Click here to load reader
Upload
lely-surya
View
2.749
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
THALES
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tersruktur
dalam Mata Kuliah Filsafat Umum
Oleh :
LINDA WATI
NIM : 2411.001
Dosen Pembimbing :
SYAFWAN ROZI, M.Ag
MATEMATIKA IA
STAIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2011
A. PENDAHULUAN
Filsafat Yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal
munculnya filsafat. Filsafat muncul sekitar abad 6 SM dan disebut dengan filsafat
alam. Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam atau proses terjadinya
alam. Para filosof pada masa itu berusaha untuk mendapatkan keterangan tentang
inti dasar alam dari daya pikirnya sendiri. Filsafat Pra Socrates adalah filsafat yang
dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mitos-mitos yang diterima
dari agama yang memberitahukan asal muasal segala sesuatu.
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat barat. Thales
adalah orang yang pertama kali mengajukan thesis bahwa segala sesuatunya berasal
dari air. Thales mengatakan bahwa blok penyusun jagad raya ini adalah air. Artinya
pohon, batu, rumah semuanya muncul dari air.Makalah ini akan membahas tentang
riwayat hidup Thales. Sejarah pemikiran dan latar belakang sosial Thales, serta
pemikiran-pemikiran yang dikemukakan Thales.
Bagi kita yang hidup pada masa sekarang mungkin hal yang dikemukakan
Thales merupakan hal yang aneh. Tapi jagad raya pada masa Thales dikelilingi oleh
air, selain itu menurutnya air dapat berubah bentuk. Air dapat membeku menjadi
es, jika air dipanaskan akan menjadi uap.
Oleh karena itu, tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui awal
terciptanya pemikiran-pemikiran ilmiah yang mendorong kemajuan ilmu
pengetahuan pada masa Pra Socrates yaitu masa Sebelum Masehi. Dengan makalah
ini, pembaca dapat mengetahui tentang riwayat hidup seorang filsuf pertama yang
membuka cakrawala pemikiran menggunakan akal, dapat mengetahui sejarah
pemikiran dan latar belakang sosial Thales serta dapat mengetahui pemikiran-
pemikiran yang dikemukakan oleh Thales.
B. RIWAYAT HIDUP / PENDIDIKAN
Thales lahir pada tahun 624-625 SM di kota Miletus yang merupakan tanah
perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur
memungkinkan orang-orang di sana mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir
tentang segala. Aliran tradisi yang dianut oleh Thales adalah Filsafat Lonian,
Mazhab Miletos dan Filsafat Alam. Minat utama Thales di bidang etika, metafisika,
matematika, dan astronomi.
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat barat pada
abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis
dalam menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan
berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di
dalamnyatanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Selain sebagai
filsuf, Thales juga dikenal sebagai ahli geometri, astronomi dan politik. Bersama
dengan Anaximandros dan anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab
Miletos.1
Thales berasal dari kota pelabuhan Lonian, Miletos yang merupakan muara
sungai Meander, sekarang adalah Provinsi aydin yang masuk ke dalam negara
Turki modern. Miletus lama adalah puasat utama perkembangan ilmu pengetahuan
dan filsafat di Yunani Kuno. Ia juga dikenal sebagai salah satu dari tujuh orang
bijakdari Yunani ( seven sages of greek ). Thales digolongkan dalam kelompok
filsuf pra-socrates. 2
Thales digelari bapak filsafat karena dia adalah orang yang pertama mengajukan
pertanyaan yang amat mendasar yaitu “ what is the nature of the world stuff ?“ (
Apa sebenarnya bahan alam semesta ini? ). Terlepas dari apapun jawabannya
pertanyaan ini mengangkat namanya menjadi filosof pertama. Thales menjawab air,
jawabannya sangat sederhana, karena Thales menjawab air sebagai dasar alam
semesta. Barangkali karena ia melihatnya sebagai sesuatu yang amat diperlukan
dalam kehidupan, dan menurut pendapatnya bumi terapung di atas air.3
1http://id.wikipedia.org/wiki/Thales#Riwayat_Hidup
2 Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:2
3Ahmad Tafsir,Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,(Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya,1990)hal.48
Manusia yang berasal dari Miletus ini dianggap sebagai bapak semua filosof
Eropa, dan pendiri dari pada Mazhab Milesia, dan juga yang di perkirakan
mengenalkan geometriMesir kuno pada orang–orang Yunani. Thilly memasukkan
Thales sebagai salah seorang dari aliran filsafat alam milesia, di samping
Anaximander dan Anaximenes, yang mendekati dari sudut hukum – hukum alam
untuk memecahkan setiap persoalan, sampai pada masalah agama dan tuhan,
dengan mempercayakan pada kekuatan akal pikiran.4
Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis tentang pemikran filsafatnya.
Pemikiran Thales terutama didapat melalui tulisan Aristoteles. Aristoteles
mengatakan bahwa Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal
mula terjadinya alam semesta. Karena itulah, thales juga dianggap sebagi perintis
filsafat alam ( natural philosophy ).
C. SEJARAH PEMIKIRAN DAN LATAR BELAKANG SOSIAL
Thales adalah pemikir pertama dalam sejarah filsafat baratyang mencoba
membaca gejala alam tanpa menghubungkannya dengan kehendak para dewa yang
saat itu digambarkan dengan simbol dewa yang berbentuk dan berprilaku seperti
manusia ( anthropomorphic gods ) atau dikenal sebagai dewa orang Homerian. Ia
mencoba menjelaskan berbagai gejala alam pada saat itu dengan pendekatan atau
didasari dengan prinsip-prinsip atau ide yang akan menjadi metode ilmiah modern
yang dikenal saat ini.
Thales juga digambarkan sebagai orang yang berprilaku cukup modern,
yaitu ketika ia berinvestasi uang secara besar-besaran untuk mengadakan mesin
pemeras minyak zaitun sebelum panen raya dan menjadikannya kaya raya dari
bisnis itu. Thales juga mendapatkan predikat sebagai figur seorang entrepreneur.
Dengan dukungan kekayaannya dia dapat lebih berkonsentrasi pada filsafat dan
ilmu pengetahuan yang digemarinya saat itu yaitu pada era Yunani Kuno pada abad
ke-7 SM.5
4 Ali Syaifullah,Antara Filsafat dan Pendidikan PengantarFilsafat Pendidikan(Surabaya:Usaha
Nasional)hal.60
5 Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:2
Thales sebagai seorang filsuf tidak lagi mengasalkan fenomena alam
dengan keberadaan dewa dewi. Pemikiran mitologis menyatakan bahwa kejadian
alam adalah diakibatkan oleh kehendak dewa dewi. Misalkan petir dari kemarahan
zeus dan badai dari kemarahan posseidon. Dengan jenis pemikiran seperti ini ilmu
pengetahuan tidak akan pernah maju. Kejadian alam tidak masuk akal dia atasi
dengan usaha-usaha non-rasional.thales menggunakan metode yang mengandalkan
pola pikir mitologis yang untuk menjelaskan fenomena alam. dengan demikian
membuka cakrawala pemahaman baru , diamana dunia tidak hanya menyebut dewa
dewi semata.6
Thales adalah seorang saudagar yang sering berlayar ke negeri Mesir. Ia
menemukan ilmu ukur dan membawanya ke Yunani. Thales memiliki ilmu tentang
cara mengukur tinggi pirmid dari bayangannya, cara mengukur jauhnya kapal di
laut dari sebuah pantai, mempunyai teori tentang banjir tahunan Sungai Nil di
Mesir. Thales berhasil meramal terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 mei
585 SM. Oleh karena itu, ia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika.
Berbagai penemuan Thales mengiring cara berpikir manusia dari mitos-mitos
kepada alam nyata yang empirik.
Pandangan Thales merupakan cara berpikir yang sangat tinggi, karena
sebelumnya orang-orang Yunani lebih banyak mengambil jawaban-jawaban
tentang alam dengan kepercayaan dan mitos-mitos yang dipenuhi ketakhayulan.
Thales membuka alam pikiran dan keyakinan tentang alam serta asak muasalnya,
tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah atau dalil-dalil agamais. Bagi Thales
semua kehidupan berasal dari air. Air adalah causa prima dari segala yang ada yang
jadi, tetapi juga akhir dari segala yang ada dan yang jadi. Di awal air dan di ujung
air, atau dengan perkataan filosofis air adalah subrat ( bingkai ) dan substansi ( isi ).
Bertitik tolak pada pemikiran tersebut ada jurang antara hidup dengan mati.7
6 http://filsafatilmu.com/artikel/teori/sejarah-fisika-para-filsuf-alam-yunani-kuno-thales
7Atang abdul Hakim,dkk.Filsafat Umum dari Mitologi sampai Teofilosofi(Bandung:CV.Pustaka
Setia,2008)Cet.ke-1.hal.147-148
D. PEMIKIRAN FILSAFAT
1. Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales berpendapat bahwa air adalah unsur dasar kehidupan dan unsur dasar
dunia ini. Pendapatnya menyatakan bahwa dunia ini datar seperti papan yang
mengapung di atas air sehingga kepulauan yang berada di sekitar Miletus dianggap
sebagai bukti kebenaran bahwa bumi ini layaknya papan-papan mengapung di atas
air.8
Pengalaman yang dilihatnya sehari-hari dijadikan pikirannya untuk
menyusun bangun alam. Sebagai orang pesisir, dia dapat melihat setiap hari betapa
laut menjadi sumber hidup. Di Mesir, ia melihat nasib rakyat di sana bergantung
kepada air Sungai Nil. Air Sungai Nil yang menyuburkan tanah di sepanjang
alirannya, sehingga dapat didiami manusia. Jika tidak ada Sungai Nil yang
melimpahkan airnya sewaktu-waktu ke darat , negeri mesir menjadi padang pasir.
Sebagai seorang saudagar pelayar, Thales melihat kemegahan air laut, yang
menimbulkan rasa takjub. Sewaktu-waktu air laut menggulung dan
menghanyutkan, memusnahkan serta menghidupkan. Di sini dihapuskannya segala
yang hidup. Akan tetapi, bibit dan buah kayu-kayuan yang ditumbangkannya itu
dihanyutkan dan dihantarkannya ke pantai tanah lain. Bibit dan buah tumbuh di
sana, kemudian menjadi tanaman hidup.9
Pendapat Thales bahwa segala sesuatu berasal dari air juga disebabkan oleh
pandangannya yang menganggap bahwa semua bahan makanan dan semua
makhluk hidup mengandung air, serta semuanya memerlukan air untuk hidup.
Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk ( padat, cair dan gas )
tanpa menjadi berkurang.
8 Kumara Ari Yuana,THE GREATEST PHILOSOPHERS,(Yogyakarta:CV.ANDI OFFSET,2010)hal:3
9 Atang abdul Hakim,dkk.Filsafat Umum dari Mitologi sampai Teofilosofi(Bandung:CV.Pustaka
Setia,2008)Cet.ke-1.hal.150
2. Pandangan Tentang Jiwa
Naluriah imanen Thales adalah animisme, yang mempercayai bahwa bukan
hanya yang hidup saja mempunyai jiwa. Aristoteles menamakan pendapat Thales
yang menyatakan bahwa jagad raya ini memiliki jiwa dengan nama hylezoisme.
Dalam pandangan Thales, animisme ialah kepercayaan bahwa bukan saja barang
yang hidup mempunyai jiwa, tetapi juga benda mati. Kepercayaan Thales tersebut
didasari oleh pengalamannya, besi berani dan batu api yang digosok sampai panas
dapat menarik barang yang berada di dekatnya.10
Karena itulah Thales mempunyai
pandangan bahwa segala sesuatu mempunyai jiwa.
3. Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang
disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran
aslinya. Teorema Thales berisi sebagai berikut:
Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku
Teorema Thales : = =
a. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya
b. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
10
Atang abdul Hakim,dkk.Filsafat Umum dari Mitologi sampai Teofilosofi(Bandung:CV.Pustaka Setia,2008)Cet.ke-1.hal.148-151
c. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang
saling berlawanan akan sama.
d. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
e. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang
bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan.
Thales menggunakan teorema tersebut untuk mengukur tinggi piramid dengan cara
mengukur bayangan piramid yang terjadi akibat sinar matahari.
4. Pandangan Politik
Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada
orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada
pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk
membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang
memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di
Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia.
Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan
tersentralisasi.11
11
http://id.wikipedia.org/wiki/Thales#Riwayat_Hidup
E. PENUTUP
Thales adalah seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat barat pada abad ke-6
SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam
menjelaskan segala sesuatu. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat
pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnyatanpa
bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Selain sebagai filsuf, Thales juga
dikenal sebagai ahli geometri, astronomi dan politik. Bersama dengan Anaximandros
dan anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
Pemikiran Thales mengawali pemikiran yang ilmiah. Thales menggunakan metode
yang mengandalkan pola pikir untuk menjelaskan fenomena alam. Dengan demikian
Thales membuka cakrawala pemahaman baru, dimana dunia tidak hanya sekedar
menyebut dewa dewi semata.
Pemikiran-pemikiran filsafat Thales :
a) Air sebagai prinsip dasar segala sesuatu
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah dunia ini datar
seperti papan yang mengapung di atas air sehingga kepulauan yang berada
di sekitar Miletus dianggap sebagai bukti kebenaran bahwa bumi ini
layaknya papan-papan mengapung di atas air dan semua makhluk hidup
mengandung air.
b) Pandangan tentang jiwa
Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagad raya ini mempunyai jiwa.
Jiwa tidak hanya terdapat pada benda hidup, tetapi juga pada benda mati.
c) Teorema Thales
Teorema Thales dikenal dalam bidang geometri.
d) Pandangan politik
Thales menyarankan orang-orang Lonia untuk membentuk pusat
pemerintahan dan administrasi di kota Teos yang memiliki posisi sentral di
seluruh lonia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul hakim,Atang.dkk.2008Filsafat Umum dari
MitologisampaiTeofilosofi,Bandung:CV.PUSTAKA SETIA,Cet.ke-1
Ari Yuana,Kumara.2010.The Greatest Philosophers.Yogyakarta:CV.ANDI
OFFSET
Tafsir,Ahamad.1990.Filsafat Umum Akal dan Hati sejak Thales
sampaiCapra.bandung:PT.REMAJA ROSDAKARYA
Syaifullah,Ali.Antara Filsafat dan Pendidikan Pengantar
FilsafatPendidikan.Surabaya:Usaha Nasional
http://filsafatilmu.com/artikel/teori/sejarah-fisika-para-filsuf-alam-yunani-kuno-
thales
http://id.wikipedia.org/wiki/Thales#Riwayat_Hidup