8
Pengertian Tanah Longsor Dan Penyebabnya - Tanah Longsor merupakan peristiwa terjadinya pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah, yang terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Tanah longsor umumnya terjadi dikawasan pegunungan. Tanah longsor mempunyai beberapa jenis longsoran diantaranya : longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Dibawah ini akan Admin berikan penjelasan pada masing-masing jenis longsoran : Longsoran Translasi Longsoran ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. Longsoran Rotasi Longsoran rotasi muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. Pergerakan Blok Pergerakan blog terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran jenis ini disebut juga longsoran translasi blok batu. Runtuhan Batu Runtuhan Batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya longsoran ini terjadi pada lereng yang terjal sampaimenggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan batu-

Pengertian Tanah Longsor Dan Penyebabnya

Embed Size (px)

Citation preview

Pengertian Tanah Longsor Dan Penyebabnya - Tanah Longsor   merupakan peristiwa terjadinya pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah, yang terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Tanah longsor umumnya terjadi dikawasan pegunungan.Tanah longsor mempunyai beberapa jenis longsoran diantaranya : longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan.Dibawah ini akan Admin berikan penjelasan pada masing-masing jenis longsoran : 

Longsoran Translasi

Longsoran ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

Longsoran Rotasi

Longsoran rotasi muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.

Pergerakan Blok

Pergerakan blog terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran jenis ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

Runtuhan Batu

Runtuhan Batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya longsoran ini terjadi pada lereng yang terjal sampaimenggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan batu-batu besar dapat menyebabkan kerusakan parah.

Rayapan Tanah

Longsor jenis ini bergerak lambat serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Longsoran ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah beberapa lama terjadi longsoran jenis rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan rumah akan iring

ke bawah.

Aliran bahan rombakan

Longsoran jenis ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. Kecepatannya bergantung pada kemiringan lereng-volume air, dan jenis materialnya.

Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tanah longsor, yaitu sebagai berikut :

Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombanglaut, yang menciptakan lereng-lereng curam.

Hujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan. Gempa Bumi yang menyebabkan tekanan sehingga mengakibatkan

longsornya lereng-lereng yang lemah. Penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara

berlebihan, sehingga menimbulkan setidakseimbangan lereng/ Berat berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak

dibangun perumahan atas lereng gunung.

Cara Pencagahan Tanah Longsor

Membuat Terasering. Tidak membuka lahan peswahan dan membuat kolam di lereng bagian

atas dekat dengan pemukiman. Secepat mungkin menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak

masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut. Tidak melakukan penerbangan pohon secara liar.

Tidak menggali tanah dibawah lereng terjal. Tidak membangun rumah dibawah tebing dan tepi sungai yang rawan

erosi.

Terimakasih Untuk : Pengertian Tanah Longsor Dan Penyebabnya | Blog Penerang http://www.blogpenerang.com/2013/04/pengertian-tanah-longsor-dan-penyebabnya.html#ixzz2SZo1pt00

Definisi tanah longsor, penyebab dan cara penanggulangannya22.58 Pendidikan lingkungan hidup 0 comments

Definisi tanah longsor, penyebab dan cara penanggulangannya

 

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran

tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinyatanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang

meresap ke dalam tanah akanmenambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang

berperansebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerakmengikuti lereng dan

keluar lereng.

Faktor-faktor yang menyebabkan longsor

            Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya penahan

umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya

sudut kemiringan lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan. 

            Faktor penyebab terjadinya gerakan pada lereng juga tergantung pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng,

struktur geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar dapat

dibedakan sebagai faktor alam dan faktor manusia:

a)      Faktor alam

•    Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan batu lempung, strukutur sesar dan kekar, gempa bumi,

stragrafi dan gunung berapi. 

•    Iklim : curah hujan yang tinggi.

•    Keadaan topografi : lereng yang curam. 

•    Keadaan air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air, erosi dalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika.

•    Tutup lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.

•    Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.

b)     Faktor manusia

•    Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereg yang terjal.

•    Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.

•    Kegagalan struktur dinding penahan tanah.

•    Penggundulan hutan.

•    Budidaya kolam ikan diatas lereng.

•    Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.

•    Pengembangan wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya

merugikan sendiri.

•    Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.

Ciri-ciri  tanah longsor yaitu sebagai berikut :

•    Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah hujan.

•    Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.

•    Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.

•    Jika musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung hilang.

•    Pintu dan jendela yang sulit dibuka.

•    Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.

•    Pohon/tiang listrik banyak yang miring.

•    Halaman/dalam rumah tiba-tiba ambles.

Cara penanggulangan

•    Jangan membuka lahan persawahan dan membuat kolam di lereng bagian atas di dekat pemukiman.

•    Buatlah terasering ( sengkedan ) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman.

•    Segera menutu retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah dan melalui retakan tersebut.

•    Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.

•    Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.

•    Jangan menebang pohon di lereng.

•    Jangan membangun rumah di bawah tebing.

Hal-hal yang dilakukan selama dan sesudah terjadi bencana

1.      Tangga Darurat

Yang harus dilakukan dalam tahap tangga darurat adalah penyelamatan dan pertolongan korban secepatnya supaya korban

tidak bertambah.

2.      Rehabilitasi

Upaya pemulihan korban dan prasarananya, meliputi kondisi sosial, ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu dikaji juga

perkembangan tanah longsor dan teknik pengendaliannay supaya tanah longsor tidak berkembang dan penentuan relokasi

korban tanah longsor bila tanah longsor sulit dikendalikan.

3.      Rekontruksi

Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi

kerusakan yang disebabkan oleh tanah longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada jalur tanah

longsor hampir 100%.

Pengertian Tanah LongsorFiled under: GEOGRAFI — Tinggalkan Komentar

30 Desember 2012

Longsor merupakan suatu bentuk erosi dimana pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat

dan melibatkan volume besar tanah. Longsor terjadi akibat meluncurnya suatu volume tanah

di atas suatu lapisan agak kedap air yang jenuh air (Munir, 2006:294). Menurut Arsyad (1989:

31) longsor terjadi sebagai akibat meluncurnya suatu volume tanah di atas suatu lapisan

agak kedap air yang jenuh air. Lapisan yang terdiri dari tanah liat atau mengandung kadar

liat akan bertindak sebagai peluncur. Sedangkan menurut Suprapto Dibyosaputro (1992: 27)

Longsorlahan adalah salah satu tipe gerakan massa batuan dan tanah menuruni lereng akibat

gaya gravitasi bumi.

Beberapa ahli mendefinisikan tanah longsor (landslide) sebagai suatu pergerakan massa

batuan, tanah, atau bahan rombakan material penyusun lereng yang bergerak ke bawah atau

ke luar lereng karena pengaruh gravitasi. Tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada

lereng lebih besar dari pada gaya penahan. Gaya penahan pada umumnya dipengaruhi oleh

kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh

besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah atau batuan (PVMBG, 2008). Jadi,

dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tanah longsor/longsoran ( landslide)

adalah pergerakan suatu material penyusun lereng berupa massa batuan, tanah, atau bahan

rombakan material (yang merupakan percampuran tanah dan batuan) menuruni lereng, yang

terjadi apabila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari pada gaya penahan. Proses

tersebut melalui tiga tahapan, yaitu pelepasan, pengangkutan atau pergerakan, dan

pengendapan.

Jenis-jenis Tanah Longsor

Ada 6 jenis tanah longsor, yakni : longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan

blok,runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis longsoran translasi dan

rotasipaling banyak terjadi di Indonesia. Sedangkan longsoran yang paling banyak memakan

korban jiwa manusia adalah aliran bahan rombakan.

1. Longsoran Translasi

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir

berbentuk rata atau menggelombang landai.

2. Longsoran Rotasi

Longsoran rotasi adalah bergerak-nya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir

berbentuk cekung.

3. Pergerakan Blok

Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerakpada bidang gelincir berbentuk

rata. Longsoran ini disebutjuga longsoran translasi blok batu.

4. Runtuhan Batu

Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah

dengan cara jatuh bebas.Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung

terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang

parah.

5. Rayapan Tanah

Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergeraklambat. Jenis tanahnya berupa

butiran kasar dan halus. Jenistanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah

waktuyang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon,

pohon, atau rumah miring ke bawah.

6. Aliran Bahan Rombakan

Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerakdidorong oleh air. Kecepatan aliran

tergantung padakemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan jenis materialnya.

Gerakannya terjadi di sepanjang lembah danmampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di

beberapa tempatbisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai disekitar

gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banya.