk dinilai cacat oleh
distributor. Untuk mengatasi permasalahan ini, manajer produksi diminta menganalisa dan
mencari akar permasalahan sehingga banyak produk yang cacat, sehingga diharapkan
penjualan produk awal tahun 2011 bisa meningkat. Namun sebelum manajer produksi
melakukan analisa, sudah ada evaluasi yang menjelaskan bahwa banyaknya produk cacat
dikarenakan rendahnya kualitas bahan baku sepatu yang didapat.
Buatlah Diagram Ishikawa dari kasus diatas sebagai bahan pencari akar penyebab dari
masalah tersebut! Tentukanlah kemungkinan-kemungkinan penyebab masalahnya!
Kategori permasalahan:
Machine (Mesin), Method (Metode atau proses produksi), Material (Bahan baku), dan
Man power (Tenaga kerja).
Modul 2
5
Data Flow Diagram (DFD)
A. Tujuan : Mahasiswa dapat mendefinisikan DFD Mahasiswa dapat memahami konsep DFD Mahasiswa dapat membuat DFD suatu system informasi
B. Dasar Teori
Data flow diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Beberapa simbol digunakan dalam Data Flow Diagram untuk maksud mewakili :a. Eksternal entity (kesatuan luar) dan boundary (batasan sistem)
Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak, kesatuan luar merupakan suatu lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, unit organisasi, sistem atau organisasi lainnya yang berada dilingkungan luar yang berinteraksi dengan sistem.
b. Data flow (arus data)Arus data di Data Flow Diagram di beri suatu panah. Arus data ini menunjukan input data ke proses ata output data dari proses. Arus data juga digunakan untuk menunjukkan pembuatan, pembacaan, penghapusan atau pembaruan data dalam file atau database (data store).
c. Process (proses)Proses dilambangkan dengan simbol lingkaran atau simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem sebagai respon terhadap aliran data masuk atau kondisi.
d. Data store (Penyimpan data)Data store adalah penyimpanan data yang ditujukan untk penggunaan lainnya. Sinonim dari data store adalah file dan database. Data store dapat disimbolkan dengan sepanjang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.
KOMPONEN DFD
1. Menurut Yourdan dan DeMarco
2. Menurut Gene dan Serson
TERMINATOR / ENTITAS LUAR
6
Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan langsung dengan sistem.Terdapat 2 jenis Terminator :
1. Terminator Sumber, merupakan terminator yang menjadi sumber. 2. Terminator Tujuan, merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan/departemen yang berada diluar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan dengan sistem tsb dan biasanya menggunakan kata benda. Contoh : Dosen, Mahasiswa.
Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :1. Alur data yang menghubungkan terminator dgn sistem, menunjukkan hubungan sistem
dgn dunia luar.2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang berkaitan dgn
Terminator.3. Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.
KOMPONEN PROSES
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output.Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. Ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
7
1. Proses harus memiliki input dan output. 2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses melalui alur
data. 3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
digambarkan dgn komponen proses.
KOMPONEN DATA STORE
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store : 1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai
tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write). 2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sebagai sumber/
proses memerlukan data (proses read). 3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sebagai sumber
dan tujuan. Lihat gambar berikut :
KOMPONEN ALUR DATA
Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket datadari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.Ada 4 konsep tentang alur data : 1. Packets of dataApabila ada 2 data / lebih yang mengalir dari 1 sumber yang sama menuju pada tujuan yang sama dan mempunyai hubungan digambarkan dengan 1 alur data.
2. Diverging data flow
8
Apabila ada sejumlah paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju pada tujuan yang berbeda atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda.
3. Converging data flowApabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan yang sama.
4. Sumber dan TujuanArus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yang menuju proses.
LEVELISASI DFD9
PENGGAMBARAN DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar:
1. Buat diagram context Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.Cara:
1. Tentukan nama sistemnya.2. Tentukan batasan sistemnya.3. Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem. 4. Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/pada sistem.5. Gambarkan diagram context.
2. Buat diagram level Zero Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram Context.Cara:
1. Tentukan proses utama yg ada pada sistem.2. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses pada/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
10
Fle X
Fle X Fle X
3. Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
4. Gambarkan diagram level zero.5. Hindari perpotongan arus data6. Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
3. Buat diagram level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.Cara:
1. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.2. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses pada/dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan. 3. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan
alur data. 4. Gambarkan DFD level Satu5. Hindari perpotongan arus data.6. Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
4. DFD level dua, tiga, .. Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama dengan level satu.
LARANGAN DALAM PEMBUATAN DFD
Dalam menggambar/mendesain DFD ada beberapa hal yang harus dihindari, sehingga DFD tersebut menggambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang,hal-hal tersebut adalah:
a. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya, tanpa melalui suatu proses.
b. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar, tanpa melalui suatu proses.
c. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data lainnya, tanpa melalui suatu proses.
11
A B
A
d. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui suatu simpanan data, sebaiknya/sebisa mungkin dihindari.
C. Soal 2
Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota,
pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses
registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form
pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota
akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat
melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku
kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan
buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat
melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data peminjaman
buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam, petugas peminjaman
akan memeriksa kembali data peminjaman buku. Petugas kemudian akan mencatat data-data
pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam oleh anggota mengalami
kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan melaporkannya kepada petugas
pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-data buku rusak dan buku
hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru yang masuk
perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa laporan
keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan hanya
akan menerima laporan keuangan.
Berdasarkan uraian tersebut, identifikasikan :
Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi perpustakaan
Arus data (input dan output) yang terdapat dalam Sistem Informasi Perpustakaan
Proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Perpustakaan
Data store yang terdapat dalam Sistem Informasi perpustakaan
Gambarkan dalam Diagram Konteks!
12
Proses X Proses Y
Studi Kasus
Prosedur Penilaian pada suatu universitas adalah sebagai berikut :
a. Data nilai dari dosen diserahkan ke bagian administrasi
b. Bagian administrasi mencatat nilai-nilai tersebut untuk dihitung nilai akhirnya
c. Mahasiwa dapat melihat daftar nilai akhir melalui tampilan kemudian menerima lembar
hasil studi yang memuat seluruh mata kuliah yg diambil
• Buatlah identifikasi kebutuhan sistem komputerisasi yang terdiri dari proses, data input
dan data/informasi outputnya.
Identifikasi kebutuhan proses berbasis komputer yang dibutuhkan adalah :
1. Mencatat data nilai dari dosen
Input : data nilai dari dosen, file dosen, file matakuliah
Output : file nilai per mahasiswa
2. Menghitung nilai akhir
Input : file nilai per mahasiswa
Output : file nilai akhir
3. Menampilkan daftar nilai akhir
Input : file nilai akhir
Output : tampilan daftar nilai akhir
4. Membuat lembar hasil studi
Input : file nilai akhir, file mahasiswa
Output : lembar hasil studi (dicetak)
Gambarlah Diagram Konteks dan DFD nya dengan menggunakan Ms.visio!
13
Modul 3Entity Relationship Diagram (ERD)
A. Tujuan : Mahasiswa dapat mendefinisikan ERD Mahasiswa dapat memahami konsep ERD Mahasiswa dapat membuat ERD suatu sistem informasi
B. Dasar Teori
Entity Relational Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:a. Entity Set
Entity set merupakan simbol utama dari Entity Relationship Diagram dan sering disebut entitas. Entitasadalah kelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk menangkap dan menyimpan data. Entitasdiberi nama dengan kata benda. AttributeSecara umum attribute adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas. Maksudnya attribute adalah suatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan entity ataupun relationship.
b. Relationship setRelationship adalah hubungan bisnis alamiah yang terjadi antar entitas. Relationshipadalah hal yang sangat penting karena menunjukan hubungan yang terjadi antara entitas.
c. LinkGaris sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dengan atributte.
Simbol Keterangan
Persegi PanjangMenyatakan himpunan entitas
Lingkaran /ElipsMenyatakan atribut ( atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi)
Belah KetupatMenyatakan himpunan relasi
GarisSebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
14
Tahapan Pembuatan Diagram ER
Diagram ER selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua kelompok pentahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan Diagram ER, yakni sebagai berikut:1. Tahap pembuatan Diagram ER awal (preliminary design)2. Tahap optimasi Diagram ER (final design)
Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Diagram ER adalah sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat.b. Menentukan atribut-atribut key (primary key) dari masing-masing entitas.c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas-entitas yang ada beserta
foreign-key-nya (jika terjadi kardinalitas relasi one to many atau many to many).d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap relasi.
Kardinalitas
Kardinalitas mendefinisikan jumlah minimum dan maksimum kemunculan sebuah entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain. Karena hubungan bersifat dua arah, maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan.
15
Contoh 1:
Satu record pada entitas A hanya berhubungan pada satu record pada entitas B.
REKTOR
NO_INDUK NAMA ALAMAT11001 LOVITA SEKIP11002 NISA PLAJU11003 CECEP LEMABANG
UNIVERSITAS
KD_UNIV NAMA_UNIVERSITAS ALAMAT NO_INDUKU-001 ITB BANDUNG 11003U-002 UNSRI PALEMBANG 11001U-003 IAIN PALEMBANG 11002
Contoh2:
Satu record pada entitas A berhubungan terhadap satu atau lebih dari satu record pada entitas B atau dapat tidak berhubungan.
PELANGGAN
KD_PELANGGAN NAMA ALAMATP001 LOVITA SEKIPP002 NISA PLAJUP003 CECEP LEMABANG
TRANSAKSI
KD_TRANSAKSI TANGGAL KODE_BARANG KD_PELANGGANT-001 12/02/2015 B01 P001T-002 14/02/2015 B05 P002T-003 14/02/2015 B10 P002
16
Contoh 3:
Satu record pada entitas A pasti berhubungan terhadap satu atau lebih dari satu record pada entitas B.
DOSEN
NO_INDUK NAMA ALAMAT0201001 LOVITA SEKIP0201002 NISA PLAJU0201003 CECEP LEMABANG
MENGAJAR
KODE_MK NO_INDUK NAMAMK-01 0201001 LOVITAMK-02 0201002 NISAMK-03 0201002 CECEPMK-04 0201003 DINA
Contoh 4:
Satu record pada entitas A berhubungan terhadap satu record pada entitas B atau tidak berhubungan.
WARGA_LAKI_LAKI
NO_KTP_L NAMA ALAMAT010121 LOVITA SEKIP010122 NISA PLAJU010123 CECEP LEMABANG010124 DINO SEKOJO
17
NIKAH
NO_KTP_L NO_KTP_P NAMA ALAMAT010121 010131 LOVITA SEKIP010122 010132 NISA PLAJU010123 010133 DINA LEMABANG
C. Soal 3
Pada perpustakaan X, terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku. Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan hanya akan menerima laporan keuangan.
Berdasarkan uraian tersebut, definisikan : Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Perpustakaan
Hubungan antar entitas tersebut serta kardinalitasnya
C. Soal 4
Prosedur Penilaian pada suatu universitas adalah sebagai berikut :d. Data nilai dari dosen diserahkan ke bagian administrasi e. Bagian administrasi mencatat nilai-nilai tersebut untuk dihitung nilai akhirnya f. Mahasiwa dapat melihat daftar nilai akhir melalui tampilan kemudian menerima lembar
hasil studi yang memuat seluruh mata kuliah yg diambil • Buatlah identifikasi kebutuhan sistem komputerisasi yang terdiri dari proses, data input
dan data/informasi outputnya.
Identifikasi kebutuhan proses berbasis komputer yang dibutuhkan adalah :2. Mencatat data nilai dari dosen
Input : data nilai dari dosen, file dosen, file matakuliah Output : file nilai per mahasiswa
5. Menghitung nilai akhir 18
Input : file nilai per mahasiswaOutput : file nilai akhir
6. Menampilkan daftar nilai akhirInput : file nilai akhirOutput : tampilan daftar nilai akhir
7. Membuat lembar hasil studiInput : file nilai akhir, file mahasiswaOutput : lembar hasil studi (dicetak)Gambarlah ERD nya dengan menggunakan Ms.visio!
19
Modul 4 Studi Kasus ERD dan DFD
A. Tujuan : Mahasiswa dapat lebih mengeri ERD dan DFD Mahasiswa dapat menggambarkan ERD dan DFD dalam suatu kasus Mahasiswa dapat lebih mengerti konsep dari ERD dan DFD
B. Dasar Teori
Warung Telepon Kontak Terus (WTKT) menyediakan jasa pelayanan telepon lokal,
interlokal, dan internasional. Pemakai dapat menggunakan telepon yang tersedia dibox-box
telepon. Data pembicaraan seperti jam bicara, lama bicara, tujuan, semuanya tercatat
dikomputer operator. Begitu pembicaraan berakhir, komputer akan menghitung besarnya
tagihan dan mencetak struk tagihan. Penghitungan ini dilakukan dengan melihat tabel yang
biaya yang terdiri dari zona tujuan bicara, lama, dan waktu bicara. Waktu bicara perlu dicatat
berhubung perumtel/indosat menawarkan diskon pada waktu-waktu tertentu. Sesudah warung
ini ditutup (jam 22.00), operator akan menjalankan program pembuatan laporan transaksi
harian yang berisi detil transaksi dan total penerimaan.
Soal 5
1. Daftarkanlah (gambarkan dengan menggunakan notasi bulanan), proses-proses apa
saja yang terdapat pada WTKT tersebut, minimal 3 proses
2. Gambarkan mekanisme pelayanan ini dalam bentuk data flow Diagram (DFD)
3. Tentukan etentitas apa saja yang terlibat dalam proses pelayanan tersebut, kemudian
gambarkan etentitas-etentitas tersebut kedalam sebuah Entity relationship Diagram (ERD)
20
Modul 5 Flow Chart
A. Tujuan : Mahasiswa dapat mendefinisikan suatu flowchart Mahasiswa dapat menggambarkan flowchart dari suatu sistem Mahasiswa mampu membaca flowchart dari suatu sistem
B. Dasar Teori
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah danurut-urutan
prosedur dari suatu system. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnyamasalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Beberapa pedoman dalam pembuatan flowchart adalah:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar
Contoh Flowchart Bilangan genap-ganjil:
21
C. Soal 6
Warung Telepon Kontak Terus (WTKT) menyediakan jasa pelayanan telepon lokal,
interlokal, dan internasional. Pemakai dapat menggunakan telepon yang tersedia dibox-box
telepon. Data pembicaraan seperti jam bicara, lama bicara, tujuan, semuanya tercatat
dikomputer operator. Begitu pembicaraan berakhir, komputer akan menghitung besarnya
tagihan dan mencetak struk tagihan. Penghitungan ini dilakukan dengan melihat tabel yang
biaya yang terdiri dari zona tujuan bicara, lama, dan waktu bicara. Waktu bicara perlu dicatat
berhubung perumtel/indosat menawarkan diskon pada waktu-waktu tertentu. Sesudah warung
ini ditutup (jam 22.00), operator akan menjalankan program pembuatan laporan transaksi
harian yang berisi detil transaksi dan total penerimaan.
Pertanyaan : Buatlah flowchart dari kasus di atas!
D. Soal 7
Diketahui sistem pemasangan telepon rumah saat ini adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan yang akan memasang baru mendaftar pada Bagian Point Service, dengan
memberikan data pribadi, data tersebut dicatat pada Buku Pendaftaran Pasang Baru (PSB).
2. Bagian Point Service memberikan Buku PSB ke Bag Jaringan. Kemudian Bag Jaringan akan
mencek data jaringan kabel telepon di File Jaringan. Apabila jaringan tersedia, maka
dibuatkan surat pemberitahauan pemasangan telepon (SPPT), apabila tidak tersedia maka
dibuatkan Surat Pemberitahuan Penundaan (SPP) dan dikirimkan ke pelanggan.
3. Setelah surat pemberitahuan pemasangan telepon (SPPT) dikirimkan , dibuatkan Kuitansi
Pembayaran Pemasangan Telepon Baru (KPPT) untuk Pelanggan.
Pertanyaan : Buatlah flowchart dari kasus di atas!
22
Modul 6 Rancangan File
A. Tujuan : Mahasiswa dapat mendefinisikan suatu perancangan file Mahasiswa dapat memahami konsep perancangan file Mahasiswa dapat membuat suatu percangan file pada suatu sistem informasi
B. Dasar Teori
Dalam merancang suatu sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang bertujuan
untuk memudahkan pengambilan informasi pengolahan data. File-file tersebut akan
berhubungan satu sama yang lainnya dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan
pemakai atau user.
Contoh:
1. Rancangan File Data Perusahaan
Tabel 4.1 Rancangan File Data Perusahaan
Nama Database : PT. GI
Nama Tabel : Perusahaan
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Char 6 Kode Perusahaan
2 Nama Char 30 Nama Perusahaan
3 Alamat Char 35 Alamat
4 Pimpinan Char 20 Pimpinan Perusahaan
5 Telp Char 12 Telepon
2. Rancangan File Jabatan
Tabel 4.2 Rancangan File Jabatan
Nama Database : PT. WGI
Nama Tabel : Jabatan
23
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Char 7 Kode Jabatan
2 Jabatan Char 20 Jabatan
3 GajiPokok Integer 11 Gaji Pokok
4 Tunjangan Integer 11 Tunjangan
C. Soal 8
Diketahui sistem pemasangan telepon rumah saat ini adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan yang akan memasang baru mendaftar pada Bagian Point Service, dengan
memberikan data pribadi, data tersebut dicatat pada Buku Pendaftaran Pasang Baru
(PSB).
2. Bagian Point Service memberikan Buku PSB ke Bag Jaringan. Kemudian Bag Jaringan
akan mencek data jaringan kabel telepon di File Jaringan. Apabila jaringan tersedia, maka
dibuatkan surat pemberitahauan pemasangan telepon (SPPT), apabila tidak tersedia maka
dibuatkan Surat Pemberitahuan Penundaan (SPP) dan dikirimkan ke pelanggan.
3. Setelah surat pemberitahuan pemasangan telepon (SPPT) dikirimkan , dibuatkan Kuitansi
Pembayaran Pemasangan Telepon Baru (KPPT) untuk Pelanggan.
Buatlah rancangan file dari kasus di atas!
24
Modul 7 Rancangan Interface
A. Tujuan : Mahasiswa dapat mendefinisikan suatu rancangan interface Mahasiswa dapat memahami konsep dari rancangan interface Mahasiswa dapat membuat suatu interface dalam sebuah sistem
B. Dasar Teori
Salah satu kriteria penting dari sebuah antarmuka adalah tampilan yang
menarik. Seorang pengguna, apalagi pengguna baru, biasanya tertarik untuk mncoba
sebuah program aplikasi dengan terlebih dahulu tertarik pada suatu tampilan yang ada di
hadapan matanya.
Dokumentasi rancangan dapat dikerjakan atau dilakukan dalam beberapa cara:
a. Membuat sketsa pada kertas
b. Menggunakan peranti prototipe GUI,
c. Menuliskan tekstual yan menjelaskan tentang kaitan antara satu jendela dengan jendela
yang lain,
d. Menggunakan peranti bantu yan disebut CASE (Computer Aided Software Engineering).
C. Soal 9
Diketahui sistem pemasangan telepon rumah saat ini adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan yang akan memasang baru mendaftar pada Bagian Point Service, dengan
memberikan data pribadi, data tersebut dicatat pada Buku Pendaftaran Pasang Baru
(PSB).
2. Bagian Point Service memberikan Buku PSB ke Bag Jaringan. Kemudian Bag Jaringan
akan mencek data jaringan kabel telepon di File Jaringan. Apabila jaringan tersedia, maka
dibuatkan surat pemberitahauan pemasangan telepon (SPPT), apabila tidak tersedia maka
dibuatkan Surat Pemberitahuan Penundaan (SPP) dan dikirimkan ke pelanggan.
3. Setelah surat pemberitahuan pemasangan telepon (SPPT) dikirimkan , dibuatkan Kuitansi
Pembayaran Pemasangan Telepon Baru (KPPT) untuk Pelanggan.
Buatlah rancangan interface dari kasus di atas!
25
Recommended