30
PENGGUNAAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 01 DONOMULYO KECAMATAN BANJIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PROPOSAL Diajukan Dalam Rangka Seminar Proposal Guna Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh Rosihan Anwar Npm : 09.26.01.17 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pembimbing I : Drs. A. Jalil Mahmud, M.Pd.I Pembimbing II : Drs. Agus Yuliandi, MM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif

Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

PENGGUNAAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV

SDN 01 DONOMULYO KECAMATAN BANJIT

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROPOSAL

Diajukan Dalam Rangka Seminar Proposal Guna Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas

Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh

Rosihan Anwar

Npm : 09.26.01.17

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Pembimbing I : Drs. A. Jalil Mahmud, M.Pd.I

Pembimbing II : Drs. Agus Yuliandi, MM

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif

Metro Lampung

2011

Page 2: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohiim

Assalamu’alaikum Waromatullahi Wabarokatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kesempatan, bimbingan, dan petunjuk serta kekuatan sehingga penulis dapat

melakukan Proposal inii dengan judul “ Penggunaan keterampilan bertanya untuk

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas IV SD N 01 Donomulyo

Kecamatan Banjit Tahun Pelajaran 2010/2011

Dengan kerendahan hati penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

proposal ini, karena masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh sebab itu

besar harapan dari penulis sekiranya semua pihak dapat memberikan motivasi, arahan

bimbingan, kritik, saran yang bias menjadi bahan pembelajaran bagi penulis agar penyusunan

proposal ini dapat sesuai sebagaimana mestinya.

Dan penulis juga berharap mudah-mudahan proposal ini menjadi batu loncatan bagi

penulis untuk menyelesaikan jenjang pendidikan penulis di Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif

ini, juga dapat bermafaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amiiin

Wallahul Muwafiq Ila Aqwamithorik

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Metro, Juni 2011

P E N U L I S

Page 3: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

PENDAHULUAN

A. Penegasan judul

Judul merupakan cermin pokok persoalan yang di jadikan bahan suatu karya

ilmiah, begitu pula dengan PTK ini agar terhindar dari kesalahan dalam

pemahaman dan penafsiran dan memberi kemudahan untuk mengkajinya.

Untuk menghindari kesalahan pahaman dalam pengertian perbedaan

pandangan dalam penafsiran judul PTK ini adalah “PENGGUNAAN

KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 01

DONOMULYO KECAMATAN BANJIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011”

Penjesan judul ini akan mempertegas pokok persoalan yang menjadi objek

pembahasan selanjutnya, oleh karena itu penulis akan menjelaskan terlebih dahulu

apa pengertian yang terkandung dalam istilah judul agar dapat menghilangkan

pengertian yang salah dalam pengambilan kesimpulan bagi para pembaca.

Adapun istilah yang terdapat dalam judul yang perlu di tegaskan adalah

sebagai berikut :

1. Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang berisi ucapan verbal yang

meminta respon dari siswa. Dalam proses pembelajaran pada dasarnya bertanya

adalah inti dari mengajar. Biasanya pertanyaan cenderung untuk kepentingan yang

ditanya. Untuk itu perlu dilatih keberanian siswa agar mau bertanya, sehingga terarah

kepada tujuan pembelajaran.Berdasarkan pendapat Jhon Dewey (2000) mengatakan

bahwa “Berfikir adalah Bertanya”, dengan mengajukan pertnyaan secara berencana,

siswa diantarkan agar mau berfikir kritis, kreatif dalam proses pembelajaran dan hasil

belajarnya. Pertanyaan yang tersusun dengan baik sebenarnya lebih dari separuh

Page 4: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

menjawab. Satu gambar dapat bernilai seribu kata dan satu pertanyaan yang tepat

dapat bernilai seribu gambar. Mengajukan beberapa pertanyaan lebih baik dari pada

mengetahui semua jawaban. Sehubungan dengan hal diatas, maka selama proses

pembelajaran siswa perlu dilatih keberanian dalam mengajukan pertanyaan.1

2. Aktivitas belajar siswa

Sebelum peneliti meninjau lebih jauh tentang aktivitas belajar, terlebih dahulu kita

harus mengetahui tentang pengertian dari aktivitas dan belajar.

a. Aktivitas Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan

atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan

yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Menurut

Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara

jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar

merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. 2

b. Belajar Menurut Oemar Hamalik (2001: 28), belajar adalah “Suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Aspek

tingkah laku tersebut adalah: pengetahuan, pengertian, kebiasaan,

keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi

pekerti dan sikap. Sedangkan,

c. Sardiman A.M. (2003 : 22) menyatakan: “Belajar merupakan suatu proses

interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud

pribadi, fakta, konsep ataupun teori”.3

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang

dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan

1 2 Oemar Hamalik. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2005, hal 172

3

Page 5: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab

dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar

aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam Depdiknas(2005 :

31), belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan

siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar

berupa perpaduan antara aspek koqnitif, afektif dan psikomotor”.4

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan

memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya

kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu

menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

Seorang pakar pendidikan, Trinandita (1984) menyatakan bahwa ” hal yang paling

mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru

dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas

menjadi segar dan kondusif, dimana masing - masing siswa dapat melibatkan

kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan

mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah

pada peningkatan prestasi.

B. Latar Belakang Masalah

Mengajar adalah Salah Satu Pekerjaan Professional, yang menuntut

kemampuan yang kompleks untuk dapat melakukannya.,pekerjaan seorang guru

4

Page 6: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

menuntut keahlian tersendiri sehingga tidak setiap orang mampu melakukan hal

tersebut sebagiman mestinya.5

Pekerjaan yang bersifat professional¸ seperti yang telah di terangkan di atas

merupakan suatu pekerjaan, merupakansuatu pekerjaan yang memerlukanpersiapan

yang mantap melaluipendidikan dan latihan¸yang dilakukan berlandaskan keilmuan,

seni atau improvisasi dan keahlian khusus.melalui kegiatan tersebut , guru di

harapkan dapat melaksanakan tugas pokoknya, yakni melayani kepentingan orang

banyak ,khususnya siswa.

Sebagai guru yang yang professional mempunyai tugas dan tanggung jawab,

dalam hal ini , Asmstrong menyatakan seperti yang telah dikutip oleh Sudjana

(1988:148) bahwa tugas dan tanggung jawab guru dibagi atas lima jenis yaitu :

1. tanggung jawab dalam pekerjaan

2. tanggung jawab dalam memberikan bimbingan

3. tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum

4. tanggung jawab dalam mengembangkan profesi, dan

5. tanggung jawab dalammembina hubbungan baik dengan masyarakat6

5 6

Page 7: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Dengan memperhatikan lima jenis tanggung jawab guru tersebut ,dapat kita

pahami bahwa tugas pokok guru adalah mengajar.Sebagai pengajar ada seperangkat

yang harus dimiliki oleh seorang guru. Agar dapat melaksanakan tugas dengan baik,

guru dipersyaratkan untuk menguasai keterampilan dasar mengajar, yang merupakan

salah satu aspek penting dalam kompetensi guru.

Salah satu keterampilan dalam mengajar adalah keterampilan beratanya dalam

pembelajaran. Keterampilan ini harus dikuasai guru karena beberapa factor, antara

lain.:

1. Guru masih cenderung mendominasi kelas dengan metode ceramahnya,

2. kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat kita yang tidak membiasakan anak

untuk bertanya, sehingga keinginan anak untuk bertanya selalu terpendam,

3. penerapan pembelajaran aktif dalam kegiatan pembelajaran menuntut keterlibatan

siswa secara mental dan intelektual,

4. adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya berfungsi menguji

pemahaman siswa.

Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting , sebab

pertanyaan yang tersusun baik dengan dengan teknik pelontaran yang tepat akan :

1. meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar mengajar

2. membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap sesuatu masalah

yang sedang di bicarakan

3. mengembangkan pola berpikir dan cara belajar aktif dari siswa, sebab

berpikir itu sendiri adalah bertanya

4. menuntun proses berfikir , sebab pertanyaan yang baik akan membantu

murid dalam menentukan jawaban yang baik, dan

5. memusatkan perhatian muridterhadap masalah yang sedang di bahas7

7

Page 8: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Hasil observasi proses pembelajaran IPA pada semester genap di kelas IV

SDN Donomulyo Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan ditemukan proses

pembelajaran yang kurang memperhatikan keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran.selain itu juga, ketuntasan siswa dalam pencapaian kompetensi yang

diharapkan hanya sekitar 40% saja. Berdasarkan masalah tersebut adalah penerapan

keterampilan bertanya dalam pembelajaran agar keterlibatan siswa dalam

pembelajaran semakin banyak sehingga aktifitas dan hasil belajar siswa akan

meningkat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi permasalahan dalam

penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagi berikut:

Apakah penggunaan keterampilan bertanya dapat meningkatkan aktivitas belajar

pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Donomulyo Kecamatan Banjit ?

D. Tujuan Perbaikan

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan penggunaan keterampilan bertanya dalam pembelajaran,

2. Mendeskripsikan/ menganalisis dampak pengunaan keterampilan bertanya

terkhadap aktifitas belajar siswa

3. untuk menemukan alternative jalan keluar dalam perbaikan pembelajaran di

sekolah

Page 9: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

4. Membantu dalam penyusunan karya ilmiah untuk dijadikan penilaian guna

mendapatkan gelar sarjana dan meningkatakan kualitas profesionalisme calon

guru

E. Manfaat Perbaikan

Manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Memberikan simbangan pemikiran kepada lembaga pendidikan tentang alternative

metode pembelajaran untuk memaksimalkan upaya pembelajaran siswa pada mata

pelajaran IPA khususnya bagi para guru kelas IV (empat) dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Dengan Menggunakan Keterampilan Bertanya diharapkan dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

3. mendapatkan pengalaman yang sangat berarti untuk peningkatan kompetensi penulis

dan guru sekolah dasar pada umumnya.

Page 10: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya adalah keterampilan yang berisi ucapan verbal yang

meminta respon dari siswa. Dalam proses pembelajaran pada dasarnya bertanya adalah

inti dari mengajar. Biasanya pertanyaan cenderung untuk kepentingan yang ditanya.

Untuk itu perlu dilatih keberanian siswa agar mau bertanya, sehingga terarah kepada

tujuan pembelajaran. 8

Berdasarkan pendapat Jhon Dewey (2000) mengatakan bahwa “Berfikir adalah

Bertanya”, dengan mengajukan pertnyaan secara berencana, siswa diantarkan agar mau

berfikir kritis, kreatif dalam proses pembelajaran dan hasil belajarnya. Pertanyaan yang

tersusun dengan baik sebenarnya lebih dari separuh menjawab. Satu gambar dapat

bernilai seribu kata dan satu pertanyaan yang tepat dapat bernilai seribu gambar.

Mengajukan beberapa pertanyaan lebih baik dari pada mengetahui semua jawaban.

Sehubungan dengan hal diatas, maka selama proses pembelajaran siswa perlu dilatih

keberanian dalam mengajukan pertanyaan.9

Menurut sadiman (1994:23)bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta

respon dari seseorang yang dikenali. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan

sampai dengan hal-hal yang merupoakan hasil pertimbangan. Jadi, bertanya merupakan

stimulus efektif yang mendorong kemampuan berfikir.10

Keterampilan bertanya bertujuan untuk :

1. merangsang kemampuan berrfikir siswa

2. membantu siswa dalam belajar

3. mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri

8 9 10 Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005,hal 170.

Page 11: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

4. meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan kemampuan berpikir tingkat

rendah kelebih tingkat yang lebih tinggi

5. membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di rumuskan11

Berikut ini disajikan komponen-komponen keterampilan bertanya :

1. Keteramilan Dasar

a. Jelas dan singkat

Penggunaan kata-kata yang ditanyakan hendaknya disesuaikan

dengan tingkat perkembangan usia siswa.

b. Pemberian acuan

Supaya siswa dapat menjawab dengan tepat,dalam mengajukan

pertanyaan guru perlu memberikan informasi yang menjadi acuan

pertanyaan.

c. Pemusatan

Pada umumnya dimulai dari pertanyaan berfokus yang luas

(terbuka), kemudian ke focus yang lebih sempit

d. Pindah gilir

Pada awalnya pertanyaan diajukan kepada seluruh siswa dikelas,

kemudian menunjuk beberapa siswa dengan jalan menyebut nama

mereka secara bergiliran dan acak untuk menjawab pertanyaan yang

sama

e. Penyebaran

Pemberian giliran dalam menjawab pertanyaan hendaknya merata

untuk seluruh kelas,kepada siswa tertentu,atau menyebarkan respons

siswa

11 Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005 hal 170

Page 12: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

f. Pemberian waktu berfikir

Dalam mengajukan pertanyaan guru harus berdiam diri sesaat

sebelum menunjuk siswa merespons pertanyaanya. untuk

memberikan jawaban

g. Pemberian tuntunan

Dalam hal pemberian tuntunan ini, apabila jawaban siswa kurang

sempurna, maka perlu diberikan tuntunan sampai siswa menemukan

jawaban yang benar, misalnya dengan jalan:

1) Mengulang kembali pertanyaan secara sederhana dan mudah

dipahami oleh siswa

2) Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana untuk

menuntun kepertanyaan semula

3) Mengulangi penjelasan yang berhubungan dengan

pertanyaan12

2. Komponen keteramilan bertanya lanjutan

a. Perubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan

Pertanyaan yang menuntut tingkat kognitif siswa dapat dilakukan

dengan jalan meningkatkan kesulitan pertanyaan. Yaitu dari

pertanyaan yang kurang menuntut pelibatan proses mental secara

kompleks sehingga pertanyaan tidak hanya menuntut respon berupa

fakta tetapi ingatan, pemahaman, penerapan,analisis, sintesis,

evaluasi.

b. Pengaturan urutan pertanyaan

12 Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. Orrientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.bumi aksara:Jakarta.2005 hal 170-171

Page 13: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Dalam penyampaian pertanyaan yang di ajukan haruslah mempunyai

urutan yang logis, penyusun dan penyampaian pertanyaan dari urutan

yang mudah ke yang sulit dan dari yang sederhana ke komplek.

c. Penggunaan pertanyaan melacak

Agar supaya dapat diketahui tingkat kemampuan siswa yang

berkaitan dengan jawaban yang dikemukakan, maka pertanyaan

dapat ditingkatkan. Misalnya meminta siswa untuk memberikan alas

an atau contoh yang relevan dan sebaliknya. Adapun teknik untuk

melacak jawaban siswa dapat dilakukan dengan jalan:

1) Klasifikasi

2) Meminta siswa untuk memberikan alas an

3) Meminta kesepakatan

4) Meminta ketepatan/ kecepatan menjawab

5) Meminta jawaban yang relevan

6) Meminta contoh

7) Meminta jawaban yang lebih kompleks

d. Peningkatan terjadinya interaksi

Apabila siswa yang memberikan jawaban hanya sebagian kecil dan

cenderung siswa tentu saja maka dapat ditingkatkan partisipasi dan

interaksi antara siswa selama proses pembelajaran. Untuk itu perlu

diciptakan situasi sehingga pertanyaan tidak dijawab siswa yanhg

itu-itu saja. Misalnya dengan belum/ tidak pernah memberikan

jawaban atau komentar. (Winatasaputra : 2000 : 57)

B. Aktifitas Belajar Siswa

1. Yang dimaksud dengan aktifitas adalah:

Page 14: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

a. keaktifan, kegiatan, kesibukan

Pengertian Keaktifan Belajar Siswa

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, aktif adalah giat (bekerja, berusaha),

sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal di mana siswa dapat

aktif13. Pada penelitian ini keaktifan yang dimaksud adalah keaktifan belajar

siswa. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan

relatif tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya

pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang

belajar. Jadi keaktifan belajar siswa adalah suatu keadaan di mana siswa aktif

dalam belajar.

b. kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian. (KBBI,

1990;17). Sedangkan hasil belajar mempunyai makna menurut Noehi Nasution:

hasil belajar tidak hanya terbatas pada hasil belajar pengetahuan (aspek kognitif)

tetapi juga meliputi pengembangan sikap (aspek efektif) dan aspek keterampilan

(aspek motorik). Rata hasil belajar adalah kesekian kata dan jika dipisahkan akan

mempunya arti/ makna yang berbeda.

13 Kamus Bahasa Indonesia depertemen Pendidikan Dan kebudayaan RI, Jakarta 2001, hal 24-25

Page 15: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Kata hasil mempunya arti:

1) sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha (pikiran,

tanam-tanaman, sawah, tanah, lading, hutan, dan sebagainya).

2) Pendapat, perolehan buah

3) Akibat, kesusahan (dari pertandingan, ujian, dan sebagainya).

Kata belajar itu sendiri mempunya arti:

1) Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu

2) Berlatih

3) Berubah tingkah lakunya atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman

Berdasarkan makana kata tersebut hasil belajar yang dimaksud disini adlaah

sesuatu yang diperoleh dari berusaha, berlatih dlaam mempelajari suatu ilmu dengan

harapan dapat merubah tingkah laku berdasarkan pengalamannya. Ini dapat diketahui

setelah berproses dalam suatu kegiatan. Dengan demikian hasil berlajar akan dapat

diketahui setelah berproses atau melakukan kegiatan dalam hal ini penilaian/ tes.

Proses didapatnya hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan (aspek

kognitif) biasanya diukur denga tes, sedangkan hasil belajar yang berhubungan

dengan aspek afektif dan keterampilan biasanya diukur dengan menggunakan alat

ukuryang dikategorikan dengan non tes. Seperti daftar cek skala ratting, skala sikap,

pedoman wawancara, dan lain sebagainya. Aktifitas dan hasil belajar dapat diartikan

kegiatan yang tidak disamakan dalam proses belajar mengajar untuk memperoleh

keterampilan atau ilmu dalam rangka mengubah tingkah laku siswa berdasarkan

pengalaman belajar.

Page 16: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

REFLEKSIREFLEKSI RENCANA

TINDAKAN ANALISIS DATATINDAKAN ANALISIS DATA

REVISI PERENCANAAN

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian

I. Tempat pelaksanaan

Tempat perbaikan pembelajaran dilaksanakan dikelas IV SDN 1 Donomulyo

Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Adapun jumlah siswa kelas IV

adalah sebanyak 29 Orang.

II. Mata pelajaran

Mata pelajarana yang dipilih untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran

adalah IPA.

III. Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah taggal sampai dengan

Adapun jadual kegiatannya adalah sebagai berikut:

No Harian dan Tanggal Mata pelajaran dan siklus

1

2

3

B. Deskripsi Per Siklus

Secara garis besar langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah mengacu

pada prosedur PTK pada program PKP yang dapat disajikan dalam gambar berikut:

Page 17: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

Keterangan:

1) Refleksi

a) Identifikasi Masalah

b) Analisis Masalah

c) Perumusan Masalah

2) Rencana Perbaikan Pembelajaran

3) Tindak Perbaikan Pembelajaran

4) Analisis Data dan Kesimpulan

5) Refleksi

Langkah-langkah yang penullis lakukan setiap mata pelajaran dan siklus dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

I. Siklus 1

a. Menentukan pokok bahasan/ sub pokok bahasan, untuk mata pelajaran IPA

dipilih pokok bahasan lingkungan , sumber daya alam dan teknologi

b. Menyiapkan materi/bahan sumber yang relevan berupa buku sumber, alat

peraga dan media pembelajaran lainnya.

c. Menyusun rencana pembelajaran I

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan keterampilan

bertanya

e. Menyusun alat evaluasi, mengamati kefahaman siswa dengan materi yang

disajikan

f. Merefleksikan hasil belajar untuk perbaikan pembelajaran

II. Siklus 2

Page 18: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

a. Menyusun Rencana Pembelajaran Perbaikan I

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan keterampilan

bertanya

c. Mewnyampaikan tujuan pembelajaran

d. Guru menjelaskan dengan bahasa yang mudah difahami siswa

e. Memberikan contoh-contoh kongkrit pemanfaatan lingkungan, sumber daya

alam dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari yang mudah difahami

siswa

f. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa

g. Menyusun alat evaluasi, mengamati kefahaman siswa tentang materi yang

disajikan

h. Guru bersama siswa membuat kesimpulan

i. Memberikan tugas/ pekerjaan rumah kepada siswa

j. Merefleksikan hasil belajar untuk perbaikan pembelajaran

Page 19: Penggunaan Keterampilan Bertanya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV

III. Siklus 3

Siklus ketiga dilaksanakan jika hasil perbaikan pembelajaran disiklus ke-2

belum dapat, namun jika sudah didapat maka siklus ke-3 ini tidak dilaksanakan.

Adapun secara garis besar kegiatan siklus ke-3 ini sama dengan siklus ke-2, tetapi

ditambah dengan proses pengambilan kesimpulan penelitian yang dilaksanakan.

Sehubungan dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak

dapat menjawab pertanyaan yang diajukan, maka yang ditanyakan guru adalah

memberikan pertanyaan kepada siswa secara merata. Dengan demikian diharapkan

dalam proses pembelajaran siswa akan lebih aktif dan kreatif karena pertanyaan yang

diberikan oleh guru maupun siswa adalah sesuatu yang harus ditanggapi oleh masing-

masing siswa ketika ditanya.