8
PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL Oleh : Drs.Djoko Adi Walujo, ST., MM Staf Pengajar Fakultas Teknik Progdi Teknik Industri UNIPA. “ABSTRAK “ Visi ke depan sebuah program studi Teknik Industri dalam perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kemampuan risetnya, utamanya yang memiliki tingkatan “Axiologi”yang didukung dengan kemapuan pemenuhan nilai “laik guna”. Dipicu oleh kemajuan teknologi informasi sebagai indikasi tuntutan global, maka ruang gerak penelitian program studi Teknik Industri harus mampu menyeleraskan resonansi kebutuhan manusia [need assement] di masa mendatang. Banyak bentuk dan varian penelitian yang telah dilakukan, namun karena keterbatasan, maka penelitian tersebut tidak mampu memenuhi nilai “laik guna”, disamping minimnya informasi ditambah pula dengan karakter produk yang mati muda “ young technologies”. Agar mampu memenuhi nilai-nilai tersebut, upaya yang harus dikedepankan adalah memenuhi kemampuan awal, dengan memperkaya wawasan teknologi informasi. Inilah yang harus dilakukan agar seorang mahasiswa program studi Teknik Industri mampu menakses teknologi Informasi, utamanya masalah riset dengan menggunakan internet. Tanpa upaya-upaya tersebut, akan mengkondisi pola sikap mahasiswa yang melakukan penyelesaian tugas akhir, hanyalah pemenuhan persyaratan lulus saja. Kata Kunci. Nilai laik guna, karater teknologi dan teknologi informasi. PENGANTAR. Mencermati beberapa skripsi/tugas akhir yang dilakukan di beberapan perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis wilayah VII, sebagian besar hanya ditujukan kepada pemenuhan persyaratan lulus. Hal tersebut dalam konteks pembelajaran masih dapat dipermaklumkan, tetapi dalam kaitannya dengan tuntutan global hal ini patut mendapatkan pencermatan khusus, serta perlu dilakukan tera ulang. Sisi lain juga sangat membanggakan dapat dilihat dalam Proceeding Universitas Kristen Petra Suarabaya, yang dicetak oleh Penerbit Andi Yogyakarta, dari 30 makalah penelitian tersebut mengambarkan sebuah pemberdayaan Disiplin Teknik Industri, menuju ruang gerak global. [Team LPPM , 2001]. Kajian teknologi industri pada hakikatnya harus mampu mengembangkan tata nilai keunggulan komparatif dan kompetitif, karena dengan dua

PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL

Oleh : Drs.Djoko Adi Walujo, ST., MM

Staf Pengajar Fakultas Teknik – Progdi Teknik Industri UNIPA.

“ABSTRAK “

Visi ke depan sebuah program

studi Teknik Industri dalam

perguruan tinggi sangat

ditentukan oleh kemampuan

risetnya, utamanya yang

memiliki tingkatan

“Axiologi”yang didukung

dengan kemapuan pemenuhan

nilai “laik guna”. Dipicu oleh

kemajuan teknologi informasi

sebagai indikasi tuntutan global,

maka ruang gerak penelitian

program studi Teknik Industri

harus mampu menyeleraskan resonansi

kebutuhan manusia [need assement] di masa mendatang.

Banyak bentuk dan varian penelitian yang telah dilakukan, namun karena keterbatasan,

maka penelitian tersebut tidak mampu memenuhi nilai “laik guna”, disamping minimnya

informasi ditambah pula dengan karakter produk yang mati muda “ young technologies”.

Agar mampu memenuhi nilai-nilai tersebut, upaya yang harus dikedepankan adalah

memenuhi kemampuan awal, dengan memperkaya wawasan teknologi informasi. Inilah

yang harus dilakukan agar seorang mahasiswa program studi Teknik Industri mampu

menakses teknologi Informasi, utamanya masalah riset dengan menggunakan internet.

Tanpa upaya-upaya tersebut, akan mengkondisi pola sikap mahasiswa yang melakukan

penyelesaian tugas akhir, hanyalah pemenuhan persyaratan lulus saja.

Kata Kunci.

Nilai laik guna, karater teknologi dan teknologi informasi.

PENGANTAR.

Mencermati beberapa skripsi/tugas akhir yang dilakukan di beberapan perguruan tinggi

swasta di lingkungan Kopertis wilayah VII, sebagian besar hanya ditujukan kepada

pemenuhan persyaratan lulus. Hal tersebut dalam konteks pembelajaran masih dapat

dipermaklumkan, tetapi dalam kaitannya dengan tuntutan global hal ini patut

mendapatkan pencermatan khusus, serta perlu dilakukan tera ulang. Sisi lain juga sangat

membanggakan dapat dilihat dalam Proceeding Universitas Kristen Petra Suarabaya,

yang dicetak oleh Penerbit Andi Yogyakarta, dari 30 makalah penelitian tersebut

mengambarkan sebuah pemberdayaan Disiplin Teknik Industri, menuju ruang gerak

global. [Team LPPM , 2001]. Kajian teknologi industri pada hakikatnya harus mampu

mengembangkan tata nilai keunggulan komparatif dan kompetitif, karena dengan dua

Page 2: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

dimensi keunggulan tersebut memungkinkan terjadinya pengembangan rekayasa nilai

[value engineering] yang didalamnya memuat nilai creasi [value creation]serta

penambahan nilai [value adding] [Kolarik, W.J 1995] Hal tersebut juga didukung oleh

pendapat Prahalad dan Hamel dalam Huseinin (1995], yang dijelaskan sebagai berikut,

Pentingnya pembuatan design/skenario secara holistic mengenai kemungkinanan-

kemungkinan yang akan terjadi dan harus dihadapi perusahaan di masa yang akan datang.

Realita inilah yang mendukung betapa pentingnya rekayasa nilai dalam melaksanakan

startegi kompetitif.

Dengan melakukan rekayasa nilai dan creasi nilai, maka secara tidak langsung akan

mengkondisi terciptanya kemampuan-kemampuan baru yang bertujuan menumbuh

kembangkan produk berkualitas, namun tetap berintikan pada nilai—nilai efektif, efisien

dan rasional [EER].

Kesadaran baru yang harus dijadikan rujukan penelitian program teknik industri antara

lain berkembangkan sinergi paradigma, yakni antara paradigma manajemen pemasaran

yang mengubah orientasinya dari driver company menuju driver customer, berikutnya

adalah paradigma pengembangan produk yang berintikan pencermatan terhadap rekayasa

nilai [value engineering] dan nilai kreasi [value creation]. Kesadaran baru tersebut akan

membuat research frame [lingkup penelitian] yang lebih terfocus. Hal ini sejalan dengan

pemikiran Michael. E. Porter [1997] dalam startegi generiknya, menurut Porter bahwa

keunggulan bersaing di era global sangat dipengaruhi oleh tiga pilar, antara lain; pilar

kepemimpinan ongkos [low cost], keuanggulan daya pembeda [diferentiation], dan

peningkatan pencermatan sebuah produk [focus]. Inilah yang mengilhami tulisan ini.

REKAYASA NILAI DALAM PENELITIAN PROGDI TEKNIK INDUSTRI.

Sebuah penelitian pada hakikatnya selalu berhubungan dengan pilar keilmuan,

epistemologi/metodologi dikarenakan, sebuah penelitian/tugas akhir akan melahirkan

beberapa konklusi-konklusi manfaat [axiologi]. Khusus untuk penelitian yang terkait

dengan teknologi, maka syarat yang harus dipenuhi harus memiliki nilai manfaat yang

terukur, disamping adanya keseimbangan biaya dan harga [cost and price]. Untuk

mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan kajian – kajian yang menyangkut rekayasa

nilai.

Rekayasa nilai pada dasarnya berangkat dari sebuah logika yang sangat elementer, yakni

bagaimana merubah sebuah produk menjadi produk yang memiliki nilai Efektif, efisien

dan Rasional. Seperti yang diungkap oleh Josep M. Juran dari Juran Institute, Inc,

menyatakan bahwa kualitas memiliki dua pengertian yaitu meeting the needs of

customers and thereby provie product satisfaction serta freedom from deficiencies. (Juran

dan Gryna, 1988).

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa sebuah produk merupakan pertemuan antara

kebutuhan pelanggan dan pengembangan sebuah produk, yang diletakkan pada

pendekatan “kepuasan pelanggan” [customer satisfaction].

Kajian yang sejalan dengan rekayasa nilai antara lain adalah penelitian-penelitian

pengembangan produk, dengan menambah nilai kegunaan [features].

Adapun alur penelitian yang dapat dijadikan rujukkan seperti visual berikut :

Page 3: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

Gb. 1 Visualisasi Sekuensial Penelitian

Selanjutnya untuk dijadikan bahan penelaahan jenis-jenis penelitian yang dapat

dikategorikan sebagai penelitian rekaya nilai dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel No. 1. Jenis Penelitian Rekayasa Nilai

Latar Belakang Masalah

Perumusan

Masalah Survei Pendahuluan Tinjauan

Pustaka

Identifikasi Variabel

&

Penentapan Model enelitian

Tujuan Penelitian

INTERVESI

REKAYASA

NILAI

FAKTA

GIVEN

Page 4: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

Dengan melihat tabel diatas dapat dicermati beberapa pemahaman yang terkait dengan

rekasaya nilai, namun lebih diperdalam lagi, bahwa karakter penelitian jenis ini

cenderung merupakan penelitian lanjut, karena didahului dengan berbagai fakta-fakta

empirik kemudian dilakukan intervensi teoritik.

Penelitian rekayasa nilai ini cenderung menghubungan teori-teori pengembangan produk,

namun dikaji ulang dengan pecermatan ekonomi, hal ini seiring dengan pandangan

Kaoru Ishikawa dari Musashi Institute of Technology menyatakan bahwa a quality

product is the product which is most economical, most useful, and always satisfactory to

the consumer (Ishikawa, 1985)

Suatu produk akan memiliki nilai kualitas manakala dilakukan rekayasa nilai dengan

mempertimbangkan dimensi ekonomis serta memiliki nilai manfaat yang optimal dan

memiliki daya tahan [durabillity]. Mencermati pendapat Kouro Isikhawa maka setiap

penelitian akan memiliki daya dukung keilmuan makalah melibatkan disiplin ilmu yang

diawali dengan penerapan multi analisis.

Contoh dalam penelitian Hari Purnomo Jurusan Teknik dan Manajemen Industri-

Fakultas Teknlogi Industri“ UII, dengan judul “Teknik Penjadwalan Pada Lingkungan

Flow Shop Tanpa Ruang Buffer Menggunkan Algoritma Genetik Untuk Meminimalkan

Makespan Time” analisis yang digunakan dapat dikategorikan menuju kearah rekayasa

nilai, namun demikian akan lebih memiliki nilai kegunaan yang maksimal, manakala di

sertakan teori-teori enonomi teknik, dan didukung analisis ekonomi lebih mendalam.

Pada masa akan datang hal inilah yang harusnya dijadikan sebagai pangkal tolak

penulisan skripsi progdi Teknik Industri.

Penggabungan berbagai teori dalam telaah penelitian teknik industri dapat dibenarkan

hal tersebut selarah dengan kompetensi intinya (core comnpetance] yang multi

dimensional. Hal tersebut sejalan dengan pendapat berikut, “di samping kumpulan data

gabungan para peneliti juga bisa menggunakan teori-teori gabungan” [ Julia Branen

1997].

NO JUDUL PENELITIAN DUKUNGAN TEORI

1. Perencanaan Startegi Perusahaan Melalui

Penetepan Perioritas Kreteria Kompetitif

Berdasarkan malcon Baldrige nasional Quality

Awward

◙ Multy Criteria Decision Making, The

Analytic Hierarchy Process [Saaty,

TL.,]

◙ Strategic Cost Management; The New

tool For Competitive Advantage

[Shank, K.K., and Govindarajan]

2 Ergonomic Function Deployment sebuah

Pengembangan dari Quality Function

Deplomen

◙ Quality Function Deployment : How to

Make QFD work for You, [Cohen,L., ]

◙ The QFD book. Guinta L,R ]

3 Kajian faktor-faktor Kompetensi Inti

perusahaan yang berpengariuh terhadap

kualitas produk akhir yang menarik dan

berdaya saing

◙ Stategic Intent [ Hammel, G, ad

Prahald, C

◙ Competeting for the future

Intent [ Hammel, G, ad Prahald, C

4. Analisis Stretegi Pengembangan Industri

dengan pendekatan “Contigent Strategic

Succes Formula]

◙ Implanting Stategic Planning, Prentice

Hall International [Ansoff, H.I.]

◙ Cortporate Strategy Business Policy for

Growth and Expansion

[ Ansoff, H.I.]

◙ Strategic Formulation analythical

Concept [Hoffer, C.W]

Page 5: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

MENGEDEPANKAN MULTI ANALISIS

Kondisi obyektif yang tidak dapat dihindari dalam era global adalah meningkatnya

komplektisitas permasalahan, bahwa setiap problem kehidupan merupakan akumulasi

dari berbagai unsur. Hal ini mutlak dijadikan rujukkan dalam menelaah problem-

problem managerial, utamanya bila dikaitkan dengan persolan-persoalan teknologi

industri. Dalam dunia industri persoalan yang menyangkut managerial menempati posisi

yang utama, serhingga dalam malakukan penelitian tidak mungkin dicermati secara

parsial/atomistic. Dengan pencermatan holistik berarti, untuk melakukan penelitian/tugas

akhir harus koherensi dengan model pencermatan yang holistic. Model pencermatan ini

didukung pula oleh suatu alasan bahwa persolan dalam teknik industri melibatkan

berbagai disiplin ilmu, konsekuensi yang harus dilaksakanakan adalah intervensi analisis

yang multi analisi.

Misalnya mencermati judul penelitian Kristina Asih Damayanti Jurusan Teknik Industri,

Universitas Kristen Petra, “ Ergonomic Function Deployment sebuah Pengembangan

dari Quality Function Deploment “ maka alat-alat analisis yang akan digunakan

seharusnya multi analisis.

Seperti yang diungkap oleh Goetsch and Davis dalam Fandi Ciptono [1997] dinyatakan :

Dalam implementasinya QFD- Quality Function Deployment menggunakan berbagai

alat, seperti flow cahart, diagram Pereto, run chart, histogram, scatter diagram, control

chart, diagram afinitas, interrelationship digraph, tree diagram, dan diagram matriks.

Mencermati pendapat Goetch dan Devis maka melibatkan multi analisis sangat

diperlukan dan merupakan keharusan.

Sisi lain yang dapat dinyatakan sebagai pendukung pentingnya multi analisis adalah

kaidah penulisan ilmiah bahwa untuk menuju kebenaran ilmiah harus mememuhi tiga

pilar kebenaran yakni [koherensi, korespondensi dan pragmatis] Suriasmantri J., ini

berarti bahwa dengan multi disiplin ilmu maka akan bernilai “koherensi bila dalam

penelitian juga menggunakan multi analisis”.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENELITIAN

Penulisan skripsi/tugas akhir, disamping harus memenuhi kaidah-kaidah

metodologi/epistemologis, harus memiliki nilai-nilai “axiologis” yakni sebuah telaah

yang harus mengedepankan tata nilai, etika. Bertumpu dari realitas inilah maka

selayaknya sebuah penulisan skripsi harus memikul nuansa originalitas, dan novelty/ke

baharuan. Originalitas sangat linier dengan tingkat novelty, oleh karenanya segenap

aspek penulisan ilmiah harus dapat di “tera ulang” tingkat originalitas. Untuk

menjembatani maka pemanfaatan teknologi informasi dapat dikatakan sebagai

keharusan.Teknologi Informasi yang saat ini telah berkembang adalah penggunaan

teknologi internet dengan segmen pencermatan pendidikan dan pembelajaran.

Selanjutnya dikenal dengan e-Learning atau e-Education.

Teknologi informasi terutama yang menyangkut perkembangan internet dan intranet

mendorong lahirnya reformasi total konsep pendidikan yang selama ini berlaku. Dari satu

intranet di sebuah kampus dengan inytranet di kampus yang lain terjadilah sinergi

kerjasama “ekstranet”.

Page 6: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

Konsep ini memilki keunggulan selain canggih mudah digunakan (easy use), memiliki

kemampuan menerobos batas ruang dan waktu dalam dunia pendidikan.

Untuk menggali berbagai sumber informasi kekinian yang sangat representatif adalah

penggunaan teknologi informasi, karena memiliki akselari yang cepat dari dimensi

waktu. Disamping kecepatannya sumber informasi sangat memperhatikan dimensi waktu,

yakni secara reguler data selalu di up date. Teknologi informasi secara proaktif telah

menyediakan berbagai sumber penelitian yang handal, serta memliki varian multi

dimensional. Mulai dari varian model sampai dengan penyediaan berbagai informasi siap

pakai. Misalnya ensiklopedia, jurnal ilmiah, disamping berfungsi sebagai sumber

penelitian secara tidak langsung memberikan proteksi kepada siapa saja mengenai hak-

keilmuan dan hak intelektual, karena teknologi informasi/internet mampu mematenkan

sebuah hasil penelitian.

Berikut sumber penelitian untuk jurusan teknologi industri yang dapat di akses melalui

internet

TABEL 2

PERPUSTAKAAN DI INTERNET

[ Jurusan Teknologi Industri]

No PERPUSTAKAAN URL

1. Cornell University-Engineering Library http://WWW.englib.cornel.edu/

2. Grainger Engineering Library http://surya,grainger.uiuc.edu/grainger.htm

3. Scholes Library Engineering ang science http://scholes.alfred .edu/EandS.html

4. University of Michigan Engineering Library htpp:/WWW.engin.umich.edu/facility/library/

5. Perpustakaan ITB-Bandung http:/www.lib.itb.ac.id/search.html

TABEL: 3

WEB DI INTERNET

[ Jurusan Teknologi Industri]

No ENCYCLOPEDIA URL

1. Encyclopedia http://WWW.eb.com/eb.html

2. Encyclopedia Britannica http://WWW.euro.net.innovation/finance_Base/Fin_encyc.html

3. Global Encyclopedia http://204.32.221.16/

4. Internet Encyclopedia htpp:/www.cs.uh.edu/~clifton/ encyclopedia .html

5. Jones Digital Century Update http:/www.digitalcentury.com/encyclo/up-date

6. Kevin”s Internet Encyclopedia Http:/herld.usask.ca/~lowely/ encyclopedia/index.html

TABEL: 4

JURNAL ILMIAH

[Jurusan Teknologi Industri] No JURNAL URL

1. Journal of Statistic Education http://WWW2.ncsu.edu/ncsu/paams/stat/info/jsc/homepage.html

2. Scholarly Electronic Journalls http://poe.acc.virginia.edu/~pm9k/libsci/ejs.html

PENUTUP :

Dalam mengkreasi sebuah penelitian harus tetap bersandar pada metodologi penelitian,

dan kaidah-kaidah penelitian. Pernyataan inilah yang kerapkali justru mengkerdilkan

Page 7: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW

peneliti. Karena terdapat kecenderungan sebuah metodologi menjadi alat yang klasik,

kenyataannya sebuah metodologi penelitian selalu berkembang sesuai dengan resonansi

perkembangan ilmu itu sendiri. Inilah yang menuansai pemikiran bahwa penelitian harus

mampu berjalan searah perkembangan Ilmu. Berkembangnya ilmu, serta kecenderungan

komplementaris pendekatan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu akan melahirkan

sebuah penelitian yang memiliki nilai manfaat optimal. Era global membuka peluang

kreasi, maka seiap program studi harus mampu mengikuti ritme ini.,

Program studi Teknik Industri, yang kancah pencermatannya melibatkan berbagai

disiplin ilmu harus larut dalam pemikiran ini. Oleh karenanya dalam era global

penelitia/tugas akhir yang dikreasi harus memprediksi kemungkinan ini.

Sebagai kata kunci adalah terus malakukan rekayasa nilai, dengan memformulasi

berbagai disiping ilmu dan menggunakan multi analisis, sehingga penelitian program

tekni industri memenuhi kaidah EER-Efektif Efisien dan Rasional.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Sutedjo D.O, 2002 e-Education : Konsep dan Aplikasi Internet

Pendidikan Andi Offset Yogyakarta

Fandi Ciptono, 1997 Prinsip-prinsip Total Quality Service, ANDI

Yogyakarta

Goetch D.L and S.Devis 1994 Introduction to Total Quality, Productivity,

competiveness, Englewood Cliffs, NJ.: Prentice Hall

International Inc

Iskhawa, Kaoru (1985 ) What is Total Quality Control ? Englewood Cliffs, NJ

:Prentise-Hall.Inc

Julia Brannen, 1997 Memadu Metode Penelitian : Kuantitatif & Kualitatif

Pustaka Pelajar

Juran, JM (Editor in Chief) dan

Frank M.Gryna (Associate

Editor)(1988)

Juran”s Quality Control hand Book New York, NY

:McGrwa-Hill,Inc

Khoe Yoe Tung, 2000 Pendidikan dan Riset di Internet, Dinastindo Jakarta

Kolarik, W,J, (1995), Creating Quality : Concepts, Syatems, Startegies, and

Tools New York : Mc Grwa-Hill, Inc

Page 8: PERSPEKTIF PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI DI ERA GLOBAL - DJOKO AW