Teknik Dan Cara Membuat Judul Penelitian

7/21/2019 Teknik Dan Cara Membuat Judul Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/teknik-dan-cara-membuat-judul-penelitian 1/7

Teknik dan Cara Membuat Judul penelitian

Kesulitan pertama mahasiswa akhir adalah saat pengajuan judul dan secara pintas

mengadopsi dari hasil skripsi orang lain tanpa memahami latar belakang masalah penelitian.sehingga kendala nampak saat pada proses penentuan analisa datanya.

Seorang peneliti merasakan adanya"sesuatu yang tidak beres", (dalam arti tidak atau belum

sesuai dengan kondisi yang seharusnya), artinya seorang peneliti harus memiliki

keingintahuan yang tinggi dan keinginan untuk memperbaiki keadaan.

Contoh : "Selama saya kuliah, belum pernah saya temui seorang mahasiswa pun berjalan

sambil membaca buku di kampus karena saking gemarnya membaca, misalnya.ini juga

menguatkan surei !#SC$ bahwa pringkat membaca %ndonesia, berada di bawah negara&

negara tetangga kita seperti 'alaysia bahkan ietnam. 'ungkin juga beralasan bahwa

lesunya membaca ini adalah pemicu sepinya diskusi&diskusi kecil atau publik di kampus.adahal, menurut mahasiswa yang sudah alumni, kegiatan diskusi adalah kegiatan yang biasa

ditemui di setiap sudut kampus ini dulu.

'engacu pada masalah yang dapat dilihat dari suatu kasus bisa diambil rumusan masalah

yang diungkapkan dalam kalimat tanya :

*. +pakah benar bahwa mahasiswa kita kurang minat membaca

-. +pakah benar lesunya minat membaca berakibat lesunya orum diskusi di kampus

/. +pakah benar dengan lesunya membaca dan diskusi ini mengakibatkan kurang adagairah dalam penelitian dan menulis dikalangan mahasiswa

0ari pertanyaan diatas peneliti harus bisa menentukan apa ariabel penelitian atau yang

menjadi objek penelitian yang merupakan inti dari masalah penelitiannya. dengan kata lain

untuk menyusun masalah penelitian peneliti harus mengetahui terlebih dahulu apa

ariabelnya. ketiga pertanyaan diatas diajabarkan berdasarkan tiga gejala yang penliti baca di

media berdasarkan pengamatan sendiri.

1al lain yang bisa diamati dari " 1al yang tidak beres", dapat dilihat dari hal yang positi dari

kegiatan mahasiswa dengan adanya kegiatan mentoring yang diselenggarakan oleh "lembaga

dakwah kampus2 terutama dikampus umum yang marak dibandingkan dengan kampus

berbasis agama. sehingga anda rumuskan juga dalam kalimat pertanyaan :



*. Kegiatan positi apa saja yang dilakukan mahasiswa melalui kelompok mentoring

tersebut

-. 'oti&moti apakah yang mendorong para mahasiswa untuk mengadakan kelompok mentoring tersebut

/. +pakah ada kaintan yang erat antara mentoring dengan kegiatan salah satu partai

sebagai sel kaderisasi

!ntuk menjawab semua pertanyaan dari asumsi dasar yang diajukan peneliti dapat

mengajukan pertanyaan "'anakah kira&kira yang paling baik, mulai dengan mendatar

sebanyak mungkin pertanyaan atau langsung menentukan sejumlah pertanyaan"

+sumsinya sebagian orang dengan cepat memperoleh pertanyaan penelitian karena sensiti

terhadap lingkungan dan dapat merasakan adanya permasalahan disekelilingnya sehinggaingin memecahkan permasalahan tersebut melalui kegiatan penelitian. sebaliknya sebagian

orang sukar menemukan permaslahan yang akan diteliti sehingga apabla seorang mahasiswa,

setelah lama menyelesiakan teori, tidak habis&habis berada dalam "masa berpikir mencari

judul "untuk skripsinya.

%ntinya modal utama mahasiswa dalam menentukan judul harus menguasai permasalahan lalu

lanjut pada pemahaman terhadap literatur yang relean dengan judul penelitiannya. dalam

keadaan mantap peneliti harus juga meninjau kembali rumusan pertanyaan yang diajukan dan

sambungkan dengan bahan pustaka, sebaliknya jika dalam mengkaji bahan pustaka untuk

teori tidak memperoleh dukungan maka lebih baik mengurungkan niatnya untuk walaupun

judul dirasakan sudah sesuai dengan keinginan peneliti.

Secara garis besar, proses penelitian pada umunya melalui langkah&angkah sebagai berikut 3

*. 'encari permasalahan yang pantas untuk diteliti.

-. 'enelaah buku&buku untuk mencari dukungan teori dengan cara membaca buku teori

maupun laporan hasil penelitian dari hasil telaah ini peneliti menentukan langkah

untuk terus atau harus menghentikan penelitiannya.

/. 'eninjau kembali rumusan serta memantapkan problematika tersebut dan dilanjutkan

dengan merumuskan tujuan dan hipotesis penelitian.

4. 'enyusun instrumen pengumpul data.

5. 'elaksanakan penelitian

6. 'elakukan tabulasi pengolahan data

7. 'engambil kesimpulan

8. 'enyusun laporan penelitian



+cuan menentukan sebuah judul skripsi

Setelah memahami urutan proses penelitian secara umum kembali pada prumusan

problematika dan judl penelitian. apabila peneliti sudah merasa bahwa ia telah memiliki

problematika penelitian dan hal ini berarti bahwa peneliti dengan jelas sudah menguasai

permasalahan penelitiannya, maka ia dapat mencari rumsuan untuk judulnya. rumusan

problematika saja memang belum cukup, peneliti harus juga mengetahui hal&hal lain yang

berkaitan dengannya.

9erpatokan pada masalah bukan pada judul skripsi yang ada

alaupun judul selalu tercantum dibagian paling depan dari setiap penelitian, tetapi tidak

berarti penelitian berangkat dari judul. bahkan untuk jenis penelitian kualitati, judul

penelitian dapat dibuat setelah penelitian selesai. Kekeliruan sebagian mahasiswa selalu

menentukan judul berasal dari judul yang sudah ada, padahal judul bisa diambil dari

permasalahan yang ada dalam mata kuliah, enomena sehari&hari ditempat kerja, dari hasil

sharing seminar, pola pikir membuat judul dapat dilihat :

'asalah &&&&&&&; %dentiikasi masalah............; 9atasan masalah ...............; <udul

0ari pola diatas maka judul penelitian itu sudah spesiik karena berangkat dari batasan

masalah. jadi ariabel penelitian yang telah dibatasi itulah yang diangkat menjadi judul

penelitian. 'asalah dapat dilihat dari asumsi dasar (dasar berpijak masalah yang bisa

dijadikan sebuah acuan judul) seperti :

"Kesulitas mahasiswa UNSURI "uniersitas sunan giri surabaya"untuk menghilangkan logat

daerah saat pengucapan bahasa jepang"

"= K+% seringkali terjadi kecelakaan yang tidak bisa diprediksi"

<udul harus netral

Karena pada dasarnya meneliti adalah keinginan mengetahui data atau gejala sebagaimana

adaya (bukan sebagaimana seharusnya) maka judul penelitian harus netral, tidak dipengaruhi

unsur&unsur subyekti yang belum diketahui kebenarannya. judul penelitian harus netral dan

didasarkan pada bentuk&bentuk permasalahan. untuk bentuk permasalahan deskriptsi yang

bersiat estimasi (yang menggambarkan keadaan satu ariabel>uni ariabel)

=eks judul sederhana dan spesiik

untuk penelitian harus ada pembatasan maslah dengan memperkecil jumlah ariabel,

memperkecil jumlah subjek penelitian, mempersempit lingkup wilayah penelitian

menggunakan instrumen dengan memilih metode pengumpulan data yang lebih sederhana,

menganalisis data dengan teknik yang tepat guna dan menyusun laporannya sesingkat

mungkin.

Sebuah judul harus berisikan 3

*. teks pengantar (analisa, hubungan dengan..., studi deskripti..., studi ekssplorati, dll)3

-. ariabel pokok yang merupakan objek yang akan diteliti,

/. subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk ariabel yang diteliti,

4. lokasi tempat penelitian dilaksanakan,



5. waktu data penelitian diambil atau waktu penelitian dilaksanakan.=eks judul dapat ditulis

dalam skrisi seperti berikut :

• eranan......................terhadap...............................

• pengaruh.....................terhadap..............................

• pengaruh.....................dan......................terhadap...

• 1ubungan ...................dengan.................................

• hubungan.....................dan.....................dengan......

<udul penelitian selain berbentuk hubungan sebab&akibat bisa juga bersiat komparati

(membandingkan), maka judulnya penelitian dengan teks yang sering digunakan 3

• "erbandingan...................antara......................................

• "perbandingan..................... terhadap ..............................

karena dalam penelitian kualitati banyak ariabel yang diamati dan masalah yang diteliti

belum jelas, maka judul&judul penelitian tidak harus eksplisit serti pada batasan masalah.

judul&judl penelitiannya masih bersiat sementara, dapat berubaha dan dapat dirumuskan

judlnya setelah penelitian selesai.

<udul bisa juga dari pembimbing andaKalau +nda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan

judul skripsi ke +nda. 9iasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam

proyek penelitian dan +nda akan "ditarik" masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan

skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan

oleh dosen pembimbing.+kan tetapi terlalu banyak mempunyai permasalahan lalu

berkonsultasi dengan pembimbing, setelah mengetahui adanya kesulitan lalu berubah ingin

mengganti judul. dengan proposal yang diajukan dengan berbagai alasan latar belakang

masalah diajukan, belum selesai terpikir masalah lain sangat menarik untuk diajukan kembali

menjadi sebuah judul. bisa jadi mahasiswa yang sering gunta&ganti judul tidak menguasai

permasalahan dengan baik. dipihak lain ada mahassiwa yang sulit menemukan judul, tidak segan&segan meminta pada calon pembimbing atau judul diberikan oleh dosen tapi kesulitan

mencerna karena mahasiswa belum terbiasa merangkai kata&kata, nasehat dosen sangat

bermanaat, tapi terkadang judul skripsi pemberian dosen sulit dipahami oleh mahasiswa

maknanya sehingga ada kompromi semu padahal tidak paham dengan permasalahan.

Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. 'ayoritas

mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proakti sedari awal. <adi, persiapan

sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.

%dealnya, skripsi disiapkan satu&dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester

tersebut bisa dilakukan untuk mencari reerensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan

alternati topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan inormal.



0alam mencari reerensi>bahan acuan, pilih jurnal>paper yang mengandung unsur kekinian

dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. <urnal&jurnal top berbahasa asing juga bisa

menjadi pilihan. Kalau +nda mereplikasi jurnal>paper yang berkelas, maka bisa dipastikan

skripsi +nda pun akan cukup berkualitas.

!nsur kekinian juga perlu diperhatikan. ertama, topik&topik baru lebih disukai dan lebih

menarik, bahkan bagi dosen pembimbing>penguji. Kalau +nda mereplikasi topik&topik lawas,

penguji biasanya sudah "haal di luar kepala" sehingga akan sangat mudah untuk

menjatuhkan +nda pada ujian skripsi nantinya.

Kedua, jurnal>paper yang terbit dalam waktu *? tahun terakhir, biasanya mengacu pada

reerensi yang terbit 5&*? tahun sebelumnya. ercayalah bahwa mencari dan menelusur

reerensi yang terbit tahun sepuluh&dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada

melacak reerensi yang bertahun *@7?&*@8?.

Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. =entu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara "baku". 9isa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk

direisi kemudian. roposal ini akan menjadi guidance +nda selama penulisan skripsi agar

tidak terlalu keluar jalur nantinya. roposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan

ketika +nda mengajukan topik>judul kepada dosen pembimbing +nda. roposal yang bagus

bisa menjadi indikator yang baik bahwa +nda adalah mahasiswa yang serius dan benar&benar

berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

<udul yang sesuai dengan tingkat analisa dan penentuan topik

Kadang kala yang harus dilakukan bagaimana cara menentukan sampai seberapa besar cakupan analisa. 1al ini sangat penting karena dengan menentukan tema atau judul yang

sesuai dengan tingkatan analisa tepat maka anda akan lebih mudah menentukan rumusan

masalah dan pembatasan penelitian. <adi, sebenarnya untuk menentukan judul dalam berbagai

kajian ilmu apapun tidaklah sesulit yang mahasiswa bayangkan.

0alam penetuan topik disarikan bahwa topik harus penting ( significanne of topic), harus

menarik perhatian penelitian (interesting topic), harus didukung oleh data atau dngan kata

lain untuk topik harus tersedia datanya (obtainable data) dan topik penelitian harus dapat

dilaksanakan dalam arti sebatas kemampuan penelitian (manageble topic)

9erikut merupakan langkah yang harus anda lakukan ketika memilih tema atau judul untuk skripsi bahasa 3

A.Bagaimana untuk mendapatkan judul yang sesuai dalam ilmu bahasa.

!ntuk mendapatkan judul atau tema skripsi ilmu bahasa maka saya sarankan anda harus

membaca banyak reerensi. 9anyak reerensi, tidak berarti tidak harus bersumber pada buku&

buku atau jurnal yang membahas tematik bahasa. Saya seringkali menemukan judul ilmu

bahasa yang kemudian saya angkat menjadi skripsi ketika membaca majalah&majalah seperti

ational Aeography atau bahkan majalah wanita seperti Bemina.

<adi bisa saja, artikel yang membahas analisa sastra namun juga mempunyai muatan ilmu

komunikasi dan eature bahasa, kalau anda cukup teliti untuk menangkap ide ini. <adi, jangan



mengkotakkan diri anda dalam sebuah ilmu yang anda pelajari selama kuliah saja. 9anyak

membaca oel dan komik berarti anda memperluas wawasan anda.

angkah kedua untuk mencari ide judul skripsi adalah sharing dengan teman, atau dosen

pembimbing akademis anda. ercakapan dengan teman yang anda lewatkan di kantin ataupun

ketika dosen menyampaikan materi kuliah, terus keluar ide dan anda menangkapnya. <adilahsebuah judul skripsi.!ntuk penerimaan judul biasanya ditentukan dari kebaruan dan kesulitan

mengenai objek yang diteliti

B. Menentukan ilayah lingusitik kebahasan yang paling kita pahami.

erlu diingat bahwa ilmu bahasa adalah sangat luas dan berpatokan pada konsep Speaking,

listening, writing dan reading. <adi untuk mencari kajian apa dan bagaimana ilmu bahasa

maka dapat dikembalikan dalam esensi dari ilmu bahasa itu sendiri. <adi tema atau judul

dalam bahasa dapat di dasarkan pada kajian&kajian wilayah lingua bahasa yang luar biasa

luasnya dan juga bahasa ada kaitannya dengan ilmu sastra. %lmu sastra sendiri bersumber dari

kajian yang mengulas secara tematik mengenai sastra, 9aik input, output maupunlingkungan3 ke semuanya membentuk sistem yang saling terkait dan saling mempengaruhi.

9erdasarkan bagan diatas maka kita dapat meletakkan topik tersebut di dalam wilayah proses

input, output (kebijakan), maupun lingkungan. 9erikut merupakan berbagai contoh tema

yang dapat diangkat dalam menganalisa bahasa seperti bahasa inggeris

*.%nput

9entuk input dalam ilmu bahasa dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi dan tematis %nput

dalam tuntutan disebabkan adanya kesulitasn dalam hal berkomunikasi dengan demikian

timbulnya input berupa upaya meningkatkan kemampuan conersation oleh karena ada

enomena belajar bahasa inggeris sejak S0 sampai = tapi kemampuan percakapan kita

sangat sulit, hal ini disebabkan oleh adanya sebuah kondisi psikologis kalau bahasa inggeris

itu bahasa asing, dipelajari saat benar&benar dibutuhkan, kurangnya pembiasaan percakapan,

kurangnya dukugan sekitar kita untuk selalu menggunakan bahasa itu sebagai bahasa sehari&

hari kita

-.$utput

$utput dalam suatu sistem kebahasan adakalah peningkatan kompetensi kebahasan yang

dirasa masih kurang. <adi secara meluas, tema yang dapat diangkat dalam wilayah output

untuk sebuah judul bahasa adalah jalannya pelaksanaan, keeektian serta implikasi

kebahasan tersebut dalam struktur bahasa.

/.ingkungan!ntuk menciptakan proses dimana sistem tersebut berjalan maka dibutuhkan adanya

lingkungan bahasa. ingkungan bahasa merupakan suatu penggambaran secara sistematik

dari setiap pola penggunaan bahasa yaitu baik struktur maupun ungsi dari yang bisa

didaptasi oleh bangsa indonesia artinya bahasa inggeris bisa diterima sebagai bahasa kedua

setelah bahasa %ndonesia ingkungan ini dapat berupa lingkungan internal atapun eksternal.

=ema inilah yang paling banyak tidak dicermati mahasiswa sebagai tema dalam penelitian

bahasa dari sudut budaya dan tema kesusastraan, padahal bahasa sangat begitu dekat dengan

tema omunikasi sastra dan komunikasi, padahal banyak bidang yang bisa dikaji, misalkan

analsia tematis noel, ilm dan sastrayang berasal dari permasalahan bahasa setempat seperti

logat bahasa ataupun perbedaan pola budaya dan sastra dalam berbahasa.



Ke semua bagian dalam sistem kebahasan akan seperti yang diuraikan di atas dapat menjadi

dasar kegiatan dalam meenentukan judul penelitian bahasa 1al ini akan membantu anda

dalam menentukan ruang lingkup dalam menentukan judul bahasa yang tidak hanya terpokus

pada grammer, conersation, onetik tapi kajian tema sastra juga bisa diadopsi dan dijadikan

sebagai dasar judul dalam kajian ilmu bahasa.

C.Menentukan Tingkatan Analisa

angkah berikutnyan adalah menentukan tingkatan analisa masalah. !ntuk langkah ini maka

kita dapat membagi berdasarkan tingkatan mana yang paling mempengaruhi dan dipengaruhi

dari tema kebahasan dapat dilihat nanti dalam hubungan antar ariabel dalam paradigma

penelitian.

0alam perakteknya model judul penelitian cukup berariasi dan tidak sesuai dengan teori

yang diberikan diatas. terdapat judul penelitian yang mencerminkan permasalahan dan ada

juga judul penelitian yang mencerminkan saran yang akan diberikan.

Documents

Teknik Dan Cara Membuat Judul Penelitian