7
DASAR HUKUM Perseroan telah menyempurnakan Board Manual, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Pedoman IT Governance sebagai salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman GCG dan telah diberlakukan melalui surat keputusan Direksi. Board Manual tersebut disusun sesuai ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011, merupakan pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi, dan perangkatnya yang bertujuan untuk: 1. Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi; 2. Menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan kerja antar kedua organ; 3. Menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran). Sebagai implementasi penerapan tata kelola, Perseroan secara terus-menerus melakukan penyempurnaan atas Standard Operating Procedure (SOP) pada seluruh proses bisnis yang tertuang di dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI). Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melengkapi seluruh soft structure yang dibutuhkan dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan kaidah GCG. Kerangka kebijakan soft struktur tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, Manual Board, IT Governance, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan kebijakan-kebijakan lainnya, yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan perusahaan, termasuk di antaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan pengawasan, standar etika, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM, dan sebagainya. Dengan kelengkapan

Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kewirausahaan

Citation preview

Page 1: Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

DASAR HUKUM

Perseroan telah menyempurnakan Board Manual, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Pedoman IT Governance sebagai salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman GCG dan telah diberlakukan melalui surat keputusan Direksi.

Board Manual tersebut disusun sesuai ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011, merupakan pedoman kerja Dewan Komisaris, Direksi, dan perangkatnya yang bertujuan untuk:

1. Mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan kerja antar kedua organ;

3. Menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran).

Sebagai implementasi penerapan tata kelola, Perseroan secara terus-menerus melakukan penyempurnaan atas Standard Operating Procedure (SOP) pada seluruh proses bisnis yang tertuang di dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI). Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melengkapi seluruh soft structure yang dibutuhkan dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan kaidah GCG. Kerangka kebijakan soft  struktur tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, Manual Board, IT Governance, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan kebijakan-kebijakan lainnya, yang  ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan perusahaan, termasuk di antaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan  pengawasan, standar etika, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM, dan sebagainya. Dengan kelengkapan kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure penunjangnya, maka Perseroan meyakini tata kelola perusahaan sebagaimana tergambar dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.

Keseluruhan pedoman Pedoman (GCG,Pedoman Kode Etik, Penerapan Board Manual) dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan praktik-praktik GCG yang lazim digunakan.

PENDIRIAN

a. Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun.

Page 2: Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

b. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.

c. Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.

d. Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik Indonesia 51,0%, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%.

e. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepadaBlue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,0% Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,9%, dan masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTELtd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,0% dan publik 48,9%.

VISI

Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara

MISI

1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

2. Mewujudkan manajemen berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan dan inovatif.

3. Meningkatkan keunggulan bersaing di domestic dan internasional.

4. Memberdayakan dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.

5. Memberikan kontribusi dalam peningkatan para pemangku kepentingan (stakeholders).

TUJUAN

Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut:

Page 3: Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi:

Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan;

Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.

Meningkatnya kepercayaan investor;

Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;

Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi;

Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders;

Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;

Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia;

Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.

STRUKTUR

Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan  perseroan menganut sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.

Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit

Page 4: Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana bagan di bawah ini.

Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai berikut.

NAMA DAN KEDUDUKAN

Nama Perusahaan : PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Lokasi :

1. Gedung Utama SGJl. Veteran Gresik 61122Jawa Timur, Indonesia

P. + 62-31-398-1732F. + 62-31-398-3209

2. Kantor JakartaThe East Tower lantai 18

Page 5: Tugas Dosen Kwu Kelompok 1

Jl. DR Ide Anak Agung Gde AgungKav.E.3.2 No.1 Jakarta-12950

P. + 62-21-5261174-5F. + 62-21-5261176

E. [email protected]