2
BAB 6 PENGURAIAN PENUTUP KARYA KEILMUAN A. TUJUAN Tujuan pembelajan Anda adalah (1) mengenali area isi bagian penutup makalah, (2) menguraikan penutup makalah dengan cara (a) merangkum, (b) meringkas, dan (c) menyimpulkan, (3) menyusun rekomendasi hasil karya keilmuan dalam bentuk saran, serta (4) mengaplikasikan teknik menutup karya keilmuan untuk kepentingan penulisan karya keilmuan tertentu. B. PEMBELAJARAN 1. Ara Isi Uraian Penutup Pertama, ringkasan bersinonim dengan precise artinya memangkas, memadatkan uraian asli (uraian dalam bahasa). Secara prinsipal dalam meringkas, perlu memperhatikan tujuh kaidah berikut, yakni (1) susunan/urutan gagasan/informasi dalam bahasan dipertahankan, (2) ilustrasi dan contoh diabaikan, (3) gagasan/informasi inti dinyatakan dalam kalimat asli penulis, (4) penulis tidak memasukkan informasi baru di luar isi uraian bahasan, (5) penulis tidak memasukkan pendapat/pikirannya sendiri, (6) panjang ringkasan sekitar seperlima uraian bahasan, dan (7) ringkasan penutup dinyatakan dalam paragraf ringkasan. Kedua, dalam menyimpulkan, penulis menyatakan pendapat keilmuan sendiri berdasarkan uraian bahasan. Perujukan atau pengutipan pendapat pakar lain tidak perlu dilakukan. Penulisan tidak boleh menyimpang dari uraian dalam bahasan. Saran dalam tuisan ilmiah bersifat manasuka. Akan tetapi, dengan saran penulis dapat memberikan tindak lanjut, atau pemecahan masalah. Dengan saran, penulis dapat menganjurkan kepada pihak-pihak tertentu bagaimana seharusnya langkah- langkah strategis dilakukan atau tidak dilakukan. 2. Teknik Menguraikan Penutup

Tugas Bahasa Indonesia (Halim)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Bahasa Indonesia (Halim)

BAB 6

PENGURAIAN PENUTUP KARYA KEILMUAN

A. TUJUAN

Tujuan pembelajan Anda adalah (1) mengenali area isi bagian penutup makalah, (2) menguraikan penutup makalah dengan cara (a) merangkum, (b) meringkas, dan (c) menyimpulkan, (3) menyusun rekomendasi hasil karya keilmuan dalam bentuk saran, serta (4) mengaplikasikan teknik menutup karya keilmuan untuk kepentingan penulisan karya keilmuan tertentu.

B. PEMBELAJARAN

1. Ara Isi Uraian Penutup

Pertama, ringkasan bersinonim dengan precise artinya memangkas, memadatkan uraian asli (uraian dalam bahasa). Secara prinsipal dalam meringkas, perlu memperhatikan tujuh kaidah berikut, yakni (1) susunan/urutan gagasan/informasi dalam bahasan dipertahankan, (2) ilustrasi dan contoh diabaikan, (3) gagasan/informasi inti dinyatakan dalam kalimat asli penulis, (4) penulis tidak memasukkan informasi baru di luar isi uraian bahasan, (5) penulis tidak memasukkan pendapat/pikirannya sendiri, (6) panjang ringkasan sekitar seperlima uraian bahasan, dan (7) ringkasan penutup dinyatakan dalam paragraf ringkasan.

Kedua, dalam menyimpulkan, penulis menyatakan pendapat keilmuan sendiri berdasarkan uraian bahasan. Perujukan atau pengutipan pendapat pakar lain tidak perlu dilakukan. Penulisan tidak boleh menyimpang dari uraian dalam bahasan.

Saran dalam tuisan ilmiah bersifat manasuka. Akan tetapi, dengan saran penulis dapat memberikan tindak lanjut, atau pemecahan masalah. Dengan saran, penulis dapat menganjurkan kepada pihak-pihak tertentu bagaimana seharusnya langkah-langkah strategis dilakukan atau tidak dilakukan.

2. Teknik Menguraikan Penutup

Untuk menekankan atau menegaskan uraian bahasan, pada bagian penutup penulis dapat menempuh dua teknik, yakni memberikan (1) ringksan, dan (2) simpulan.

Cara kedua menutup tulisan keilmuan adalah memberikan simpulan. Menyimpulkan berarti pemberian pendapat dengan ringkas berdasarkan isi uraian bahas-an. Dalam menyimpulkan, penulis menyatakan pendapat keilmuan sendiri berdasarkan uraian bahasan. Berikut ini divisualisasikan teknik menutup tulisan keilmuan dengan memberikan ringkasan dan simpulan sekaligus cara memberikan saran.

Page 2: Tugas Bahasa Indonesia (Halim)

a. Contoh

No. Uraian bahasanP E N U T U P

Ringkasan Simpulan1. Uraian terperinci tentang

bencana alam akibat penjarahan hutan (diuraikan dalam 5-8 paragraf)

Disajikan secara padat dan ringkas bencana alam akibat penjarahan hutan ( cukup dinyatakan dalam satu paragraf saja)

Diberikan ulasan atau pendapat tentang bencana alam akibat penjarahan hutan (cukup dinyatakan dalam satu paragraf saja)

2. Uraian terperinci tentang bencana kemanusiaan akibat penjarahan hutan (diuraikan dalam 5-8 paragraf)