Upload
gueste97040
View
37.750
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSISIArti Proposisi:Proposi adalah ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subyek) yang dapat dinilai benar atau salah.
Unsur-unsur Proposisi.1. Term subyek2. Term predikat3. Kopula
KLASIFIKASI PROPOSISI
1. Proposisi kategoris adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran tidak disertai dengan syarat.
2. Proposisi Hipotetis adalah proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkarannya selalu disertai dengan syarat
Klasifikasi proposisi kategoris1. Berdasarkan jenis kata pada term
subyek dan predikat.
(a). Proposisi kategoris standar.
(b). Proposisi kategoris tidak standar
2. Berdasarkan kuantitasnya. (a). Proposisi singular (b). Proposisi partikular (c). Proposisi universal
3. Berdasarkan kualitasnya. (a). Proposisi afirmatif (b). Proposisi negatif
4. Berdasarkan kuantitas dan kualitasnya
(a). Proposisi universal afirmatif. A(b). Proposisi Partikular afirmatif. I(c). Proposisi singular afirmatif. A(d). Proposisi universal negatif. E(e). Proposisi partikular negatif. O(f). Proposisi singular negatif. E
Keterangan
Huruf A dan I, diambil dari kata affirmo/affirmare, berarti saya mengakui/mengiyakan.
Huruf O dan E, diambil dari kata Nego/negare, berarti saya menyangkal
Hal. 1/16
PROPOSISI Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk
kalimat yang dapat dinilai benar dan salahnya.
Contoh : - Besi bila dipanaskan memuai
- Bung Tomo adalah pahlawan
Semua pernyataan pikiran yang mengungkapkan
keinginan dan kehendak serta tidak dapat dinilai
benar dan salahnya, bukanlah proposisi.
Contoh : - Ambilkan aku segelas air
- Semoga Tuhan selalu melindungimu
Hal. 2/16
PROPOSISIProposisi menurut bentuknya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
(1) Proposisi Kategorik
Proposisi kategorik adalah proposisi yang
mengandung pernyataan tanpa adanya
syarat.
Contoh : - Budi sedang sakit
- Anak-anak yang tinggal di
asrama adalah mahasiswa
Hal. 3/16
PROPOSISIProposisi kategorik yang paling sederhana terdiridari : satu term subyek, satu term predikat, satu kopula dan satu quantifier.
Subyek adalah term yang menjadi pokok pembicaraan.
Predikat adalah term yang menerangkan subyek. Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Quantifier adalah kata yang menunjukkan banyak- nya satuan yang diikat oleh term subyek.
Hal. 4/16
PROPOSISIContoh :- Sebagian manusia adalah mahasiswa(1) Quantifier (2) Term subyek (3) Kopula (4) Term Predikat
- Semua mahasiswa tidak buta huruf (1) Quantifier (2) Term subyek (3) Kopula (4) Term predikat
Quantifier menunjukkan kuantitas proposisi. Dalam keadaan apapun subyek selalu mengandung jumlah satuan yang diikat.
Kopula menunjukkan kualitas proposisi. Bila ia mengiyakan disebut proposisi positif dan bila mengingkari disebut proposisi negatif.
Hal. 5/16
PROPOSISI Dari kombinasi kuantitas dan kualitas proposisi,
maka kita mengenal 6 macam proposisi, yaitu :
1. Universal positif, contoh : Semua manusia akan
mati.
2. Partikular positif, contoh : Sebagian manusia
adalah guru
3. Singular positif, contoh : Rudi adalah pemain
bulu tangkis
Hal. 6/16
PROPOSISI
4. Universal negatif, contoh : Semua kucing
bukan burung
5. Partikular negatif, contoh : beberapa mahasiswa
tidak lulus
6. Singular negatif, contoh : Rina bukan gadis
pemalu
Ha;. 7/16
PROPOSISIDengan pembahasan di atas, maka kita mengenal
lambang permasalahan dan rumus proposisi sebagai
berikut :
Lambang Permasalahan Rumus
A Universal positif Semua S adalah P
I Partikular positif Sebagian S adalah P
E Universal negatif Semua S bukan P
O Partikular negatif Sebagian S bukan P
Hal. 8/16
PROPOSISI Dalam menentukan apakah suatu proposisi itu
positif atau negatif, kita tidak boleh semata-mata berdasarkan ada atau tidak adanya indikator negatifnya, seperti : tak, tidak atau bukan.
Indikator itu menentukan negatifnya suatu proposisi apabila ia berkedudukan sebagai kopula. Bila indikator tidak berkedudukan sebagai kopula proposisi itu adalah positif.
Hal. 9/16
PROPOSISI
Perhatikan proposisi-proposisi berikut ini : Semua yang tidak rajin bekerja mendapat
sedikit. Tidak semua orang pandai pidato. Sebagian orang mempunyai harta yang
melimpah bukan karena jerih payahnya.
Hal. 10/16
PROPOSISI
(2) Proposisi Hipotetik Proposisi hipotetik adalah proposisi yang mengandung pernyataan dengan syarat.
Proposisi kategorik Proposisi hipotetik - Kopulanya : adalah, - Kopulanya : apabila, bukan, tidak. jika, manakala.- Kopulanya : - Kopulanya : menghubungkan 2 menghubungkan 2 buah buah term. pernyataan (sebab-akibat).
Hal. 11/16
PROPOSISIContoh :Jika permintaan bertambah, maka harga akan naik.
Proposisi hipotetik mempunyai 2 buah bentuk, yaitu : Bila A adalah B, maka A adalah C. Contoh : - Bila Budi rajin, ia akan naik kelas (A) (B) (A) (C)
- Jika tanaman sering diberi pupuk, maka ia akan subur.
Hal. 12/16
PROPOSISI Bila A adalah B, maka C adalah D.
Contoh : - Bila hujan turun, maka saya naik becak. (A) (B) (C) (D)
- Bila permintaan bertambah, harga naik (A) (B) (C) (D)
Hal. 13/16
PROPOSISI
(3) Proposisi Disyungtif Proposisi disyungtif adalah proposisi yang mengandung pernyataan pilihan.
Proposisi hipotetik Proposisi disyungtif
- Kopulanya : - Kopulanya : menghubungkan 2 menghubungkan 2 buah pernyataan alternatif (sebab-akibat).
Hal. 14/16
PROPOSISIContoh :
- Budi ada di rumah atau di sekolah.
- Jika bukan Budi yang mencuri, maka Agus.
Proposisi disyungtif mempunyai 2 bentuk, yaitu : Proposisi disyungtif sempurna.
Proposisi disyungtif sempurna mempunyai alternatif kontradiktif. Rumusnya adalah :
A mungkin B mungkin non B.
Hal. 15/16
PROPOSISIContoh :- Budi berbaju putih atau non putih.- Agus berbahasa Arab atau berbahasa non Arab.
Proposisi disyungtif tidak sempurna. Proposisi ini alternatifnya tidak berbentuk
kontradiktif. Rumusnya adalah : A mungkin B mungkin C
Hal. 16/16
PROPOSISIContoh :
- Budi di toko atau di rumah.- Budi berbaju hitam atau berbaju putih.- PSSI kalah atau menang.