6
Bab 10 Fungsi Produksi Perencanaan Produksi Perencanaan Produksi berguna untuk membandingkan antara rencana dengan kenyataannya, sehingga apabila terjadi penyimpangan, maka akan segera dapat dilakukan tindakan koreksi sebelum produk/jasa dikeluarkan dari pabrik. A. Pengertian Produksi Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang/jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia. B. Proses Produksi Proses Produksi adalah cara, metode/teknik untuk menciptakan/menambah kegunaan barang/jasa dengan menggunakan faktor- faktor produksibyang ada. Secara umum proses produksidapat dibedakan menjadi 2 golongan: 1. Proses Produksi terus-menerus (Continuous Process), Proses ini ditandai dengan aliran bahan baku yang selalu tetap/mempunyai pola yang selalu sama sampai produk selesai. Contoh : industri pupuk, semen . dan makanan dalam kaleng, minuman dalam botol. 2. Proses Produksi terputus-putus (International Process), Proses ini aliran bahan baku sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti/selalu berubah-ubah. Contoh: Perusahaan percetakan dan Meubel. C. Manajemen Produksi Adalah Kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang/jasa. Proses penciptaan & penambahan kegunaan/faedah tersebut terbagi ke dalam: 1. Faedah Bentuk 2. Faedah Waktu 3. Faedah Tempat 4. Faedah Milik Menurut sifat proses produksi, pengolahan produk dapat dibedakan: 1. Proses Ekstratif 2. Proses Fabrikasi (Proses Pengubahan) 3. Proses Analitik 4. Proses Sintetik 5. Proses Perakitan 6. Proses Penciptaan jasa-jasa administrasi D. Pemilihan Pola Produksi Ada 3 pilihan untuk melayani penjualan: Stabilitas Produksi, Stabilitas Persediaan Akhir, Produksi dan Persediaan akhir tidak stabil. Dalam menetapkan pola produksi tergantung volume penjualan DEVI RISWANTI 20140102011 AKUNTANSI SEMESTER 1

P. bisnis bab 10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P. bisnis bab 10

Bab 10Fungsi Produksi

Perencanaan Produksi

Perencanaan Produksi berguna untuk membandingkan antara rencana dengan kenyataannya, sehingga apabila terjadi penyimpangan, maka akan segera dapat dilakukan tindakan koreksi sebelum produk/jasa dikeluarkan dari pabrik.A. Pengertian Produksi

Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang/jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia.B. Proses Produksi

Proses Produksi adalah cara, metode/teknik untuk menciptakan/menambah kegunaan barang/jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksibyang ada.Secara umum proses produksidapat dibedakan menjadi 2 golongan:

1. Proses Produksi terus-menerus (Continuous Process), Proses ini ditandai dengan aliran bahan baku yang selalu tetap/mempunyai pola yang selalu sama sampai produk selesai. Contoh : industri pupuk, semen . dan makanan dalam kaleng, minuman dalam botol.

2. Proses Produksi terputus-putus (International Process), Proses ini aliran bahan baku sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti/selalu berubah-ubah. Contoh: Perusahaan percetakan dan Meubel.

C. Manajemen ProduksiAdalah Kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu

barang/jasa. Proses penciptaan & penambahan kegunaan/faedah tersebut terbagi ke dalam:1. Faedah Bentuk2. Faedah Waktu3. Faedah Tempat4. Faedah Milik

Menurut sifat proses produksi, pengolahan produk dapat dibedakan:1. Proses Ekstratif2. Proses Fabrikasi (Proses Pengubahan)3. Proses Analitik4. Proses Sintetik5. Proses Perakitan6. Proses Penciptaan jasa-jasa administrasi

D. Pemilihan Pola ProduksiAda 3 pilihan untuk melayani penjualan: Stabilitas Produksi, Stabilitas Persediaan Akhir,

Produksi dan Persediaan akhir tidak stabil. Dalam menetapkan pola produksi tergantung volume penjualan perusahaan dan melihat besarnya biaya tambahan (incremental cost) yang timbul pada setiap pemilihan pola produksi.

Tambahan ini dipengaruhi beberapa macam biaya: Biaya Perputaran tenaga kerja, biaya simpan, biaya lembur, biaya sub kontrak.E. Satuan Luas Produksi

Luas Produksi yang terlalu besar dapat mengakibatkan suatu pemborosan dalam perongkosan dan investasi aktiva tetap dan bahan baku, kerusakan barang jadi, memperbesar biaya-biaya pemeliharaan & biaya penyimpangan di gedung.

Sebaliknya luas produksi yang terlalu kecil akan dapat mengakibatkan: Terlalu tigginya harga pokok produk, Tidak terpenuhnya permintaan konsumen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi luas produksi : tersediannya bahan baku, kapasitas mesin. Tenaga kerja, batasan permintaan, faktor produksi lainnya.

DEVI RISWANTI

20140102011

AKUNTANSI SEMESTER 1

Page 2: P. bisnis bab 10

Perbedaan antara luas produksi dengan luas perusahaan: bahan dasar yang digunakan, barang yang dihasilkan, mesin/peralatan yang digunakan, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan.

Luas produksi Maksimal bagi suatu perusahaan dapat ditunjukkan dengan kurva biaya per kesatuan (average cost=AC).

- Kombinasi OQ2 dan OC2 menghasilkan AC min yaitu perongkosan yang terendah.- Pada AC min ini, perusahaan berada pada lua produksi mak/optimum perusahaan.- Untuk mencapai kapasitas penuh bagi suatu perusahaan merupakan hal yang tidak mudah.

Penentuan Luas Produksi suatu perusahaan dapat dilakukan 2 pendekatan yaitu: pedekatan konsep Marginal Cost (MC) dan Marginal Revenue (MR), Pendekatan konsep Cost Profit Volume Relationship(CPV ratio).

Batasan-batasan kapasitas produksi, dalam melaksanakan proses produksi perusahaan hanya memiliki faktor-faktor produksi seperti mesin, bahan baku, uang kas, tenaga kerja, manajemen yang tersedia dalam jumlah terbatas.

Perencanaan Lokasi Pabrik

Tujuan penentuan lokasi pabrik dengan tepat adalah agar dapat membantu perusahaan beroperasi/berproduksi dengan lancar, supaya lebih berdaya guna serta lebih berhasil guna. Dengan adanya penentuan lokasi pabrik dengan tepat, akan: dapat melayani, konsumen dengan memuaskan, memperoleh tenaga kerja yang cukup, memperoleh bahan baku yang baik dengan harga bersaing, memungkinkan perluasan pabrik. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Lokasi Pabrik:A. Faktor Primer 1. Letak Bahan Mentah

Keuntungan nya : Terjaminnya kelancaran arus bahan mentah, tingkat kerusakan bahan mentah dapat diperkecil, dan ongkos angkut barang lebih murah. Suatu pabrik sebaiknya mendekati letak bahan baku apabila: terdapat kemerosotan bobot, harga bahan baku per unit mahal, dan ongkos angkut bahan mentah tinggi. 2. Letak Pasar

Lokasi Pabrik cenderung mendekati pasar apabila: produk jadi termasuk barang yang tidak tahan lama/cepat rusak, ongkos angkut barang jadi lebih mahal. 3. Pengangkatan (transportasi)

Perusahaan terletak di daerah yang sulit dijangkau alat angkutan umum, harus menyediakan sendiri alat angkut tersebut. Contoh alat yang digunakan: kereta api, kapal laut, pesawat udara, truk dsb. 4. Suplai Tenaga Kerja

Proses Produksi melibatkan Tenaga kerja yang tedidik maupun tak terdidik serta tenaga ahli. Tetapi perusahaan cenderung mendekati tenaga ahli, supaya kualitas produk akhir terjamin. Contoh : perusahaan batik, perak, ukiran, kerajinan kulit, dsb. 5. Terdapatnya Tenaga Pembangkit Listrik

Suatu perusahaan yang sebagian besar proses produksinya memerlukan tenaga listrik, cenderung mencari lokasi yang mudah mendapatkan suplai tenaga listrik.B. Faktor Sekunder

Faktor sekunder antara lain: rencana masa depan perusahaan, kemungkinan perluasan usaha, terdapatnya fasilitas servis, terdapatnya fasilitas pembelanjaan perusahaan, sikap dari masyarakat setempat, keadaan tanah, iklim, dan tinggi rendahnya tingkat pajak dan masalah UU Perburuhan.

Dalam mendirikan bangunan perlu dipertimbangkan: luas bangunan, jenis bangunan, bentuk bangunan.

Manfaat perencanaan bangunan: memperlancar proses produksi&operasi perusahaan, memperkecil persediaan barang setengah jadi, memperoleh manfaat luas tanah yang efektif,

Page 3: P. bisnis bab 10

menurunkan biaya pegangkutan dalam pabrik, meningkatka produktivitas kerja karyawan, menurunkan biaya pemeliharaan, dan menyederhanakn pengawasan proses produksi.

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bangunan: kemungkinan perluasaan perusahaan, fasilitas lain, peralatan untuk pengamanan, dll.

Perencanaan Letak Fasilitas Produksi

Perencanaan letak fasilitas produksi/layout fasilitas pabrik yaitu tata letak mesin dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses produksi.A. Tujuan Perencanaan Tata Letak Produksi: untuk simplifikasi proses produksi, agar pengeluaran biaya pengangkutanbahan dalam pabrik dapat diminimumkan, mendapatkan perputaran persediaan barang setengah jadi yang tinggi, mengurangi investasi yang kurang penting, dan memperoleh keuasan dan keamanan kerja untuk para karyawan.B. Pentingnya perencanaan Tata Letak Produksi: adanya perubahan dari desain produk/produk baru, adanya perubahan volume permintaan konsumen, telah usangnya fasilitas produksi yang ada, timbulnya kecelakaan kerja, adanya pemindahan lokasi perusahaan, lingkungan kerja yang kurang aman, untuk menghemat biaya.C. Tipe-tipe letak produksi: tata letak produk/garis, tata letak proses/fungsional, fixed position layout.D. Material Handing

Keuntungannya: penghematan biaya produksi, mempertinggi produktivitas kerja karyawan, distribusi barang menjadi lancar. Kelemahannya: barang dibongkar dan dipindahkan dengan tangan, sering terjadi kerusakan barang saat bongkar muatan, barang banyak diletakkan dihalaman pabrik menunggu penyaluran.

Perencanaan Lingkungan Kerja

A. Pelayanan bagi Karyawan : adanya kantin/kafetaria di lingkungan pabrik, fasilitas kesehatan.B. Kondisi Kerja: penerangan, suhu udara, suara bising, ruang gerak.C. Hubungan kerja antar karyawan: faktor bawaan, pendidikan dan latihan gizi, lingkungan, kemauan karyawan untuk bekerjasama.

Pengendalian Produksi

1. Tahap-tahap dalam pengendalian Produksi:A. PalnningB. RoutingC. SchedulingD. DispatchingE. Follow Up

2. Beberapa macam pengendalian proses produksi: Pengendalian order, arus, beban, blok, proyek khusus, kekecualian.3. Pengendalian bahan baku

A. Persediaan Bahan BakuB. Pengendalian Persediaan Bahan BakuC. Jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economical Order Quantity=EOQ)D. Pengertian Economical Order Quantity adalah jumlah setiap kali pembelian bahan yang

disetai dengan biaya minimal.E. Tenggangan Waktu (Lead Time) adalah waktu yang dibutuhkan sejak memesan barang

sampai barang yang dipesan itu datang.

Page 4: P. bisnis bab 10

Pengendalian Tenaga Kerja

A. Pengertian PERT adalah representasi diagramatik yang berguna dalam merencanakan suatu kegiatan sekaligus merupakan alat manajemen yang efektif.B. Elemen PERT: kegiatan, peristiwaC. Hal-hal yang harus dihindari dalam menggambar PERT: keadaan menggantung, keadaan melingkar

Pengendalian Biaya Produksi dengan Analisa Pulang Pokok

A. Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya selalu tetap tidak terpengaruh oleh besar kecilnya tingkat produksi perusahaan.B. Biaya Variabel yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan tingkat produksi perusahaan.C. Biaya Semi Variabel yaitu jenis biaya yang sebagian variabel dan sebagian tetap, yang kadang-kadang disebut pula biaya semi tetap.

Pemeliharaan

A. Kerugian-kerugian yang mungkin akan diderita perusahaan apabila kurang memperhatikan pemeliharaan alat-alat produksi, diantaranya:

a. Fasilitas/alat produksi hanya dapat dipakai dalam jangka pendekb. akan menimbulkan kerusakan berat pada alat produksic. seringkali terjadi kemacetan mesind. menurunnya kualitas produkakhir perusahaane. dapat menimbulkan ketidakseimbangan kapasitas

B. Jenis-Jenis Pemeliharaan:a. Pemeliharaan Preventif yaitu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk

mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan mengemukakan keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi.

b. Pemeliharaan Korektif adalah kegiatan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan/kelainan pada fasilitas produksi sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.C. Program Pemeliharaan Peralatan tersebut meliputi

1. Penyusunan perencanaan2. Mengatur Jadwal waktu dan beban pekerjaan3. Mengatur kartu perintah kerja dan kartu pemeliharaan4. Mengatur penggunaan suku cadang5. Mengatur program latihan agar keterampilan ditingkatkan6. mengatur distribusi waktu