Upload
aurasafira-putrika
View
216
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teks Prosedur Kompleks
Citation preview
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Disusun oleh:• Aulia Putri Safira/MIA 5.2/03• Aurasafira Riesty Putrika/MIA
5.2/04• Jessika Ova Nathasya/MIA
5.2/13• Lejar Indriyani/MIA 5.2/17
1. Pengertian Teks ProsedurLangkah-langkah atau tahap-
tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
2. Tujuan Teks Prosedur Kompleks
Memberi tahu si pembaca cara melakukan sesuatu dengan urutan peristiwa yang logis.
3. Struktur Teks Prosedur Kompleks
1. Judul2. Pendahuluan3. Alat dan bahan (jika diperlukan)4. Tujuan5. Langkah-langkah
4. Contoh Teks Prosedur Kompleks
Mengurus Kartu Pelajar
Kartu pelajar adalah kartu yang dibutuhkan seorang pelajar sebagai identitas. Kartu pelajar memiliki banyak manfaat diantara sebagai identitas pelajar yang masih aktif di sekolah tersebut, dapat meminjam buku di perpustakaan, dan masih banyak lagi. Bagaimana cara mengurus kartu pelajar? Berikut langkah-langkah nya.
Pertama datang ke kantor tata usaha di sekolah Anda. Selanjutnya, mintalah formulir kepada petugas yang berjaga. Setelah mendapat formulir, isilah data pada formulir dengan benar dan jujur.
Setelah formulir selesai diisi, serahkan pada petugas yang berjaga. Lalu, Anda akan memasuki ruang pengambilan foto. Setelah berfoto, kartu pelajar akan jadi kurang lebih dalam waktu seminggu kemudian.
Jadi seperti itulah cara mengurus kartu pelajar dengan benar. Dengan dibuatnya teks prosedur ini, pelajar diharapkan dapat lebih mengerti tentang cara mengurus kartu pelajar.
CIRI KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR
KOMPLEKS
1. Partisipan Manusia Secara Umum
Partisipan manusia adalah semua manusia yang ikut serta dalam suatu kejadian.
Contoh: Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya
2. Penggunaan Verbaa. Verba material: verba yang mengacu pada tindakan
fisik.contoh: melakukan, memukul, dan menghilang.
b. Verba tingkah laku: verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan verba.
contoh: menerima dan menolak.c. Verba mental: verba yang berupa persepsi (misal: melihat), afeksi (misal: suka, khawatir), dan kognisi (misal: berpikir, mengerti).d. Verba relasional: verba yang berupa hubungan intensitas, sirkumstansi, dan milik.e. Verba verbal: verba yang berupa pemberi tahuan atau
pewartaan.contoh: Ayah (pewicara) berkata (verba verbal):
Saya lelah (pewicara).
f. Verba perilaku: verba yang berupa perilaku baik berupa fisik atau psikologis.
contoh: Ayah (pemerilaku) menggerutu (verba pemerilku verbal).g. Verba eksistensial: verba yang merupakan keberaan sesuatu.
contoh: Ada (verba eksistensial) dua perguruan tinggi (eksisten) di Solo.
3. Konjungsi
Konjungsi temporal (kata penghubung waktu)Macam-macam konjungsi:
a. Konjungsi waktu: sesudah, setelah, sebelumb. Konjungsi gabungan: dan, serta, denganc. Konjungsi pilihan: ataud. Konjungsi penegasan: bahkan, apalagi, hanyae. Konjungsi tujuan: agar, supaya, untukf. Konjungsi perincian: yaitu, adalah, ialahg. Konjungsi pertentangan: tetapi, akan tetapi,
namun
h. Konjungsi penjelasan: bahwai. Konjungsi sebab akibat: karena, sehingga, sebab, akibatj. Konjungsi perbandingan: bagai, seperti, ibaratk. Konjungsi penyimpulan: oleh sebab itu, jadi, dengan demikian
TERIMA KASIH