Upload
fajar-rizki-hamdani
View
1.623
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
STANDAR BIAYA TAHUN 2011 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
MENTERIPERHUBUNGAN, Menimbang: bahwa dalam I'angka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (4) Peraturan Pemerintah Noma! 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja da11 Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.02/2010 tentang Standa!"Biaya Tahun Anggaran 2011, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Biaya Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2011; Mengingat 1. Undang Undang NomoI' 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambanan Lembaran Negara Republik Indonesia NomoI' 4286); 2. PeI'atuI'an Pemerintah NomoI' 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 NomoI' 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 3. PeI'atuI'an Prcsiden NomoI' 47 Tahun 2009 tentang Pembentukar. clan Organi~flsiKementerian NegaI'a; 4. PeI'atuI'an Presiden NomoI' 2.4 Tahuil 2.010tentdng Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tngas, clan Fungsi Eselon I Kementerian NegaI'a,: 5. Peraturan Menteri Perhubungan Numor KM 43 TalLun 2005 teHtang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebab. ~i!TIar.:l telah diubah teI'akhiI' dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor K1\1. 20 Tahun 2008; 6. PeI'atuI'an Menteri Keuangan Ncmor lOO/PMK02/2010 tenta:1g Standar Biaya Tahun Anggaran 2011; 7. PeI'atuI'an tvlenteri Kcuangan Nomor 123/ PMK02/2010 tentang Stand&I' Biaya Khusus Tflhun Anggaran 2011;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK02/2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK02/2010 tentang Standar Biaya Khusus Tahun Anggaran 2011;
MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERIPERHUBUNGAN TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN 2011 DI LINGKUNGAN KEMENTERIANPERHUBUNGAN .
Standar Biaya Kementerian Perhubungan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011,dengan ketentuan sebagai berikut: a. standar biaya dipergunakan untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber pembiayaan melalui dana Rupiah Murni yang nilai kontraknya dinyatakan dalam rupiah; b. standar biaya dititikberatkan pada analisa biaya dari spesifikasi teknis masing-masing kegiatan;
d. harga satuan dalam standar biaya tersebut merupakan harga tertinggi, dan berbeda pada masing-masing propinsi/kabupaten/kota dengan dilakukan penyesuaian melalui faktor pengali koefisien kemahalan yang diolah berdasarkan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebagaimana terdapat dalam Lampiran Peraturan Menteri ini; e. pada lokasi kegiatan yang jauh dari ibukota provinsi/kabupaten/kota dan merupakan daerah terpencilj terisolir, dapat diusulkan tambahan biaya transportasi dan/ atau menggunakan standar biaya yang ditetapkan Pemerintah Daerah setempat dengan menyertakan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); f. dalam hal terjadi perbedaan besaran standar biaya dengan yang ditetapkan instansi pemerintah lainnya, maka yang dipergunakan sebagai acuan adalah sumber data resmi yang menguntungkan negara dan dapat dipertanggungjawabkan.
Standar Biaya Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2011 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Perhubungan ini.
Peraturan Menteri diundangkan.
Perhubungan
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Perhubungan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 11 November 2010 MENTERIPERHUBUNGAN,
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas; Menteri Sekretaris Negara; Menteri Keuangan; Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan; Direktur Jenderal Perbendahaaraan, Kementerian Keuangan; Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Para Direktur Jenderal dan Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan.
IS SH MM MH Pembina tama Muda (IV/c) NIP. 19630220 1989031001
LAMPlRAN PERATURAN MENTERIPERHUBUNGANNOMOR : KM. 70 TAHUN 2010 TENTANG
STANDAR BIAYA TAHUN 2011 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TABEl KOEFlslEN KEMAHAlAN STAN OAR BIAYA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2011 BEROAsARKAN INOEKs KEMAHAlAN KONsTRUKslNO P/K PROVINSI IKK Koefisien Kemahalan 1,1 1,0 Keterangan
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI XXVII XXVIII XXIX XXX XXXI XXXII
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P K K K K K K K K K K K K K
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Provinsi Sumatera Utara Provinsi Sumatera Sarat Provinsi Riau Provinsi Kepulauan Riau Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Jambi Sumatera Selatan Sangka Selitung Sengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Sarat Santen Jawa Tenqah DI Yogyakarta Jawa Timur
227,911 214,311 211,295 238,249 250,978 219,193 216,146 236,040 216,640 209,804 224,416 210,254 210,151 207,593 209,499 204,938 238,136 245,992 224,315 246,605 241,613 225,856 224,502 215,928 224,152 227,802 211,725 216,773 240,977 274,573 267,449 507,460 345,002 348,260 572,628 490,696 410,574 327,403 603,958 823,944 327,463 321,560 406,039 382,692 555,785
Khusus Sabang= 1,2 dan Simeuleu=1,3 Khusus Nias= 1,3 dan Gunung Sitoli= 1,2
1,0 Khusus Kepulauan Mentawai= 1,3 1,1 Khusus Sengkalis, Indragiri Hilir, Dumai, dan Meranti= 1,2
1,2 Khusus Natuna dan Anambas= 1,3 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 1,1 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,1 1,2 1,1 1,2 1,2 1,1 1,1 Khusus Sanggai Kepulauan= 1,2 1,0 1,1 1,1 1,0 1,0 1,2 1,3 1,3 2,4 1,7 1,7 2,7 2,4 2,0 1,6 2,9 3,9 1,6 1,5 1,9 1,8 2,7 Khusus Kepulauan Siau, Sangihe= 1,4 dan Kepulauan Talaud= 1,5 Khusus Kapuas Hulu= 1,3 dan Sintang, Sekadau, Melawi= 1,2
Provinsi Kalimantan Sarat Provinsi Kalimantan Tenqah Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Gorontalo Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Sarat Provinsi Sulawesi Tenggara Provinsi Sali Provinsi Nusa Tenggara Sarat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Kab. Siak Numfor Kab. Jayapura Kab. Jayawijaya Kab. Merauke Kab. Mimika Kab. Nabire Kab. Paniai Kab. Puncak Jaya Kab. Kepulauan Yapen Kota Jayapura Kab. Sarmi Kab. Keerom Kab. Yahukimo
NO
P/K K K K K K K K K K K K K K K K K P K K K K K K K K K K K
PROVINSI Kab. Pegunungan Bintang Kab. Tolikara Kab. Boven Digoel Kab. Mappi Kab. Asmat Kab. Waropen Kab. Supiori Kab. Mamberamo Raya Kab. Mamberamo Tengah Kab. Yalimo Kab. Lanny Jaya Kab. Nduga Kab. Puncak Kab. Dogiyai Kab. Intan Jaya Kab. Deiyai Provinsi Papua Barat Kab. Sorong Kab. Manokwari Kab. Fak Fak Kota Sorong Kab. Sorong Selatan Kab. Raja Ampat Kab. Teluk Bintuni Kab. Teluk Wondama Kab. Kaimana Kab. Maybrat Kab. Tambrauw Keterangan: Diolah dari data Kementerian PU dan Kementerian Keuangan berdasarkan sumber data Indeks Kemahalan Konstruksi dari BPS. Koefisien Dasar (Jawa - Bali) Faktor Pembagi IKK rata-rata Jawa Bali =
IKK 777,262 616,059 424,364 450,134 550,792 398,347 343,420 405,553 584,986 578,172 583,404 578,243 850,013 330,783 603,958 608,379 340,446 333,923 326,673 346,289 281,523 331,812 364,206 350,150 329,239 337,935 369,301 353,784
Koefisien Kemahalan 3,7 3,0 2,0 2,2 2,6 1,9 1,6 1,9 2,8 2,8 2,8 2,8 4,1 1,6 2,9 2,9 1,6 1,6 1,6 1,7 1,3 1,6 1,7 1,7 1,6 1,6 1,8 1,7
Keterangan
XXXIII
=
1 208,6
DIREKTORATJENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
STANDAR BIAYA TAHUN 2011 TRANSPORTASLLAUT
NO
REKAPITULASI
PEMBANGUNAN
SARANA BANTU NAVIGASI
PELAYARAN
SATUAN
ANCAR-ANCAR HARGA(Rp.)
1
PEKERJAAN PEMBANGUNAN MENARA SUAR 40 M 01 OARAT (KONSTRUKSI BAJA GALVANIS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN MENARA SUAR 40 M 01 DARAT (KONSTRUKSI BETON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN RAMBU SUAR 30 M 01 OARAT (KONSTRUKSI BAJA GALVANIS) PEKERJAAN REMBANGUNAN MENARA SUAR 30 M 01 OARAT (KONSTRUKSI BETON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN RAMBU SUAR 20 M 01 OARAT (KONSTRUKSI BAJAGALVANIS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN RAMBU SUAR 20 M 01 OARAT (KONSTRUKSI BETON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BAJA GALVANlS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BAJA GALVANIS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BETON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BAJA GALVANIS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BAJA GALVANIS) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BETON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) PEKERJAAN PEMBANGUNAN BEACON) RAMBU SUAR 15 M 01 OARAT (KONSTRUKSI
UNIT
4.261.400.000
2
UNIT
6.076.730.000
3
UNIT
1.608.310.000
4
,UNIT
3.570.490000
5
UNIT
1.233.870.000
6
UNIT
1.903.110.000
7
UNIT
972.070.000
8
RAMBU SUAR 10 M 01 OARAT (KONSTRUKSI
UNIT
830.170.000
9
RAMBU SUAR 10 M 01 OARAT (KONSTRUKSI
UNIT..
799.920.000
10
RAMBU SUAR 15 M 01 LAUT (KONSTRUKSI
UNIT
1.063.040.000
11
RAMBU SUAR 10 M 01 LAUT (KQNSTRUKSI
UNIT
992.860.000
12
RAMBU SUAR 10M 01 LAUT (KONSTRUKSI
UNIT
932.800.000
13
RAMBU SUAR 15 MOl OARAT (MODULAR PIPE
UNIT
827.640.000
14
RAMBU SUAR 10 MOl OARAT (MODULAR PIPE
UNIT
737.000.000
15
RAMBU SUAR 7,5 M 01 OARAT (MODULAR PIPE
UNIT
625240.000
16
RAMBU SUAR 15 M Dl LAUT (MODULAR PIPE
UNIT
980.760.000
17
RAMBU SUAR 10 M 01 LAUT (MODULAR PIPE
UNIT
917.180.000
1-8
RAMBU SUAR 7,!i'M 01 LAUT (MOO~LAR PIPE . .
UNIT
891.220.000
_. -_ .. _ __ ---, _-,_ --~_._ _--, _._ ----_ __ .-._ _--_.,-_ _. --.- _.- . __ !~_. p_,~.~!y~~~_~~~~~.!'J.~_LJ~~~ .~!=_~~~~.~.LJ~I3A~ f\II_ [)!I?A~ATJI