25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ini persaingan antara sumber daya manusia semakin hari semakin terasa sangat ketat, hal ini tidak terlepas dari perkembangan dunia yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya di tentukan oleh berapa lama manusia tersebut mengenyam pendidikan formal maupun non formal, sebab melalui pendidikan manusia akan menjadi tahu dari apa yang mereka tidak ketahui. Jenjang pendidikan di negara kita sudah sangat memadai mulai dari Sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, tinggal bagaimana para peserta didik bersedia mengikuti serta mentaati semua kurikulum yang ada pada lembaga pendidikan, setelah para peserta didik bersedia untuk didik serta dibina maka kesiapan lembaga pendidikanlah yang pada akhirnya menentukan kualitas peserta didiknya setelah mereka selesai mengenyam pendidikan pada lembaganya masing-masing. Persaingan antara lembaga pendidikan khususnya sekolah menengah atas kian hari kian kuat saja, hal ini memaksa sekolah-sekolah yang ada berlomba-lomba menawarkan pelayanan terbaik bagi calon peserta didiknya. Persaingan yang kian menguat tidak akan menjadi masalah besar bagi sekolah-sekolah yang notabenenya milik pemerintah 1

Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ini persaingan antara sumber daya manusia semakin hari semakin terasa

sangat ketat, hal ini tidak terlepas dari perkembangan dunia yang menuntut

tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.

Kualitas sumber daya manusia salah satunya di tentukan oleh berapa lama

manusia tersebut mengenyam pendidikan formal maupun non formal, sebab melalui

pendidikan manusia akan menjadi tahu dari apa yang mereka tidak ketahui.

Jenjang pendidikan di negara kita sudah sangat memadai mulai dari Sekolah

dasar sampai ke perguruan tinggi, tinggal bagaimana para peserta didik bersedia

mengikuti serta mentaati semua kurikulum yang ada pada lembaga pendidikan,

setelah para peserta didik bersedia untuk didik serta dibina maka kesiapan lembaga

pendidikanlah yang pada akhirnya menentukan kualitas peserta didiknya setelah

mereka selesai mengenyam pendidikan pada lembaganya masing-masing.

Persaingan antara lembaga pendidikan khususnya sekolah menengah atas

kian hari kian kuat saja, hal ini memaksa sekolah-sekolah yang ada berlomba-lomba

menawarkan pelayanan terbaik bagi calon peserta didiknya.

Persaingan yang kian menguat tidak akan menjadi masalah besar bagi

sekolah-sekolah yang notabenenya milik pemerintah atau negeri, sebab untuk

sekolah negeri mereka mendapatkan bantuan faslitas dari pemerintah di bandingkan

dengan sekolah swasta.

Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi setiap sekolah dituntut untuk

memasukan sistem khususnya sistem informasi sebagai bagian dari pengelolaan

manajemen di sekolah bersangkutan, dengan masuknya sistem informasi kedalam

sekolah diharapkan lulusannya kelak memiliki keterampilan lain disamping

pengetahuan-pengetahuan inti yang mereka dapatkan selama mengikuti proses

pembelajaraan di sekolah.

1

Page 2: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Masuknya sistem informasi pada setiap sekolah juga dapat meningkatkan

daya saing sekolah bersangakutan dengan sekolah lain, betapa tidak dengan

adanya sistem informasi segala informasi yang berkaitan dengan sekolah akan

mudahkan dan cepat di akses bagi mereka yang membutuhkan khususnya calon

siswa baru.

Disamping hal tersebut diatas sistem informasi pun akan dapat dijadikan

sebagai bahan evaluasi bagi para pemegang kebijakan di sekolah untuk mengambil

keputusan yang tepat sehingga sedini mungkin kesalahan akan dapat diminimalisir.

Untuk itulah pada makalah ini penulis akan membahas berbagai kerancuan

yang sering terdengar di berbagai lembaga pendidikan atau sekolah dan melalui

makalah ini diharapkan akan dihasilkan suatu kajian tentang “MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemasalahan di atas, maka Penulis dalam

menyusun makalah ini dapat mengambil beberapa permasalahan, yaitu :

a. Mengapa Lembaga Pendidikan Perlu Sistem Informasi?

b. Bagaimana pesan yang disampaikan dalam makalah yang disusun oleh

Penulis tentang”MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN” ini?

c. Bagaimana tanggapan dan pendapat pembaca tentang”MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN”?

C. Tujuan

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan Penulis menyusun makalah ini

adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengertian Manajemen, sistem, informasi, pendidikan dan

manajemen sistem informasi pendidikan.

b. Untuk mengetahui macam-macam bid’ah dalam agama Islam

c. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat manajemen sistem informasi bagi

lembega pendidikan

2

Page 3: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

d. Untuk mengetahui Keunggulan sistem informasi yang berbasis komputer

e. Untuk mengetahui Alternatif Pemprosesan Dalam Sistem Informasi.

f. Untuk mengetahui Keuntungan dan kelemahan pendekatan Pemprosesan

secara segera dan secara periodik

g. Untuk mengetahui karakteristik dan kelemahan Pendekatan data-base

3

Page 4: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Sistem Informasi Pendidikan

Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu dari kata “To Manage” yang

berarti mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola sedanngkan sistem

diartikan sebagai suatu kumpulan dari komponen yang saling berkaitan untuk secara

bersama-sama menghasilkan satu tujuan.

Mengenai aturan pengelompokkannya, dapat dikemukakan bahwa apabila

suatu komponen didalam suatu sistem membentuk sistem sendiri maka komponen

ini dinamakan subsistem dan seterusnya sehingga akan ada nama-nama modul,

submodul, aplikasi dan subaplikasi, aturan ini berlaku relatif, tergantung dari jenjang

manajerial manakah dimulainya.

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk

suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk

melakukan tindakan, dan data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-

nya, data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita

tertulis atau sinyal elektronis.

Pengertian informasi dan data berlaku sangat relatif tergantung pada

posisinya terhadap lingkup permasalahannya. Jenis-jenis informasi dapat dipandang

dari 3 segi yaitu manajerial, sumber dan rutinitasnya.

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha yang terencana untuk menciptakan

suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki suatu kekuata spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, sikap sosial dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

4

Page 5: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Manajemen sistem informasi pendidikan adalah suatu kumpulan dari

komponen yang saling berkaitan yang diatur, dikelola atau dikordinasikan untuk

mengubah data menjadi informasi guna mencapai tujuan pendidikan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini

disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna

informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

B. Mengapa Lembaga Pendidikan Perlu Sistem Informasi

Tujuan atau kemajuan Lembaga Pendidikan/sekolah akan bisa tercapai

tergantung pada lingkungan pendidikan tersebut, perubahan yang terjadi

dilingkungan pendidikan juga mempengaruhi lembaga pendidikan.

Lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah ekonomi, politik dan sosial

budaya masyarakat.

Perlunya sistem informasi bagi lembaga pendidikan yaitu :

Pada tahun 2000an hampir tidak ada lembaga pendidikan yang tidak

memanfaatkan media massa untuk mengiklankan lembaga pendidikannya, apalagi

menjelang tahun ajaran baru, metode yang digunakan sangat bervariasi, model yang

dipakai juga sangat beraneka ragam, yang menarik untuk dikaji ada perguruan tinggi

yang mempromosikan lembaganya dengan menggunakan model pelawak dan artis (

bukan seorang ahli atau ilmuwan ).

Lembaga pendidikan tidak bisa lagi dianggap sebagai lembaga sosial semata,

karena di dalam lembaga pendidikan tersebut ada berbagai kepentingan yang

mengharuskan lembaga tersebut tetap eksisi dalam situasi yang penuh persaingan.

Pada awal tahun 1980an hampir tidak ada sekolah yang menawarkan

lembaganya dengan membebaskan uang gedung, pemberian beasiswa, tetapi

sekarang karena persaingan yang sangat ketat lembaga-lembaga pendidikan

menawarkan berbagai kemudahan bagi calon siswa dan mahasiswa.

5

Page 6: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi tidak saja menginformasikan apa yang terjadi di dalam

lembaga pendidikan, tetapi juga menyerap informasi dari lingkungan untuk

kepentingan lembaga pendidikan dan masyarakat.

Perubahan lingkungan ini sangat pesat, misalnya perubahan perundangan,

kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi informasi harus segera direspon

oleh lembaga pendidikan kalau lembaga tersebut tetap ingin eksis, lembaga

pendidikan yang besar melibatkan orang banyak artinya rentang kendalinya juga

semakin meningkat dan pihak ekternal yang terlibat juga banyak.

Dengan semakin luasnya orang yang berkepentingan dengan

lembaga/organisasi diperlukan sistem informasi yang cepat, tepat, relevan, padat,

jelas mempunyai daya ketetapan dan kebijakan.

Oleh karena itu perlu bantuan teknologi informasi, dan juga pimpinan

memerlukan peringkasan informasi dari masing-masing bagian dalam rangka

pengambilan keputusan.

Manfaat lain dari sistem informasi ini yaitu :

a. Lebih mendekatkan masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan atau

sebaliknya mendekatkan sekolah dengan masyarakat di sekitarnya.

b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan dan

menggalang dukungan dan bantuan masyarakat tehadap program-program

lembaga pendidikan.

C. Fungsi-fungsi Dalam Sistem Informasi

Fungsi utama informasi menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak

pastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan pemakai mungkin

merupakan hasil data yang dimasukan kedalam, dan pengolahan, suatu model

keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang komlpeks,

informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi

bermacam-macam pilihan.

Selain itu fungsi informasi adalah memberikan suuatu dasar kemungkinan

untuk menggapai suatu seleksi kepada pengambil keputusan. Fungsi informasi tidak

6

Page 7: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi

mengurangi keaneka ragaman dan ketidak pastian untuk menyebabkan diambilnya

suatu keptusan yang baik.

Beberapa informasi dapat berasal dari pengamatan perseorangan,; berupa

informasi lainnya dari percakapan dengan orang-orang lain dan dari rapat-rapat

panitia; beberapa informasi lainnya berasal dari luar seperti dari majalah, media

surat kabar, atau laporan pemerintah dan beberapa lagi mungkin berasal darii

system informasi hanya dapat memberikan sebagian dari sistem informasi itu

sendiri.

Tahap-tahap yang dilalui dalam sistem informasi yaitu :

a. Tahap masukan

b. Tahap pemrosesan atau pengolahan

c. Tahap keluaran

Terkait dengan tahap-tahap ini adalah fungsi-fungsi pengumpulan,

pemprosesan data, penyediaan informasi, manajemen data dan pengendalian data,

fungsi-fungsi ini sering di sebut sebagai siklus pemprosesan data yang mengubah

data dari berbagai sumber menjadi informasi yang dibutuhkan oleh internal maupun

eksternal organisasi.

Pengumpulan data dimulai dengan penangkapan data ( data capture ) adalah

tahap penarikan data ke dalam sistem, langkah selanjutnya adalah mencatat data

( recorder ) pada formulir-formulir yang disebut sebagai dokumen sumber.

Data yang sudah ditangkap mungkin perlu diabsahkan (divalidasi) untuk

memastikan akurasi atau kecepatannya dan proses untuk dimasukkan dalam

kategori-kategori yang telah ditemukan, selanjutnya data dapat ditransmisikan/

dipindahkan dari titik tangkapan ke titik pemrosesan.

Data yang sudah dikumpulkan dan diproses melalui tahap-tahap validasi dan

diproses kemudian di ringkas dengan melakukan pengumpulan terhadap semua

kejadian/aktifitas.

7

Page 8: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Fungsi manajemen data terdiri dari tahap penyimpanan data, pemutakhiran

(updating) data dan pengambilan ulang (retrieving), penyimpanan data

menempatkan data kedalam arsip atau base data ( file atau data bases dalam

komputer ), data ini juga bisa di gunakan sebagai alat bantu perencanaan, data

dapat disimpan secara permanen / sementara untuk menunggu proses selanjutnya,

pemutakhiran data maksudnya menyesuaikan data agar mencerminkan peristiwa,

operasi dan keputusan/kebijakan yang terbaru.

Pengambilan data adalah tahap melakukan akses untuk updating maupun

untuk pemrosesan lebih lanjut menjadi informasi.

Pengendalian data adalah tahap melindungi dan memastikan ketepatan data,

karena data yang masuk ke pemrosesan bisa salah/hilang selama pemrosesan,

pengendalian ini dalam langkah penangkapan dan langkah pemprosesan bisa

berupa otorisasi, validasi, verifikasi, review. Pengamanan data dapat dilakukan

dengan laci yang terkunci, password.

Fungsi informasi yang terakhir adalah menyediakan informasi ke pengguna.

Pengguna bisa internal maupun eksternal organisasi. Informasi bisa data mentah

tapi juga bisa data yang sudah diproses/diolah, informasi bisa berupa laporan

insidental atau laporan rutin.

D. Unsur-unsur Dalam Sistem Informasi Yang Efektif Bagi Lembaga

Pendidikan

Untuk menentukan jaringan yang efektif bagi suatu sistem informasi

manajemen pendidikan telah di sasarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. Data atau informasi apakah yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan?

b. Bilamana data atau informasi itu dibutuhkan oleh lembaga pendidikan?

c. Siapa yang membutuhkan informasi tersebut?

d. Dimana data atau informasi itu dibutuhkan?

e. Dalam bentuk apa data atau informasi itu dibutuhkan?

Sumber hidup setiap lembaga pendidikan adalah arus cerdas , informasi, dan

data. Plasma ini bergerak sepanjang saluran dari suatu titik ke titik yang lain menuju

8

Page 9: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

jaringan unsur-unsur operasi sekolah/lembaga pendidikan yang saling berhubungan.

Arus informasi ini meliputi data dalam pendidikan, operasi, biaya, langganan,

pesaing dan langganan, sesungguhnya keseluruhan lingkungan intern dan ekstern.

Unit-unit arus mungkin terdapat dalam bentuk panggilan telepon, memo, laporan,

formulir, pertemuan berhadap-hadapan, tanda elektrik atau elektronik, atau setiap

media lainnya yang memindahkan simbul-simbul yang jelas dari suatu tempat

ketempat yang lain dalam sistem.

Pengaturan umpan balik (feed back loop) terdiri atas saluran-saluran

informasi yang menyampaikan masukan yang telah di olah, operasi dan data

keluaran kepada langkah-langkah analis dan keputusan sehingga rencana dan

standar pendidikan dapat dinilai dan petunjuk-petunjuk kontrol dapat disampaikan

kebawah kepada tingkatan-tingkatan operasi pendidikan.

E. Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem informasi berbasis computer secara sederhana adalah segala bentuk

penyajian informasi dengan menggunakan media computer hal ini dilakukan untuk

memudahkan serta kerapihan kearsipan yang mungkin dapat berguna di kemudian

hari. Syarat berjalannya system informasi berbasisi computer adalah :

1. Basic Data

Data merupakan input dalam sistem informasi berbasis computer yang

kemudian akan di olah menjadi informasi yang lebih mudah di fahami oleh pihak lain.

Contoh basic data adalah :

a. Profile Sekolah

b. Data Base Kurikulum

c. Data Base Siswa yang ada

d. Data Base Guru

e. Data Base Nilai

2. Hardware

9

Page 10: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Hardware atau perangkat keras merupakan alat yang di gunakan untuk

menyimpan data-data yang akan di oleh menjadi informasi.

Contoh hardware :

a. Monitor

b. CPU

c. Keyboard

d. Mouse

e. Hard Disk

f. Stabilizer

g. UPS

h. Flashdisk

3. Software

Software atau perangkat lunak merupakan program yang dapat digunakan

untuk mengolah data.

Contoh software :

a. Microsoft Acces

b. Microsoft Excel

c. Microsoft Word

d. Microsoft Power Point

e. Visual Basic

4. Operator

Operator adalah orang yang dapat mengoperasikan computer dan mampu

mengolah data menjadi informasi yang lebih mudah untuk di fahami.

Komputer dirumuskan sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah

data, mampu menerima masukan dan keluaran, dan mempunyai sifat seperti

kecepan yang tinggi ketelitian, dan kemampuan menyimpan instruksi-insstruksi

untuk memecahkan masalah. Komputer dapat melaksanakan kebanyakan jenis

pengolahan informasi yang dapat dilaksanakan oleh manusia dengan lebih cepat

dan dengan kesalahan-kesalahan yang lebih sedikit. Komputer dapat membaca data

10

Page 11: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

dari ratusan kartu pons dalam waktu yang sangat singkat; menyimpan jutaan atau

angka untuk kemudian dapat diperoleh kembali seketika; melaksanakan bermacam

perhitungan yang sangat sulit ; menulis surat yang telah diprogramkan ; membuat

gambar, kurvs, grafik, dan sebagainya.

Komputer tidak dapat mulai berfikir, membetulkan kesalahannya sendiri, atau

melakukan pengolahan yang sifatnya kreatif. Akan tetapi, kesalahaan penemuan

yang sifatnya rutin dapat deprogram kedalam computer sehingga computer tersebut

dapat memberi peringatan kepada operatornya mengenai kesalahan yang sedang

dibuat.

Kebanyakan computer yang di pakai dalam sim adalah computer digitall, yang

mengolah data dalam bentuk huruf atau angka yang berlainan, menggunakan line

printer, mesin tik, alat pons kartu atau alat pons pita kertas untuk membuat laporan

atau formulir jenis standart. Computer analog dipergunakan untuk mengolah data

yang sifatnya terus-menerus seperti suhu, tekanan udara, dan informasi mengenai

permesinan dan produksi lainnya. fungsi atau tugas-tugas informasi dapat dilakukan

secara manual dan berbasis komputer. Secara manual artinya bahwa fungsi-fungsi

yang telah dijelaskan dimuka, dari pengumpulan data sampai menyediakan

informasi dilakukan secara manual.

Berbasis komputer dimaksudkan bahwa sebagian besar sistem informasi

dikerjakan oleh komputer yang disebut computer based system. Keunggulan sistem

informasi yang berbasis komputer dibanding secara manual adalah sebagai berikut :

a. Komputer mampu memproses data lebih efektif dibanding manusia.

b. Komputer mampu melakukan perhitungan secara cepat, akurat dan

ekspansif, komputer dapat memproses seharian tanpa membuat kesalahan,

tanpa istirahat.

c. Dalam batas-batas tertentu komputer mampu memproses transaksi secara

murah dari pada dilakukan oleh manusia.

d. Walaupun komputer biasanya membutuhkan investasi yang besar pada awal

operasinya, namun kecepatan pemprosesan transaksi akan sangat

membantu mengurangi biaya setiap adanya tambahan transaksi.

e. Komputer merupakan alat pemroses data yang dapat diandalkan.

11

Page 12: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

f. Komputer tidak pernah merasa lelah, jemu, emosional walaupun bekerja

seharian.

g. Komputer mematuhi setiap perintah yang ada dalam program secara tepat

dan konsisten.

h. Komputer dapat melaksanakan program yang sangat kompleks dengan tanpa

ada kesalahan.

i. Komputer mampu menyimpan data lebih padat, karena sistem informasi yang

berbasis Komputer data disimpan dala pita magnetic, dan mudah ditemukan /

digandakan bila diperlukan.

j. Operasionalisasi Komputer lebih efisien dibanding manusia.

k. Komputer mampu mengintegrasikan siklus dan arsip pemprosesan transaksi.

l. Komputer mampu melaksanakan berbagai operasi secara pararel sehingga

meminimalkan beban puncak.

m. Komputer mampu mengendalikan proses fisik secara kompleks yang

berlangsung dalam hitungan detik.

n. Komputer bersama-sama dengan manusia akan mampu menyediakan

informasi yang lebih baik bila dibandingkan yang dilakukan oleh manusia.

o. Informasi akan dapat disajikan lebih tepat waktu, terperinci dan lebih selektif

sesuai dengan kebutuhan.

F. Alternatif Pemprosesan Dalam Sistem Informasi

Sistem informasi yang berbasis komputer pemrosesan dapat dilakukan

dengan segera (immediately) atau secara periodik (periodically). Pemprosesan

dengan segera dapat dengan mudah dilakukan bila sistemnya tersedia dan

sistemnya on-line dan berfungsi terus menerus. Pemprosesan dengan pendekatan

periodik yang lebih dikenal dengan betch processing, artinya dilakukan

pemprosesan setelah transaksi / kejadian dikumpulkan dalam suatu periode tertentu

misalnya satu minggu atau satu bulan. Pendekatan periodik tidak memerlukan

sistem yang on-line secara terus menerus. Pendekatan batch lebih cocok dilakukan

untuk transaksi-transaksi / kejadian yang sifatnya rutin. Langkah yang penting dalam

Pemprosesan transaksi / kejadian rutin adalah posting data dari sebuah batch.

12

Page 13: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Keuntungan pendekatan Pemprosesan secara periodik adalah:

a. Meningkatkan efisiensi pemrosesan terutama ketika batch besar diproses

secara bertahap.

b. Memungkinkan penggunaan batch total untuk pengendalian yang lebih baik

dari sisi keakuratan dan kelengkapan pemprosesan.

c. Penggunaan perangkat lunak dan peranglat keras secara okonomis.

Kelemahan pendekatan Pemprosesan secara periodik adalah:

a. Catatan dalam master file tidak up to date, kecuali sesudah dilakukan

pemostingan.

b. Menunda koreksi kesalahan dalam transaksi dan pemrosesan sampai siklus

pemrosesan berikutnya.

c. Adanya tahap penyortiran yang merupakan aktifitas yang tidak produktif.

Pendekatan pemrosesan segera atau juga disebut real-time pro-cessing

merupakan pemrosesan masing-masing transaksi/kejadian dientri dengan

menggunakan peralatan on-line dan kemidian diposting sesegera mungkin dan

secara langsung akan berpengaruh terhadap file master yang berhubungan.

Keuntungan pendekatan segera adalah:

a. Menyediakan informasi yang up to date.

b. Menghilangkan langkah yang tidak perlu yaitu penyortiran dan pencatatan.

Kelemahan pendekatan segera adalah:

a. Memerlukan perangkat lunak dan keras yang relatif mahal.

b. Tidak adanya pengendalian batch total.

c. Memerlukan sistem yang kompleks.

d. Memerlukan audit yang lebih kompleks dan sulit untuk pemeliharaan.

e. Lambatnya pengentrian data.

13

Page 14: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

G. Pendekatan Data-Base

Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data.

Oleh karena itu, sebelum penulis menjelaskan tentang informasi, akan menjelaskan

terlebih dahulu tentang arti data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang

berarti kenyataan, ‘catatan’.

Menurut the liang gie, data atau bahan keterangan adalah hal, peristiwa atau

kenyataan lainnya apa pun yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan

dasar guna penyusun keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan

keputusan. Data adalah ibarat bahan mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu

menjadi keterangan (information).

Menurut Gordon b. Davis (data, bahan mentah bagi informasi, dirumuskan

sebagai kelompok lambing tidak acak yang menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-

tindakan, hal-hal dan sebagainya. Data-data di bentuk dari lambing grafis. Lambing

grafis ini dapat alfa betis, numeric, atau berupa lambing-lambing kusus, dan data-

data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan

kearsipan, dan pusat data atau landasan data.).

Dalam menejemen data dapat digunakan pendekatan yang berorientasi file

maupun pada data-base. Pendekatan file maksudnya tiap aplikasi program

memelihara sekumpulan file, file-file ini hanya bisa dioperasikan dengan program

aplikasi tertentu.

Pendekatan data-base mempunyai kelemahan-kelemahan :

a. Adanya elemen data yang identik dan tersimpan dalam dua atau lebih file,hal

ini menyebabkan biaya penyimpanan yang dobel dan bisa menimbulkan data

yang tidak taat azas,satu sudah diperbaharui satunya belum.

b. Jumlah aktifitas pemprosesan data yang benyak menyita tenaga,aktifitas

pemrosesan yang multi file ini akan rumit sehingga bisa menimbulkan

kesalahan pemrosesan data.

c. Perbaikan kesalahan harus dilakukan secara berkali-kali sesuai dengan data

tersebut disimpan dalam berapa file.

d. Laporan-laporan khusus sulit untuk dapat dipenuhi dengan pendekatan file.

14

Page 15: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Pendekatan data-base adalah merupakan perbaikan dari pendekatan file

dimana data diorganisir sedemikian rupa sehingga data dapat dioperasionalkan

dengan berbagai macam program aplikasi.

Pendekatan data-base mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Data independen,data terpisah dengan program aplikasi,kelebihan data

independen terletak pada kemampuan berubah yang menjadikan sistem lebih

mudah,cepat dan lebih murah dari pada file oriented system.

b. Data Konsistensi,setiap elemen data mempunyai definisi standar dan

konsisten melalui semua aplikasi yang menggunakan elemen data.

c. On-time data entry da storage,data merupakan input untuk data

base,disimpan pada tempat khusus dan tersedia untuk digunakan melalui

bermacam-macam aplikasi dan pemakai.

Hal ini akan menjamin konsistensi data, meminimalkan persyaratan

penyimpanan, mengurangi data entri dan proses pemeliharaan.

a. Data Integration, data tersimpan secara terpusat, data dapat digunakan oleh

banyak pemakai dan berbagai macam program aplikasi.

b. Shared Data Ownership, data menjadi “milik umum”, setiap pemakai hanya

menggunakan data sesuai dengan kebutuhannya.

c. Centralized Data Management, pemeliharaan dan pengendalian data

dilakukan secara terpusat dan biasanya ditangani oleh seorang administrator

data base.

15

Page 16: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

Manajemen sistem informasi pendidikan adalah suatu kumpulan dari

komponen yang saling berkaitan yang diatur, dikelola atau dikoordinasikan

untuk mengubah data menjadi informasi guna mencapai tujuan pendidikan.

Juga dapat diartikan suatu system informasi formal tentang pelaporan,

penggolongan, dan penyebaran informasi kepada orang-orang yang tepat dalam

pendidikan. System yang telah maju tidak hanya mengerjakan mengerjakan fungsi

tata usaha, tetapi juga memmberikan bantuan pengambilan keputusan kepada

manajemen pendidikan. Meskipun jarang terjadi, sistem terprogramnya mampu

memonitor dan megarahkan operasi-operasi tertentu tanpa bantuan manusia.

Sistem informasi harus terus menerus dinilai untuk menjamin sistem tersebut

dapat menyediakkan informasi yang penting bagi pemakainya.

Dengan semakin luasnya orang yang berkepentingan dengan

lembaga/organisasi diperlukan sistem informasi yang cepat, tepat, relevan,

padat, jelas mempunyai daya kuantifikasi dan konsistensi.

Oleh karena itu perlu bantuan teknologi informasi, dan juga pimpinan

memerlukan peringkasan informasi dari masing-masing bagian dalam rangka

pengambilan keputusan.

16

Page 17: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Terdapat perbedaan antara sekolah swasta dengan sekolah negeri, bagi

sekolah negeri untuk mengadakan fasilitas teknologi informasi mungkin tidak begitu

sulit hal ini berbeda dengan sekolah swasta untuk mengadakan fasilitas teknologi

informasi mereka harus cermat dalam mengalokasikan sumber dana sebab di

sekolah swasta tenaga pengajarnya pun lebih banya guru swasta.

Dalam tahap pelaksanaan Sistem informasi pada lembaga pendidikan

diperlukan pemeliharaan khusus. Sering pelaksana/pegawai memberikan reaksi

negative kepada pengatur informasi yang dipusatkan. Selanjutnya, hakikat

pekerjaan operasi sehari-hari lembaga pendidikan diganti dengan penggunaan

Sistem informasi.

Keberadaan teknologi informasi dirasakan sangan perlu dan sangat

membantu dalam pelaksanaan manajerial sekolah, jika hal ini dilakukan pihak

sekolah akan sangat mudah dalam memberikan informasi kepada pihak lain

atau pihak sekolah akan sangat mudah mengakses informasi yang datangnya

dari luar yang mungkin sangat berguna bagiperkembangan sekolah.

Dengan adanya system infomasi berbasis komputer juga akan meningkatkan

daya saing sekolah juga dapat meningkatkan pelayanan bagi para peserta

didik dilingkungan sekolah bersangkutan.

Sistem informasi yang berbasis komputer pemrosesan dapat dilakukan

dengan segera (immediately) atau secara periodik (periodically).

Informasi merupakan produk utama system informasi. Karena informasi

mengurangi ketidak pastian, akibatnya ialah bahwa informasi memberikan

bantuan yang penting bagi Pendidikan.

Informasi mempunyai dua fungsi pokok, yakni mengurangi keanekaragaman dan

memberikan umpan balik. Mutu informasi itu lebih penting dari pada jumlahnya.

Informasi berbeda dalam mutunya disebabkan oleh penyimpanan atau kesalahan.

Penyimpangan mudah penyesuaiannya. Yang menjadi masalah adalah menemukan

penyimpangan tersebut. Keslahan sulit menyesuaikannya.

B. Saran

17

Page 18: Makalah SIM Sistem Informasi Manajemen

Setelah disadari bahwa manajemen sistem informasi sangat penting maka

hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu sistem informasi yang yang sesuai

dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara

maksimal.

Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari

tahu tentang informasi pendidikan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Moekijat,DRS.1986.Pengantar Sistem Informasi Manajemen.Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Siagian,P,Sondang,M.P.A.,Ph.D.1973.Sistem Informasi.Jakarta : Gunung

Agung.

http://singgihcongol.wordpress.com/artikel-2/manajemen-sistem-informasi-

pendidikan/

18