26
SISTEM PENGENDALIAN - PENDAHULUAN Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan peralatan yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu. peralatan peralatan tersebut biasanya merupakan komponen komponen elektronik. sebagai contohnya pada kapal modern, kapal tersebut dipasangi dengan peralatan sensor yang berfungsi untuk mengetahui kondisi mesin induk. sensor sensor itu bekerja kemudian memberikan laporan kepada komputer yang terpasang di control room kapal.komputer kemudian menghitung kebutuhan bahan bakar mesin dan waktu ignition dari bahan bakar sehingga akan menghasilkan unjuk kerja yang maksimal. untuk bisa merancang , mendiagnosis serta memperbaiki maka seorang ahli sistem kontrol harus menguasai ilmu elektronika, ilmu mekanika, dan prinsip - prinsip sistem kontrol. Sebenarnya sistem pengendalian telah lama ada, dimulai kira kira pada masa Yunani kuno. pada masa itu pada kolam kolam air terdapat bola bola pelampung yang sangat menarik perhatian. bola bola tersebut sebenarnya merupakan peralatan pengatur atau pengendali aliran air menuju kolam, seperti bola bola pelampung pada kamar mandi. jika permukaan air turun(air habis) maka bola pelampung akan turun juga dan sebagai akibatnya maka katup air menuju kolam akan terbuka sehinnga air akan mengalir menuju kolam. dan ketika air memenuhi kolam lagi maka bola juga akan naik ke atas pada posisi semula. Secara umum system pengendalian digambarkan oleh gambar berikut ini, INPUT OUTPUT SISTEM

sistem pengendalian di kapal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dasar sistem pengendalian

Citation preview

Page 1: sistem pengendalian di kapal

SISTEM PENGENDALIAN - PENDAHULUAN

Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan peralatan yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu. peralatan peralatan tersebut biasanya merupakan komponen komponen elektronik. sebagai contohnya pada kapal modern, kapal tersebut dipasangi dengan peralatan sensor yang berfungsi untuk mengetahui kondisi mesin induk. sensor sensor itu bekerja kemudian memberikan laporan kepada komputer yang terpasang di control room kapal.komputer kemudian menghitung kebutuhan bahan bakar mesin dan waktu ignition dari bahan bakar sehingga akan menghasilkan unjuk kerja yang maksimal. untuk bisa merancang , mendiagnosis serta memperbaiki maka seorang ahli sistem kontrol harus menguasai ilmu elektronika, ilmu mekanika, dan prinsip - prinsip sistem kontrol.

Sebenarnya sistem pengendalian telah lama ada, dimulai kira kira pada masa Yunani kuno. pada masa itu pada kolam kolam air terdapat bola bola pelampung yang sangat menarik perhatian. bola bola tersebut sebenarnya merupakan peralatan pengatur atau pengendali aliran air menuju kolam, seperti bola bola pelampung pada kamar mandi. jika permukaan air turun(air habis) maka bola pelampung akan turun juga dan sebagai akibatnya maka katup air menuju kolam akan terbuka sehinnga air akan mengalir menuju kolam. dan ketika air memenuhi kolam lagi maka bola juga akan naik ke atas pada posisi semula.

Secara umum system pengendalian digambarkan oleh gambar berikut ini,

PROSES

Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4 komponen, yaitu:

a. Inputb. Systemc. Outputd. Proses

Input merupakan masukan yang diberikan perlatan kepada system control. System sendiri adalah system control dimana didalamnya proses pengendalian terjadi dan hasil dari input yang diberikan kepada system akan menghasilkan output atau keluaran.

INPUT OUTPUTSISTEM

Page 2: sistem pengendalian di kapal

Dalam mempelajari atau mengaplikasikan sistem kendali diperlukan beberapa pengertian tentang istilah-istilah pada pengaturan. Beberapa istilah yang sering digunakan pada pembahasan masalah sistem pengendalian dan perlu dimengerti yaitu :

Masukan Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.

Keluaran Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.

Plant Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor ( heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

Proses Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

Sistem Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Diagram blok Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 2.1 atau 2.2

Fungsi Alih (Transfer Function)

Perbandingan antara keluaran(output) terhadap masukan(input) suatu system pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 2.1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 2. 3.

Sistem Pengendalian Umpan Maju

Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian loop terbuka . Pada system ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 2.1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi.

Sistem Pengendalian Umpan Balik

Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.

Sistem Pengendalian Manual

. Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu

Page 3: sistem pengendalian di kapal

dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.

gambar 1.3 pengendalian secara manual

Sistem Pengendalian Otomatis

Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industry modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia

gambar 1.3 pengendalian secara otomatis

Variabel terkendali (Controlled variable)

Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 2.4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 1.5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan.

Manipulated variable

Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 2. 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 2.5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

Servomekanisme Sistem pengendalian dimana keluarannya berupa besaran-besaran mekanik, seperti percepatan, kecepatan, posisi, torsi, putaran dan sebagainya. Besaran besaran inilah yang sebaiknya dimenger ti dan dipahami bagi engineer, sehingga mengetahui bagaimana sistem kendali akan diaplikasikan.

Page 4: sistem pengendalian di kapal

Sistem Pengendalian Digital

Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ).

Gangguan (disturbance)

Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.

Sensing element Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, system bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnyayaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

Transmitter Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

Aktuator Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), system pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atautorsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

Transduser Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energy bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmitter pemakaiannya pada sistem pengukuran.

Measurement Variable

Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.

Setting point Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.

Page 5: sistem pengendalian di kapal

Error Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

Alat Pengendali (Controller)

Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitua. membandingkan set point dengan measurement variable b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, danc. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya ,

Control Unit Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan.

Final Controller Element

Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler.

Sistem Pengendalian Kontinyu

Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 2.7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu.

Sistem pengendalian Adaptive

Sistem pengendalian yang mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan disekitarnya.

Sistem Pengendalian Diskrit ( digital)

Sistem pengendalian yang berjalan secara diskrit, proses pengendalian tidak berjalan setiap saat, hanya pada waktu -waktu tertentu saja (pada saat terjadi pencuplikan pada waktu cupliknya). Pada gambar 2.6. sinyal e*(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m*(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal digital. Sampler pada gambar 2.6 dipergunakan untuk mengubah dari sinyal kontinyu e(t) menjadi sinyal digital e*(t). Rangkaian holding device dipakai untuk mengubah sinyal digital ke sinyal kontinyu.

Rangsangan Setiap isyarat masukan yang dimasukkan dari luar yang mempengaruhi keluaran terkendali.

Page 6: sistem pengendalian di kapal

Sistem Regulasi Otomatis

Sistem pengendalian dimana output sistem dijaga agar sesuai dengan nilai input referensi yang telah ditentukan terlebih dahulu, atau paling tidak mempunyai selang yang kecil dengan input referensinya.

JENIS SISTEM PENGENDALIAN:

Di dunia sistem pengaturan kita kenal dengan adanya jerat terbuka ( open loop control system) dan jerat tertutup (closed loop feedback control system). Sistem kendali jerat terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.

Aktuator-aktuator seperti motor dan katup aliran terkadang dipakai dalam operasi jerat terbuka, tetapi mereka harus dikalibrasi dan disesuaikan [adjusted] pada rentang waktu yang teratur untuk menjamin operasi sistem yang benar.

Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali jerat tertutup memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sist em kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari -hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.

Page 7: sistem pengendalian di kapal

Dengan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran actual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh.Input referensi, r(t)Disebut juga set point, adalah sinyal yang diumpankan pada suatu system pengendalian yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan outp ut system pengendalian tersebut.Sinyal feedback, b(t)Sinyal yang dihasilkan dari elemen feedback.Summing point (error detector)Bagian yang berfungsi untuk menjumlahkan semua sinyal yang masuk padanya. Pada gambar diatas, sinyal yang masuk adalah input referensi (bertanda positif) dan sinyal feedback (bertanda negatif).Sinyal error, e(t)Sinyal yang dihasilkan dari perbedaan antara input referensi dan sinyal feedback. Jadi e(t)= r(t)- b(t)Elemen pengaturBagian dari sistem pengendalian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal pengendalian untuk mengendalikan proses/plant. Kontroler sebenarnya terdiri dari bagian summing point dan elemen kontrol, tetapi kadang -kadang elemen kontrol ini dalam diagram blok sistem pengendalian ditulis sebagai kontroler.Sinyal pengendalian, m(t)Disebut juga sinyal termanipulasi (manipulated signal) adalah sinyal yangdihasilkan dari kontroler.Sinyal output, c(t)Sinyal keluaran dari plant atau proses yang dikendalikan oleh kontroler.Elemen feedbackBagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal output menjadi sinyal feedback. Sinyal feedback ini mempunyai bes aran yang sama dengan sinyal input referensi. Bagian ini biasanya terdiri dari transducer atau sensor yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk sinyal ke bentuk yang lainnya. Bagian ini bisa ada atau tidak pada suatu sistem pengendalian diperlukan elemen f eedback jika sinyal output mempunyai besaran yang tidak sama dengan sinyal input referensi dan tidak diperlukan elemen feedback jika besaran sinyal output sudah sama dengan besaran sinyal input referensi Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan ( input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.

Page 8: sistem pengendalian di kapal

Panel pengendali pada kamar mesin

Page 9: sistem pengendalian di kapal

BAB II

INSTRUMENT PENGENDALIAN DI KAPAL

Seluruh permesinan harus beroperasi dalam kisaran parameter tertentu. instrumen pengukuran akan mengukur parameter- tekanan, suhu, dan yang lainnya- dan parameter tersebut ditampilkan pada sebuah skala tertentu. selain alat ukur peralatan pengendali juga dibutuhkan untuk mengubah nilai parameter. pengendalian bisa dilakukan secara manual ataupun otomatis,misalnya pembukaan atau penutupan katup,dimana pada pengendalian secara otomatis perubahan terhadap nilai parameter akan terjadi tanpa adanya campur tangan dari manusia.

PENGUKURAN TEKANAN

Pengukuran tekanan tergantung pada jenis instrument yang digunakan. Tekanan absolut (absolut gauge) merupakan pengukuran total dengan menggunakan tekanan bernilai nol sabagai dasar. Tekanan baku (gauge pressure) merupakan pengukuran tekanan dimana nilai diatas tekanan atmosfer yang digunakan sebagai dasar. Untuk menyatakan tekanan baku sebagai nilai absolut dibutuhkan menambahkan tekanan atmosfer.

Manometer

U tube manometer seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Salah satu ujung manometer dihubungkan dengan sumber tekanan, yang lainnya terhubung dengan udara terbuka. Cairan dalam tabung bisa diisi dengan air atau raksa. Kelebihan tekanan diatas atmosfer akan ditunjukkan sebagai perbedaan tinggi permukaan cairan, karena itu manometer ini disebut manometer baku. Manometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan yang rendah seperti tekanan udara. dimana dua sistem tekanan digunakan, dan peralatan ini akan mengukur perbadaan tekanan.

Barometer

Barometer Merkuri merupakan manometer dengan tabung lurus. Seperti pada gambar disamping, bentuknya berupa pipa kapiler dari kaca yang tertutup pada salah satu ujungnya, pipa kapiler tersebut diisi dengan mercury. Bagian yang tertutup diletakkan di atas dan bagian tebuka terletak dibawah dan diletakkan pada sebuah tatakan sehingga bagian atas pipa akan terisi udara.

Page 10: sistem pengendalian di kapal

Barometer Aneroid menggunakan pipa bergelombang untuk mendeteksi perubahan pada tekanan atmosfer. bagian tengah pipa akan cenderung turun jika tekanan atmosfer naik atau cenderung naik jika takanan atmosfer turun. Pergerakkan itu akan menunjukkan perubahan tekanan pada skala yang ada pada barometer.

Bourdon tube

Peralatan ini merupkan yang paling umum digunakan untuk mengukur tekanan. pengukur tekanan ini terbuat dari tabung melingkar menyerupai huruf C tang tertutup pada salah satu ujungnya. Bagian yang tertutup bisa bergerak dengan bebas dan bagian ini terhubung dengan pointer atau penunjuk skala. Tekanan yang bekerja pada tabung masuk melalui bagian terbuka yang ada di bagian bawah dimana bagian ini tidak bisa bergerak dengan bebas. Tekanan berbeda didalam tabung menyebabkan penunjukkan skala yang juga berbeda. Jenis barometer ini terdapat juga yang menggunakan pipa jenis heliks atau spiral. gb. 2.4 bourdon tube

Peralatan yang lainnya

Jenis manometer Diapragma juga bisa digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan. peralatan tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Pergerakkan dari diafragma akan menyebabkan skala pointer juga berubah

Pengukuran Suhu

Page 11: sistem pengendalian di kapal

Pengukuran suhu menggunakan peralatan dengan skala celcius. semua peralatan pengukur suhu menggunakan skala ini kecuali yang berkaitan dengan perhitungan yang berhubungan dengan gas.

Termometer Gelas Berisi Cairan

Beragam cairan digunakan dalam termometer jenis ini, tergantung pada jangkauan temperatur, misalnya raksa -350 C sampai +3500 C, alkohol -800 C sampai +700 C. peningkatan suhu bisa menyebabkan peningkatan permukaan cairan(sesuai dengan prinsip pemuaian) pada pipa kapiler termometer dan kenaikan tersebut akan terbaca pada skala termometer, dimana skala tersebut tertulis pada tabung termometer.

Termometer Logam Berisi Cairan

Penggunaan metal bulb dan tabung kapiler bourdon yang diisi dengan cairan akan memberikan daya tahan dan jangkauan temperatur yang panjang. Penggunaan merkuri, misalnya, akan memberikan jangkauan dari -390 C sampai +6500 C. Pipa bourdon bisa berbentuk spiral atau heliks. pada peningkatan temperatur akan cenderung lurus. Bagian ujung yang bebas akan dihubungkan dengan pointer pada skala.

Termometer Bimetal

bimetal pada termometer ini terbentuk dari dua logam berbeda yang dilekatkan satu dengan yang lainnya. ketika temperatur berubah maka perbedaan pemuaian akan menyebabkan panjang dali dua logam tersebut berbeda sehingga logam bimetal akan melengkung dengan bagian dalam logam yang nilai pemuaiannya lebih kecil. kedua logam tersebut akan membengkok dan permukaannya melengkung mengikuti bentuk tempatnya. pada bagian ujung bebas logam akan dihubungkan dengan pointer yang akan menunjukkan skala perubahan suhu. kisaran suhu yang bisa dihitung dengan termometer ini adalah -300 C samapai +5500 C

Page 12: sistem pengendalian di kapal

Termokopel

Termokopel merupakan termometer elektrik. Ketika dua logam berbeda digabungkan untuk membentuk sirkuit tertutup dan didekatkan dengan benda bersuhu tertentu maka pada daerah sambungan arus akan mengalir dan dapat digunakan untuk mengukur suhu. Temokopel bisa digunakan untuk mengukur suhu dengan jangkauan -2000 C sampai 14000 C.

Thermistor

Termistor merupakan termometer elektrik yang menggunakan perubahan resistansi untuk mengukur suhu. Termistor adalah semiconducting material yang dibuat dari tembaga yang didalamnya ditambah kobal, nikel dan mangan oksida. Pencampuran dibentuk pada kondisi dibawah tekanan. Logam campuran tersebut dilapisi kaca atau diletakkan dibawah tutup logsm tipis.perubahan temperatur akan terukur pada sirkuit elektrik sehingga suhu akan diketahui. Ukuran termometer ini biasanya kecil dan termometer ini memiliki sensitivitas yang tinggi. Kedua hal tersebut yang menjadi keuntungan dari termometer ini. jangkauan suhu yang bisa diukur adalah – 2500 C sampai 15000 C .

Pengukuran Permukaan

Bola Apung

sebuah bola apung yang bergerak mengikuti naik turunnya permukaan zat cair. sebuah batang logam akan menghubungkan bola dengan peralatan yang terhubung dengan indikator. float switches biasa digunakan untuk indikasi ketinggian dari permukaan zat

Page 13: sistem pengendalian di kapal

cair yang nantinya secara otomatis bisa menhidupkan pompa ketika ketinggian permukaan zat cair di dalam tanki rendah. atau bisa secara otomatis akan mematikan pompa jika permukaan zat cair yang telah disyaratkan telah memenuhi tanki.

Gelas Duga

berbagai gelas duga digunakan untuk menunjukkan tinggi permukaan dalam tanki penyimpanan.

Pneumatic Gauge

peralatan ini menggunakan manometer merkuri yang dihubungkan dengan hemispherical bell yang diletakkan dibagian bawah tanki dengan selector cock maka memungkinkan satu manometer dihubungkan dengan beberapa tanki. three way cock dipasang untuk menghubungkan tiga saluran, udara, gauge, dan vent. tekanan udara di dalam tanki akan digunakan sebagai acuan ketinggian permukaan di dalam tanki.

Pengukuran Aliran

Pengukuran aliran dapat dilakukan dengan mengukur kuantitasnya, dimana jumlah cairan yang mengalir pada waktu tertentu, atau kecepatan aliran yang kemudian dikalikan dengan luas penampang pipa sehingga akan mendapatkan laju aliran.

Tabung Venturi - Pengukuran Kecepatan Aliran

Tabung venturi terdiri atas tabung yang menyerupai kerucut pada bagian inlet dan outlet, seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Cabang yang menuju manometer akan menghasilkan perbedaan tekanan yang berkaitan dengan keceapatn aliran. Prinsip pengoperasian adalah satu tekanan akan dikonversi menjadi kecepatan.

Page 14: sistem pengendalian di kapal

Variabel yang lainnya

Coil Meter

Pengukuran arus listrik ataupun tegangan listrik biasanya menggunakan peralatan yang terbuat dari coil meter. Konstruksi keduanya hampir sama namun hanya sirkuitnya saja yang berbeda. Moving coil meter terdiri atas coil yang dipasang pada besi lunak berbentuk silinder. Coil tersebut bebas berputar. Dua pegas kecil diletakkan diatas dan dibawah coil untuk menghasilkan gaya tahan serta menghantarkan arus. Coil dikelilingi oleh magnet permanen yang menghasilkan medan magnet. Arus yang melalui coil akan menghasilkan gaya yang menggerakkan coil yang berlawanan dengan gaya pegas pada sebuah posisi, dimana pointer akan bergerak untuk menunjuk pada skala yang menunjukkan jumlah arus atau tegangan yang diukur.

Page 15: sistem pengendalian di kapal

Peralatan peralatan pada sebuah control room mesin induk

Panel generator

Panel alarm

Biasanya terdapat panel yang memonitor beragam jenis parameter, seperti ketinggian, suhu, tekanan kerja mesin atau tekanan pada tanki. Jika terjadi ketidaknormalan pada parameter parameter tersebut maka alarm akan berbunyi. Tugas seorang operator adalah menindaklanjuti dari alarm tersebut.

Sebagai contohnya tanki bahan bakar yang diisi dari tanki storage menuju tanki servis sedangkan operator lupa menghentikan pompa. Alarm ketinggian atau level permukaan akan berbunyi ketika ketinggian permukaan bahan bakar telah mencapai yang ditentukan. Sehingga operator akan mematikan pompa, atau pada sistem otomatis maka pompa akan langsung berhenti dengan sendirinya ketika ketinggian permukaan telah mencapai ketinggian yang ditentukan.

Pengendali mesin utama

Pengendalian pada mesin induk antara lain adalah pengendalian terhadap bahan bakar, kecepatan, emergency stop, indikator beban, dll.

Panel elektrik

Panel elektrik biasanya digunakan untuk mengendalikan power supply menuju permesinan di kamar mesin. Terdapat juga voltmeter dan ammeter

Tangki ballast indikator

Page 16: sistem pengendalian di kapal

Cooling water system (These pump water round the cylinder liners at about 85 degrees. )

3-way temp regulating valve, pneumatically controlled. Or manually using the big handwheel.(white)

Page 17: sistem pengendalian di kapal

Main engine fuel oil purifiers

These remove water and solids from the heavy fuel oil. Normally two are online all of the time. A third one is configured to purify marine diesel oil, as everytime the ship enters US waters, we need to swap to lower sulphur fuel to avoid being fined.

Water transducer and flow meter

Page 18: sistem pengendalian di kapal
Page 19: sistem pengendalian di kapal

control panel pada kamar mesin

Page 20: sistem pengendalian di kapal

Control panel pada anjungan