Upload
jo3l
View
859
Download
13
Tags:
Embed Size (px)
Biology Quick Reference Card
DAFTAR ISI
Perkenalan Biologi .............................................. 2 Klasifikasi aka. Taksonomi .................................. 3 Virus ................................................................... 4 Schizophyta ........................................................ 5 Cyanophyta ........................................................ 7 Plantae (Klafisikasi)............................................. 8 Plantae (Struktur) TODO: REFINE! ..................... 10 Fungi ................................................................. 12 Protozoa ........................................................... 14 Invertebrata...................................................... 15 Vertebrata ........................................................ 19 Otot dan Rangka ............................................... 21 Sistem Pencernaan ........................................... 22 Sistem Transportasi .......................................... 23 Sistem Respirasi ................................................ 24 Sistem Ekskresi ................................................. 25 Sistem Syaraf .................................................... 27 Alat Indera ........................................................ 28 Sistem Reproduksi ............................................ 29 Sel ..................................................................... 30 Enzim dan Metabolisme ................................... 32 Reproduksi Sel .................................................. 36 Substansi Genetika ........................................... 38 Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel ................................................. 39 Apendiks: Perbandingan antar Kingdom ........... 40 Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia ............... 41 Indeks Istilah dan Definisi ................................. 42
kodeversi: alpha.3.
[27/3/2011] Wow! Saya terkejut melihat
dokumen ini sudah 6 ribu kali baca dalam waktu 6
bulan! Jumlah ini mungkin akan membuat anda
bertanya-tanya tentang dokumen ini. Saya sangat
terbuka jika Anda ingin menghubungi saya entah
itu ingin memberikan kritikan, usulan, atau
komentar. Silahkan klik www.mufid.net, atau kontak
saya di mufid.afif [at] gmail [dot] com.
Mohon tidak hubungi saya untuk bertanya
tentang biologi, sungguh saya membuat dokumen
ini karena saya tidak paham tentangnya :)
Ini merupakan dokumen yang
dirangkum dari banyak sumber untuk
mempermudah pemahaman tentang
biologi. Di sini termuat versi kompak
dari materi kelas X sampai kelas XII
SMA.
Sebagai atribusi, sumber yang
digunakan adalah:
Kaskus Science,
http://www.kaskus.us/showthre
ad.php?t=3435130 )
Rangkuman Biologi dari kak
Fiona Angelina (Slideshare,
http://www.slideshare.net/fiona
angelina).
Modul NF
CD Zenius (www.zenius.net).
Sumber digunakan tanpa notifikasi
kepada pihak yang bersangkutan.
Sehingga, saya mohon maaf jika ini
melanggar hak cipta. Tetapi, saya telah
berupaya menguranginya dengan
memberikan atribusi di atas. Sehingga,
jika banyak kesamaan isi di sumber di
atas, mohon dimaklumi karena
memang itulah sumbernya.
Setelah saya share, saya menyadari
banyak kesalahan tulis dan ilustrasi
di dokumen ini. Saya mohon maaf
atas ini. Tentu saja kamu bisa
menyunting dokumen ini, tetapi saya
mungkin tidak akan melakukan
penyuntingan terhadap dokumen ini
lagi. Banyak markah “TODO” dan
tulisan kosong. Mungkin ini bisa
menjadi bagian Anda untuk
menyunting ini
Semoga bermanfaat,
Akhir kata, terima kasih dan selamat
belajar!
Muhammad Mufid Afif
2
Perkenalan Biologi
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Istilah Bahasan Istilah Bahasan
Histologi Jaringan Paleontologi Fosil
Mikrobiologi Mikroorganisme Mikologi Jamur
Anatomi Struktur internal MH Fisiologi Fungsi KHO1
Pteridologi Paku Bryologi Lumut
Entomologi Serangga Iktiologi Ikan
Herpetologi Reptilia,Amfibi Ornitologi Unggas
Mamologi Mamalia Yang lain Pakai analogi
OBJEK PERMASALAHAN BIOLOGI
Bahasan per tingkatan:
Molekul: struktur dan fungsi molekul penyusun MH seperti interaksi DNA dan RNA
Sel: sudah jelas
Jaringan: Sel yang berkumpul, berspesialisasi
Organ: paru-paru, misalnya
Sistem Organ: sistem pernafasan
Tingkatan Ekosistem
Individu: satu jenis MH
Populasi: kumpulan individu
Komunitas: populasi dengan >1 jenis MH
Ekosistem: timbal balik lingkungan dengan MH
Bioma: cangkupan geografis luas. Misal: hutan tropis, padang rumput
KERJA ILMIAH
Masalah → pengamatan → praduga → percobaan → kesimpulan
observasi hipotesis eksperimen teori
Variabel
o Variabel Bebas: variabel yang diubah (untuk menguji)
o Variabel Terikat: variabel yang berubah karena perubahan variable bebas
o Variabel Kontrol: variabel yang dijaga agar tidak berubah, tidak mempengaruhi
eksperimen, atau dengan kata lain tidak menjadi variabel bebas.
1 Kehidupan organisme
3
Klasifikasi aka. Taksonomi
Pada dasarnya, sistem klasifikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian:
Sistem buatan: berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.
Sistem alami: berdasarkan morfologi, anatomi, fisiologi
Sistem filogenetik: memperhatikan sejarah evolusi
Misal pada Pongo pigmaeus sumatraensis AWAS! Perhatikan formatting!
Genus Spesies Petunjuk spesies
URUTAN PENAMAAN
Aspek Padi Orang Utan
Divisio / Phylum Spermatophyta Chordata
Sub- Angiospermae Vertebrata
Classis kelas Monocotyledonae Mammalia
Orodo bangsa Poales/Glumiflorae Primata
Familia suku Poaceae/Graminae Pongidae
Genus marga Oryza Pongo
Species jenis Oryza sativa L. Pongo pigmaeus
Sub-Species Pongo pigmaeus sumatraensis
SEJARAH
Bapak klasifikasi buatan adalah Carolus Linnaeus. Menciptakan sistem tata nama ganda Binomial
Nomeclature.
OVERVIEW
Lihat Apendiks: Perbandingan Makhlukh Hidup
Monera Protista Jamur Plantae Animalia
Sifat Umum Prokariotik Eukariotik
Bergerak
Berklorofil
Uni/multiseluler
Multis: Hifa
Heterotrof
Multiseluler
Autotrof
No dinding sel
No klorofil
Heterotrof
Contoh Schizophyta2
Cyanophyta*
Protozoa
Ganggal BS.
Oomycotina
Zygomycotina
Basidiomycotina
Deuteromycotina
Ganggang BB
Bryophyta
Pteridophyta
Spermatophyta
Porifera
Coelenterata
Vermes kw.
Annelida
Echinodermata
Arthropoda
Chordata
2 Schizophyta: bakteri. Cyanopyta: ganggang gijau-ibu. Ganggang BS: ganggang berselsatu. BB: Bersel banyak KW: Vermes dan kawan-kawannya
4
Virus
Sifat dasar:
Aseluler
Minus protoplasma
Parasit obligat
Dapat dikristalkan berarti memiliki ciri benda mati
Reproduksi hanya jika tinggal di MH lain
Bagian tubuh:
Kepala: selubung (kapsid) berisi DNA atau RNA
Ekor: pembungkus ekor (terdiri dari cincin), lempeng dasar (base plate), serat ekor
Reproduksi virus APREL
1. Adsorpsi nempelnya replikasi
2. Penetrasi masuknya elemen genetik virus ke sel
3. Replikasi penggandaan elemen tubuh virus
4. Eklifase perakitan tubuh virus
5. Lisis pecah Kerugian dan keuntungan virus:
Rekayasa genetika dan Terapi Gen memproduksi vaksin, antitoksin, lemahkan bakteri
Cacar, Mozaik (tembakau), Tungro (padi), Polio, campak, hepatitis
PADA TUMBUHAN
- Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau.
- Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng
coklat dan wereng hijau.
- Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk
PADA HEWAN
- Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.
PADA MANUSIA
- Virus Hepatitis, yang paling berbahaya adalah virus Hepatitis B.
- Virus Rabies >> penyebab rabies
- Virus Polio >> penyebab polio
- Virus Variola dan Varicella >> penyebab cacar api dan cacar air
- Virus Influenza >> penyebab influenza
- Virus Dengue >> penyebab demam berdarah
- Virus HIV >> penyebab AIDS
Cara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi. Vaksin pertama yang
ditemukan oleh manusia adalah vaksin cacar, ditemukan oleh Edward Jenner (1789), sedangkan vaksinasi
oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio. Manusia secara alamiah dapat
membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat
sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis
interferon.
Penyakit
Vaksinasi
5
Schizophyta
Divisio ini dikenal juga sebagai bakteri. Nama lainnya: Bakterion (yunani = batang kecil).
CIRI-CIRI UMUM:
Tubuh uniseluler (bersel satu)
Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis
bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga
mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan
pembelahan Amitosis)
Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara,
mahluk hidup)
Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
BENTUK:
Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
Vibrio : bentuk koma
PENAMAAN SESUAI ALAT GERAK:
Atrich: Minus flagel
Contoh: Escherichia coli
Monotrich: satu flagel di ujung
Contoh: Vibrio cholera
Lopotrich: banyak flagel di satu ujung.
Contoh: Rhodospirillum rubrum
Ampitrich: flagel di dua ujung.
Contoh: Pseudomonas aeruginosa
Peritrich: flagel di seluruh tubuh.
Contoh: salmonella typhosa
MERUGIKAN MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang
dapat menimbulkan penyakit pada organisme
lain.
Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri: kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia: busuk daun labu.
Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis: anthrax pada hewan
ternak.
Actynomyces bovis: bengkak pada rahang
sapi.
Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa: tifus
Mycobacterium tuberculosis: TBC
Mycobacterium leprae: lepra
Treponema pallidum: sifilis
Shigella dysentriae: disentri basiler
Diplococcus pneumonia: radang paru-paru
Vibrio cholera: kolera
KEGUNAAN BAKTERI
Sebagai Mahluk Pengurai (Saprovor)
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan
sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah
mati
Penghasil Antibiotik
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk
peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan
bermacam-macam antibiotik.
Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces
griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces
venezuelae.
Penghasil Bahan Pangan
Asam cuka: Acetobacter acetil
Yoghurt: Lactobacillurs bulgaricus
Nata de Coco: Acetobacter xylinum
Yaukut: Lactobacillus casei
Pengikat N2 bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae
(tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum,
Clostridium pasteurianum.
6
TINDAKAN PENCEGAHAN DAN
PENGOBATAN
TERHADAP PENYAKIT BAKTERI
Tindakan pencegahan dengan pemberian
vaksin.
vaksin BCG: cegah penyakit TBC
Vaksin DPT: cegah difteri, pertusis dan tetanus
Tindakan pengobatan:
Dapat dengan cara pemberian antibiotik
PENGAWETAN MAKANAN
Cara-cara tradisional: pengasapan,
penggaraman, pengeringan, pemanisan
Cara-cara modern: Sterilisasi, Pasteurisasi,
pendinginan, bahan kima dan teknik iradiasi
NUTRISI BAKTERI
1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan
tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri
foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 °C.
2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk
pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan
mematikan bakteri.
7
Cyanophyta
Divisio ini disebut juga Ganggang hijau-biru.
Memiliki ciri-ciri umum:
Prokariotik (sama dengan bakteri)
Uniseluler dan Multiseluler
Memiliki pigmen dominan fikosianin
Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi
tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT:
Perairan dan tempat lembab
terutama perairan air tawar
Vegetasi Perintis
Cyanpopyta mampu hidup pada
perairan dengan suhu sampai 85 °C
(sumber air panas) sehingga
Ganggang Biru merupakan salah satu
vegetasi perintis.
CONTOH SPESIES
Alga biru uniseluler
Chroococcus -> hidup di air/kolam
yang tenang
Gloeocapsa -> hidup pada batu atau
epifit pada tumbuhan lain
Alga biru uniseluler berkoloni
Polycistis
Spirulina -> dapat diolah menjadi
makanan kesehatan (food suplement)
Alga biru berbentuk benang
Oscillatoria
Nostoc commune
Simbiosis
Anabaena azollae dan anabaena
cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis
Anabaena azollae dengan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea,
karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan
persawahan.
PENTING!
Bagian ini jarang keluar kok. Tenang aja! Tapi
ada beberapa poin penting tentang
Cyanophyta:
1. Merupakan vegetasi perintis
2. Spirulina bisa dimakan
IKHTISAR: MONERA
Divisio Bakteri Cyanophyta
Bentuk hidup Unisel: Soliter
Multiseluler: Koloni
Bentuk Kokus3
Basil
Spiral
Multiseluler: Filamen
Cara hidup Heterotrof / Autotrof (Kemo/foto) Autotrof
Note Pigmen fikosianin dominan
Reproduksi Aseksual
Seksual
Amitosis
Pertukaran materi genetik*
Amitosis (filamen can fragmentasi)
3 Satu bakteri 1 kokus. Kalau multiseluler: 2 kokus, 3 kokus. Bakteri reproduksi seksual: pertukaran materi genetik, bukan untuk membentuk individu baru. Fragmentasi: filamen berpotongan, membentuk individu baru.
8
Plantae (Klafisikasi)
Ciri umum:
Multiseluler
Eukariotik
Autotrof, Klorofil, bisa fotosintesis
LUMUT (BRYOPHYTA)
Hidup di tempat lembab.
PAKU (PTERIDOPHYTA)
Dibedakan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan.
Paku homospora, satu macam spora, jenis dan bentuk sama
Paku heterospora, dua macam spora, beda bentuk dan jenis
Paku peralihan, spora sama besar tapi jenis berbeda
POIN PENTING TENTANG L UMUT DAN PAKU
Hidup mereka lebih lama pada fase yang ada tumbuhannya.
Penamaan fase diambil dari jenis individu yang akan dihasilkan.
Keturunannya bergiliran jenis. Misal sporogonium, keturunannya generatif (karena gametofit ->
hasilkan zigot)
Divisio Lumut Paku Tumbuhan Biji
Nama latin Bryphyta Pteridophyta Spermatophyta
Sifat Peralihan Kormophytai Kormophyta
Akar Rhizoid Serabut (sejati) Serabut/Tunggang
Transportasi Non-trakheoid
Via parenkim
Trakheoid
Via xilem „n floem
Trakheoid
Reproduksi Metagenesis
Spora → protonema
Metagenesis
Spora → protalium
Dengan Bunga
Spora
Protonema
Tumbuhan
Lumut
Anteridium Arkegonium
Sperma Ovum
Zigot
Sporogonium
Gametofit, n
Sporofit, 2n
Metagenesis lumut
Spora
Protalium
Tumbuhan
Lumut
Anteridium Arkegonium
Sperma Ovum
Zigot
Sporangium
Gametofit, n
Sporofit, 2n
Metagenesis Paku
9
Subdivisi Gymnospermae Angiospermae
Biji diselubungi Karpelum? Ya Tidak
Bunga Tidak sejati (strobilus) Sejati4
Pembuahan Tunggal
IG + Ovum → zigot
Ganda
IG1 + Ovum → Zigot
IG2 + KLS → Endosperm*
Penyerbukan Tetes penyerbukan
(ruang bakal biji)
Kepala putik
Contoh Pinus, melinjo, damar, pakis haji, dkk. Padi, jagung, mangga, kelapa, dkk.
Angiospermae/Kelas Monokotil Dikotil
Keping biji Satu Dua
Akar Serabut Tunggang
Trakheoid Kolateral tertutup, pembuluh tersebar
Kolateral terbuka, pembuluh teratur
Kambium pada akar & btg Ada -
Peruratan daun Sejajar/pita
Menyirip/menjari
Bunga5 Kelipatan 3 Kelipatan 2/4/5
Tipe perkecambahan Hipogeal: di dalam tanah Epigeal: di dalam tanah
4 Ada bunga dan kelopak. Tidak sejati: daun buah dan badan penghasil serbuk sari terpisah. Sebutan: strobilus. Endosperm: sebagia cadangan makanan. 5 Jumlah kelopaknya...mahkotanya..
10
Plantae (Struktur) TODO: REFINE!
Jenis Jaringan Nama Jaringan Deskripsi/Fungsi Modifikasi/Peran
Jaringan Dewasa J. Epidermis Bagian terluar
Pelindung bagian dalam
Stomata,
Kutikula6 (daun),
Trikom (daun),
Spina (duri), Rambut akar
Lentisel, Kelenjar
J. Parenkim (pengisi) Bersifat meristematik Regenerasi
Cadangan makanan
Fotosintesis*
Metabolit sekunder
Transport ekstravaskuler*
J. penyokong kolenkim Sklerenkim
Sel hidup, @tumb. Muda
Penebalan selulosa di
sudut
sel mati, @ tumb. Tua
merata, berlapis
J. Vaskuler
Pengangkut
Xylem Floem
Transportasi Air dan mineral Hasil fotosintesis
Komponen Trakeid dan trakea
(Air+mineral)
Parenkim X (cad.mkn)
Serabut X (pengokoh)
Angiospermae
X heterogen (have all)
Gymnospermae homogen
(only trakeid)
Pembuluh tapis
Sel pengiring
Parenkim F
Serabut F
Susunan jaringan akar dan batang
Warna merah tidak terdapat di monokotil. Warna biru gak ada di Gymnospermae
Epidermis Korteks Endodermis
Perisikel
XKF
Empulur
steleDari paling luar ke paling dalam
Susunan daun
6 Lapisan lilin, biasanya di (). Parenkim yang bisa fotosintesis: di daun palisade dan bunga karang batang klorenkim. T Ekstravaskuler: transportasi di luar,
11
Kutikula: melindungi
Palisade dan spons: jaringan mesofil, berisi jaringan parenkim, Func: untuk fotosintesis.
12
Fungi
PROLOG Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari
meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena
jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu
yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh,
jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah,
maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim
kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam
medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur
kuping.
PENTING: Bagian ini jarang keluar. Cukup pelajari seperlunya, terutama pada bagian peranan.
STRUKTUR JAMUR
Eukariotik
NO KLOROFIL
Heterotrof
Generatif dan Vegetatif
Umumnya multiseluler
Uniseluler misalnya khamir
Multi: jamur kayu (BS 1 meter)
Hifa
Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar
yang disebut Hifa. Hifa membentuk jaringan
yang disebut Miselium. Miselium menyusun
jalinan-jalinan semu membentuk tubuh buah.
Hifa sendiri adalah struktur menyerupai
benang yang tersusun dari dinding berbentuk
pipa. Dinding ini menyelubungi membran
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding
melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula
hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh
pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit
biasanya mengalami modifikasi menjadi
haustoria yang merupakan organ penyerap
makanan dari substrat; haustoria dapat
menembus jaringan substrat.
CARA MAKAN JAMUR
Cara makan jamur: menyerap zat organik lewat
hifa dan miseliumnya.
1. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya
dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak
dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-
paru penderita AIDS).
2. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika
mendapatkan inang yang sesuai,
tetapi bersifat saprofit jika tidak
mendapatkan inang yang cocok.
3. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan
pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap
makanannya dari organisme yang
telah mati seperti kayu tumbang dan
buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim
hidrolase pada substrat makanan
untuk mendekomposisi molekul
kompleks menjadi molekul sederhana
sehingga mudah diserap oleh hifa.
Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam
bentuk sederhana yang dikeluarkan
oleh inangnya.
4. Simbiosis Mutualisme
misalnya pada Mikoriza
13
CARA BERHABITAT/HIDUP JAMUR
Cara hidup jamur lainnya adalah
melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang
hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan
dari organisme lain juga menghasilkan zat
tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman
dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang
hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau
pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacam-macam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di
darat, beberapa jamur ada yang hidup di air
dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur
yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit, dan kebanyakan dari kelas
Oomycetes.
PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI
Reproduksi jamur dapat secara seksual
(generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara
aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora
jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya
dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang
multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,
jamur memperbanyak diri dengan
memproduksi sejumlah besar spora aseksual.
Spora aseksual dapat terbawa air atau angin.
Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka
spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi
jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur:
melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Kontak gametangium mengakibatkan
terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua
individu. Singami terjadi dalam dua tahap,
tahap pertama adalah plasmogami (peleburan
sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami
(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti
sel dari masing-masing induk bersatu tetapi
tidak melebur dan membentuk dikarion.
Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium
akan membelah dalam waktu beberapa bulan
hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel
melebur membentuk sel diploid yang segera
melakukan pembelahan meiosis.
Divisio Sifat Umum Reproduksi Contoh Spesies
Myxomycotina Jamur Sederhana Vegetatif: Spora7 Physarum polycephalum
Mempunyai dua fase hidup: fase lendir* dan fase tubuh buah.
Oomycotina Hifa tidak bersekat
Bercabang, inti banyak
V: hidup di air*
G:bentuk oospora
Saprolegnia @bangkai ikan
Phytophora infestans: kentang*
Zygomycotina Hifa tidak bersekat
Saprofit, multiseluler
V: dengan spora
G: konjugasi hifa +/-
Mucor mucedo: kotoran ternak
Rhizopus Oligosporus: tempe
Ascomycotina Uni/multiseluler
Parasit/Saprofit/simbiosis
Vegetatif
U: tunas M: spora k*
Generatif
bentuk askus jadi
askospora
Ragi*: Sacharomyces Cerevisae
Oncom: Neuorospora Sitophila
Antibiotik: Penicillum Notatum
Pengharum keju: P.camemberti
Sake,kecap: Aspergillus Oryzae*
Basidiomycotina Reproduksi generatif penghasil spora: basidium
Berukuran makropskopik
Bisa dimakan:
Volvariella volvacea (J. merang)
Auricularia Polytricha (J. kuping)
Deuteromycotina Jamur tidak sempurna G: Belum diketahui Penyakit kulit kaki atlit
Epidermophyton Fluocosum
Penyakit kurap
Microsporum, Tichopyton
7 Pada fase lendir, dapat bergerak seperti amuba. Disebut plasmodium. Oomycotina. V hidup di air dengan zoospora, hidup di darat dengan spongarium dan konidia. G sudah jelas. Phytophora: bikin busuk kentang. Zygomycotina. Rhizopus: jamur tempe. Ascomycotina. Spora K: spora dari konidia. Ragi berguna untuk membuat bir, roti dan alkohol. Juga hasilkan antibiotik penisilin: P. Chrysogenum. Juga hasilkan Kecap: A. Wentii.
Divisio Pada
Jamur
14
Protozoa
Poin penting tentang Protozoa:
Pertama kali dipelajari oleh Anthonie V. Leewenhoek
Bersel satu, generatif (amitosis) atau vegetatif (konjugasi). Ekskresi: vakuola kontraktil
Habitat: tempat basah atau berair
Eukariotik (baca bab sel). Pencernaan: vakuola makanan. Respirasi: difusi
Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan akan membentuk membran tebal yang disebut
Kista.
Berdasarkan alat geraknya dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian (see below)
RHIZOPODA (SARCODINA)
Alat geraknya pseupoda/kaki semuii
Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba
(bedakan dengan disentri basiler yang
disebabkan Shigella dysentriae)
Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan
di dalam mulut radang gusi (Gingivitis)
Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai
petunjuk adanya minyak bumi. Tanah
yang mengandung fosil fotaminifera
disebut tanah globigerina.
Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung
hewan tersebut digunakan untuk
bahan penggosok.
SPOROZOA
Tidak memiliki alat gerak. Cara bergeraknya
adalah dengan mengubah kedudukan
tubuhnya
Contoh: Plasmodum Vivax
FLAGELLATA (MASTIGOPHORA)
Alat geraknya berupa flagel. Dibagi atas dua
kelompok:
Phytonagellata
Euglena viridis, Volvax globator,
Noctiluca millaris
Zooflagellata
Trichomonas vaginalis: penyakit
keputihan. T. Evanci: penyakit surra
Trypanosoma Cruzi: anemia.
CILLIATA (CILLIAPHORA)
Alat geraknya berupa silia (rambut getar).
Reproduksi:
Dua jenis inti reproduksi,
makronukelus dan mikronukelus
Aseksual: membelah diri
Seksual: konjugasi
Contoh spesies:
Paramaecium caudatum (binatang
sandal)
memiliki dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan dan vakuola
kontraktil yang berfungsi untuk
mengatur kesetimbangan tekanan
osmosis (osmoregulator).
Balantidium coli
menyebabkan penyakit diare.
.
KASUS SPESIAL: PLASMODIUM, PENYEBAB MALARIA
Ookinet Sporozoit
Gametosit
Oosit
Tropozoit
Merozoit
Nyamuk Manusia
salu
ran
pen
cern
aa
nk
elen
jar
usu
s
merusak eritrosit(sporulasi)
kel
enja
r lu
da
hn
ya
mu
k
Klasifikasi
15
Invertebrata
Invertebrata dan vertebrata termasuk dalam
kingdom animalia. Memiliki ciri umum: sel
banyak yang melakukan fungsi fisiologis
sederhana sampai kompleks, heterotrof, memiliki
sistem rangsang.
CIRI UMUM
Metazoa (sel banyak)
Diploblastik
o Ektoderm (pori)
o Endoderm (koanosit 4
pencernaan intrasel)
Di antara ek dan en ada Mesoglea.
Terdiri dari:
o Skleroblas: spikula/rangka
o Amoeboid: sirkulasi
Simetris radial.
Daya regenerasi paling tinggi.
ALIRAN AIR
Makanan masuk lewat ostium/porus →
spongosol → koanosit → oskulum
Oleh koanosit dicerna secara fagositosis dan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh amoeboid.
REPRODUKSI
Generatif: membentuk zigot. Embrio
keluar melalui oskulum. Bersifat
hemafrodit.
Vegetatif: membentuk tunas
KELAS Calcarea Hexactinellida Demospongia
Spikula Kalsium Kersik/Silika (SiO2) Protein spons, kersik
Contoh Sycon, Clathrina Eucplectella Hippospongia
CIRI UMUM
Rongga gastrovaskuler untuk
pencernaan dan sirkulasi. Rongga
bercabang
Diploblastik
o Ek: sel pinakosit/epidermis
o En: gastrodermis, pencernaan
Mesoglea: sistem syaraf difus
Simetris radial
Metagenesis
o Aseksual: polip (menempel)
o Seksual: medusa (berenang)
Tentakel. Bersifat racun karena
memiliki sel knidoblas, sel penyengat
(nematokis), racun hipnotoksin
Kiri: Hyrodozoa. Tengah: Medusa.
Kanan: Anemon/terumbu karang
PERANAN
Kelas Anthozoa (terumbu karang) membentuk ekosistem terumbu karang yang dapat:
Dijadikan sebagai objek wisata
Penahan abrasi air laut.
Porifera
Coelenterata
KELAS HYDROZOA SCYPHOZOA ANTHOZOA
Ciri umum ? ? ONLY fase polip
Contoh Spesies Hydra, Obelia Aurelia Aurita Urticina, Turbiria
Diploblastik
•Porifera
•Coelenterata
Tripoblastik
•Plathyelmintes (pipih)
•Nematelmintes (cacing gilig)
•Annelida (bersegmen)
•Arthropoda (beruas)
•Mollusca (lunak)
•Echinodermata (kulit duri)
16
DAUR HIDUP AURELIA AURITA
Ubur-ubur dewasa
(medusa)
Zigot
Planula
(larva silia)
Schifistom
(polip muda)
Strobila
Tunas Efira
Aseksual Seksual
Aurelia Aurita hidup
secara metagenesis.
Schifistom yang memiliki
tentakel digunakan untuk
mencari makan, dan yang
polos digunakan untuk
reproduksi, menghasilkan
medusa.
Vermes memiliki tiga filum:
Platyhelmintes (cacing pipih)
Nemathelmintes (cacing gilig)
Annelida (cacing bersegmen)
PLATYELMINTHES
Perhatian khusus pada Cestoda:
Skoleks/Kepala, ada:
- kait/rosteulum
- sucker/alat hisap
Proglotid/Belakang kepala: terbagi
atas segmen, untuk reproduksi
NEMATHELMINTES
Biasanya parasit pada manusia
Cacing Perut: Ascaris Lumbricodes
Cacing Tambang:
o Necator americanus
o Ankylostoma duodenale
Kaki gajah: Wucheria bancrofi
Cacing kremi: Oxyuris Vermicularis
parasit, hidup pada anus manusia
ANNELIDA
Metameri: segmen pada tubuh annelida.
Kelas @ Annelida Polychaeta Oligochaeta Hiridinae
Chaeta (rambut) Banyak Sedikit -
Parapodia Ada - -
Contoh spesies Cacing wawo
Cacing palolo
Cacing tanah (lumbricus) Lintah
Pacet
Filum Platyhelmintes Nemathelmintes Annelida
Selom Aselomata Pseudoselom Selom
Sistem pencernaan Only mulut, no anus Sempurna Sempurna
Kelamin Hermafrodit Gonokhoris Hermafrodit/Gonokhoris
Sistem peredaran darah ? ? Tertutup (via pembuluh)
Platyelminthes
Turbellaria
(rambut getar)
Trematoda
(hati/hisap)
Cestoda
(pita)
Planaria
Fasciola Hepatica
Clonorchis sinensis
Schistosoma
Taenia saginata
Taenia solium
DEWASA Telur TelurFeses
HewanSistiserkus
(di otot)
Jika tidak dimasakan matang
Us.hls. human
Vermes
17
FOCUS-ON: DAUR HIDUP TREMATODA
CACING
DEWASATelur
Mirasidium
(larva silia)Mirasidium
Sporokis
Redia
SerkariaMetaserkariaKeluar dari inang
F. HEPATICA
Siput Lymnea
Tnm. Air/rumput
C. SINENSIS
Siput Lymnea
Tnm. Air/rumput
Dan menempela pada
Ciri umum:
Tubuh dan kaki beruas
Eksoskeleton dari zat kitin
Sis.pencernaan sempurna
Sis.per.darah terbuka, no Hb!
Bagian tubuh:
Cepal/kepala
Toraks/dada
Abdomen/perut
Metagenesis Insekta
Sempurna
telur → larva → pupa → imago
Tidak sempurna
telur → nimfa → imago/dewasa
Kelas Crustacea (udang) Insecta (serangga) Arachnoidea (laba²) Myriapoda (lipan)
Tubuh CT/A C/T/A CT/A C/A
Pasang Kaki 1/ ruas, atau
5 di CT
3 di T 4 di CT 1-2/ruas
Respirasi Insang/PKT8 Trakea Paru-paru buku Trakea
Perkembangan Larva first Larva first Langsung Langsung
Sebenernya, di modul NF ada empat kelas. Tapi di Zenius cuman 3. Wallahualam!
Kelas Pelecypoda* Gastropoda Cepalopoda
Ciri Kaki pipih
Cangkan dua katup
Insang berlapis
Kaki di perut Di atas normal*
Contoh spesies Margaritivera
(karang mutiara)
Lymnea
Acatina fulica (bekicot)
Loligo (cumi)
Octopus vulgaris (gurita)
8 Permukaan tubuh. Nama lain pelecypoda: bivalvia/lamelli branchiata. Di atas normal: lagu peterpan yang megandung lirik “kaki di kepala, kepala di kaki”.
Arthropoda
Mollusca
18
FYI, nama lain teripang adalah mentimun laut
Echinoderma
ta
19
Vertebrata
Ciri umum:
Termasuk dalam kingdom
Animalia
Termasuk dalam filum
Chordata karena memiliki
kordadorsalis/notochord
(rangka penyokong embrio)
Multiseluler, Heterotrof,
Gerak aktif
Kingdom Cordata sebenernya memiliki 4 filum, tetapi 3 filum sisanya telah punah
sehingga kita hanya fokus pada filum Vertebrata saja. Tiga kelas pertama pada diagram
termasuk dalam superkelas Pisces. Empat sisanya termasuk dalam superkelas Tetrapoda.
Super/Kelas Ruang
Jantung
S. Transportasi Suhu Tubuh Penutup
Tubuh
Respirasi
Pisces 2
1A 1V
■ T/A Sisik Insang
Amphibi 3
1A 2V ■■ T/A
Kulit Insang, Kulit,
Paru-paru
Reptilia 4*
2A 2V ■■ T/A
Sisik Paru-paru
Aves 4
2A 2V ■■ ■
Bulu Paru-paru*
Mamalia 4
2A 2V ■■ ■
Rambut Paru-paru
Sistem transportasi: [] tunggal, [][] ganda. Suhu tubuh: [red]: poikioloterm (tidak memiliki hippotamalus yang
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh agar tetap konstan). Tanda bintang: ada informasi tambahan. Baca
halaman selanjutnya.
Ciri Umum
20
Aspek Agnatha Osteichtyes Chondricthyes
Sisik □ T/A
● Sikloid
Stenoid
♦ Plakoid
♦♦ Ganoid
Mulut Di Sebelah Anterior Di Bagian Anterior
Di Bagian Ventral
Operkulum ? ■ ada □ T/A
Sirip Ekor ? Simetris
Asimetris
Fertilisasi ? Eksternal (Ovipar,
bertelur)
Internal (Ovivivipar)
AMPHIBIA
Sistem Respirasi
Larva: Insang
Dewasa: Paru-paru dan kulit
Jantung
Tiga ruang: 2 atrium dan 1 ventrikel (v, tempat
darah kotor dan bersih bercampur)
Sistem Ekskresi: Kloaka
Pencernaan, urin, kelamin
REPTILIA
Kulit bersisik karena adanya zat tanduk
Ekskusivaksi: beberapa mengalami pergantian
kulit, misalnya ular
Kromatofora: Pigmen yang terdapat di lapisan
dermis. Di antaranya:
Guanofor (biru)
Santofor (kuning)
Melanofor (coklat)
Jantung: 4 ruang dengan sekat tidak sempurna
(Foramen Panizzae)
Ekskresi: Kloaka
AVES
Sistem Respirasi
Pundi-pundi hawa, hanya terdapat pada aves
yang terbang. Fungsinya:
Membantu aves terbang bernafas
Menjaga suhu tubuh
Menjaga berat jenis (pada aves yang
dapat berdiri di atas air)
Pencernaan: Lihat bagan
MAMALIA
Ciri khas:
Memiliki Kalenjar Susu (Glandula
Mamae)
Umumnya Vivipar. Pengecualian:
Ovipar: Platypus (Ornitorincus) dan
Echdna (landak semut)
Lambung (pada Ruminansia, misalnya sapi)
Rumen (perut besar) Fermentasi
Retikulum (perut jala) Fermentasi
Omasum (perut kitab) Mekanik
Obomasum (p. masam)
Real lambung, ada HCl-nya.
FOCUS ON: PENCERNAAN AVES
Pisces
Tetrapoda
21
Sendi
Diartrosis
sendi peluru
sendi pelana
sendi engsel
Sinartrosis
sinkondrosis sinfibrosis
Otot dan Rangka
Tulang
Merupakan alat gerak pasif. Memiliki fungsi:
Pelindung organ dalam
Penyokong tubuh
Pemberi bentuk tubuh
Pembentuk sel-sel darah
Penyimpan cadangan mineral
Otot
Merupakan alat gerak aktif. Memiliki protein kontraktil: filamin aktin dan miosin.
DIARTROSIS
Gerak leluasa. Ada tiga jenis:
Sendi peluru XYZ
atau Endartrosis. Misalnya gelang
bahu, gelang panggul
Sendi pelana XY
tulangan lengan atas dengan tulang
telapak tangan
Sendi engsel X
di siku, lutut, mata kaki
SINARTROSIS
Gerak terbatas, atau tidak ada gerak sama
sekali. Terdiri dari:
Hubungan antar tulang rawan, atau
sinkondrosis: gerak terbatas, misalnya
pada ruas tulang belakang
Hubungan jaringan ikat fibrosa, atau
sinfibrosis: no gerak at all, misalnya
pada sutura.
Aspek Otot Polos Otot Lurik/Rangka Otot Jantung
Pic
Bentuk Gelendong ● Silindris ● Silindris
Inti Sel
1 Di tengah
>1 Di tepi
>1 Di tengah
Sinsitium?* - - ■
Volunter?* - ■ - Reaksi thd. Rangsang Lambat Cepat Lambat Contoh Saluran pencernaan
Saluran pernafasan
Otot pergelangan
Otot lengan
Jantung
* Sinsitium: cabang, hanya ada di otot jantung. Volunter: kerja yang sadar. Tips: voluntir adalah relawan (=
menyengajakan melakukan sesuatu). >1 berarti banyak, 1 berarti tunggal.
Persendian
Jaringan
Otot
22
Sistem Pencernaan
DEFINISI DAN POIN PENTING
Proses penguraian zat makanan dari senyawa
kompleks > sederhana
Bisa terjadi secara mekanik dan kimiawi
Vitamin, mineral, air tidak melewati saluran
pencernaan
Lemak larut dalam air: BC, larut dalam lemak: ADEK
MULUT
Terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi. Enzim
amilase membantu pencernaan kimiawi (baca
bagan). Memiliki tiga pasang kalenjar ludah.
ESOFAGUS
Di kerongkongan terjadi gerak peristaltik
LAMBUNG
USUS HALUS
Atau intestium tenue, terdiri atas:
Duodenum (usus 12 jari)
Jejenum (usus kosong)
Ileum (usus penyerapan)
Duodenum
Di sini ditampung sisa getah empedu dari hati
dan pankreas. Lihat tabel.
USUS BESAR
Atau intestium crassum. Fungsinya:
Fermentasi sisa penguraian makanan
Sintesis vitamin K
Reabsorbsi air
Tempat / Subjek Enzim/Sekresi Fungsi/Hasil
Mulut Ptialin (+Amilase) Amilum → Maltosa
Getah Lambung Pepsin Protein → Pepton
Renin Mengendapkan kasein/protein susu
HCl - Mengaktifkan pepsinogen jadi
pepsin
- Menciptakan suasana asam,
bunuh kuman
Lipase gastrik Hidrolisis lemak
Duodenum (dari hati) Getah Empedu Emulsi lemak
Duodenum (dari pankreas) Lipase Lipid → Asam Lemak + Gliserol
Tripsin Pepton → Asam Amino
Amilase Amilum → Maltosa
NaHCO3 Menetralisir HCl
Jejenum dan Illeum
* baca Apendiks: uji makanan dan
biokimia
Disakarase Disakarida → Monosakarida*
Lipase -
Enterokinase (aktivator) Erepsinogen → Erepsin
Tripsinogen → Tripsin
Erepsin, Tripsin Pepton → Asam Amino
Alat
Pencernaan
Ikhtisar
→
→
23
Sistem Transportasi
Darah terdiri dari dua komponen:
Sel-sel darah (korposkuler)
Plasma darah
Fungsi Darah:
Transportasi: sari makanan, O2,
CO2, H2O, hormon
Termoregulator: pengatur
suhu tubuh
Imunitas, menghasilkan
antibodi
Homoestatis, pengatur
keseimbangan zat
pH: mengatur pH cairan tubuh
SEL DARAH
Terdiri 3 komponen:
Eritrosit
Memiliki fungsi transportasi O2 dan
CO2.
Leukosit
Mekanisme pertahanan tubuh. Lihat
bagan. Hanya limfosit yang
mengeluarkan Antibodi. Sisanya
memiliki fungsi fagositosis.
Trombosit
Pembekuan darah. Lihat bagan.
GOLONGAN DARAH
Lihat Apendiks: Alela Genetika.
PLASMA DARAH
Memiliki beberapa komponen:
H2O
Protein Plasma
o Albumin: menjaga
keseimbangan osmotik darah
o Globulin: kekebalan, protein
pembentuk antibodi
o Fibrinogen: membekukan
darah
Mekanisme transfer CO2 di plasma darah:
→
→
PEMBULUH DARAH
Beberapa hal yang patut diketahui:
Dinding arteri tebal, tekanan kuat,
elastis, letaknya di dalam. Pada vena
berlaku kebalikannya.
BAGAN JENIS LEUKOSIT
Leukosit
Granulosit
Agranulosit
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
Monosit
Limfosit
PENYAKIT
Aterosklerosis: penyumbatan karena lemak
Arteriosklerosis: penyumbatan karena kapur
BAGAN SISTEM TRANSPORTASI
Atrium KiriSerambi
Bilik KiriVentrikel
Atrium Kanan
Bilik Kanan
Seluruh
Tubuh
Paru-
paru
Sinister Dexter
PROSES PEMBEKUAN DARAH
Trombosit Pecah Tromboplastin
Vitamin
K di hati
Protrombin Trombin
Fibrinogen Fibrin
Ca2+
24
Sistem Respirasi
Definisi:
Oksidasi, membakar sari-sari makanan, menghasilkan
energi
Pertukaran gas pada alat pernafasan
Respirasi ada dua jenis: Eksternal, di alveoulus; dan Internal, di
sel/jaringan
PROSES PERTUKARAN GAS
Di Alveoulus:
Hb + O2 → Hb(O2)4
H+ + HCO3
- → H2CO3 → CO2 + H2O
Di jaringan/sel: berlaku sebaliknya
Penting! Kelebihan H2CO3 akan menyebabkan asidosis.
PERTUKARAN GAS
MEKANISME PERNAPASAN
Pernapasan secara sadar: korteks cerebri
Pernapasan tak sadar: medulla obolongata
o Reseptor kimia di pusat/MO sangat peka terhadap peningkatan CO2 dan H+ dalam darah.
o Reseptor kimia di perfier lebih peka terhadap penurunan O2.
ALAT PERNAPASAN
Rongga Hidung
Filtrasi
Pengatur suhu dan kelembaban
Paru-paru
Memiliki selaput yang bernama Pleura.
Rongga Hidung
Trakhea Bronkus Bronkiolus Alveolus
25
Sistem Ekskresi
Ekskresi didefinisikan sebagai pengeluaran zat. Disebut juga eliminasi. Eliminasi bisa dibedakan menjadi tiga:
Defekasi: pengeluaran zat sisa pencernaan.
Ekskresi: pengeluaran zat sisa metabolisme
Sekresi: pengelaran zat yang masih bermanfaat (hormon dan enzim)
Terdiri dari tiga lapisan
Epidermis: kulit bagian luar. Terdiri atas:
o Stratum Corneum: lapisan tanduk, mati dan mengelupas
o Stratum Lusidum: tak ada pigmen, sel minus inti
o Stratum Granulosum: sel berinti, banyak pigmen melanin
o Stratum Germinativum: aktif membelah
Dermis: kulit bagian dalam. Memiliki:
o Kalenjar minyak (Glandula Sabacea)
o Kalenjar keringat (Glandula Sudorifera)
o Akar rambut, pembuluh darah, serabut saraf, oto polos.
Hipodermis/endodermis: jaringan ikat, banyak mengandung lemak untuk menyimpan cadangan
makanan.
Memiliki Fungsi:
Membentuk urin
Mengatur kadar air dan mineral dalam plasma darah
Mengatur pH plasma
Tahap pembentukan urin:
Filtrasi: penyaringan zat yang berguna bagi tubuh
Reabsorbsi: penyaringan kembali. Banyaknya tergantung kebutuhan tubuh. Yang diserap:
o Obligat: TK. Proksimal, zat berguna
o Fakultatif: TK. Distal, air.
Augmentasi: penambahan zat-zat sisa
PROSES PEMBENTUKAN URIN
Plasma Filtrasi Reabsorpsi AugmentasiUrin 1 Urin 2 Real Urin
Di Glomerulus
yang disaring:
- Air
- Urea
- Glukosa
- Asam Amino
- Kreatin
- Garam Mineral
Di TKP (~TKD)
yang diserap:
- Air
- NH3
- Glukosa
- A. Amino
- Kreatin
- Garam Mineral
Di TKD (~TK)
ditambahkan:
- Urobilin
- H+, K
-
Kulit
Ginjal
26
Fungsi utama hati: menghasilkan empedu. Fungsi lainnya:
Pembentukan glukosa baru
Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen
Tempat berlangsungnya sintesis protein tertentu
Detoksifikasi racun yang dibawa darah
Merombak Eritrosit yang sudah tua
Tempat terbentuknya urea
Hb
Fe
Globin
HeminBilirubin
BiliverdinUrobilin*
*Warna pada feses dan urin
Eritrosit
Baru
Membuang zat sisa respirasi: CO2 dan H2O
Hati
Paru-paru
27
Sistem Syaraf
Sistem syaraf merupakan bagian dari sistem koordinasi. Fungsi dari sistem koordinasi adalah untuk
memelihara keselarasan fungsi tubuh dan untuk mengadakan interaksi dengan lingkungan.
Sistem syaraf terdiri dari sel-sel syaraf yang disebut Neuron.
STRUKTUR NEURON
Dendrit: perpanjangan dari badan sel yang pendek
Akson: perpanjangan dari badan sel yang panjang
Myelin: penyelubung akson.
Sel Schwann: sel akson yang diselubungi myelin
Nodus Ranvier: penghubung antar sel schwann. Fungsi: mempercepat penghantaran impuls
Sinapsis: menghubungkan sel syaraf dengan sel lain yang menerima rangsang atau respon
PENGHANTARAN RANGSANG
Stimulus ReseptorNeuron
sensorik
Syaraf
Pusat
Neuron
MotorikEfektor
Reseptor: alat indera. Mengubah stimulus → impuls sensorik
Syaraf pusat: otak (gerak sadar) atau sumsum tulang belakang (tak sadar/refleks)
Neuron motorik: mengubah menjadi impuls motorik
Efektor: otot atau kalenjar
SISTEM SYARAF PUSAT
Terdiri dari dua, otak dan sumsum tulang belakang
Cerebrum (otak besar)
o Lobus frontalis (depan) → kesadaran, daya ingat, kecerdasan
o Lobus parietalis (tengah) → pengecap dan pembau
o Lobus occipitalis (belakang) → penglihatan
o Lobus temporalis (samping) → pendengaran
Cerebellum (otak kecil) → pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi otot
Medula oblongata (samsum lanjutan) → pusat gerak refleks fisiologi9
Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan,
tekanan darah
Medula spinalis (Sumsum tulang belakang)
o Gerak refleks tangan dan kaki
o Penghubung impuls saraf tepi ke otak
o Menyimpan informasi gerak kaki dan tangan, buang air kecil dan besar
Sistem syaraf memiliki daya regenerasi paling lambat.
9 Sebagai pusat saraf otonom, mengatur kerja organ dalam. Respirasi, denyut jantung, pencernaan, tekanan darah
28
Alat Indera
Alat indera terdiri dari:
Kulit
Lidah
Hidung
Mata
Telinga
Indera keseimbangan (tentantif)
KULIT
Ujung syaraf bebas: rasa nyeri (@epidermis)
Badan meissner: sentuhan
Paccini: tekanan
Ruffini: panas
Krause: dingin
LIDAH
Merupakan kemoreseptor (reseptor berupa zat kimia)
HIDUNG
Merupakan kemoreseptor. Reseptor di membran mukosa/selaput lendir (di rongga hidung berupasel-sel
olfaktori)
MATA
Merupakan fotoreseptor.
Sel reseptornya terdiri dari dua bentuk:
Sel kerucut (konus): peka terhadap sinar RGB (mnemonic konus: kontrast)
Sel batang (basilus): peka terhadap sinar putih (mnemonic batang: brightness)
29
Sistem Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Testis
o Pembentukan sperma
o Pembentukan hormon testosteron
Saluran
o Epididimis (pematangan sperm)
o Vas deferens (saluran sperm)
o Uretra (saluran penis)
Kalenjar nutrisi
o Vecisa seminalis
o Coperys
o Prostat
Penis
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Ovarium
o Pembentukan ovum
o Pembentukan estrogen dan progesteron
Saluran
o Oviduct
Corong oviduct (infundibulum)
Tuba falopii (saluran telur). Tempat fertilisasi
Uterus: tempat berkembangnya embrio
Vagina
30
Sel
Definsi sel secara umum: unit terkecil makhluk hidup. Menurut ahli:
Schleiden ‘n Schwann: unit struktural terkecil <H. (fokus pada penyusun tubuhnya)
Mark Schuhze: unit fungsional terkecil MH. (fokus pada aktifitas)
Edmund Wilson: unit hereditas MH. (kaitan dengan DNA yang dikandungnya)
Rudolf Virchow: unit pertumbuhan MH. “omne celulla ex celullae”
Organel:
Organel Jumlah Membran Fungsi
Membran Sel Struktur: fosfolipid bilayer - Tempat reaksi kimia
- Reseptor stimulus dari luar
- Pengotrol lalu lintas zat
- Protektor
Nukleus (ada DNA) Ganda, berpori Pengendali aktivitas sel
Mitokondria Ganda Respirasi aerob (sintesis ATP)
Kloroplas Ganda Fotosintesis
Mikrofilamen - Kontraksi sel
Makrotublus - Sitoskeleton
Sentriol - Arah pembelahan
Retikulum Endoplasma kasar
halus
Tunggal - Transportasi hasil sintesis protein
- Sintesis lemak
Ribosom (ada RNA) Tunggal Sintesis protein
Badan golgi Tunggal Sintesis proenzim
Sekresi protein
Lisosom Tunggal Pencernaan seluler
Autolisis
Peroksisom Tunggal Pengurai H2O2
Vakuola Tunggal (tonoplas) Mengatur keseimbangan osmosis
Gudang makanan
Glioksisiom Tunggal Lemak > sukrosa
GAMBAR ORGANEL MEMBRAN SEL (Lipoprotein)
31
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SEL
Organel Bakteri Sel Tumbuhan Sel Hewan
Membran Sel ■ ■ ■
Dinding sel Peptidoglikan Selulosa T/A
RE T/A ■ ■
Mikrotubulus T/A ■ ■
Sentriol T/A T/A ■
Badan golgi T/A ■ ■
Nukleus T/A ■ ■
Mitokondria T/A ■ ■
Kloroplas T/A ■ ■
Lisosom T/A T/A ■
Ribosom ■ ■ ■
Vakuola T/A ■ T/A / kecil
Prokariotik: tidak memiliki endomembran. Endomembran: membran inti, mitokondria, plastida, badan golgi,
retikulum endoplasma. Perhatikan tabel!
TRANSPORTASI ZAT MEMBRAN SEL
Lihat bagan!
Osmosis: dari hipotonis* ke hiper (*nama lain: encer, konsentrasi rendah)
Difusi: dari hiper ke hipo
Difusi T.: misalnya enzim permease (angkut energi)
T. Aktif: butuh energi (ATP), dan melalui protein integral
Transportasi
Membran Sel
Osmosis
Difusi
Difusi
Terbantu
Transpor Aktif
Endoitasis
Eksositasis
pelarut
Zat terlarut
ATP/ADP
Partikel besar
Ion elektrolit
Fagositosis,
memasukkan benda asing
Mengeluarkan zat cair/
padat
32
Enzim dan Metabolisme
Metabolisme adalah rangkaian reaksi kimia pada sel hidup. Dibantu oleh enzim (sebagai biokatalisator).
Enzim mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi.
KOMPONEN ENZIM
Kofaktor dapat berupa:
Ion-ion anorganik: Ca2+
, Cl-
Senyawa organik: bisa berupa gugus prostetik10
atau koenzim*
Apoenzim Kofaktor Holoenzim
Protein, labil
Belum aktifNon-protein
stabilSudah aktif
Contoh kerja enzim, bisa dilihat pada proses pembekuan darah. Trombosit pecah → trombokinase. TK
sebagai apoenzim yang akan menyebabkan protrombin berubah menjadi trombin. Perubahan protrombin
membutuhkan ion Ca2+. Ion ini sebagai kofaktor.
SIFAT ENZIM
Komponen protein
Komposisi enzim, sebelum dan sesudah Rx, tetap
Dibutuhkan dalam jumlah kecil
Spesifik
Kerja dua arah
Dipengaruhi oleh:
o Suhu (ex: katalase @ 36 °C)
o pH (ex: pepsin @ asam)
o konsentrasi substrat
o inhibitor
CARA KERJA ENZIM
Teori lock and key.
Induksi (enzim itu fleksibel)
INHIBITOR
Inhibitor kompetitif
Inhibitor non-kompetitif
PERKENALAN METABOLISME
KatabolismDisasimilasi
AnabolismAsimilasi
Me
tab
olis
m
Kompleks → Sederhana
Eksoterm, bebaskan E
Sederhana → Kompleks
Endoterm, butuh E
Contoh: Respirasi aerob
Glukosa + O2 → CO2 + H2O + E
Contoh: Rx fotosintesis
CO2 + H2O → Glukosa + O2
10 Senyawa yang terikat kuat oleh apoenzim, misalnya senyawa Heme. Koenzim bisa berupa vitamin.
Enzim
Metabolisme
33
RESPIRASI AEROB
Tahapan ∑ ATP
Glikolisis Sitoplasma Glukosa → 2 NADH + 2 ASP + 2 ATP 2/8
Dekarboksilasi Oksidatif Matriks Mitokondria 2 ASP → 2 Asetil KoA + 2 NADH + 2 CO2 0/6
Siklus Krebs Matriks Mitokondria 2 AsKoA→ 6 NADH + 2 FADH2 + 2CO2 + 2ATP 2/24
Transfer Elektron
(di dalam mitokondria)
Ada O2 sebagai akseptor ion H+ dari NADH dan FADH2
1 NADH → 3 ATP H+ + O2 → H2O
1 FADH2 → 2 ATP
34/0
*asp = asam piruvat.
Glukosa O2+ CO2 H2O ATP+ +glikolisis Transfer e
- Dek.Oks
Siklus KrebsTransfer e
- Gliko: 2
S. kreb: 2
Trans e: 34
RESPIRASI ANAEROB
Misalnya pada fermentasi:
F. Alkohol
F. As. Asetat/cuka
F. As. Laktat
Ciri:
Bahan baku: glukosa
ONLY GLIKOLISIS (@sitoplasm)
- Dihasilkan senyawa toksik
- Energi sedikit (2 ATP)
CONTOH ORGANISME
F. Alkohol: Tumbuhan, fungi
F. cuka: Fungi, bakteri
F. As. Laktat: Hewan, manusia
Fermentasi Alkohol Fermentasi As. Cuka
Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP
Piruvat
dekarboksilase
Asetildehid + CO2 Etanol
Etanol → As. Asetat + H2O
Fermentasi Asam Laktat
Glukosa 2ASP + 2NADH + 2ATP
Piruvat
dehidrogenase
Asam Laktat
Kata’
34
Contoh anabolisme bisa dilihat pada Fotosintesis. Terjadi dua reaksi:
Reaksi terang di tilakoid
Reaksi gelap di stroma
Glukosa O2+CO2 H2O+Siklus Calvin Rx Terang
(fotolisis)
Rx Gelap
(fiksasi CO2)Fotolisis H2O
REAKSI TERANG
Yang dibutuhkan:
Cahaya (merah dan biru-ungu/nila)
Fotosistem: for energi cahaya → energi kimia (ATP)
o Klorofil a
o Akseptor elektron
o Kompleks anterna
Air (H2O), nantinya bakal dilisis jadi O2
Klorofil a
FS 1: P700
FS 2: P680
Reaksi terang ada dua: (lihat bagan)
Fotofosforilasi siklik
Menghasilkan ATP karena ada transfer e-.
Elektron akan ditransport bersama dengan
transpor ion hidrogen. Elektron akan pergi
dari P700 ke P700.
Fotofosforilasi non-siklik
Elektron pergi dari P700, berakhir ke
NADPH2.
ATP digunakan sebagai sumber energi di
reaksi gelap.
NADPH2 dapat melepaskan e- yang
energinya juga akan ditangkap untuk sintesis
ATP.
Hasil dari Fnonsiklik adalah ATP, NADPH2, O2
(underline: akan dibawa ke reaksi gelap)
Fotofosforilasi siklik Fotofosforilasi non-siklik
REAKSI GELAP (Fiksasi CO2) SIKLUS CALVIN
Yang dibutuhkan:
ATP
NADPH2
CO2
RuBP dan Enzim Rubisco
Awalnya, CO2 akan mengikat RuBP, hasilkan APG.
APG akan direduksi menjadi PGAL. Di sini masuk
senyawa ATP dan NADPH2. Dari PGAL akan
dihasilkan glukosa dan DAP.
Anab’
35
CONTOH LAIN ANABOLISME: KEMOSINTESIS
Misalnya pada saat nitrifikasi. Secara sederhana:
Amonia (NH3) → Nitrat + Energi
Prosesnya:
Amonia + O2 → Nitrit + Energi
Energi akan dipakai nitrosomonas dan nitrococus. Nitrit dibawa ke Rx selanjutnya
Nitrit + O2 → Nitrat + Energi
Energi akan dipakai nitrobacter
36
Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah kemampuan sel untuk berkembang biak. Caranya adalah dengan membelah diri.
Ada dua tipe pembelahan:
Langsung/amitosis/biner
Tidak langsung
Pembelahan langsung: - tanpa lewati fase pembelahan
- 1 sel induk → dua sel anak
- Only on organisme unisel (→ individu baru)
Pembelahan tidak langsung
Mitosis Meiosis
Sel-sel somatik, embrional Sel-sel gonad
Pertumbuhan, regenerasi Pembentukan gamet
1 induk (2n) → 2 anak (2n) 1 induk (2n) → 4 anak (n)
Tidak ada crossing over Terjadi crossing over
Siklus sel
G1-S-G2 merupakan interfase.
- G1 adalah pertumbuhan primer, G2 per.sek.
Ciri interfase
Waktu lama
Metabolisme meningkat
Sintesis protein
Duplikasi organel
Pembentukan ATP (untuk fase mitotik)
Replikasi DNA
TAHAPAN
Profase Kromatin menebal → kromosom
Kromosom duplikasi → 2 kromatid
Membran inti dan nukleoulus mulai
menghilang
Metafase Kromatid berjejer di bidang equator.
Masing-masing kromatid menempati
benang-benang spindel
Anafase Pemendekan benang spindel
Kromatid mulai terpisah ke arah kutub
masing-masing
Telofase Kromosom di kutub masing-masing
Membran inti dan nukleolus muncul
kembali.
Kromosom menipis → kromatin
Sitokinesis (pembagian sitoplasma)
terjadi setelah telofase
Fase mitosis
37
Notable things about Meiosis:
Reduksi 2n → n, setelah meiosis I
Antara meiosis I dan II tidak ada interfase
Interfase terjadi setelah meiosis II.
TAHAPAN MEIOSIS I
Profase I Lihat bagan!
Lep: kromatin mulai menebal
Zig: mereka berpasangan
Pak: mereka berduplikasi
Dip: crossing over (terlingkari)
Dia: garis putus-putus (N hilang),
sentrosom ngibrit
Metafase I Kromosom di bidang equator
Benang spindel ikat kromosom
Anafase I Benang spindel memendek
Sudah menjadi n, tapi belum sempurna
Telofase I Dua sentriol/sel
Terbentuk kembali membran
Sitokinesis
TAHAPAN MEIOSIS II
Profase II
Kromatin → kromosom
(2 kromatid, n)
NO crossing over
Sentrosom bergerak ke kutub
Metafase II
Kromosom di bidang equator
Benang spindel ikat kromosom
Anafase II
Pemendekan benang spindel
Telofase II
Anak inti, membran inti, muncul
lagi
PROFASE PADA MEIOSIS I
Ada lima tahapan:
Leptoten: kromatin menebal → kromosom
Zigoten: kromosom homolog (sejenis) saling berpasangan (disebut sinapsis)
Pakiten: duplikasi kromosom → 2 kromatid. Sehingga sekarang ada 4 kromatid. Bentuk 4 kromatid
ini disebut tetrad.
Diploten: terjadi crossing over. Crossing over ini yang akan menyebabkan materi genetik anak
berbeda dengan materi genetik induk. Pada saat mereka bersilangan akan terbentuk pusat yang
disebut kiasma.
Diakinesis:
o Membran inti dan anak inti menghilang
o Sentriol ke arah kutub
Fase Meiosis
38
Substansi Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat menurun melalui gen. Orang yang pertama kali
mengemukakan tentang genetika adalah Mendel. Terdapat dua hukum mendel:
Hukum mendel I (Dasar persilangan monohibrid)
“dalam pembentukan gamet, gen-gen yang sealel akan mengalami segregasi”.
Hukum mendel II
Hukum pengelompokkan bebas/independent assortment
Misalkan ada genotip AaBb, gametnya adalah AB, Ab, aB, dan ab. Perhatikan bahwa gametnya haploid. Di
sini berlaku aturan rumus di bawah dengan n adalah jumlah genotip heterozigot (AaBBCc, n=2).
Substansi genetik adalah unit di dalam sel yang berperan dalam pewarisan sifat menurun / hereditas.
STRUKTUR
Merupakan senyawa asam nukleat, polinukleotida
Kumpulan P-G-B
Pilinan double heliks
IKATAN BASA NITROGEN
Purin
Pirimidin
Basa
Nitrogen
Adenin
Guanin
Timin
Sitosin
G=S
A≡T
39
Apendiks: Alela Genetika dan Penyimpangan Hukum Mendel
40
Apendiks: Perbandingan antar Kingdom
30. Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia 41
Apendiks: Uji Makanan dan Biokimia
UJI ALDEHID DAN GULA PEREDUKSI
Fehling/Benedict Pereaksi: CuO Endapan merah bata
Tollens Pereaksi: Ag2O dalam NH4OH Cermin perak
UJI KARBOHIDRAT
Fehling/Benedict
Tollens
Menguji karbohidrat yang mengandung
gugus aldehid11
Endapan merah bata
Cermin perak
Ioidin (I2) Amilum + Iodin > Kompleks warna biru-keunguan
UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN
Biuret + NaOH + CuSO4 > Biru-keUnguan
Xantoproteat Rx terjadi jika ada cincin aromatik Kuning
Millon Rx terjadi jika ada ikatan peptida Merah
Pb-Asetat Ikatan –S- atau –S-S- Endapan hitam
UJI LEMAK
Biuret + NaOH + CuSO4 > Ungu
TINGKAT KEMANISAN KARBOHIDRAT
Monosakarida Fruktosa > Glukosa > Galaktosa
Rasanya manis dan larut dalam air
Disakarida Sukrosa > Maltosa > Laktosa
Rasanya tawar dan tidak larut dalam air
MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA
Monosakarida Ribosa
Glukosa*
Galaktosa*
Disakarida Sukrosa Glukosa + Fruktosa
Maltosa* Glukosa + Glukosa
Laktosa* Glukosa + Galaktosa
11 Karbohidrat yang mengandung gugus aldehid: Glukosa, Galaktosa, Maltosa, Laktosa. Lihat * pada tabel hijau
30. Indeks Istilah dan Definisi 42
Indeks Istilah dan Definisi
Kormophyta, 8
i Kormophyta merupakan tanaman beneran yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Lawannya adalah Talophyta, yang sama sekali tidak memiliki tiga hal tadi. Bryophyta merupakan
peralihan antar keduanya ii Kaki semu merupakan penjuluran dari sitoplasma