Upload
ade-febriansyah
View
219
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Komunikasi Antar Pribadi
BAB 5
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI TATAPMUKA DAN PENGGUNAAN
ISYARAT NONVERBAL
NAMA: ADE FEBRIANSYAH
NPM : A1L011077
A.HAKEKAT KOMUNNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI TATAP MUKA.
1.1 PERUBAHAN-PERUBAHAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI DAPAT MENINGKATKAN KEBUTUHAN BERKOMUNIKASI YANG LEBIH MANUSIAWI ?
Penemuan-penemuan dalam bidang elektronnika komunikasi pada gilirannya berdampak sangat luas dalam bidang komunikasi khususnya interaksi, relasi maupun komunikasi antar pribadiSeperti pendapat Bride (1983) :1. Komunikasi sebagai proses2. Proses komunikasi primar mendasari pola komunikasi
tradisional atau pola komunikasi lama. Dan proses komunikasi sekunder mendasari pola komunikasi baru atau pola komunikasi modern.
3. Jaringan komunikasi tradisional.
Soekamto (1989) mengatakan bahwa :Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi
apabila tidak memenuhi 2 syarat, yaitu :1) Adanya kontak sosial (social contact)2) Adanya komunikasi.
1.3 KOMUNIKASI MEMBANTU MEMBERIKAN MAKNA YANG SAMA DIANTARA MANUSIA.
Dalam proses komunikasi antar pribadi kebersamaan dalam makna dapat secara langsung hasilnya diperoleh kalau peserta komunikasi cepat dan tanggap maupun paham akan setiap pesan yang dipertukarkan
1.2 KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DIMULAI DENGAN MEMBANGUN KONTAK DENGAN ORANG LAIN.
1.4 KOMUNIKASI BERKEMBANG KARENA ORANG MEMPERTUKARKAN PENGALAMANNYA
2. TATAP MUKA SEBAGAI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI YANG TERUTAMA
2.1 TATAP MUKA YANG DILAKUKAN BERULANG-ULANG DAN BERGANTIAN DAPAT MENINGKATKAN MUTU KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
2.2 KITA BERKOMUNIKASI DENGAN TATAP MUKA KARENA BELAJAR DARI KELUARGA DAN LINGKUNGAN
2.3 SEMUA PENGALAMAN KOMUNIKASI SESEORANG MEMPENGARUHI INTERAKSINYA DENGAN ORANG LAIN
Roegers dan soemarkers (1971) berpendapat bahwa seseorang berkomunikasi untuk mempelajari sesuatu yang baik apabila menggunakan lebih dari satu inderanya, yaitu :a. Tahapan mengetahui atau melihat melalui indera mata 83%b. Tahapan mendengar melalui indera telinga 11,0%c. Tahapan melalu indera hidung 3,5%d. Tahapan meraba dengan tangan 1,5%e. Tahapan merasa dengan lidah 1,0%
3. KOMUNIKASI TATAP MUKA DALAM BIDANG LAIN
3.1 KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MERUPAKAN PUSAT DARI PERILAKU KERJA MANUSIA
Ahmad sudirjo ( 1980) dalam organisasi kantor hubungan-hubungan antar karyawan dilakukan dengan pertimbangan :1. Hirarki2. Impersonalitas3. Hubungan one man one job4. Hubungan one man one boss
Fungsi lain dari komunikasi seperti dalam organisasi juga adalah kita dapatbelajar dab mengubah diri sendiri karena kita tahu kelebihan dan kekurangan diri kita jika dibandingkan dengan orang lain dalam sustu urutan organisasi.
Maka benarlah, bahwa komunikasi pribadi yang dilakukan ditempat kerja (dalam organisasi) merupakan pusat dari perilaku kerja itu sendiri.
3.2 PERUBAHAN DARI STATUS SESEORANG IKUT MENGUBAH POLA KOMUNIKASI TATAP MUKA
4. BAGAIMANA AKIBAT KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ITU?
Pusat dari study komunikasi tatap muka terletak
pada keistimewaan yaitu umpan balik yang tidak ditunda.
Umpan balik komunikasi antar pribadi segera dapat
diuraikan,dirinci sebagai suatu balasan atau tanggapan
yang terjadi saat itu juga.
Semakin tinggi kedudukan dalam suatu struktur
tugas dan fungsi akan mempengaruhi pula kebiasaan
berkomunikasi tatap muka
Keuntungan tatap muka antara lain :
1. Dapat mngetahui secara tidak langsung apakah kita diterima oleh lawan bicara atau tidak .
2. Dapat juga mengetahui apakah pesan kita diterima dan dimengerti pihak lain.
3. Dapat juga mengetahui apakah pesan kita tidak hilang ataupun kurang jelas .
4. Dapat belajar mengenai sesuatu pesan yang perlu diulang, lalu mengatur pesan” yang lebih baik untuk menambah /mengurangi jumlah mutu pesan yang kita komunikasikan.
Jadi umpan balik berfungsi sebagai pribadi sehingga
harapan-harapan dalam proses komunikasi menjadi
sungguh-sungguh terjadi.
B. PENGGUNAAN ISYARAT NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI TATAP MUKA
Littlejohn (1978)
Dalam berbagai ulasan tentang komunikasi atau
isyarat nonverbal selalui kita lihat dua kelompok teori yang
berkaitan yaitu:
1. Struktur isyarat-isyarat nonverbal
2. Fungsi yang dimainkan
Teori Kinestetik Teori Proksemik Teori Paralinguistik
Ray Birdwhistell Hall Trager
Studi yang mempelajari gerakan - gerakan anggota tubuh
Studi yang mempelajari posisi tubuh dan jarak tubuh (ruang antar tubuh) sewaktu orang berkomunikasi antar persona
Studi tentang penggunaan suara dan vokalisasi (misalnya memberarkan dan mengecilkan suara)
Komunikasi suatu proses yang kompleks yang merupakan suatu gejala yang berhubungan dengan menggunakan banyak saluran.
Hall menegaskan bahwa hanya bahasa yang mempunyai tingkatan varisi tertentu dalam komunikasi antar budaya yang satui dengan budaya yang lainnya sehingga bahasa dijadikan media penghubung.
Paralingualistik ini merupakan batasan antara interaksi verbal dan nonverbal
Teori Kinestetik Teori Proksemik Teori Paralinguistik
Komunikasi verbal merupakan suatu proses yang sinambung karena sebenarnya tidak ada satu saluranpun yang digunakan secara tetap yang pasti lebih dari satu salurang tetap digunakan
Tiga bentuk dasar antar ruang pribadi: Fixed Feature Space, semi Fixed Feature Space, Informal Space.
Trager membagi tanda paralinguistik atas
1. Kualitas sura2. Ciri-ciri vokal3. Pembatasan
vokal
Kinestik sebenarnya merupakan suatu abstraksi dari proses pergantian ciri-ciri suatu sistem psikologis pengelompokan gerak-gerakan yang berhubungan nyata dengan proses komunikasi dan sistem interaksi dalam proses sosial (kines)
Delapan kemungkinna kategori utama dari analisis proksemik : 1.Posture-sex Factors, 2.Sociofugal-sociopetal axis, 3. Kinestethic factors, 4. Perilaku meraba dan menyentuh, 5. Visual kode, 6. Termal code, 7. Olfactory code, 8. Voice loudness
4. CATATAN TEORI LAIN
4.1. Teori-teori Fungsional
Ekman dan Friesen bekerja bersama-sama meneliti
kasus-kasus nonverbal communication hingga
membuahkan pandangan mereka tentang model tanda-
tanda nonverbal.
Para pengarang tersebut telah melakukan
pendekatan denganmelihat nonverbal dari kerangka
perspektip yaitu :
1. Asal muasal suatu aktivitas nonverbal
2. Perlambangan
3. Pemaknaan atau Fungsi perlambangan
Perilaku nonverbal keseluruhannya dapat tergolong
atas 5 bentuk dan sangat tergantung pada pandangan kita
terhadap asal mulanya suatu aktivitas komunikasi,
perlambangan, maupun pemaknaan.
Adapun jenis-jenis perilaku nonverbal dikelompokkan
dalam :
1. Emblem
2. Illustrator
3. Adaptor
4. Regulator
5. Affect Display