Click here to load reader
Upload
operator-warnet-vast-raha
View
2.864
Download
185
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dibagian rawat jalan akan dibedakan mengenai laporan mengenai pelayanan KIA
atau pelayanan ginekologik, begitu juga mengenai pencatatan pelaporan mengenai
Keluarga Berencana pun begitu disetiap bagian akan berbeda karena setiap
pelayanan memberikan dan membutuhkan data yang berbeda karena kebutuhan
yang berbeda.
Dari segi pelayanan, data pasien rawat jalan dan pasien rawat dibedakan menjadi
dua , yaitu : pasien yang dapat menunggu dan pasien yang segera ditolong. Pasien
yang dapat menunggu mendapatkan pelayanan adalah berobat jalan yang datang
dengan perjanjian dan pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat.
Menurut kedatanaganya pasien dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pasien baru
dan pasien lama. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang
kerumah sakit untuk keperluan pengobatan. Pasien lama adalah pasien yang
sebelumnay pernah datang kerumah sakit dapat terjadi karena : dikirim oleh
dokter praktek diluar rumah sakit. Dikirim oleh rumah sakit lain, puskesmas atau
jenis pelayanan kesehatan lainya atau kemauan sendiri.
B. Tujuan
1. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpah tindih,
pengulangan dan kesenjangan dalam pelayanan / asuhan kebidanan.
2. Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelayanan.
3. Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung
jawab dan tanggung gugat.
2
4. Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
5. Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat
dan makanan dan sebagainya sedah diberikan sesuai dengan rencana
ketentuan yang juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Prosedur penerimaan pasien rawat jalan
1) Pasien baru
Setiap pasien baru diterima ditempat penerimaan pasien dan akan diwawancarai
oleh petugas untuk mendapatkan data identitas pasien, hasil anamnesis (keluhan
utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat penyakit
keluarga), hasil pemeriksaan (fisik, laboratorium, pemeriksaan khusus lainnya),
diagnostik dan pengobatan ataupun tindakan. Pencatatan data ini harus diisi
selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien diperiksa.
Setelah pasien mendapatkan pelayanan yang cukup dari poliklinik, ada mungkin
beberapa kelanjutanya, antara lain :
1. Pasien boleh langsung pulang
2. Pasien diminta datang kembali. Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas
poliklinik untuk datang kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan.
3. Pasien dirujuk atau dikirim kerumah sakit lain.
4. Pasien harus dirawat ( menjalani rawat inap)
2) Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang datang dengan masalah kesehatan yang sama
seperti kunjungan sebelumnya. Pasien lama datang ketempat penerimaan pasien
yang telah ditentukan. Kedatangan pasien lama ini dapat dibedakan :
1. Pasien yang datang dengan perjanjian
2. Pasien yang datang dengan tidak dengan perjanjian
3) Pasien gawat darurat
Pasien yang datang ke tempat penerimaan gawat darurat yang dibuka selama 24
jam, dimana disini pasien akan lebih dahulu ditolong baru penyelesaiaan
administrasinya. Berbeda dengan prodesur pelayanan pasien baru dan pasien
lama, pasien gawat darurat ditolong terlebih dahulu.
4
Beberapa kemungkinan kelanjutan dari pasien gawat darurat, antara lain :
1. Pasien bisa langsung pulang
2. Pasien dirujuk dan dikirim ke rumah sakit lain
3. Pasien harus dirawat ( menjalani rawat inap )
B. Sistem Dokumentasi Pelayanan
1. Rawat jalan
Dibagian rawat jalan akan dibedakan mengenai laporan mengenai pelayanan KIA
atau pelayanan ginekologik, begitu juga mengenai pencatatan pelaporan mengenai
Keluarga Berencana pun begitu. setiap bagian akan berbeda karena setiap
pelayanan memberikan dan membutuhkan data yang berbeda karena kebutuhan
yang berbeda.
a. Pasien rawat jalan ada 3 kelompok, yaitu :
1) Pasien baru
Setiap pasien baru diiterima ditempatpenerimaan pasien dan akan diwawancarai
oleh petugas untuk mendapatkan data identitas pasien, hasil anamnesis (keluhan
utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat penyakit
keluarga), hasil pemeriksaan (fisik, laboratorium, pemeriksaan khusus lainnya),
diagnostik dan pengobatan ataupun tindakan. Pencatatan data ini harus diisi
selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien diperiksa.
2) Pasien lama
Pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau tindakan ulang
3) Pasien gawat darurat
Pasien yang datang ke tempat penerimaan gawat darurat yang dibuka selama 24
jam, dimana disini pasien akan lebih dahulu ditolong baru penyelesaiaan
administrasinya.
b. Tujuan Pencatatan
1) Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim
kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpang tindih, pengulangan
dan kesenjangan dalam pelayanan atau asuhan kebidanan.
2) Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam
5
pelayanan.
3) Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung jawab
dan tanggung gugat.
4) Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.
5) Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat dan
makanan dan sebagainya sudah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang
juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.
C. Sistem Dokumentasi Rawat Jalan
Pasien di rumah sakit, dapat di katagorikan sebagai pasien poliklinik atau rawat
jalan dan pasien rawat inap. Dari segi pelayanan, data pasien rawat jalan di
bedakan menjadi dua, yaitu :
Pasien yang dapat menunggu dan pasien yang harus segera ditolong.
Pasien yang menunggu mendapaykan pelayanan adalah pasien yang berobat jalan
yang datang dengan perjanjian dan pasien yang tidak dalam keadaan gawat.
Menurut jenis kedatangannya pasien dapat di bedakan menjadi dua, yaitu :
pasien lama dan pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang kerumah sakit untuk
keperluan berobat, sedangkan pasien lama adalah pasien yang pernah datang
sebelumnya kerumah sakit untuk keperluan berobat. Kedatangan pasien kerumah
sakit dapat terjadi karena : dikirim oleh dokter praktek di luar rumah sakit, dikirim
oleh rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan lainnya atau bahkan datang
dngn kemauan sendiri.
D. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan
a. Pasien baru
Setiap Pasien baru di terima di tempat penerimaan pasien (TTP) dan akan
memperoleh nomor pasien yang akan di gunakan sebagai kartu pengenal. Kartu
pengenal ini harus dibawa pada setiap kunjungn berikutnya kerumah sakit yang
sama, baik sebagai pasien rawat jalan ataupun rawat inap.
6
Setiap pasien baru akan di wawancarai oleh petugas untuk mendapatkan data
identitas dan akan diisikan pada formulir ringkasan riwayat klinik. Data dari
ringkasan klinik di antaranya berisi : dokter penanggung jawab poliklinik, nomor
pasien ( nomor rekam medik ), nama pasien, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
status keluarga, agam dan pekerjaan. Ringkasan riwayat klinik juga di pakai
sebagai dasar pembuatan kartu indeks utama pasien ( KIUP ).
Setelah pasien mendapatkan pelayanan yang cukup dari poliklinik, ada
kemungkinan kelanjutannya, yaitu :
Pasien boleh langsung pulang.
Pasien diminta datang kembali, pasiendiberi slip perjanjian oleh petugas
poliklinik untuk datang kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan.
Pasien dirujuk atau dikirimkerumah sakit lain.
Pasien harus di rawat ( menjalani rawat inap )
b. Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang datang dengan masalah kesehatan yang sama
seperti pada kunjungan sebelumnya. Pasien lama langsung datang ke tempat
penerimaan ppasien yang telah ditentukan, kedatangan pasien lama ini dapat
dibedakan :
Pasien yang datang dengan perjanjian
Pasien yang datang tidak dengan perjanjian
Pasien yang gaat darurat
Pasien datang ke tempat penerimaan pasien gawat darurat. TTP untuk pien gawat
darurat diberikan pelayanan 24 jam. Berbeda dengan prosedur pelayanan pasien
baru dan lama, pasien gawat darurat ditolong terlebih dahulu, penyelesaian
administrasi dilakukan setelah pasien gawat darurat mendapat pelayanan yang
cukup. Beberapa kemungkinan kelanjutan pasien yang gawat darurat adalah :
Pasien bisa langsung pulang
Pasien dirujuk atau dikirim kerumah sakit lain
Pasien harus dirawat (menjalani rawat inap)
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pasien di rumah sakit, dapat di katagorikan sebagai pasien poliklinik atau rawat
jalan dan pasien rawat inap. Dari segi pelayanan, data pasien rawat jalan di
bedakan menjadi dua, yaitu :
Pasien yang dapat menunggu dan pasien yang harus segera ditolong.
Pasien yang menunggu mendapaykan pelayanan adalah pasien yang berobat jalan
yang datang dengan perjanjian dan pasien yang tidak dalam keadaan gawat.
Menurut jenis kedatangannya pasien dapat di bedakan menjadi dua, yaitu :
pasien lama dan pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang kerumah sakit untuk
keperluan berobat, sedangkan pasien lama adalah pasien yang pernah datang
sebelumnya kerumah sakit untuk keperluan berobat. Kedatangan pasien kerumah
sakit dapat terjadi karena : dikirim oleh dokter praktek di luar rumah sakit, dikirim
oleh rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan lainnya atau bahkan datang
dngn kemauan sendiri.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
8
TUGAS : DOKUMENTASI KEBIDANAN DOSEN : FITRIA NINGSIH, S.ST
SISTEM PENDOKUMENTASI
PELAYANAN RAWAT JALAN
DI SUSUN OLEH:
1. FATKHY NURANI
2. FIBRIANTI
3. MARIANI
4. SAFIA
5. SINAR HASRI
YAYASAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA
KABUPATEN MUNA
2014
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini kami buat guna memenuhi tugas dari dosen.
Makalah ini membahas tentang “SISTEM PENDOKUMENTASI PELAYANAN
RAWAT JALAN ”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai
mahasiswa Stip Wuna dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.
Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka dari itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku
dosen-dosen pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan
saran itu dapat membangun kami dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita, akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Raha, Februari 2014
Penyusun
10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………….. ………....................... 1
B. Tujuan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Prosedur penerimaan pasien rawat jalan...................................... 3
B. Sistem Dokumentasi Pelayanan.............................................................. 4
C. Sistem Dokumentasi Rawat Jalan....................................................... 5
D. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan............................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………….........……….................... 8
B. Saran....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9