22
PROPOSISI Arti Proposisi: Proposi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subyek) yang dapat dinilai benar atau salah. Unsur-unsur Proposisi. 1. Term subyek 2. Term predikat 3. Kopula

Proposisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposisi

PROPOSISIArti Proposisi:Proposi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subyek) yang dapat dinilai benar atau salah.

Unsur-unsur Proposisi.1. Term subyek2. Term predikat3. Kopula

Page 2: Proposisi

KLASIFIKASI PROPOSISI

1. Proposisi kategoris adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran tidak disertai dengan syarat.

2. Proposisi Hipotetis adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkarannya selalu disertai dengan syarat

Page 3: Proposisi

Klasifikasi proposisi kategoris1. Berdasarkan jenis kata pada term

subyek dan predikat.

(a). Proposisi kategoris standar.

(b). Proposisi kategoris tidak standar

Page 4: Proposisi

2. Berdasarkan kuantitasnya. (a). Proposisi singular (b). Proposisi partikular (c). Proposisi universal

3. Berdasarkan kualitasnya. (a). Proposisi afirmatif (b). Proposisi negatif

Page 5: Proposisi

4. Berdasarkan kuantitas dan kualitasnya

(a). Proposisi universal afirmatif. A(b). Proposisi Partikular afirmatif. I(c). Proposisi singular afirmatif. A(d). Proposisi universal negatif. E(e). Proposisi partikular negatif. O(f). Proposisi singular negatif. E

Page 6: Proposisi

Keterangan

Huruf A dan I, diambil dari kata affirmo/affirmare, berarti saya mengakui/mengiyakan.

Huruf O dan E, diambil dari kata Nego/negare, berarti saya menyangkal

Page 7: Proposisi

Hal. 1/16

PROPOSISI Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk

kalimat yang dapat dinilai benar dan salahnya.

Contoh : - Besi bila dipanaskan memuai

- Bung Tomo adalah pahlawan

Semua pernyataan pikiran yang mengungkapkan

keinginan dan kehendak serta tidak dapat dinilai

benar dan salahnya, bukanlah proposisi.

Contoh : - Ambilkan aku segelas air

- Semoga Tuhan selalu melindungimu

Page 8: Proposisi

Hal. 2/16

PROPOSISIProposisi menurut bentuknya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

(1) Proposisi Kategorik

Proposisi kategorik adalah proposisi yang

mengandung pernyataan tanpa adanya

syarat.

Contoh : - Budi sedang sakit

- Anak-anak yang tinggal di

asrama adalah mahasiswa

Page 9: Proposisi

Hal. 3/16

PROPOSISIProposisi kategorik yang paling sederhana terdiridari : satu term subyek, satu term predikat, satu kopula dan satu quantifier.

Subyek adalah term yang menjadi pokok pembicaraan.

Predikat adalah term yang menerangkan subyek. Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Quantifier adalah kata yang menunjukkan banyak- nya satuan yang diikat oleh term subyek.

Page 10: Proposisi

Hal. 4/16

PROPOSISIContoh :- Sebagian manusia adalah mahasiswa(1) Quantifier (2) Term subyek (3) Kopula (4) Term Predikat

- Semua mahasiswa tidak buta huruf (1) Quantifier (2) Term subyek (3) Kopula (4) Term predikat

Quantifier menunjukkan kuantitas proposisi. Dalam keadaan apapun subyek selalu mengandung jumlah satuan yang diikat.

Kopula menunjukkan kualitas proposisi. Bila ia mengiyakan disebut proposisi positif dan bila mengingkari disebut proposisi negatif.

Page 11: Proposisi

Hal. 5/16

PROPOSISI Dari kombinasi kuantitas dan kualitas proposisi,

maka kita mengenal 6 macam proposisi, yaitu :

1. Universal positif, contoh : Semua manusia akan

mati.

2. Partikular positif, contoh : Sebagian manusia

adalah guru

3. Singular positif, contoh : Rudi adalah pemain

bulu tangkis

Page 12: Proposisi

Hal. 6/16

PROPOSISI

4. Universal negatif, contoh : Semua kucing

bukan burung

5. Partikular negatif, contoh : beberapa mahasiswa

tidak lulus

6. Singular negatif, contoh : Rina bukan gadis

pemalu

Page 13: Proposisi

Ha;. 7/16

PROPOSISIDengan pembahasan di atas, maka kita mengenal

lambang permasalahan dan rumus proposisi sebagai

berikut :

Lambang Permasalahan Rumus

A Universal positif Semua S adalah P

I Partikular positif Sebagian S adalah P

E Universal negatif Semua S bukan P

O Partikular negatif Sebagian S bukan P

Page 14: Proposisi

Hal. 8/16

PROPOSISI Dalam menentukan apakah suatu proposisi itu

positif atau negatif, kita tidak boleh semata-mata berdasarkan ada atau tidak adanya indikator negatifnya, seperti : tak, tidak atau bukan.

Indikator itu menentukan negatifnya suatu proposisi apabila ia berkedudukan sebagai kopula. Bila indikator tidak berkedudukan sebagai kopula proposisi itu adalah positif.

Page 15: Proposisi

Hal. 9/16

PROPOSISI

Perhatikan proposisi-proposisi berikut ini : Semua yang tidak rajin bekerja mendapat

sedikit. Tidak semua orang pandai pidato. Sebagian orang mempunyai harta yang

melimpah bukan karena jerih payahnya.

Page 16: Proposisi

Hal. 10/16

PROPOSISI

(2) Proposisi Hipotetik Proposisi hipotetik adalah proposisi yang mengandung pernyataan dengan syarat.

Proposisi kategorik Proposisi hipotetik - Kopulanya : adalah, - Kopulanya : apabila, bukan, tidak. jika, manakala.- Kopulanya : - Kopulanya : menghubungkan 2 menghubungkan 2 buah buah term. pernyataan (sebab-akibat).

Page 17: Proposisi

Hal. 11/16

PROPOSISIContoh :Jika permintaan bertambah, maka harga akan naik.

Proposisi hipotetik mempunyai 2 buah bentuk, yaitu : Bila A adalah B, maka A adalah C. Contoh : - Bila Budi rajin, ia akan naik kelas (A) (B) (A) (C)

- Jika tanaman sering diberi pupuk, maka ia akan subur.

Page 18: Proposisi

Hal. 12/16

PROPOSISI Bila A adalah B, maka C adalah D.

Contoh : - Bila hujan turun, maka saya naik becak. (A) (B) (C) (D)

- Bila permintaan bertambah, harga naik (A) (B) (C) (D)

Page 19: Proposisi

Hal. 13/16

PROPOSISI

(3) Proposisi Disyungtif Proposisi disyungtif adalah proposisi yang mengandung pernyataan pilihan.

Proposisi hipotetik Proposisi disyungtif

- Kopulanya : - Kopulanya : menghubungkan 2 menghubungkan 2 buah pernyataan alternatif (sebab-akibat).

Page 20: Proposisi

Hal. 14/16

PROPOSISIContoh :

- Budi ada di rumah atau di sekolah.

- Jika bukan Budi yang mencuri, maka Agus.

Proposisi disyungtif mempunyai 2 bentuk, yaitu : Proposisi disyungtif sempurna.

Proposisi disyungtif sempurna mempunyai alternatif kontradiktif. Rumusnya adalah :

A mungkin B mungkin non B.

Page 21: Proposisi

Hal. 15/16

PROPOSISIContoh :- Budi berbaju putih atau non putih.- Agus berbahasa Arab atau berbahasa non Arab.

Proposisi disyungtif tidak sempurna. Proposisi ini alternatifnya tidak berbentuk

kontradiktif. Rumusnya adalah : A mungkin B mungkin C

Page 22: Proposisi

Hal. 16/16

PROPOSISIContoh :

- Budi di toko atau di rumah.- Budi berbaju hitam atau berbaju putih.- PSSI kalah atau menang.