View
183
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
SISTEM KOMUNIKASI SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOKKELOMPOK
Dimulai dari senyuman, berpandangan, berpegangan Dimulai dari senyuman, berpandangan, berpegangan tangan, memeluk, mencium, meraba bagian bawah tangan, memeluk, mencium, meraba bagian bawah pinggang serta terakhir berupa hubungan seksual pinggang serta terakhir berupa hubungan seksual pranikah. Bisa jadi berawal , meminjam pranikah. Bisa jadi berawal , meminjam The Diagram The Diagram Groups,Groups, dari dari eye to body, eye to eye, voice to voice, eye to body, eye to eye, voice to voice, hand to hand, arm to shoulder, arm to waist, mouth to hand to hand, arm to shoulder, arm to waist, mouth to mouth, hand to head, hand to body, mouth to breast, mouth, hand to head, hand to body, mouth to breast, hand to genitalhand to genital hingga hingga genital to genitalgenital to genital. Dalam bahasa . Dalam bahasa yang sedikit berbeda, kita seringkali mendapati istilah yang sedikit berbeda, kita seringkali mendapati istilah KNPI sebagai ungkapan perjenjangan perilaku seksual KNPI sebagai ungkapan perjenjangan perilaku seksual pranikah pada remaja yang dimulai dari pranikah pada remaja yang dimulai dari Kissing, Kissing, Necking, Petting Necking, Petting hingga hingga IntercourseIntercourse. .
Interaksi SosialInteraksi Sosial Situasi SosialSituasi Sosial Togetherness SituationTogetherness Situation (Situasi (Situasi
Kebersamaan)Kebersamaan)Group SituationGroup Situation (Situasi Kelompok) (Situasi Kelompok)
Interaksi Sosial adalah suatu hubungan Interaksi Sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia antara dua atau lebih individu manusia dimana kelakuan individu dimana kelakuan individu mempengaruhi,mengubah atau mempengaruhi,mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya (Bonner)atau sebaliknya (Bonner)
Kelompok???Kelompok??? Suatu kesatuan sosial yang terdiri atas Suatu kesatuan sosial yang terdiri atas
dua atau lebih individu yang telah dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara intensif dan teratur, sehingga diantara individu itu telah terdapat pembagian individu itu telah terdapat pembagian tugas , struktur dan norma tertentu, yang tugas , struktur dan norma tertentu, yang khas bagi kesatuan sosial tersebut (Sherif)khas bagi kesatuan sosial tersebut (Sherif)
The essence of group is not similarity or The essence of group is not similarity or dissimilarity of its members, but their dissimilarity of its members, but their interdependency (Kurt Lewin)interdependency (Kurt Lewin)
Suatu unit yang terdapat beberapa Suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara atas dasar kesatuan dengan cara atas dasar kesatuan persepsi (H Smith)persepsi (H Smith)
Mengapa perlu berkelompok???Mengapa perlu berkelompok??? Dengan adanya kelompok,maka resiko Dengan adanya kelompok,maka resiko
pekerjaan ditanggung kelompokpekerjaan ditanggung kelompok Input informasi, perspektif dan pemikiran Input informasi, perspektif dan pemikiran
lebih banyak sehingga memungkinkan lebih banyak sehingga memungkinkan proses pembelajaran antaranggotaproses pembelajaran antaranggota
Kelemahan individu teratasi oleh Kelemahan individu teratasi oleh kelompokkelompok
Kemampuan pemecahan masalah dan Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan lebih akuratpengambilan keputusan lebih akurat
Fase Pembentukan KelompokFase Pembentukan Kelompok
1.1. Fase Infasi (Pembentukan Awal), ketika Fase Infasi (Pembentukan Awal), ketika anggota kelompok mencoba mengnali anggota kelompok mencoba mengnali orang lain, menyesuaikan diri, orang lain, menyesuaikan diri, menetapkan pola hubungan, peran dan menetapkan pola hubungan, peran dan interaksi yang aman dan nyamaninteraksi yang aman dan nyamanKeberhasilan tahap ini tergantung pada Keberhasilan tahap ini tergantung pada keterpaduan gaya, kebutuhan dan keterpaduan gaya, kebutuhan dan derajat toleransi antaranggota serta derajat toleransi antaranggota serta peran pemimpinperan pemimpin
2. 2. Fase Gejolak (remaja)Fase Gejolak (remaja) Mulai muncul perbedaan sikap dan persepsiMulai muncul perbedaan sikap dan persepsi Ada kepentingan pribadi yang menonjolAda kepentingan pribadi yang menonjol Konflik mulai terciptaKonflik mulai tercipta Apabila tidak dikelola dengan baik, maka Apabila tidak dikelola dengan baik, maka
kelompok ini segera kelompok ini segera say goodbyesay goodbye, berakhir, berakhir Bila kelompok mampu melewati masa krisis, Bila kelompok mampu melewati masa krisis,
kelompok segera melaju ke tahap selanjutnyakelompok segera melaju ke tahap selanjutnya
3. 3. Fase KedewasaanFase Kedewasaan Norma dan tata hubungan diperkuatNorma dan tata hubungan diperkuat Telah terjadi penyesuaian antaranggota, Telah terjadi penyesuaian antaranggota,
saling mengembangkan kepercayaan dan saling mengembangkan kepercayaan dan kerjasaamakerjasaama
Pelaksanaan tugas dengan Pelaksanaan tugas dengan mengedepankan peran dan fungsi mengedepankan peran dan fungsi masing-masing untuk kepentingan masing-masing untuk kepentingan kelompokkelompok
Kelompok menjadi lebih dewasa dan Kelompok menjadi lebih dewasa dan tahan terhadap goncangantahan terhadap goncangan
4. 4. Fase TransformasiFase Transformasi Pengembangan terakhir setelah tujuan Pengembangan terakhir setelah tujuan
atau target tercapaiatau target tercapai Kelompok selalu bersifat dinamis dan Kelompok selalu bersifat dinamis dan
berkembang melalui pendefinisisan berkembang melalui pendefinisisan ulang, pementapan struktur, tujuan ulang, pementapan struktur, tujuan maupun target barumaupun target baru
Lanjut terus atau putusLanjut terus atau putus
Ciri Utama KelompokCiri Utama Kelompok Motif yang sama sehingga terjadi interaksi Motif yang sama sehingga terjadi interaksi
untuk tujuan yang samauntuk tujuan yang sama Reaksi dan kecakapan yang berbeda dari Reaksi dan kecakapan yang berbeda dari
anggota kelompokanggota kelompok Pembentukan dan penegasan struktur Pembentukan dan penegasan struktur
atau organisasi kelompokatau organisasi kelompok Terjadi penegasan dan peneguhan Terjadi penegasan dan peneguhan
normapedoman tingkah laku kelompoknormapedoman tingkah laku kelompok
Dua Tanda Psikologis Dua Tanda Psikologis KelompokKelompok
Anggota merasa terikat dengan kelompok Anggota merasa terikat dengan kelompok (ada sense of belongingness)(ada sense of belongingness)
Nasib anggota kelompok saling Nasib anggota kelompok saling bergantung bergantung
(Baron dan Byrne)(Baron dan Byrne)
Kelompok sama dengan tim???Kelompok sama dengan tim??? Tim adalah suatu kelompok yang memiliki Tim adalah suatu kelompok yang memiliki
keikatan dan interaksi harmonis yang keikatan dan interaksi harmonis yang memacu terjadinya perubahan, memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi pertumbuhan dan perkembangan pribadi maupun organisasi. Muncul wujud maupun organisasi. Muncul wujud keterpaduan pola pikir keterpaduan pola pikir (way of (way of thinking),thinking),pola emosi dan motivasi (pola emosi dan motivasi (way of way of of feeling)of feeling) dan pola tindak dan pola tindak (way of action)(way of action)
Kelompok vs Effective Team WorkKelompok vs Effective Team Work(Robbert B. Maddux)(Robbert B. Maddux)
Pengelompokan sebatas Pengelompokan sebatas kepentingan administratifkepentingan administratif
Anggota cenderung Anggota cenderung memperhatikan kepentingan memperhatikan kepentingan diridiri
Anggota tidak percaya pada Anggota tidak percaya pada motif rekan kerjamotif rekan kerja
Kehati-hatian yangberlebih Kehati-hatian yangberlebih dalam sikap dan tindakan dalam sikap dan tindakan karena kurangnya toleransikarena kurangnya toleransi
Individu berkerja mandiri, Individu berkerja mandiri, sekeder diperintah dan dibayarsekeder diperintah dan dibayar
Terjebak dalam konflik yang Terjebak dalam konflik yang tidak diketahui penyebab dan tidak diketahui penyebab dan solusinyasolusinya
Pimpinan cenderung dominanPimpinan cenderung dominan Anggota tidak didorong Anggota tidak didorong
berpartisipasi aktif dalam berpartisipasi aktif dalam kelompokkelompok
Anggota menyadari Anggota menyadari kesalingtergantungankesalingtergantungan
Perasaan sense of Perasaan sense of belongingness dan komitmen belongingness dan komitmen terhadap organisasi tunmbuh terhadap organisasi tunmbuh dengan baikdengan baik
Anggota memberi kontribusi Anggota memberi kontribusi dan partisipasi aktif untuk dan partisipasi aktif untuk keberhasilan organisasikeberhasilan organisasi
Komunikasi dan interaksi yang Komunikasi dan interaksi yang tulustulus
Anggota didorong untuk Anggota didorong untuk menambah keterampilan menambah keterampilan dengan fasilitasi timdengan fasilitasi tim
Kesadaran bahwa konflik Kesadaran bahwa konflik adalah sebuah kesemestian adalah sebuah kesemestian yang harus disikapi dengan yang harus disikapi dengan solusi konstruktifsolusi konstruktif
Pertisipasi aktif dalam Pertisipasi aktif dalam pengambilan keputusanpengambilan keputusan
Klasifikasi KelompokKlasifikasi Kelompok Primer dan Sekunder (Charles H. Cooley)Primer dan Sekunder (Charles H. Cooley) Formal dan informal (Gerungan)Formal dan informal (Gerungan) In group-out groupIn group-out group Keanggotaan Keanggotaan (membership) (membership) dan rujukan dan rujukan
(reference group)(reference group) Deskriptif dan PreskriptifDeskriptif dan Preskriptif
PrimerPrimerbby primary group I Mean those y primary group I Mean those
characterized by intimate face to face characterized by intimate face to face association and cooperationassociation and cooperation (Cooley) (Cooley)
Kualitas komunikasi dalam dan meluasKualitas komunikasi dalam dan meluas Komunikasi bersifat personal (siapa dia, Komunikasi bersifat personal (siapa dia,
unik dan unik dan nontransferablenontransferable)) Komunikasi lebih menekankan hubungan Komunikasi lebih menekankan hubungan
daripada aspek isidaripada aspek isi EkspresifEkspresif Informal Informal
Kelompok Primer dan SekunderKelompok Primer dan Sekunder
GemeinschaftGemeinschaft Bersifat kekeluargaanBersifat kekeluargaan Bantu-membantuBantu-membantu fleksibelfleksibel Berdasarkan simpati Berdasarkan simpati
dan empatidan empati
GessellschaftGessellschaft Interaksi rasionalInteraksi rasional ObjectivitasObjectivitas ZakelijkheidZakelijkheid Berdasarkan kalkulasi Berdasarkan kalkulasi
untung-rugiuntung-rugi
In group Vs Out GroupIn group Vs Out Group Kelompok dalam, kelompok kitaKelompok dalam, kelompok kita Ungkapan perasaan melalui kesetiaan, Ungkapan perasaan melalui kesetiaan,
solidaritas, kesenangan dan kerjasamasolidaritas, kesenangan dan kerjasama Ada pembatas Ada pembatas (boundary)(boundary) Terikat dengan semangat ke-kita-an Terikat dengan semangat ke-kita-an (we (we
ness)ness) Ada kohesivitas Ada kohesivitas (Cohesiveness)(Cohesiveness)
Eksperimen Muzhafer Sherif dkkEksperimen Muzhafer Sherif dkkRatlers Vs EaglesRatlers Vs Eagles
Subjek sebelas dan dua belas tahun, pandai bergaul, Subjek sebelas dan dua belas tahun, pandai bergaul, kecerdasan rata-rata, dari agama, dan sse yang setara. kecerdasan rata-rata, dari agama, dan sse yang setara. Dibagi dua kelompok.Dibagi dua kelompok.
Tahapan :Tahapan : Masing-masing sibuk dengan kelompoknya. Mulai tercipta Masing-masing sibuk dengan kelompoknya. Mulai tercipta
dua kubu yang kohesif, lengkap dengan jenjang satatus, dua kubu yang kohesif, lengkap dengan jenjang satatus, peran, norma bahasa dan nama kelompok masing-masingperan, norma bahasa dan nama kelompok masing-masing
Ditimbulkan konflik melalui pertandingan olah raga yang Ditimbulkan konflik melalui pertandingan olah raga yang telah direkayasa. Muncul kecurigaan, perkelahian, telah direkayasa. Muncul kecurigaan, perkelahian, permusuhan, stereotipe ingroup outgrouppermusuhan, stereotipe ingroup outgroup
Konflik berusaha didamaikan oleh peneliti dengan Konflik berusaha didamaikan oleh peneliti dengan rangkaian kegiatan yang menyenangkan, misalnya rangkaian kegiatan yang menyenangkan, misalnya menonton, makan bersama. Ternyata konflik tetap menonton, makan bersama. Ternyata konflik tetap berjalan. Sherif menduga karena ketiadaan tujuan berjalan. Sherif menduga karena ketiadaan tujuan bersama.bersama.
Mereka dihadapkan pada situasi yang menuntut keua Mereka dihadapkan pada situasi yang menuntut keua kelompok harus bekerjasama. Ingroup dan outgroup kelompok harus bekerjasama. Ingroup dan outgroup mencair???mencair???
Kelompok Rujukan Kelompok Rujukan (Theodore Newcomb)(Theodore Newcomb)
Kelompok yang digunakan sebagai alat ukur / Kelompok yang digunakan sebagai alat ukur / standard untuk menilai diri sendiri atau untuk standard untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikapmembentuk sikap
Positive reference group ketika kita Positive reference group ketika kita menggunakan kelompok tersebut sebagai menggunakan kelompok tersebut sebagai teladan bagaimana seharusnya kita bersikap teladan bagaimana seharusnya kita bersikap dan berperilakudan berperilaku
Negatif reference group ketika kita Negatif reference group ketika kita menjadikannya sebagai teladan bagaimana menjadikannya sebagai teladan bagaimana seharusnya kita tidak bersikap atau berperilakuseharusnya kita tidak bersikap atau berperilaku
Fungsi kelompok rujukan Fungsi kelompok rujukan (Hymann, Kelly, Merton)(Hymann, Kelly, Merton)
1.1. Fungsi komparatif, untuk mengukur dan Fungsi komparatif, untuk mengukur dan menilai keadaan dan status sekarangmenilai keadaan dan status sekarang
2.2. Fungsi normatif, memberikan bimbingan Fungsi normatif, memberikan bimbingan norma untuk bersikap dan berperilaku serta norma untuk bersikap dan berperilaku serta apa yang seharusnya dicapaiapa yang seharusnya dicapai
Tamotsu Shibutani menambahkan dengan fungsi Tamotsu Shibutani menambahkan dengan fungsi yang ketiga (3), fungsi perspektif, yaitu yang ketiga (3), fungsi perspektif, yaitu bagaimana cara pandang kita, mendefinisikan bagaimana cara pandang kita, mendefinisikan sesuatu, mengorganisasikan pengalaman, sesuatu, mengorganisasikan pengalaman, memberikan makna pada berbagai objek, memberikan makna pada berbagai objek, peristiwa dan orangperistiwa dan orang
Cara menggunakan kelompok rujukan Cara menggunakan kelompok rujukan dalam persuasi (Erwin P. Petinghaus)dalam persuasi (Erwin P. Petinghaus)
Hubungkanlah pesan dengan kelompok Hubungkanlah pesan dengan kelompok rujukan khalayakrujukan khalayak
Perhitungkan relevansi dan nilai kelompok Perhitungkan relevansi dan nilai kelompok rujukanrujukan
Standar perilaku baku anggota kelompok Standar perilaku baku anggota kelompok Suasana fisik komunikasi memungkinkan Suasana fisik komunikasi memungkinkan
suatu kelompok didahulukansuatu kelompok didahulukan Rujukan positif dapat dikutip langsung untuk Rujukan positif dapat dikutip langsung untuk
mendorong respons positif dari khalayakmendorong respons positif dari khalayak
Deskriptif dan preskriptif Deskriptif dan preskriptif (John F. Cragan dan David W Wright, 1980)(John F. Cragan dan David W Wright, 1980) DD : menunjukkan klasifikasi kelompok : menunjukkan klasifikasi kelompok
dengan melihat proses pembentukannya dengan melihat proses pembentukannya secara alamiahsecara alamiahPP : mengelompokkan tugas berdasarkan : mengelompokkan tugas berdasarkan tujuan dari yang interpersonal sampai tujuan tujuan dari yang interpersonal sampai tujuan yang berkenaan dengan tugas (tasks)yang berkenaan dengan tugas (tasks)
(Barlund Haimann, 1960)(Barlund Haimann, 1960)
1 2 3 4 5
1. Kelompok Sepintas, semata-mata membina hubungan manusiawi yang hangat
2. Kelompok Katarsis, melepaskan tekanan batin atau frustasi anggotanya
3. Kelompok Belajar, menambah informasi
4. Kelompok Pembuat Kebijakan, menyelesaikan tugas berupa perumusan kebijakan atau tindakan
5. Kelompok Aksi
Perkembangan Klasifikasi Perkembangan Klasifikasi DeskriptifDeskriptif
SepintasSepintas PertemuanPertemuan PenyadarPenyadar KatarsisKatarsis BelajarBelajar Tugas Tugas
BermainBermain Pertumbuhan interpersonalPertumbuhan interpersonal Identitas sospol baruIdentitas sospol baru Melepaskan perasaanMelepaskan perasaan Pencerahan intelektualPencerahan intelektual Kerja Kerja
Kelompok Pertemuan (encounter group) Kelompok Pertemuan (encounter group) lahir di dunia psikiatri untuk pencerahan lahir di dunia psikiatri untuk pencerahan intrapersonal dan kesehatan mental.intrapersonal dan kesehatan mental.
Kelompok penyadar (consciousness Kelompok penyadar (consciousness raising group) lahir di dunia politik untuk raising group) lahir di dunia politik untuk menimbulkan kesadaran sosial politik menimbulkan kesadaran sosial politik yang baruyang baru
Dengan melihat tujuan, ukuran dan pola Dengan melihat tujuan, ukuran dan pola komunikasi,para ahli komunikasi kelompok komunikasi,para ahli komunikasi kelompok meringkasnya menjadi 3 kelompok yaitu meringkasnya menjadi 3 kelompok yaitu (Cragan dan Wright, 1980):(Cragan dan Wright, 1980):
Kelompok TugasKelompok Tugas bertujuan memecahkan bertujuan memecahkan masalahmasalah
Kelompok PertemuanKelompok Pertemuan, keloompok yang , keloompok yang menjadikan diri mereka sebagai acara pokokmenjadikan diri mereka sebagai acara pokok
Kelompok PenyadarKelompok Penyadar dengan tugas utama dengan tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang barumenciptakan identitas sosial politik yang baru
Kelompok Preskriptif mengacu pada Kelompok Preskriptif mengacu pada langkah yang harus ditempuh anggota langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok dalam mencapai tujuan kelompokkelompok
Cragan dan Wright menyampaikan ada Cragan dan Wright menyampaikan ada enam format kelompok,yaitu diskusi meja enam format kelompok,yaitu diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementerkolokium, dan prosedur parlementer
Pengaruh Kelompok Pada PL Pengaruh Kelompok Pada PL KomunikasiKomunikasiSiapa Anda???Siapa Anda???
Seorang singa podium???Seorang singa podium???Seorang macan kertas???Seorang macan kertas???Seorang sinden panggung???Seorang sinden panggung???Seorang penyanyi kamar mandi???Seorang penyanyi kamar mandi???Kala presentasi Anda??? Grogiest??? Gak PD? Kala presentasi Anda??? Grogiest??? Gak PD?
Ngerasa jelek banget??? Jantung berdebar-Ngerasa jelek banget??? Jantung berdebar-debar?Keluar keringat dingin segedhe-gedhe debar?Keluar keringat dingin segedhe-gedhe jagung? Sering Blocking??? Bingung campur jagung? Sering Blocking??? Bingung campur linglung???linglung???
Mengapa???Mengapa??? Perubahan perilaku yang dibentuk karena Perubahan perilaku yang dibentuk karena
pengaruh kelompok, reaksi kelompok pengaruh kelompok, reaksi kelompok ketika menyaksikan perilaku ketika menyaksikan perilaku komunikasinyakomunikasinya
Social influence occurs whenever our Social influence occurs whenever our behaviour, feelings, or attitude are altered behaviour, feelings, or attitude are altered what others say or do (Baron dan Byrne)what others say or do (Baron dan Byrne)
3 macam pengaruh kelompok3 macam pengaruh kelompok
1.1. Konformitas (Conformity)Konformitas (Conformity)2.2. Fasilitasi SosialFasilitasi Sosial3.3. PolarisasiPolarisasi
KonformitasKonformitas Perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma Perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma
kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real kelompok sebagai akibat tekanan kelompok yang real maupun yang dibayangkan (Kiesler & Kiesler, 1969)maupun yang dibayangkan (Kiesler & Kiesler, 1969)
Kecenderungan anggota mengatakan atau melakukan Kecenderungan anggota mengatakan atau melakukan hal yang sama dengan kelompoknya.hal yang sama dengan kelompoknya.
Dipengaruhi faktor situasional seperti kejelasan situasi, Dipengaruhi faktor situasional seperti kejelasan situasi, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok dan karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok dan tingkat kesepakatan kelompok tingkat kesepakatan kelompok
Dipengaruhi juga oleh faktor personal seperti usia, jenis Dipengaruhi juga oleh faktor personal seperti usia, jenis kelamin, stabilias emosi, kepribadian, kecerdasan, kelamin, stabilias emosi, kepribadian, kecerdasan, motivasi dan harga diri motivasi dan harga diri
Fasilitasi SosialFasilitasi Sosial Prestasi individu yang meningkat karena Prestasi individu yang meningkat karena
disaksikan kelompok.disaksikan kelompok. Fasilitasi menunjukkan kelancaran dan Fasilitasi menunjukkan kelancaran dan
peningkatan kualitas kerja karena ditonton peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompokkelompok
Kelompok Kelompok (mere physical presence or evaluation (mere physical presence or evaluation apprehensionapprehension) bisa jadi mempermudah ) bisa jadi mempermudah (fasilitatif), membangkitakan drive energi (fasilitatif), membangkitakan drive energi (energizing efect) (energizing efect) atau bahkan menghambat dan atau bahkan menghambat dan destruktif pada kualitas kinerja seseorangdestruktif pada kualitas kinerja seseorang
PolarisasiPolarisasi Dalam sebuah kelompok, individu menjadi Dalam sebuah kelompok, individu menjadi
semakin berani atau justeru semakin semakin berani atau justeru semakin mandul/melempem???mandul/melempem???
Dalam geseran resiko Dalam geseran resiko (risky shift)(risky shift) dari Stoner, dari Stoner, orang justeru menjadi semakin berani dalam orang justeru menjadi semakin berani dalam kelompokkelompok
Kecenderungan bergesernya sikap, pandangan Kecenderungan bergesernya sikap, pandangan atau perilaku menuju ke arah atau posisi ekstrimatau perilaku menuju ke arah atau posisi ekstrim
Bila sebelum diskusi para anggota cenderung Bila sebelum diskusi para anggota cenderung atau agak mendukung ke arah satu pendapat, atau agak mendukung ke arah satu pendapat, umumnya setelah diskusi kecenderungan itu umumnya setelah diskusi kecenderungan itu akan bertambah kuatakan bertambah kuat
Polarisasi mengandung implikasi negatif, Polarisasi mengandung implikasi negatif, pertama kecenderungan ke arah ekstrimisme pertama kecenderungan ke arah ekstrimisme membuat kelompok semakin melayang, jauh membuat kelompok semakin melayang, jauh dari dunia nyata, semakin besar peluang dari dunia nyata, semakin besar peluang membuat kesalahan, kurang produktif dan membuat kesalahan, kurang produktif dan kehilangan sifat kritis yang oleh Irving janis kehilangan sifat kritis yang oleh Irving janis disebut sebagai disebut sebagai GroupthinkGroupthink, yaitu proses , yaitu proses pengambilan keputusan yang terjadi pada pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif di mana anggota-kelompok yang sangat kohesif di mana anggota-anggota berusaha mempertahankan konsensus anggota berusaha mempertahankan konsensus kelompok kelompok
Kedua, polarisasi akan mendorong ekstremisme Kedua, polarisasi akan mendorong ekstremisme dalam garakan sosial atau politik karena dalam garakan sosial atau politik karena kecenderungan kecenderungan self righteousnessself righteousness dan dan menyalahkan kelompok lainmenyalahkan kelompok lain
Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan KelompokKeefektifan Kelompok
The accomplishmenet of recognized The accomplishmenet of recognized objectives of cooperative actionobjectives of cooperative action
Anggota kelompok bekerja sama untuk Anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai dua tujuan mencapai dua tujuan
1.1. Berupa prestasi Berupa prestasi (performance)(performance) 2.2. Diketahui dari tingkat kepuasan Diketahui dari tingkat kepuasan
(satisfaction)(satisfaction)
Faktor Situasional:Faktor Situasional:Karakteristik KelompokKarakteristik Kelompok
Ukuran kelompokUkuran kelompoktergantung jenis tugas yang harus tergantung jenis tugas yang harus diselesaikan, ada titik jenuh dan diselesaikan, ada titik jenuh dan diminishing diminishing returns, returns, alur transaksi N/2 (N-1)alur transaksi N/2 (N-1)
Jaringan komunikasiJaringan komunikasiroda, rantai, y, lingkaran dan bintangroda, rantai, y, lingkaran dan bintang
Kohesi KelompokKohesi Kelompok Ke kita an, kesetiakawanan, semangat Ke kita an, kesetiakawanan, semangat
kelompok tinggi,hubungan interpersonal ‘dalam’kelompok tinggi,hubungan interpersonal ‘dalam’ Kekuatan yang mendorong anggota kelompok Kekuatan yang mendorong anggota kelompok
untuk tetap tinggal dalam kelompok dan untuk tetap tinggal dalam kelompok dan mencegahnya meninggalkan kelompokmencegahnya meninggalkan kelompokDiukur dari :Diukur dari :
1.1. Ketertarikan interpersoanal antaranggotaKetertarikan interpersoanal antaranggota2.2. Ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi Ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi
kelompokkelompok3.3. Ketertarikan anggota pada kelompok untuk Ketertarikan anggota pada kelompok untuk
memuaskan kebutuhan personalnyamemuaskan kebutuhan personalnya
kepemimpinankepemimpinan
Bisa ditunjuk atau muncul sesudah proses Bisa ditunjuk atau muncul sesudah proses komunikasi kelompok komunikasi kelompok
Paling menentukan efektifitas komunikasi Paling menentukan efektifitas komunikasi kelompokkelompok
White dan Lippit (1960) mengemukakan 3 White dan Lippit (1960) mengemukakan 3 gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, demokratis dan demokratis dan laissez fairelaissez faire
Schultz dalam teori Fundamental Interpersonal Schultz dalam teori Fundamental Interpersonal Relations Orientation) menyatakan tiga kebutuhan Relations Orientation) menyatakan tiga kebutuhan interpersonal mengapa seseorang masuk interpersonal mengapa seseorang masuk kelompok kelompok
1.1. InklusiInklusi, ingin masuk dalam kelompok, kontinum , ingin masuk dalam kelompok, kontinum potensi undersocial – social-oversosial potensi undersocial – social-oversosial
2.2. KontrolKontrol, keinginan mengendalikan orang lain , keinginan mengendalikan orang lain dalam tatanan hierarkis, kontinumnya abdikrat, dalam tatanan hierarkis, kontinumnya abdikrat, demokrat dan otokrat demokrat dan otokrat
3.3. AfeksiAfeksi, kebutuhan keakraban emosional, kontinum , kebutuhan keakraban emosional, kontinum underpersonal,personal dan idealunderpersonal,personal dan ideal
Faktor PersonalFaktor Personal
Proses pertukaran informasi baik verbal Proses pertukaran informasi baik verbal maupun non verbal berupa pertanyaan, maupun non verbal berupa pertanyaan, pernyaaan, pendapat dan isyaratpernyaaan, pendapat dan isyarat
Robert E Bales dari Harvard University Robert E Bales dari Harvard University mengembangkan sistem kategori untuk mengembangkan sistem kategori untuk menganalisis tindak komunikasi dengan menganalisis tindak komunikasi dengan Interaction Process AnalysisInteraction Process Analysis melalui melalui analisis hubungan tugas dan sosial analisis hubungan tugas dan sosial emosionalemosional
Tindak KomunikasiTindak KomunikasiCom ActCom Act
PerananPerananTugas KelompokTugas Kelompok
Initiator-contributorInitiator-contributor (pengusul)(pengusul)
Information Information giver/seekergiver/seeker
Opinion giver/seekerOpinion giver/seeker Elaborator Elaborator (penjabar)(penjabar) Sumarizer Sumarizer
(penyimpul)(penyimpul) Coordinator-integratorCoordinator-integrator
(pemadu)(pemadu)
OrienterOrienter (pengarah) (pengarah) Disagreer Disagreer
(pembantah)(pembantah) Evaluator-critic Evaluator-critic
(kritikus)(kritikus) EnergizerEnergizer (pendoong) (pendoong) Procedural-technician Procedural-technician
(petugas teknik)(petugas teknik) RecorderRecorder (pencatat) (pencatat)
Pemeliharaan KelompokPemeliharaan KelompokEncourager,Encourager, (penggalak) (penggalak)Harmonizer, (Harmonizer, (wasit, pelerai)wasit, pelerai)Compromiser, (kompromist)Compromiser, (kompromist)Gate keeper n expediter, Gate keeper n expediter, (penjaga gawang)(penjaga gawang)Standard setter or ego idea, (pembuat aturan)Standard setter or ego idea, (pembuat aturan)Group obsrver n commentator, Group obsrver n commentator, (pengamat kelompok)(pengamat kelompok)Follower, (pengikut)Follower, (pengikut)
individualindividual Agressor Agressor Blocker (penghambat)Blocker (penghambat) Recognition seeker (pencari muka)Recognition seeker (pencari muka) Self confessor (pengungkap diri)Self confessor (pengungkap diri) Play boy (main-main)Play boy (main-main) Dominator (pendominasi)Dominator (pendominasi) Help seeker (pencari bantuan)Help seeker (pencari bantuan) Special interest pleader (sponsor kepentingan Special interest pleader (sponsor kepentingan
khusus)khusus)
Bentuk2 Komunikasi Kelompok DeskriptifBentuk2 Komunikasi Kelompok Deskriptif
Kelompok Tugas FisherKelompok Tugas Fisher Orientasi : saling mengenal, menangkap Orientasi : saling mengenal, menangkap
perasaan, menemukan peranan dan status, perasaan, menemukan peranan dan status, persetujuanpersetujuan
Konflik : perbedaan diantara anggota, pro kontraKonflik : perbedaan diantara anggota, pro kontra Pemunculan Pemunculan (emergence) (emergence) : mengurangi : mengurangi
polarisasi dan perbedaan pendapatpolarisasi dan perbedaan pendapat Peneguhan : memperteguh konsensus, Peneguhan : memperteguh konsensus,
memperkuat keputusan dan mengurangi memperkuat keputusan dan mengurangi keteganganketegangan
Kelompok Pertemuan Bennis ShepherdKelompok Pertemuan Bennis Shepherd Kebergantungan pada otoritasKebergantungan pada otoritas Kebergantungan satu sama lainKebergantungan satu sama lain
Kelompok Penyadar Chesbro, Cragan dan Kelompok Penyadar Chesbro, Cragan dan Mc CuloughMc Culough
Kesadaran diri atas identitas baruKesadaran diri atas identitas baru Identitas kelompok melalui polarisasiIdentitas kelompok melalui polarisasi Menegakkan nilai baru bagi kelompokMenegakkan nilai baru bagi kelompok Menghubungkan diri dengan kelompok Menghubungkan diri dengan kelompok
revolusioner lainnyarevolusioner lainnya
Komunikasi Kelompok Komunikasi Kelompok PerskriptifPerskriptif
Format Diskusi (Cragan dan Wright)Format Diskusi (Cragan dan Wright) Meja bundar, simposium,panelMeja bundar, simposium,panel Forum: ceramah, debat, dialogForum: ceramah, debat, dialog KolokiumKolokium Prosedur parlementerProsedur parlementer
Sistem Agenda SettingSistem Agenda Setting Pemecahan Masalah KreatifPemecahan Masalah Kreatif Urutan Berpikir ReflektifUrutan Berpikir Reflektif Pola Solusi IdealPola Solusi Ideal
Recommended