23
Nur Sofiyah Gunawan

Materi biologi sma kelas x

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Buku rangkuman kecil ini saya gabungkan dari beberapa rangkuman di internet menjadi beberapa lembar. sangat berguna bagi anda jika menghadapi Ulangan Harian maupun Ulangan Semester. cara nge-printnya cukup dengan Duplex printing. bagi yang belum tahu bisa tanya langsung ke e-mail saya : [email protected]

Citation preview

Page 1: Materi biologi sma kelas x

Nur Sofiyah Gunawan

Page 2: Materi biologi sma kelas x

Keanekaragaman HayatiTingkat Keanekaragaman hayati :

1. Keanekaragaman hayati tingkat gen. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi susunan perangkat gen dalam suatu species. Misalnya variasi mangga, ada mangga harumanis, golek dan gedong. Sedangkan pada anjing, ada anjing bulldog, anjing herder dan anjing pudel.

2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis (species). Keanekaragaman hayati tingkat ini ditunjukkan dengan adanya variasi jenis mahkluk hidup yang berbeda antara species yang satu dengan yang lain dalam famili yang sama. Misalnya pada Famili Papilionaceae terdiri dari kacang hijau (Phaseolus radiatus), buncis (Phaseolus vulgaris) dan ercis (Pisum sativum).

3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya varisasi dari ekosistem di biosfer. Misalnya ekosistem padang rumput dengan ekosistem gurun, masing masing memiliki cirri lingkungan abiotik dan biotic yang khas untuk ekosistem tersebut.

Klasifikasi mahkluk hidup :1. Sistem alamiah – dasar klasifikasinya adalah kekerabatan persamaan

dilihat secara morfologis2. Sistem buatan / Artifisial – dasar klasifikasinya adalah persamaan

morfologis yang mudah dilihat dan merupakan karakter buatan manusia serta pengaruhnya terhadap manusia.

3. Sistem filogenik – dasar klasifikasinya adalah sejarah asal-usul mahkluk hidup

Tingkat Taksonomi : Kingdom – Filum – Kelas – Ordo – Famili – Genus – Species

Tata nama mahkluk hidup Kata depan : Nama marga (genus) misalnya Citrus Kata belakang : Nama petunjuk species (species ephitet) misalnya

MaximaSistem Binomial Nomenclature dipopulerkn oleh Carolus Linnaeus.

2 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 3: Materi biologi sma kelas x

BAKTERIPeran /guna bakteri untuk

1. Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium pasteurianum )

2. Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB membuat nitrat (HNO3) dengan mengoksidasi nitrit ( Nitrosococus , Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2

3. Teknik plasmid ( Rekombinan gen )4. Dalam bioteknologi

Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus ) Bioinsektisida / BT ( Bacillus Thuringiensis ) Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP ( Methilophyllus ) Biogas methan ( Methanobacterium ) dll

Penyakit bakteriTiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes, Dipteri , Radang paru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe (menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)

VirusCiri-ciri virus :

1. Bukan sel, virus yang sudah matang bagian-bagiannya disebuk Virion2. Ukurannya 2-20 milimikrom, hanya bisa dilihat oleh mikroskop

electron yang lolos bakteri filter3. Tubuhnya terdiri dari selubuh protein (Kapsid) yang tersusun dari

molekul protein di bagian luar (kapsomer) dan asam nukleat (DNA atau RNA) di bagian dalamnya.

4. Virus dapat dikirstalkan dan hanya dapat bereplikasi pada organisme yang hidup. Bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru berasal dari sitoplasma yang diinfeksi.

3 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 4: Materi biologi sma kelas x

Jenis Nama Penyakit yang ditimbulkan

ADN

Proxvirus- Variola- Varicella

CampakCacar ApiCacar Air

Herpesvirus Menginfeksi mulut dan kelaminAdenovirus Menginfeksi usus dan pernapasanPapovavirus Kanker dan kutil

ARN

Paramyxovirus Tetelo pada unggas (New Castle Disease)Myxovirus influenzaRetrovirus (HIV) AIDSRhabdovirus Rabies Thogovirus (Dengue) Demam BerdarahPiconavirus Polio

Cara pencegahan virus adalah dengan penyuntikan vaksinasi. Yang pertama ditemukan oleh Edward Jenner (1789) untuk cacar. Kemudian oleh Jonas Salk (1952) untuk polio. Manusia memiliki anti virus bernama Interferon tapi kecepatan replikasinya

kalah dengan replikasi virus. Virus dapat menguntungkan manusia sebagai vektor dalam rekayasa genetik.

ProtistaProtista yang menyerupai Jamur

1. Jamur air (Oomycota) Terdiri atas hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan banyak

inti. Reproduksi : Vegetatif : Yang hidup di air dengan zoospora, yang di darat

dengan sporangium dan konidia Generatif : Bersatunya gamet jantan dan betina membentuk

oospora dan jadi individu baru Contoh : Saprolegnia sp - Hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat

dan air

4 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 5: Materi biologi sma kelas x

Phytophora infestans – Penyebab penyakit busuk pada kentang

2. Jamur lendir (Myxomycota) : Jamur paling sederhana yang memiliki 2 fase hidup,

1. fase vegetatif, yang bergerak seperti amuba2. fase tubuh buah. Bereproduksi dengan spora kembar yang

disebut Myxoflagelata.

Protista yang menyerupai Tumbuhan (Algae)Ciri-ciri umum :

1. Belum memiliki akar, batang dan daun yang sebenarnya (Divisio Thallophyta)

2. Sebagian besar uniseluler (Fitoplankton) ada juga yang multiseluler seperti Bentos atau Perifiton

3. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof4. Memiliki pigmen beragam sesuai jenisnya5. Habitat di tempat lembab atau berair, epifit6. Bereproduksi secara vegetatif dan generatif.

Kelas PigmenReproduksi

ContohVegetatif Generatif

ChlorophytaKlorofil – Hijau

Fragmentasi KonjugasiChamydomonas sp.Chorella sp.Euglena sp.

ChrysophytaKaroten – Emas

Fragmentasi Oogami Navicula sp.

PhaeophytaFikosantin – Coklat

Fragmentasi OogamiTurbinaria australisSargassum siliquosumFucus vesiculosus

RhodophytaFikoeritin – Merah

Membentuk spora

Peleburan sel gamet

Eucheuma spinosumGracillaria sp.

Protista yang menyerupai Hewan (Protozoa)

Ciri-ciri umum :1. Sistem respirasi : Difusi melalui seluruh permukaan tubuh, Uniseluler2. Sistem peredaran : Disfusi (Amoeba), Vakuola kontraktil

(Paramecium)

5 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 6: Materi biologi sma kelas x

3. Reproduksi seksual (generatif), dan aseksual (vegetatif)4. Habitatnya di tempat basah dan berair, apabila tidak menguntungkan,

maka akan membentuk membran tebal dan kuat bernama Kista.

kelas Protozoa :1. Rhizopoda (Sarcodina) – alat geraknya berupa pseudopodia (kaki semu)

Amoeba proteus – memiliki 2 jenis vakuola (vakuola makanan dan vakuola kontraktil)

Entamoeba histolytica – menyebabkan disentri amuba Entamoeba gingivalis – menyebabkan gingivitis Foraminifera sp. – penunjuk keberadaan minyak bumi (tanah Globigerina) Radiola sp. – sebagai bahan penggosok

2. Flagellata (Mastigophora) – alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk)

1. Golongan Phytoflagellata Euglena viridis – peralihat antara protozoa dan ganggang Volvox globator – peralihan antara protozoa dan ganggang Nocticulla miliaris – mengeluarkan cahaya bila terkena rangsangan mekanik2

2. Golongan Zooflagellata Trypanosoma gambiense – penyebab penyakit tidur, vektornya lalat Tsetse

sungai Trypanosoma rhodesiense – penyebab penyakit tidur, vektornya lalat Tsetse

semak Trypanosoma cruzi – penyakit chagas Trypanosoma evansi – penyakit surra pada sapi Leishmania donovani – penyakit kalaazar Trichomonas vaginalis – penyakit keputihan

3. Ciliata (Ciliophora) – alat geraknya berupa silia (rambut getar) Paramecium caudatum – memiliki dua vakuola (makanan dan

kontraktil) sebagai osmoregulator. Memiliki dua jenis inti yaitu Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi dengan cara Konjugasi.

Balantidium coli – menyebabkan diare Stentor – berbentuk terompet, hidup dengan menempel pada suatu

tempat

6 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 7: Materi biologi sma kelas x

Vorticella – berbentuk seperti lonceng Sporozoa – tidak memiliki alat gerak, bergerak dengan berguling-guling Plasmodium falciparum – menyebabkan malaria tropika, sporulasi

setiap hari Plasmodium vivax – menyebabkan malaria tertiana, sporulasi setiap

hari ke-3 Plasmodium malariae – menyebabkan malaria kuartana, sporulasi

setiap hari ke-4 Plasmodium ovale – menyebabkan malaria ovale Plasmodium mengalami metagenesis, yaitu

1. reproduksi generatif ( sporogoni) terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles sp.

2. reproduksi vegetatif (skizogoni) terjadi di dalam tubuh manusiaDaur hidupnya sebagai berikut : Sporozoit- Masuk tubuh di dalam hati - Tropozoit (pada manusia) - Merozoit (pada manusia, memakan eritrosit) - Eritrosit pecah (Sporulasi) - Gametosit - Terhisap lagi oleh nyamuk - Zigot - Ookinet - Oosit - Sporozoit.MONERA

Peranan Monera

1. Peranan Bakteri dalam kehidupan Sebagai Dekomposer – mengurai mahkluk yang sudah mati Penghasil Antibiotik – bakteri dari golongan Actinomycetes menghasilkan

banyak antibiotik, misalnya Streptomisin dari Streptomyces griseus, Kloramfenikol dan Kloromisin dari Streptomyces venezuelae, Aureomisin dari Streptomuces aureofacien, serta masih banyak yang lainnya. Penghasil Bahan Pangan – asam cuka dari Acetobacter aceti, yoghurt

dariLactobacillus bulgaricus, dan Nata de Coco dari Acetobacter xylinum. Pengikat N2 di Udara – Bakteri mengikat nitrogen dan hidup di tanah

menyebabkan kadar kesuburan tanah meningkat. Bersifat Patogen – beberapa bakteri bersifat parasit dan merugikan serta

menimbulkan penyakit pada organisme lain.

2. Peranan Ganggang Biru dalam kehidupan

7 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 8: Materi biologi sma kelas x

Pertanian : menyuburkan lahan pertanian karena mengikat nitrogen dari udara

Perikanan : Menjadi makanan utama bagi ikan sebagai Fitoplankton Pangan : Diolah menjadi makanan kesehatan karena kandungan protein yang

tinggi

Peranan Fungi1. Sacharomyces cereviceae – sebagai ragi dalam pembuatan roti,

alkohol dan bir2. Rhizopus oligosporus – jamur tempe3. Neurospora sitophila dan Neurospora crassa – jamur oncom4. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum – penghasil

antibiotika penisilin5. Penicillium camemberti dan Penicilium roqueforti – pengharum keju6. Aspergillus oryzae – membuat sake dan kecap7. Aspergillus wentii – membuat kecap8. Trichoderma reesei – enzim selulase yang digunakan untuk produksi

protein tunggal9. Volvariella volvacea – jamur merang, dapat dimakan10. Auricularia polytricha – jamur kuping, dapat dimakan11. Pleurotus sp. – jamur tiram12. Penyerap unsure hara dalam tanah13. Membantu ganggang menyerap air, dan indicator polusi terhadap

polutan berbahaya

LumutCiri-ciri lumut :

1. Melekat dengan rhizoid (akar semu) yang merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta).

2. Memiliki klorofil, bersifat autotrof3. Tidak memiliki pembuluh angkut4. Menyukai tempat lembab dan basah, Sphagnum sp. Satu-satunya

lumut yang tinggal di air

8 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 9: Materi biologi sma kelas x

Pada proses tumbuhan lumut, ia memiliki sifat :1. Fase Gametofit, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan Umur

panjang. Fase dimulai dari Spora hingga sperma dan ovum, memiliki gamet Fase ini terdapat pada Tumbuhan lumut sendiri

2. Fase Sporofit, Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umurnya realtif pendek. Fase ini dijumpai pada Sporogonium, Fasr ini mulai mulai dari zigot hingga sporangium memilki gamet 2n.

Tumbuhan PakuCiri-ciri lumut :

1. Memiliki akar, batang, daun yang sebenarnya (Kormophyta), akarnya berupa serabutm, kecuali pada paku tiang

2. Memiliki pembuluh angkut3. Hidup dari pantai hingga sekitar kawah4. Beberapa hidup sebagai saprofit dan beberapa sebagai epifit

Proses meiosis terjadi dari Sporangium menuju Spora, sedangkan proses mitosis terjadi dari Spora ke Protalium. Pada protalium, terjadi Fase Gametofit, Keturunan Vegetatif, Sel Haploid dan

Umur pendek, sedangkan pada Tumbuhan paku terjadi Fase Sporofit, Keturunan Generatif, Sel Diploid dan Umur Panjang.

9 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 10: Materi biologi sma kelas x

Perkembangbiakan pada TumbuhanSubdivisio Gymnospermae terbagi menjadi 4 kelas, yakni

1. Cycadinae,2. Coniferae3. Gnetinae4. Ginkgoinae.

Sedangkan pada Angiospermae dibagi 2 kelas yakni1. Monocotyledonae2. Dicotyledonae. Yang dibagi menjadi beberapa family lagi kemudian

Perbedaan Subdivisio Gymnospermae dengan Subdivisio Angiospermae

Struktur Gymnospermae AngiospermaeAlat

ReproduksiBerupa Strobilus

Berupa bunga dengan benang sari dan putik

Jaringan Pembuluh

Xilem berupa trakeid, floemnya tidak disertai sel pengiring

Xilem berupa trakeid dan trakea, serta floem disertai sel

pengiringBakal Biji Tidak terlindung daun buah Terlindung daun buah

Pembuahan

Tunggal Ganda

10 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 11: Materi biologi sma kelas x

Perbedaan kelas Monocotyledonae dengan kelas DicoltyledonaeStruktur Gymnospermae Angiospermae

Kotiledon Setiap biji terdapat satu buahSetiap biji terdapat dua

buahSistem Akar Serabut, tidak berkambiun Tunggang, berkambium

Ujung akar danBatang Lembaga

Dilindungi oleh akar lembaga (Koleorhiza) dan batang

lembaga (koleoptil)

Tidak mempunyai pelindung

Tudung Akar (Kaliptra)

Mempunyai Kaliptra Tidak mempunyai Kaliptra

Batang TIdak berkambium BerkambiumSusunan Tulang

DaunSejajar Menyirip / Menjari

JumlahMahkota &Kelopak Bunga

Kelipatan tiga Kelipatan empat atau lima

Daur Hidup Invertebrata1. Coelenterata2. Platyhelminthes

1.

Turbellaria (Cacing Rambut Getar)2. Trematoda (Cacing Isap)3. Cestoda ( Cacing Pita)

Fasciolla hepatica (Cacing Hati Ternak) : Telur - Larva Mirasidium yang masuk ke tubuh siput - Sporokista - Larva II

(Redia) -Larva III (Serkaria) - menempel pada Nasturquium offcinale - Masuk ke ternak - masuk ke tubuh menjadi cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis

Clonorchis sinesis / Opistorchis sinesis (Cacing Hati Manusia) :

11 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 12: Materi biologi sma kelas x

Telur - Larva Mirasidium - Sporokista - Redia - Serkaria - Metaserkaria - Cacing dewasa menyebabkan Clonorchiasis

Cestoda (Cacing Pita) Taenia solium (Cacing Pita Babi) : Proglotid masak tertelan oleh babi - Embio Heksakan menembus usus

melepas kaitnya - Larva Sistiserkus - Cacing Dewasa

3. Nemalthelminthes Ascaris lumbricoides (Cacing Perut Manusia) : Telur masak tertelan manusia - Larva - Peredaran darah - Jantung - Paru-

paru - Trakea (tenggorokan) - Tertelan lagi - Usus - Cacing Dewasa Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (Cacing Tambang) : Telur - Larva Rhabditiform - Larva Filariform - aliran darah - Jantung - Paru-

paru - Trakea- tertelan ke Duodenum - Menghisap Darah

4. Porifera1. Calcarea2. Hexactinellida3. Demospongia

5. Annelida1. Polychaeta2. Oligochaeta3. Hirudinae

6. Mollusca1. Pelecypoda / Lamellibranchiata / Bivalvia2. Cephalopoda3. Gastropoda4. Scapopoda5. Amphineura / Poliplacophora

7. Echinodermata1. Ophiuroidea2. Asteroida3. Crinoidea4. Echinoidea5. Holothuroidea

12 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 13: Materi biologi sma kelas x

8. Arthropoda1. Crustacea2. Arachnida3. Insekta4. Myriapoda

Arachnida1. Arachnoidea2. Acarina3. Scorpionida

Miriapoda1. Chilopoda2. Diplopoda

Insekta1. Ametabola : Apterygota2. Hemimetabola : Arkiptera, Orthoptera, Hemiptera, Homoptera3. Holometabola : Neuroptera, Lepidoptera, Coleoptera, Hymenoptera,

Diptera, Siphonaptera

Ciri-ciri Hewan Vertebrata1. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor

(tidak semua)2. Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, menghasilkan rambut, sisik,

bulu, kelenjar atau horn3. Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan4. Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun

pada hewan darat terdapat pada tingkat embrio5. Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak6. Sistem pencernaan terdiri dari pancreas, hati, dan kelenjar

pencernaan7. Jantung beruang 2 hingga 48. Darah mengadnung sel darah putih, sel darah merah dan hemoglobin9. Rongga tubuh mengandung sistem visceral10. Gonad sepasang pada betina dan jantan

13 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 14: Materi biologi sma kelas x

Pisces1. Chondrichthyes

Mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh Celah insang berjumlah lima, meskupin ada yang memiliki 3, 6 atau 7 Kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik plakoid Adanya sepasang pendekap pada hewab jantan untuk saluran sperma Usus pendek dan lebar berisi membrane ulir untuk menyerap makanan Hati berukuran sangat besar untuk pencernaan Fertilisasi internal Ovipar

2. Osteichthyes Mulut terdapat di bagian depan tubuh Celah insang satu di masing masing sisi kepala Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah Kuat dan licin karena sekresi mucus oleh kelenjar pada kulit Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak Usus panjang dan ramping menggulung Fertilisasi di luar tubuh Ovipar

3.Amphibia Berkulit licin tidak bersisik Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya

(ektoterm) Fertilisasi secara eksternal di air, genangan air, atau tempat lembab seperti

bawah daun Menghasilkan telur (Ovipar) yang tidak bercangkang

4. Reptilia Anggota tubuh berjari lima Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang tiga atau empat

14 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 15: Materi biologi sma kelas x

Menggunakan energy lingkungan untuk mengatur suhu tubuh ektoterm

Fertilisasi internal Menghasilkan telur (Ovipar) dengan telur Amniotik bercangkang

5. Aves Berparuh dari bahan keratin Tidak bergigi Struktur tulang menyerupai sarang lebah hingga kuat namun ringan Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan Lambung berotot besar Bernapas dengan paru-paru Jantung beruang empat Memiliki kantung udara Indera penglihatan sangat tajam Fertilisasi secara internal Bertelur (Ovipar) dengan telur bercangkang dan kuning terlur besar Mengerami telur dan merawat anaknya

6.Mammalia Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk Rahang bawah tersusun dari satu tulang Bernapas dengan paru paru Jantung beruang empat Diafragma diantara rongga perut dan rongga dada untuk pernapasan Otak yang lebih berkembang diantara vertebrata lain Menggunakan energi metabolism untuk menjaga suhu tubuh

(Endoterm, Homeoterm) Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar.

EkosistemKomponen Ekosistem :1. Produsen –

Organisme yang menyusun senyawa organic atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.2. Konsumen

Konsumen I – Konsumen yang memakan produsen (Herbivora)

15 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 16: Materi biologi sma kelas x

Konsumen II – Konsumen yang memakan konsumen I (Karnivora) Konsumen III – Konsumen yang memakan konsumen II (Karnivora Besar

3. Dekomposer Menguraikan sisa organisme atau bahan organik yang diperlukan

4. Detritivor Memakan hancuran jaringan hewan / tumbuhan (partikel organik)

Daur Biogeokimia1. Daur Air : Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air yang berasa

dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Kemudian uap itu terkondensasi menjadi awan. Yang jatuh dinamakan hujan. Air hujan masuk ke dalam tanah. Tumbuhan darat menyerap air tanah. Kemudian melalui transpirasi uap air, uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Air tanah yang tidak diserap tumbuhan akan kembali ke laut.

2. Daur Karbon : Karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk Karbon Dioksida. Karbon dioksida akan masuk komponen biotik melalui produsen. Karbon dioksida akan digunakan untuk membentuk senyawa karbon, yaitu glukosa (Karbon 6). Yang hasil sampingannya adalah Oksigen. Oksigen akan digunakan oleh organisme autrotrof dan heterotrof yang menghasilkan Karbon Dioksida. Pada tumbuhan, Karbon didapatkan pada batang, dan setelah mati, tumbuhan hewan dan manusia akan diurai menjadi karbon dioksida juga. Dan di kerak bumi terdapat pembakaran fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Dari laut, apabila cangkang di laut sudah mati, cangkang (CaCO3) akan terurai menjadi CO2.

3. Daur Nitrogen : Bakteri seperti Azotobacter sp. (aerob) dan Clostridium sp. (anaerob) akan menyerap nitrogen dari atmosfer. Nitrogen yang diserap akan berubah menjadi NH3. Nitrogen juga dapat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk Amoniak. Penguraian nitrogen menjadi Amoniak disebut amonifikasi. Kemudian dirombak oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit. Dan dirombak oleh Nitrobacter menjadi ion nitrat. Perombakan ini akan menghasilkan efek samping nitrogen, yang kembali lagi ke atmosfer.

4. Daur Fosfor : Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion Phosphate. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat di bebatuan terbawa menuju sungai ke laut membentuk sedimen. Di

16 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X

Page 17: Materi biologi sma kelas x

darat, tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah. Herbivore mendapatkan fosfat dari tumbuhan dan karnivora mendapat fosfat dari herbovira. Dan fosfat akan keluar melalui urin dan feses, yang akan diurai oleh bakteri dan jamur menjadi fosfat lagi yang akan diambil kembali oleh tumbuhan.

5. Daur Sulfur : Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat. Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, yang kemudian semua mahkluk hidup mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenuis bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lain Desulfobrio dan Desulfomaculum yang mereduksi sulfat menjadi sulfide dalam bentuk hydrogen sulfide. Kemudian akan digunakan bakteri foto autotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitrotof seperti Thiobacillus.

SUKSESI1. Suksesi Primer : Membentuk kembali suatu daerah dari suatu

kehancuran yang terjadi akibat suatu perilaku manusia ataupun kerusakan akibat perilaku alam. Diawali dengan mengkoloni suatu daerah tersebut dengan spesies pioneer. Spesies pioneer biasanya toleran terhadap beberapa keadaan ekstrim, misalnya suhu dan kekeringan. Organisme yang bisa bertahan pada kondisi seperti tiu adalah Protozoa, Cyanobacteria, ganggang, lumut, lichen. Pada air, bisa saja ganggang dan spora. Yang kemudian akan menjadi species yang memulai kehidupan pada suatu lingkungan.

2. Suksesi Sekunder : Pembentukan kembali suatu daerah menjadi semula setelah dilakukannya suksesi primer. Atau mengembalikan kembali apabila kerusakannya tidak parah. Misalnya rusak akibat banjir atau kebakaran, maka tidak susah untuk mengembalikannya.

Komunitas Klimaks : Apabila suksesi sudah berjalan secara seimbang pada komunitas biotik dan abiotik, maka kondisi ini disebut komunitas klimaks.

Misalnya suksesi rawa menjadi daratan yang merupakan komunitas klimaks. Contoh lain adalah pada daerah pegunungan, komunitas klimaks terdiri dari

lumut kerah dan lumut. Serta jarang terdapat pohon karena faktor pembatas. Sepanjang kondisi lingkungan menjadio konstan, maka komunitas

17 | R a n g k u m a n B i o l o g i S M A X