View
924
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan
terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembanganini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran
dari paramanajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk
selalu
dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat
digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan
lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat
memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk
menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis seperti terlihat pada
Sebagai tambahan, juga dibahas mengenai dampak atau pengaruh etika
dan sosial dari sistem informasi.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Dalam suatu pemahaman yang sederhana Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan
yang serupa.
SIM juga dapat didefinikasn; sebagai jaringan prosedur pengolahan data
yang dikembangkan dalam suatu sistem (teritegrasi) dengan maksud
memberikan informasi yang bersifat intern maupun eksteran kepada
manajemen untuk mengambil keputusan
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal
orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah “data base”
Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal,
seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang
dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit
terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu,
apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi
dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang,
tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar
organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan
faktafakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak
dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan
harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam
pengambilan keputusan.
Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan
manfaat yang maksimal.
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan
untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya
oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen.
Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai
tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi
Manajemen.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:
- aktivitas masukan (input),
- pemrosesan (processing),
- keluaran (output).
Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan
organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisis.
permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru.
Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik
yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi
bentukyang lebih memiliki arti.
Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang
diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan
menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik
(feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input
berikutnya.
Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan
teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi
yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu,
sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi
komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti,
ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program
komputer, di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya.
Komputer danperangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi
teknis, alat,
dan material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai
sebagai alat untuk menyimpan dan memproses informasi.
Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan
seperangkatinstruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan
pemrosesan informasi.
Peran manajer Sistem Informasi
1. Menyelaraskan strategi bisnis dan SI secara dua arah
2. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajemen lini
3. Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan sistem-sistem baru
4. Membangun dan mengelola infrastruktur
5. Meningkatkan keahlian organisasi SI
6. Mengelola kerjasama dengan pemasok
7. Membangun kinerja yang tinggi
8. Mendisain ulang dan mengelola organisasi SI
Peran Dulu Peran Sekarang
80% pengetahuan teknikal
Berorientasi pada teknologi
Penekanan pada efisiensi
80% pengetahuan bisnis
Berorientasi pada manusia
Penekanan pada kompetisi
Pengguna Sistem Informasi Manajemen
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan yaitu:
1. Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning);
merupakan manajer tingkat atas, seperti para jajaran Menteri, para
eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya berkenaan
dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi
lingkungan luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi organisasi.
2..Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control);
yang dikenal juga dengan istilah manajer tingkat menengah,
mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana stratejik yang
sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Termasuk dalam kelompok ini
misalnya adalah Pejabat Eselon II, Kepala Kantor Wilayah, Kepala
Dinas, dan Eselon III, Kepala Bagian/Bidang.
3. Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control)
merupakan manajer tingkat bawah misalnya eselon IV dan V,
bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
olehmanajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan
organisasi.
Perencanaanstrategi
Pengendalian manajemen
Pengendalianoperasi
manajementingkat
atas
manajementingkat
menengah
manajementingkatbawah
Tipe Keputusan Manajemen
Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakanmanajemen
di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran.
Tipe Keputusan manajemen :
• Keputusan terprogram (programmed decision) atau
keputusan terstruktur (structured decision).
• Keputusan setengah terprogram (semi-programmed decision) atau
keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision).
• Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau
keputusan tidak terstruktur (unstructured decision).
Tipe Informasi
Sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi:
Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
1. berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk
menjawab pertanyaan: "Am I doing well or badly?" .
2. berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja
personil-personilnya.
Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
1. membantu manajemen memusatkan perhatian pada
masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan,
ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang
dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan: "What problem should I look into?" .
2. membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
1. merupakan informasi untuk membantu manajer atas
mengambil keputusan memecahkan permasalahn yang
dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan:
"Of the several ways of doing the job, which is the best?"
2. biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan
yang tidak berulang-ulang serta situasi yang
membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen
tingkat atas.
Sejarah SIM
Pada tahun 1960-an, sebagian besar perusahaan besar mengatasi
kesulitan penerapan computer awal mereka. Hal itu terasa sulit karena
organisasi-organisasi tersebut telah mengumpulkan volume data yang
sangat banyak selama bertahun-tahun dan diperlukan banyak usaha
untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterima computer.
Pengetahuan tentang computer dalam perusahan terbatas pada
sebagian kecil spesialis informasi yang tidak memiliki pengalaman
nyata dalam mngarahkan penerapan melalui langkah-langkah dari
hidup system. Pencapaian berlangsung lambat dengan trial and error.
Pada masa-masa sukar itu computer diterapkab dengan cara yang
sama seperti keydriven danpuncheed card machine dalam
melaksanakan penglahan data, tugas SIA terdefinisikan dengan baik
terutama dalam mempengaruhi departemen akuntansi perusahaan.
Penerapan computer pada intinya mengubah tata cara lama kedalam
bentuk computer. Karena menejer kurang mengerti menegemen
spesialis informasi memutuskan bahwa satu-satunya pemecahan
adalah merancang dan menerapkan system yang menghasilkan
informasi yang mereka fakir diperlukan menejer.. Setelah itu manajer
menggunakan computer .Spesialis informasi padaakhitnya mempelajari
dasar-dasar menejemen dan dan cra bekerja dengan menejer dalam
merancang system informasi. SIM dirancang ulang sehingga lebih
mendekati kebutuhan menejer dan SIM akhirnya menjadi suatu area
aplikasi computer yang utama.
Definisi SIM
A. Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai
dengan kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, jr)
B. Integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan
pada suatu organisasi (Gordon B. Davis)
Elemen-elemen SIM :
1. Hardware
2. Software
3. Procedure
4. Database
5. Personel
Tugas SIM :
Menyediakan informasi pemecahan masalah bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan serupa. (sekelompok Manajer)
Tujuan SIM :
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit
dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
Kelemahan SIM :
Kelemahan utama SIM adalah tidak mengarah pada kebutuhan khusus
dari pemecag masalah perorangan.Sangat sering SIM tidak
menyediakan secara tepat informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah setelah masalah itu diidentifikasi dan diketahui.
Karasteristik SIM :
1. SIM membantu manajer secara terstruktur.
2. SIM dirancang untuk memberikan laporan operasional sehari-hari.
3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara
keseluruhan.
4. SIM membutuhkan perencanaan yang matang.
Keahlian Manajemen Dalam SIM
1. Keahlian Komunikasi
Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajer lain
ditingkat yang sama dan dengan orang-orang diluar perusahaan.
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan
maupun tertulis.
2. Keahlian Pemecahan Masalah
Manajer juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-
perubahan pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuannya.
Pengetahuan Manajemen Dalam SIM
1. Mengerti Komputer
Pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah
komputer, memahami keunggulan dan kelemahan komputer,
kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu menjadi
seorang programmer)
2. Mengerti Informasi
Meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap
tahap dari prosedur pemecahan masalah, di mana informasi dapat
diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih
kesempatankesempatandan peluang-peluang pasar, sehingga
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya
peraturan pemerintahPenyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi
karena adanya instruksiinstruksidari atas pimpinan ataupun dari luar
organisasi, seperti misalnyaperaturan pemerintah
Recommended