11

Click here to load reader

Resensi Dan Cerpen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Resensi Dan Cerpen

Jejak Kaki yang Ditinggalkan

Ketika aku menginjakkan kaki di sebuah lingkungan sekolah baruku, sekolah katolik ternama yaitu SMP Santa Maria, sesosok patung cantik yang kulihat begitu asing di mataku. Beberapa hari setelahnya, aku mendengar berbagai cerita tentang patung tersebut. Ia adalah sesosok perempuan yang lahir di Desenzano. Sebuah kota di negara Italia pada tahun 1474. Seorang bayi mungil yang diberkati Tuhan yang lahir di tengah keluarga petani anggur dan gandum. Ia tumbuh dan berkembang di sebuah keluarga yang hangat dan sederhana. Ia dikembangkan dengan pengajaran religius oleh kedua orang tuanya. Keluarga harmonis yang membuat bayi itu menjelma menjadi seorang anak yang cerdas, mempunyai jiwa pemimpin, semangat tinggi yang menggebu-gebu dan periang. Dialah perempuan yang dipilih oleh Tuhan untuk membuka mata dunia ialah Angela Merici.

Perjalanan hidup setiap orang di dunia tidaklah mudah. Sama seperti perjalanan hidup Angela. “Penderitaan duniawi tak ada artinya dibandingkan dengan kebahagiaan surgawi” ini adalah kutipan nasehat ke-5 ayat 30 regula Santa Angela. Walaupun hidup di dunia memang amat berat, tapi kita harus tetap menjalaninya dengan senang hati. Ingatlah tentang kehidupan surgawi, itulah yang ingin disampaikan Santa Angela.Di dalam nasehat ini, Santa Angela juga mau mengajarkan kita tentang arti selembar kehidupan yang kusam dan menjalani setiap halangan hidup yang ada. Ayat inilah yang menginspirasikan saya, untuk menulis tentang sosok dirinya untuk menginspirasikan kita sebagai anak-anaknya dan membuka mata hati kita agar kita dapat melihat suatu masalah dari berbagai macam sudut pandang.

Apa yang kamu rasakan jika saudaramu meninggal? Apakah kamu akan marah pada Tuhan? Jika iya, lihatlah Angela Merici. Seorang perempuan tabah. Ia memang sedih, tapi ia tidak membiarkan dirinya terus masuk terperosok ke dalam kesedihan itu. Ia tidak berpikir seperti kita yang ditinggalkan sanak saudara maupun orang tua seperti “Apakah aku sanggup menghadapi dunia tanpa mereka? Lebih baik aku ikut mereka. Tuhan tidak adil padaku, mengapa begitu cepat?” Ia tidak melakukan itu yang ia lakukan adalah tabah,menerima, dan berdoa karena ia cemas bahwa kakaknya tidak dapat masuk surga karena kenakalan anak seusianya. Lihatlah dirimu dan berkacalah, Angela yang saat itu masih belia, dapat berpikir tentang masa ke depan, bukan mundur dan menyerah. Ia berpikir tentang keadaan kakaknya, bukan meratapi nasib diri sendiri. Tetapi, Angela diberitakan oleh Tuhan dengan cara-Nya bahwa ia tidak perlu khawatir dengan kakaknya. Tuhan memperlihatkan serombongan malaikat yang turun naik surga, dan kakaknya ada di antara mereka. Setelah itu, kedamaian hati meliputi seluruh dirinya. Tuhan juga memberitakan kita dengan cara-Nya pada kita sebagai manusia biasa. Tuhan selalu punya rencana dan akan terus punya rencana untuk memberitakan kabar gembira bagi kita demi kebaikan kita. Ingatlah Dia tidak akan pernah meninggalkan diri kita sedetikpun, apa pun yang terjadi pada kita, Dia terus berada di samping kita.Kita hanya perlu mengirimkan doa kepada-Nya dan Ia akan menjawab

Page 2: Resensi Dan Cerpen

dengan cara-Nya. Jangan pernah menyerah dan menyalahkan Tuhan atas apa yang Ia berikan kepada kita, tapi tataplah Dia dan berdoa, berbicaralah pada-Nya apa yang kau rasakan. Dia selalu punya cara untuk membisikkan jawaban doamu, kamu hanya perlu tekun dan menunggu-Nya menjawab dengan cara-Nya yang sempurna bagi kita.

Saat kota kelahirannya dilanda wabah penyakit pes, ia harus kembali kehilangan orang penting dalam hidupnya, yaitu kedua orangtuanya. Berat memang, tapi itulah kehebatan Angela, ia tetap tabah dengan apa yang Tuhan berikan padanya. Ia percaya, Tuhan punya suatu karya untuknya. Setelah orangtuanya meninggal, seorang gadis sepertinya tidak boleh hidup sendiri. Ia dibawa pamannya untuk tinggal bersama di kota Salo. Di kota Salo, Angela bergaul dengan kaum bangsawan. Mungkin,bagi kita bergaul dengan kaum bangsawan adalah hal yang menyenangkan. Berbagai harta melimpah di sekitar kita. Kita merasa akan lebih di atas orang lain. Tetapi, tidak bagi Angela. Ia merasa asing hidup diantara mereka. Angela yang cantik banyak dilirik oleh para bangsawan-bangsawan itu. Tetapi, ia malah menghindar dan memberi abu pada rambutnya yang indah, agar ia terlihat buruk di mata bangsawan itu. Tanpa sadar, Angela mengajarkan kita untuk mengeluarkan cantik di dalam hati kita bukan sesuatu yang di luar saja. Sesuatu indah di dalam diri kita, jauh lebih terpancar di luar sana. Angela pun akhirnya bergabung dengan kelompok yang bekerja amal, karena itulah panggilan dari hatinya. Itulah awal mula Angela mengenal kelompok Ordo Ketiga Santo Fransiskus. Ia bergabung dengan kelompok ini dan belajar untuk menyerahkan dirinya pada Tuhan secara utuh, dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang diberikan para Imam Fransiskan padanya. Pelajaran yang biasanya kita hindarkan karena bosan. Tetapi, itu hanyalah dalam sugesti diri kita. Cobalah menikmatinya, dengarkan dan rasakan damainya setelah kamu mendapatkan berbagai pelajaran dari Injil Tuhan. Kebosanan itu hanyalah sugesti dari dirimu. Lihat hatimu, hati itu tidak bosan dengan semua itu. Pelajaran itu berguna untukmu, resapi itu. Mulailah, kamu belum terlambat! Belajarlah dari Angela yang haus akan pendidikan sekolah.Ia juga haus akan pelajaran sekolah yang pada zamannya tidak dapat ia jalani karena pada zamannya pendidikan itu hanya dapat dijalankan oleh bangsawan. Belajarlah dari Angela bahwa kita yang diberi kesempatan luar biasa bagi Tuhan untuk bersekolah harus mensyukurinya dan menjalankannya dengan baik. Kita tidak boleh malas dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan bagi kita. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, pergunakan kesempatan ini dan jangan menanamkan sugesti tidak mampu pada pikiranmu.

Saat Angela menginjak usia 20 tahun, Ia kembali ke desa kelahirannya, Desenzano. Tempat masa kecilnya yang penuh keindahan dan kebahagiaan. Tempatnya menanam biji iman yang terus ia pupuk hingga dewasa. Desa yang dikelilingi danau indah. Danau yang membawa kesejukkan untuk terus memperbaharui diri Angela dan membuat Angela menyatu dengan kehidupan alam yang asri. Indahnya danau biru yang bagaikan permadani langit di tanah bumi. Udara sejuk yang ia hirup dan membuat Angela dapat menyalurkan kesejukan di hati tiap orang. Saat kembali ke Desenzano, Italia, Ia hidup sebagai petani. Ia mengabdikan hidup bagi orang lain. Ia mengunjungi orang sakit, menghibur orang yang bersedih, menguatkan iman orang lain, mendengarkan cerita orang lain, dan memberi nasihat. Semua kegiatan Angela ini, dapat kita contoh dalam pergaulan hidup remaja seperti kita. Giat menjadi petani di kota bukanlah suatu mustahil, hanya berbeda cara pandang. Angela menjadi seorang petani yang tekun, kita juga dapat menjadi pekerja yang baik.

Page 3: Resensi Dan Cerpen

Pekerja dan pelajar yang pantang menyerah dan tekun, mirip seperti Angela. Tanpa paksaan dan dengan senang Angela menjenguk orang sakit, Ia menghibur dan mendoakannya agar cepat sembuh. Begitupun kita, kita dapat meniru Angela dengan menjenguk teman atau saudara kita yang sakit, mendoakannya agar cepat sembuh. Bukannya terus menerus mencari alasan agar tidak menjenguk karena alasan lain yang tidak penting. Bukannya malah memilih jalan-jalan maupun tidur di rumah. Ia mendengarkan orang lain yang sedang berkeluh kesah, mendengarkan dengan penuh perhatian dan ketulusan. Serius mendengarkan, walaupun mungkin cerita yang diceritakan tidak begitu menarik. Ia tetap membuka mata dan telinga untuk mendengarnya dengan hati yang gembira. Ia akan memberikan nasehat pada orang itu agar dapat menjalani segala masalah maupun kebahagiaan orang tersebut dengan lapang dada dan tetap menurut jalan-Nya. Kita sebagai seorang manusia, tentu punya masalah dalam hidup yang cukup sulit. Kita selalu ingin di dengarkan orang lain. Tetapi, apakah kamu mudah untuk mendengarkan orang lain? Saat orang lain membutuhkanmu untuk berbagi keluh kesah, apakah kamu mendengarkannya dengan baik? Apakah kamu mendengarkannya dengan tulus? Apakah kamu mendengarkan dengan penuh perhatian? Saat mereka ingin curhat, mengapa kamu terlihat tidak suka? Saat kamu punya masalah, kamu akan di dengarkan orang lain. Maka, belajarlah untuk mendengarkan orang lain baru belajar untuk di dengar orang lain. Hal ini juga dapat diterapkan dalam hidup kita sebagai pelajar. Apakah kamu memperhatikan gurumu dengan seksama? Apakah kamu peduli dengan pelajaran yang mereka berikan? Apakah kamu malah mendengarkan temanmu yang berbicara tentang games? Belajarlah dari hal kecil untuk menghargai guru dan mendengarkan pelajarannya. Itu akan membantu dirimu dalam belajar maupun dihargai orang lain. Melakukan itu, tidaklah sakit. Cobalah mendengarkan. Angela selalu menghibur orang lain yang bersedih, belajarlah untuk menghibur orang lain yang sedang bersusah hati.

Angela tidak pernah mengeluh jika harus berjalan ke kota untuk Misa. Ia menjalankannya dengan ketulusan dan semangat. Kehausan akan firman Tuhan dan kerinduan akan Tuhan setiap harinya. Ia berjalan dari desa ke kota dengan seulas senyum di bibirnya untuk menghadap Tuhan. Janganlah kamu memilih untuk bermain daripada menghadap Tuhan. Bangunkanlah hati dan pikiranmu dari tidur panjangmu. Bangunkanlah dan sadarkanlah dirimu bahwa Tuhan tidak pernah malas untuk memberi berkat. Tetapi, kamu memilih untuk bermalas-malasan daripada bertemu dengan Tuhan. Sadarlah, bahwa itu adalah kebutuhanmu, bukan suatu kewajibanmu dan itu bukan sebuah paksaan kepadamu, tapi kemauan tulus dari dirimu.

Angela hidup bersembunyi di desanya untuk memperbaiki dirinya menjadi sesuatu baru yang jauh lebih baik. Ia berhasil melunakkan sifatnya yang keras, merendahkan emosinya, dan mengurangi spontanitasnya yang tinggi. Angela berhasil merubah dirinya dan menjadi seekor kupu-kupu yang berasal dari seekor ulat. Angela dapat menjadi inspirasi kita untuk merubah sifat kita yang buruk dan emosi kita serta spontanitas yang tidak baik dan buruk bagi hidup kita dan orang lain. Ia dapat berhasil karena kemauan dari dirinya sendiri dan kerja keras tinggi untuk mencapai sesuatu. Tanpa sengaja, Angela berbagi pada kita untuk berusaha menjadi seseorang yang lebih baik tiap harinya lewat kemauan dan usaha dari diri kita sendiri. Apapun usaha kita yang dijalankan dengan kemauan dan dengan hati yang bahagia, tidak ada yang mustahil.

Page 4: Resensi Dan Cerpen

Setelah mendapat penampakkan di Brudazo pada tahun 1505, Ia mendapat dorongan untuk melakukan sesuatu bagi kaum perempuan, tetapi ia belum sepenuhnya sadar akan panggilan itu. Namun, ia tetap mencari hal tersebut.

Angela mendapat tugas dari Peter Fransiskan untuk pergi ke Brescia untuk menghibur seorang beranama Caterina Patengola seorang perempuan yang bersedih dalam suasana berkabung karena ditinggal pergi untuk selamanya oleh suami serta anaknya. Angela tidak mengeluh dengan permintaan Peter Fransiskan untuk menghibur wanita itu dan ia tidak menawar-nawar untuk menerima tugas tersebut. Di Brescia ia mendamaikan orang yang bertengkar, memberi nasihat kepada orang-orang dan para imam, menjelaskan Kitab Suci, mengajarkan cara berdoa pada orang lain, dan mendoakan orang lain serta menghibur orang lain. Ia terus menerus menebarkan biji kedamaian dan kebaikan bagi semua orang di Brescia. Ia mewartakan kerajaan Allah agar semua orang mengenal sosok Allah. Kita juga bisa meniru Angela dengan tidak memilih teman yang akan kita hibur dan dengarkan ceritanya, kita tidak perlu menawar tugas-tugas dari guru maupun orang tua kita. Itu semua untuk kebaikan kita, buat apa kita menawar sesuatu yang baik bagi kita? Kita dapat mendamaikan teman kita yang sedang bermusuhan.Jangalah malah membuat mereka makin bermusuhan karena kita memihak 1 diantara mereka. Jadilah sebuah jembatan, damaikanlah mereka. Beranikah kita mewartakan kerajaan Allah seperti Angela? Jika tidak, beranikanlah dirimu. Tidak ada ruginya untuk mewartakan dan memperkenalkan kerajaan Allah yang megah pada dunia. Janganlah malu dan merasa asing diantara orang lain yang belum mengenal kerajaan Allah. Karena sesungguhnya, merekapun masih dalam tahap pencarian pada Allah.

Setiap kali berpuasa, berdoa dan mohon petunjuk Yesus, ia selalu meminta terang dan jalan dari Yesus. Sama seperti kita yang mohon berkat dari Yesus. Angela mendapat banyak dorongan moral dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya serta lindungan Yesus, ia mendirikan kompaninya pada 25 Nopember 1535. Jumlah anggota Kompani itu berjumlah 25 orang. Mereka juga dikenal sebagai kelompok perempuan yang taat pada Yesus dan rajin berdoa dan beramal.

Setelah memimpin Kompaninya dengan penuh tenaga dan ketulusan, ia semakin tua dan mulai sakit-sakitan. Sehingga pada tahun 27 Januari 1540, Angela meninggal di Brescia. Pengikut Angela sudah tersebar di seluruh penjuru dunia khususnya di bidang pendidikan remaja dan anak-anak. Para pengikut Angela mengabdikan diri pada Tuhan dan berkarya dengan pendidikan seperti mendirikan sekolah. Kompani Angela bernama Santa Ursula karena ia sangat mengagumi Santa Ursula, seorang orang kudus yang pemberani yang sangat dikagumi oleh Angela

Kita sebagai seorang remaja dapat belajar dari seluruh warisan yang ia tinggalkan bagi ita.Kita dapat merenungkan dan mempelajarinya dari seorang perempuan luar biasa berhati mulia yang dinyatakan kudus oleh Paus Pius VI pada tahun 1807, Santa Angela.

Karya : Indri Putri 9B-18

Page 5: Resensi Dan Cerpen

SMP Santa Maria

Jl. Ir.H. Juanda 29

Pembuka Mata

Suara piring pecah, teriakan dan tangisan adalah musik yang hampir berulang-ulang kudengar sejak kurang lebih 1 tahun lalu. Semua keharmonisan dan kehangatan itu telah goyah atau lebih tepatnya hancur. Pertengkaran yang selama ini telah terjadi telah ikut ambil bagian dalam hancurnya hidupku. Semua dimulai saat adik kecilku, Josh, ia meninggal di kolam renang karena kelalaian ibuku. Ia terdorong ke bibir kolam renang dan kepalanya terhantam pinggir kolam. Sejak itu, ibuku menjadi stress. Hal ini juga yang membuat ayah dan ibu sering bertengkar karena masing-masing dari diri mereka belum dapat menerima kepergian adikku.Dari kejadian itu, rumah kami yang megah telah hancur dan kelam. Tidak ada rasa tenang lagi di rumah ini. Hal lain yang membuatku hancur adalah kematian ibuku karena sakit keras yang di deranya setelah adikku meninggal. Ibuku dan adikku meninggal di hari yang sama seperti hari ulang tahunku, 2 Februari.Mulai saat itu, aku sangat membenci hari ulang tahunku. Ayahku melampiaskan seluruh amarah kepadaku karena ia tidak punya pelampiasan lain, iapun tidak lagi memperdulikan perusahaannya yang megah, karena menurutnya pewaris tunggal keluarga Kaustar sudah meninggal, sehingga tidak ada gunanya melanjutkan perusahaannya. Ia jadi mabuk-mabukan tiap hari.Ia juga sangat marah padaku, karena aku perempuan, aku bukan anak laki-laki yang ia idam-idamkan. “Kamu tidak usah sekolah saja, dari kecil juga saya tidak pernah mengakui kamu sebagai anak saya. Kamu tidak dapat menjadi penerus perusahaan besar saya. Kamu tidak bisa menjadi kebanggaan saya. Buat apa kamu sekolah tinggi? Bisa apa kamu? KAU ITU HANYA PEREMPUAN” dan kalimat itu dilanjutkan dengan tamparan keras yang sangat menyakitkan, menyakiti hatiku.

Sejak kematian ibuku, aku menjadi pemurung dan pendiam. Peringkatku di sekolah menurun drastis. Padahal aku adalah kebanggaan sekolah atas berbagai prestasi yang kumuliki tapi kurasakan hidupku benar-benar hancur. Ditambah lagi, aku ditinggal oleh laki-laki yang sangat aku sayangi,Jerry serta sahabatku yang harus sementara ini meninggalkan aku karena harus bersekolah, Nico. Lengkap sudah hidupku yang kujalani saat ini adalah kehidupan kosong yang diakhiri dengan tangisan di malam hari dan kerinduan akan orang-orang penting dalam hidupku dan harapan akan kebahagiaan dari ayahku.

Page 6: Resensi Dan Cerpen

Satu-satunya hal yang dapat membuatku setidaknya dapat berdiri di dunia ini adalah pesan ibuku dan batu nisan itu. Karena itu setidaknya memberiku sedikit kehangatan di kedinginan. Semuanya telah berubah memang. Tapi, ibuku selalu berkata bahwa “Kamu kuat Nes, kamu pasti bisa” dan sahabat-sahabat terbaik yang kupunya yang tidak pernah melihatku dari kekayaan yang kupunya, Gisel, Airin, Hana, Terry, Raka, dan Kevin.Mereka selalu melihat aku apa adanya, bukan karena keluargaku yang harmonis yang kemudian hancur, bukan karena aku yang hidup sangat berkecukupan. Mereka yang menilaiku atas diriku, bukan dari luar diriku. Itulah yang membuatku bertahan dan tidak mencoba mengulangi hal yang ingin kulakukan yaitu bunuh diri. Karena mereka pula, aku menghargai hidup yang kupunya dan membuatku terhibur tiap harinya. Mereka berhasil menutup luka di hatiku, walaupun tidak seluruhnya. Tapi, itu sangat membuatku tenang.

Ada perasaan lain di hari ini. Saat aku telah sampai di rumah sehabis pulang sekolah, aku menerima pesan dari Bibi bahwa ada paket untukku. Setelah kubuka, semua yang di paket itu membuatku menangis. Secarik surat dengan tulisan berantakan, stick permen, gantungan kunci, dan kapal-kapalan. Beberapa saat kemudian, sebuah suara yang telah lama kurindukan terdengar. “Kirana Nesya Kaustar,aku sangat kangen kamu. Aku kembali ke sini untuk kamu dan aku sudah tau semua yang terjadi dari teman-temanmu“. Suara itu makin mendekat dan dengan cepat aku bangun berdiri dan memeluk lelaki itu.

“Nesya,maaf aku baru ada sekarang. Aku benar-benar minta maaf karena aku tidak ada di saat kamu membutuhkan aku. Aku dan kami semua tidak mau melihat kamu sedih begini.Aku mau lihat senyumanmu lagi seperti dulu. Ayo, kita kembali ke Tuhan, Kita minta bantuanNya. Kamu tidak sendiri di dunia ini. Ada aku, Gisel, Airin, Jessica, Hana, Terry, Raka, Kevin. Kami semua ada untukmu. Kita mungkin tidak dapat mengarahkan ayahmu, tapi kita bisa melihat dari cara pandang yang berbeda. Semua orang sayang sama kamu, semua orang kangen sama kamu yang dulu. Ingat, kita semua di sini ada untukmu. Kita akan bantu kamu sembuhin luka kamu, luka ayah kamu. Tuhan pasti punya jalan buat kamu. Hidup terlalu berharga untuk diratapi dengan kesedihan. Maafkan ayahmu atas semua kesalahan dia, itu yang terpenting. Kami janji kami akan bantu kamu” sahut Nico yang masih memelukku.

Kejadian itu telah berlalu.Semua kejadian pedih dalam hidupku itu, sekarang menjadi pelajaran berharga bagiku. Gisel, Airin, Jessica, Hana, Terry, Raka,Kevin, dan Nico tidak pernah meninggalkanku di saat-saat terpahit dalam hidupku. Dan setelah kata-kata Nico waktu itu, Nico dan yang lain menepati janji mereka. Mereka mengajakku berdoa, memaafkan ayahku dan berserah pada Tuhan. Aku sangat bersyukur mempunyai sahabat terbaik seperti mereka. Karena dengan adanya mereka, semuanya kembali menjadi kenyataan. Mereka yang membuat semuanya kembali.

Kejadian itu sudah terjadi 2 tahun lalu dan disinilah aku berada sekarang, bersama ayahku yang menjadi sesosok ayah yang selama ini ingin kumiliki.Ayah juga telah kembali ke jalan yang benar. Ia tidak mabuk-mabukan lagi dan meneruskan perushaan besarnya. Ayahku yang bahagia menjadi seorang bapak untuk seorang anak perempuan. Ayahku yang mengijinkanku meneruskan cita-citaku aku juga sudah memaafkannya. Teman-teman yang sekarang di sampingku,Mereka yang terus menopangku ketika aku akan jatuh lagi. Mereka yang memberikan aku semangat tiap hari, mereka adalah segala-galanya bagiku. Mereka juga yang mengajarkanku untuk tidak malu menjadi anak gadis yang tidak punya ibu. Mereka yang ada di saat susah maupun senang.

Page 7: Resensi Dan Cerpen

2 Februari bukanlah hari dan bulan yang menyeramkan lagi baginya. Nesya baru yang mempunyai segala impian dan sahabat-sahabat yang mencintai dia apa adanya. Itulah maknanya dan sekarang setiap hari hanya ada senyum di bibirnya dan kakinya terasa sangat ringan untuk berjalan. Dari sana dia dan kita dapat belajar bersyukur, memaafkan, menghargai, dekat dengan Tuhan dan tentunya belajar arti kesetiaan sahabat.

Karya :

Indri Putri 9b-18

After Orchard

Oleh Margareta Astaman

Dibalik gemerlap negara-kota Singapura, berserak relung-relung ironi sampai tragedi negeri maju Asia yang jarang diketahui oleh dunia. Buku ini menyingkap ironi dan tragedi itu dari kacamata seorang mahasiswi Indonesia selama menimba ilmu di NTU (Nanyang Technological University).

Mulai ranjang berkutu, korban pingsan dalam MRT yang diabaikan, keterasingan di tengah hiruk-pikuk, bunuh-diri yang menyusul kegagalan, cowok-cowok yang kurang macho, sampai pergulatan batin untuk memutuskan tinggal terus atau pulang ke Indonesia.

"Gue hidup selama 4 tahun di Singapur, gue gak pernah bisa punya temen deket. Semuanya terlalu sibuk dengan kerjanya masing-masing, bahkan untuk senyum. Semua punya rencana sendiri di mana guw ga pernah jadi bagian rencana mereka. Gue selalu sendiri. Dann gue ga inget, kapan selama 4 tahun itu gue ngerasa seneng. Drama... . Dan, gue pikir, gue ga bisa hidup kaya gini lagi, even for another 3 years...."

-Margareta Astaman-

Page 8: Resensi Dan Cerpen

...dan setelah saya membaca ini I love it !! . Karena buku ini seperti membuka tabir dari Singapura yang selalu sempurna dan aman, mungkin buku ini bisa dibilang “Singapore Undercover” ! Dan dengan harga buku ini , Rp.38.000,- sepertinya After Orchard ini bisa disebut good value dibandingkan buku-buku yang lain. Kemudian kualitas cetaknya baik untuk buku seperti ini , covernya... lihatlah, sangat menarikk ! Mungkin satu-satunya kekurangan dalam buku ini adalah lemnya yang amat sangat rapuh,sepertinya kita jika membaca buku ini , harus memegangnya dengan penuh perhatian. Namun jika kau ingin buku yang menarik, mengejutkan dan good value , silahkan beli buku ini karena buku ini Exellent !