2
Tahun yang berulang untuk tanggal kelahiranku hari ini. Akan terus berulang di tanggal yang sama seperti tahun lalu, dua tahun lalu, atau tiga tahun lalu dan seterusnya. Tentu dengan suasana-suasana yang terus-menerus berubah mengikuti laju waktu. Waktu yang tidak kenal berhenti. Usia bertambah dalam hitungan tahun. Hitungan tahun merupakan satuan yang paling ideal dibanding harus menghitung usia dengan hitungan bulan, hitungan minggu, hitungan hari, hitungan jam, hitungan menit, sampai hitungan detik. Dalam satu tahun adalah satu bab cerita yang tertuliskan dengan sendirinya walaupun hanya diam. Dalam diam pun cerita tetap akan tertulis. Selama masih hidup ingatan merekam dan mencatat apa yang dirasakan panca indera Tanggal yang konon menjadi hari di mana aku lahir ke dunia. Tanggal di mana aku memulai menuliskan cerita sebagai individual yang berbagi irisan cerita juga dengan kisah individual lain. Ya, salah satunya tentu dengan Ibuku yang berjasa melahirkanku. Lalu dengan ayahku yang turut andil dalam penyebab adanya aku. Dan tuhan yang lebih hatam segalanya tentang aku bahkan dibanding aku Hidup adalah waktu tersisa diisi sebelum kalah. Berbagai macam masalah persoalan telah kamu lalui tapi kenyataannya kamu seperti harus tetap hidup sampai hari ini. Jangan heran, tuhan selalu mempunyai rencana khusus untukmu, semua rencana yang harus kamu yakini pasti yang terbaik. Waktu masih tersisa untukmu, untuk bisa berbuat sesuatu yang baik. Hidupmu lebih dari sekedar bernafas walaupun yang sekedarnya itu tetap harus kamu syukuri. Namun, lebih bermakna dari itu hidupmu perlu berguna bagi dirimu dan juga bermanfaat bagi orang lain yang hidup menemanimu untuk terus bergerak bersama waktu. Kamu yang hidup perlu dirasa ada dan bila kamu telah tiada sebaiknya kamu sudah siap dengan bukti bahwa kamu pernah ada, entah itu apa, tapi jangan sia-sia pernah hidup sebagai manusia makhluk yang mulia. Sekarang kamu telah sampai pada hari ini lagi. Di hari pada tanggal yang sama dengan tanggal di mana kamu harus lahir ke dunia. Hari pertama di mana kamu mulai menulis sebuah cerita. Cerita khasmu yang tentu spesial karena kamu lahir sebagai dirimu sendiri. Bersama orang-orang yang menanti kelahiranmu lalu menyayangimu dan juga bersama lima milyar manusia lainya saling berbagi irisan ingatan dan kenangan sepanjang hidupmu.

Tahun Yang Berulang Untuk Tanggal Kelahiranku Hari Ini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cerita

Citation preview

Tahun yang berulang untuk tanggal kelahiranku hari ini. Akan terus berulang di tanggal yang sama seperti tahun lalu, dua tahun lalu, atau tiga tahun lalu dan seterusnya. Tentu dengan suasana-suasana yang terus-menerus berubah mengikuti laju waktu. Waktu yang tidak kenal berhenti. Usia bertambah dalam hitungan tahun. Hitungan tahun merupakan satuan yang paling ideal dibanding harus menghitung usia dengan hitungan bulan, hitungan minggu, hitungan hari, hitungan jam, hitungan menit, sampai hitungan detik.Dalam satu tahun adalah satu bab cerita yang tertuliskan dengan sendirinya walaupun hanya diam. Dalam diam pun cerita tetap akan tertulis. Selama masih hidup ingatan merekam dan mencatat apa yang dirasakan panca inderaTanggal yang konon menjadi hari di mana aku lahir ke dunia. Tanggal di mana aku memulai menuliskan cerita sebagai individual yang berbagi irisan cerita juga dengan kisah individual lain. Ya, salah satunya tentu dengan Ibuku yang berjasa melahirkanku. Lalu dengan ayahku yang turut andil dalam penyebab adanya aku. Dan tuhan yang lebih hatam segalanya tentang aku bahkan dibanding aku

Hidup adalah waktu tersisa diisi sebelum kalah. Berbagai macam masalah persoalan telah kamu lalui tapi kenyataannya kamu seperti harus tetap hidup sampai hari ini. Jangan heran, tuhan selalu mempunyai rencana khusus untukmu, semua rencana yang harus kamu yakini pasti yang terbaik. Waktu masih tersisa untukmu, untuk bisa berbuat sesuatu yang baik. Hidupmu lebih dari sekedar bernafas walaupun yang sekedarnya itu tetap harus kamu syukuri. Namun, lebih bermakna dari itu hidupmu perlu berguna bagi dirimu dan juga bermanfaat bagi orang lain yang hidup menemanimu untuk terus bergerak bersama waktu. Kamu yang hidup perlu dirasa ada dan bila kamu telah tiada sebaiknya kamu sudah siap dengan bukti bahwa kamu pernah ada, entah itu apa, tapi jangan sia-sia pernah hidup sebagai manusia makhluk yang mulia.Sekarang kamu telah sampai pada hari ini lagi. Di hari pada tanggal yang sama dengan tanggal di mana kamu harus lahir ke dunia. Hari pertama di mana kamu mulai menulis sebuah cerita. Cerita khasmu yang tentu spesial karena kamu lahir sebagai dirimu sendiri. Bersama orang-orang yang menanti kelahiranmu lalu menyayangimu dan juga bersama lima milyar manusia lainya saling berbagi irisan ingatan dan kenangan sepanjang hidupmu.Saling membagi kenangan dan ingatan bersama orang di sekelilingmu itu hal penting. Yang mengikat kamu dengan yang lain ke dalam satu hayat bersama. Di situ kamu akan menemukan persilangan-pertemuan ingatan dan kenangan, dan pada persilangan-pertemuan itulah kamu akan rasakan hayat yang bersama saling menegakkan. Persilangan-pertemuan ingatan dan kenangan itulah yang disebut sebagai memory kolektif antara dirimu dan lima milyar lebih individu lainnya yang bersamamu hidup di bumi.Sampai di detik ini kamu masih hidup. Tentu sudah banyak cerita manis dan pahit yang kamu lalui bersama mereka yang silih berganti mengisi cerita-cerita hidupmu dari masa silam. Cobalah ingat semua yang pasti kamu ingat. Dengan sendirinya lalu kamu sadari lagi bahwa tidak semua cerita masa lalumu adalah bagus. Ketika berusaha mengingat masa manismu selalu terkenang pula masa pahitmu. Dan sekarang akhirnya kamu paham jika ingatan adalah anak yang sah dari masa silam, maka kamu juga harus menerima jika kenangan ialah anak haram dari masa silam. Kamu sesekali rindu untuk bertemu dengan orang-orang yang pernah berbagi cerita dalam persilangan-pertemuanmu di masa lalu. Ingin saling bercerita kembali dengan ungkapan yang terlontar sembari memainkan ingatan-ingatan yang memang ingin kamu ingat dan kamu harap mereka juga ingat. Cerita-cerita yang dengan bangga selalu kamu ingat dan akhirnya kamu harus belajar bagaimana ingatan dan kenangan itu ternyata saling bersilangan, beririsan dengan banyak orang yang pernah kamu temui. Namun. Kamu pun harus sadari bahwa beberapa ingatan dan kenangan diantaranya justru malah saling memunggungi dan menampik. Dan ternyata bercerita tentang masa lalu memang selalu melibatkan ingatan yang disunting, kenangan yang diedit, juga memory yang dihapus.