34
Presentasi 1 Presentasi 1 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA MA Ushul Fiqh merupakan Ushul Fiqh merupakan salah satu mata salah satu mata kuliah wajib pada kuliah wajib pada program peningkatan program peningkatan kualifikasi akademik kualifikasi akademik jenjang S1 sistem jenjang S1 sistem dual mode. dual mode. Materi ini didesain Materi ini didesain untuk para guru untuk para guru pendidikan agama pendidikan agama Islam (PAI). Islam (PAI). T T A’RIF, A’RIF, O O BJEK, BJEK, M M ANFAAT, ANFAAT, S S EJARAH, EJARAH, DAN DAN K K ITAB-KITAB ITAB-KITAB

Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Presentasi 1Presentasi 1

Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MAOleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA

Ushul Fiqh merupakan salah Ushul Fiqh merupakan salah satu mata kuliah wajib pada satu mata kuliah wajib pada

program peningkatan program peningkatan kualifikasi akademik jenjang kualifikasi akademik jenjang

S1 sistem dual mode.S1 sistem dual mode.Materi ini didesain untuk Materi ini didesain untuk

para guru pendidikan agama para guru pendidikan agama Islam (PAI).Islam (PAI).

TTA’RIF, A’RIF, OOBJEK, BJEK,

MMANFAAT, ANFAAT, SSEJARAH, EJARAH,

DAN DAN KKITAB-KITABITAB-KITAB

Page 2: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Ta’rif ushul fiqh, Ta’rif ushul fiqh, objek, manfaat, objek, manfaat,

sejarah, kitab/ sejarah, kitab/ karya ulamakarya ulama

UJIAN UJIAN TENGAH TENGAH

SEMESTERSEMESTER

‘‘Urf, Sadd al-Urf, Sadd al-dzari’ah, syar’u dzari’ah, syar’u

man qablana, man qablana, mazhab shahabimazhab shahabi

Hukum Syara’: Hukum Syara’: Ta’rif ahkam,Ta’rif ahkam,

Hukum Taklifi, Hukum Taklifi, Hukum Wadh’i Hukum Wadh’i

Metode Istinbat Metode Istinbat (segi bahasa): (segi bahasa):

Amar, nahi, Amar, nahi, takhyir, ‘am, Khastakhyir, ‘am, Khas

Hukum Syara’: Hukum Syara’: Hakim,Hakim,

Mahkum Fih, Mahkum Fih, Mahkum ‘AlaihMahkum ‘Alaih

Sumber dan Dalil Sumber dan Dalil Hukum Yang Hukum Yang

Disepakati: Ijma’ Disepakati: Ijma’ dan Qiyasdan Qiyas

Metode Istinbat Metode Istinbat (bahasa): Ta’wil,(bahasa): Ta’wil,

Mutlaq-muqayad, Mutlaq-muqayad, Mantuq-mafhumMantuq-mafhum

‘‘Azimah dan Azimah dan Rukhshah: Ta’rif Rukhshah: Ta’rif

dan macam-dan macam-macamnyamacamnya

Sumber dan Dalil Sumber dan Dalil Hukum Yg Hukum Yg

Disepakati: Al-Disepakati: Al-Quran & SunnahQuran & Sunnah

ALUR MATERI KAJIAN MATA KULIAHALUR MATERI KAJIAN MATA KULIAH

USHUL FIQHUSHUL FIQH

Ijtihad: Ta’rif, Ijtihad: Ta’rif, fungsi, macam, fungsi, macam,

syarat, tingkatan syarat, tingkatan mujtahidmujtahid

UJIANUJIANAKHIR AKHIR

SEMESTERSEMESTER

Istihsan, Istihsan, Istishhab, Istishhab,

MashlahahMashlahah-- Mursalah Mursalah

Metode Istinbat: Metode Istinbat: Maqashid Maqashid Syari’ah, Syari’ah,

Ta’arudh-TarjihTa’arudh-Tarjih

Page 3: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

KONTRAK KULIAHKONTRAK KULIAH

Penilaian diperoleh dari aspek - aspek sebagai berikut : Keaktifan, diskusi & makalah 30% • U T S 30% • U A S 40% • Total penilaian adalah 100% • Semoga Sukses

Penilaian diperoleh dari aspek - aspek sebagai berikut : Keaktifan, diskusi & makalah 30% • U T S 30% • U A S 40% • Total penilaian adalah 100% • Semoga Sukses

Ceramah • diskusi • penugasan • praktik • presentasi makalah • tanya-jawab • P B L ( Project Based Learning ) • active learning • slides • 50 menit seminar • 60 menit tutorial • 10 menit review •

Ceramah • diskusi • penugasan • praktik • presentasi makalah • tanya-jawab • P B L ( Project Based Learning ) • active learning • slides • 50 menit seminar • 60 menit tutorial • 10 menit review •

Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang ushul fiqh, mashadir al-ahkam, metode istinbat dan proses ijtihad dalam menggali & mengkaji hukum Islam. Mampu mengaktualisasikannya dalam era kehidupan.

Memiliki pemahaman yang komprehensif tentang ushul fiqh, mashadir al-ahkam, metode istinbat dan proses ijtihad dalam menggali & mengkaji hukum Islam. Mampu mengaktualisasikannya dalam era kehidupan.

KOMPETENSIKOMPETENSI METODEMETODE EVALUASIEVALUASI

11

Page 4: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

LITERATUR WAJIB

Buku TambahanBuku TambahanBuku TambahanBuku TambahanKitab Ushul FiqhKitab Ushul Fiqh Kitab Ushul FiqhKitab Ushul Fiqh Literatur WajibLiteratur Wajib Literatur WajibLiteratur Wajib

Kitab Anjuran Ushul FiqhBuku Anjuran Ushul Fiqh

AL-MUSTASHFA FI ‘ILM AL-USHULAbu Hamid Al-Ghazali

234234

USHUL FIQHSyekh Muhamad Khudhori Beik.

USHUL FIQH AL-ISLAMI

DR. Wahbah al-Zuhaili

USHUL FIQH.Abdul Wahab Khalaf.

USHUL FIQH Prof.DR. Satria Effendi M.Zein

USHUL FIQHImam Muhammad Abu Zahrah

AL-RISALAHImam Muhammad bin

Idris al-Syafi’i

USHUL USHUL FIQHFIQH

AL-IHKAM FI USHUL AL-AHKAMAbu al-Hasan al-Amidi

AL-IHKAMAL-IHKAM

USHUL USHUL FIQHFIQH

USHUL USHUL FIQHFIQH

USHUL USHUL FIQHFIQH

AL-AL-RISALAHRISALAH

AL-AL-MUSTASHFAMUSTASHFA

USHUL USHUL FIQHFIQH

USHUL USHUL FIQHFIQH

ILMU USHUL FIQH Prof.DR. Rachmat

Syafe’i

Page 5: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

ALUR HUBUNGAN USHUL & FIQH

(1) Sumber hukum Islam: al-Quran dan hadits, (2) lalu muncul USHUL FIQH sebagai metodologi dalam penarikan hukum menggunakan pola pikir deduktif, (3) selanjutnya menghasilkan hukum FIQH dengan materi yang beragam dalam kitab yang sangat banyak. Setelah diteliti persamaan hukum fiqh menggunakan pola pikir induktif, kemudian dikelompokkan dari masalah-masalah yang serupa,(4) akhirnya disimpulkan menjadi QAWA’ID FIQHIYYAH yang memudahkan ulama dalam menentukan hukum fiqh terhadap persoalan baru. (5) setelah melalui pengujian dan dengan dukungan ushul fiqh, maka natijahnya adalah terbentuknya hukum FIQH BARU, QANUN, maupun fatwa terhadap permasalahan kontemporer.

SUMBER SUMBER HUKUMHUKUM

(Al-Quran dan Hadits)(Al-Quran dan Hadits)

USHUL USHUL FIQHFIQH

(+ Kaidah Ushul)(+ Kaidah Ushul)

FIQH FIQH

(hasil dari pola (hasil dari pola istinbath al-ahkam))istinbath al-ahkam))

QAWA’ID QAWA’ID FIQHIYYAHFIQHIYYAH

(Kaidah Fiqh)(Kaidah Fiqh)

FIQH BARU FIQH BARU (QANUN)(QANUN)

Page 6: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 7: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Definisi USHUL

Menurut DR. Wahbah al-Zuhaili, kata “al-Ashl” selain bermakna dalil, juga bermakna:

1. “kaidah umum”, seperti pada kalimat أصول خمسة على اإلسالم بنيIslam dibangun di atas lima kaidah umum.

2. “al-rajih (yang lebih kuat dari beberapa kemungkinan)” seperti pada kalimat الحقيقة الكالم فى pengertian yang lebih kuat dari األصلsuatu perkataan adalah pengertian hakikatnya.

3. “ashal (tempat menganalogikan sesuatu)” yang menjadi salah satu rukun qiyas, misalnya khamar merupakan ashal (tempat meng-qiyaskan) bir atau narkotika.

4. “sesuatu yang diyakini jika terjadi keraguan dalam satu masalah”, seperti pada kaidah الطهارة Misalnya, jika seseorang telah . األصلberwudhu’, kemudian ia ragu apakah wudhunya sudah batal, selama tidak ada tanda yang membatalkan wudhu’, maka yang diyakini adalah kondisinya dalam keadaan berwudhu’ (suci).

Page 8: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Pengertian FIQHFIQH

DEFINISI OBJEK

Secara etimologi, fiqh = pemahaman (QS. Hud 11:91).

Secara terminologi

“pengetahuan ttg hukum syara’

yang berhubungan dengan amal

perbuatan, yang digali dari dalilnya secara terperinci”.

SUMBER TUJUAN

Setiap perbuatan mukallaf yang

memiliki nilai dan telah ditetapkan hukumnya. Nilai

perbuatan itu bisa berbentuk wajib, sunah, mubah,

haram & makruh. Fiqh berkaitan dgn masalah ‘amaliyah

Sumber/landasan yang digunakan

untuk memperoleh hukum fiqh yang disepakati ulama (al-mashadir al-asasiyyah) yaitu:

Al-Quran, Sunnah, Ijma’, Qiyas. Ada pula al-mashadir

al-taba’iyyah.

55

Menerapkan hukum syari’at

terhadap perbuatan/ucapan manusia ▪ Menun-tun manusia dlm bermuamalat ▪

Memberi rambu2 dan konsekwensi bagi perbuatan

mukallaf

Page 9: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 10: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 11: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 12: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Ta’rif Ushul Fiqh Lainnya

Ulama mazhab Hanafi, Maliki dan Hambali mendefinisikan ushul fiqh dengan:من الشرعية األحكام استنباط إلى بها يتوصل التي الكلية بالقواعد من العلم الشرعية األحكام استنباط إلى بها يتوصل التي الكلية بالقواعد العلم

التفصيلية التفصيلية أدلتها أدلتها(Ilmu tentang kaidah-kaidah umum yang dapat digunakan untuk melakukan istinbath hukum-hukum syar’i dari dalil-dalilnya yang terinci).

Penjelasan Definisi: Kaidah adalah patokan umum yang diberlakukan atas setiap bagian yang ada di bawahnya.

Contoh kaidah umum: للوجوب األمر في األصل(Pada dasarnya setiap kalimat yang berbentuk perintah mengandung konsekuensi kewajiban) kecuali jika ada dalil lain yang menjelaskan maksud lain dari kalimat perintah tersebut. Misalnya perintah Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat 43: (( الزكاة menunjukkan (tunaikanlah zakat) ((وآتواkewajiban zakat karena setiap perintah pada dasarnya menunjukkan kewajiban dan tidak ada ayat lain ataupun hadits yang menyatakan hukum lain tentang zakat harta. Dalam contoh ini ayat tersebut adalah dalil rinci, sedangkan kaidah ushul di atas adalah dalil yang bersifat global yang dapat diberlakukan atas dalil-dalil rinci lain yang sejenis.

Page 13: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 14: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 15: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 16: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 17: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Hukum Mempelajari Ushul Fiqh

Al-Amidi dalam bukunya Al-Ihkam mengatakan: “Tidak ada cara untuk mengetahui hukum Allah swt kecuali dengan ilmu ushul ini. Karena seorang mukallaf adalah awam atau bukan awam (’alim). Jika ia awam maka wajib baginya untuk bertanya:Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Anbiya’: 7)Dan pertanyaan itu pasti bermuara kepada ulama, karena tidak boleh terjadi siklus. Jika mukallaf seorang ‘alim, maka ia tidak bisa mengetahui hukum Allah kecuali dengan jalan tertentu yang dibenarkan, sebab tidak boleh memutuskan hukum dengan hawa nafsu, dan jalan itu adalah ushul fiqh. Tetapi mengetahui dalil setiap hukum tidak diwajibkan atas semua orang, karena telah dibuka pintu untuk meminta fatwa. Hal ini menunjukkan bahwa menguasai ilmu ushul bukanlah fardhu ‘ain, tetapi fardhu kifayah,wallahu a’lam.”

Page 18: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 19: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 20: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

Dari Umar bin Al-Khatab ra. berkata, "Suatu hari aku beristirahat dan mencium isteriku sedangkan aku berpuasa. Lalu aku datangi nabi SAW dan bertanya, "Aku telah melakukan sesuatu yang fatal hari ini. Aku telah mencium dalam keadaan berpuasa." Rasulullah SAW menjawab, "Tidakkah kamu tahu hukumnya bila kamu berkumur dalam keadaan berpuasa?" Aku menjawab, "Tidak membatalkan puasa." Rasulullah SAW menjawab, "Maka mencium itu pun tidak membatalkan puasa."

Page 21: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 22: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 23: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 24: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 25: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 26: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 27: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 28: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 29: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 30: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)
Page 31: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

KITAB-KITAB USHUL FIQH

Kitab-kitab ushul fiqh secara garis besar dapat dikelompokkan dalam 3 aliran atau metode penulisan, yaitu: Jumhur Ulama Ushul Fiqh, Hanafiyah, dan gabungan keduanya.

Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran Jumhur:1. Al-Risalah, karya Imam Muhammad bin Idris al-Syafi’I (150 H. - 204H.)2. Al-Burhan fi Ushul al-Fiqh, karya Abu al-Ma’ali Abd al-Malik ibn Abdillah al-

Juwaini yang bergelar Imam al-Haramaian (419 H. – 478 H.)3. Al-Mustashfa min ‘ilm al-Ushul, karya Abu Hamid al-Ghazali (wafat 505 H.)

ahli Ushul Fiqh dari kalangan Syafi’iyah.4. Al-Mahsul fi ‘ilm al-Ushul, karya Fakhr al-Dien al-Razi (544-606 H.)5. Al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam, karya Saif al-Dien al-Amidi (551-631 H.)6. Minhaj al-Wushul fi ‘ilm al-Ushul, karya Qadhi al-Baidhawi (wafat 685 H.)7. Al-’Uddah fi Ushul al-Fiqh, karya Abu Ya’la al-Farra’ al-Hanbali (380-458 H.),

seorang ahli Ushul Fiqh dari kalangan Hanabilah.8. A’lam al-Muwaqqi’in ‘an Rabb al-’Alamin, karya Imam Syams al-Din Abu

Bakar yang terkenal dengan Ibnu Qayyim al-Jawziyah (691-751 H.), ahli Ushul Fiqh mazhab Hanbali.

9. Mukhtashar Muntaha al-Sul wa al-Amal, karya Jamal al-Din Ibnu Hajib (570-646 H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Malikiyah. Kitab ini dikenal dengan Mukhtashar Ibnu al-Hajib.

Page 32: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

KITAB-KITAB USHUL FIQH

Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran Hanafiyah:1. Taqwim al-Adillah, karya Imam Abu Zaid al-Dabbusi (wafat 432 H.), ahli

Ushul Fiqh dari kalangan Hanafiyah.2. Ushul al-Syarakhshi, karya Imam Muhammad Ibnu Ahmad Syams al-

Aimmah al-Sarakhshi (wafat 483 H.). Kitab ini menjadi rujukan utama dalam mazhab Hanafi.

3. Kanz al-Wushul ila Ma’rifat al-Ushul, karya Fakhr al-Islam al-Bazdawi (400-482 H.). Kitab ini lebih dikenal dengan Ushul al-Bazdawi, dan telah banyak disyarah seperti syarh Abdul Aziz al-Bukhari dengan judul Kasyf al-Asrar.

Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun menurut aliran gabungan Jumhur dengan Hanafiyah:

1. Jam’u al-Jawami’, karya Taj al-Dien al-Subki (727-771 H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Syafi’iyyah. Kitab ini telah disyarah antara lain oleh Jalal al-Dien al-Mahalli (727-771 H.)

2. Al-Tahrir fi Ushul al-Fiqh, karya Kamal al-Dien Ibn al-Humam (wafat 861 H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Hanafiyah.

3. Al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah, karya Abu Ishaq al-Syathibi (wafat 790 H.), ahli Ushul Fiqh dari kalangan Malikiyah. Kitab ini banyak mengulas penetapan hukum melalui tujuan syari’ah (maqashid al-syari’ah).

Page 33: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

KITAB USHUL FIQH KONTEMPORER

Kitab-kitab Ushul Fiqh yang disusun pada abad modern diantaranya:

1. Irsyad al-Fuhul, karya Imam Muhammad ibn ‘Ali al-Syaukani, ulama Ushul Fiqh terkemuka abad ke-13 hijriah.

2. ‘Ilmu Ushul al-Fiqh, karya ‘Abdul Wahab Khalaf.3. Ushul al-Fiqh, karya Syekh Muhammad Abu Zahrah, guru besar

Universitas Al-Azhar Cairo.4. Ushul al-Tasyri’ al-Islami, karya al-Ustadz ‘Ali Hasballah, guru besar

Syari’ah pada Universitas al-Qahirah Mesir.5. Dhawabith al-Mashlahah fi al-Fiqh al-Islami, karya Muhammad Sa’id

Ramadhan al-Buthi, guru besar Ushul Fiqh pada Universitas Damaskus Syria, yang merupakan karya disertasi beliau saat menyelesaikan studi pada Universitas Al-Azhar Cairo.

6. Al-Wasith fi Ushul al-Fiqh, karya DR. Wahbah al-Zuhaili, guru besar Fiqh dan Ushul Fiqh pada Universitas Damaskus Syria.… dan banyak lagi karya-karya ulama besar lainnya yang sangat patut untuk dijadikan maraji’.

Page 34: Presentasi Ushul Fiqh (Ta'rif, Tarikh, Mashadir)

SELAMAT BELAJAR (KEMBALI)

Selamat membaca, menulis, searching, Googling, Selamat membaca, menulis, searching, Googling, sharing, diskusi, dan presentasi.sharing, diskusi, dan presentasi.

Keaktifan, kreatifitas dan kesungguhan Bapak/Ibu Keaktifan, kreatifitas dan kesungguhan Bapak/Ibu adalah kunci kesuksesan studi. Mari kita berbagi…adalah kunci kesuksesan studi. Mari kita berbagi…