Sepak Bola atau Basket?

Tema : Olahraga

Para pemain:

Alfandi Ali Akbar, memerankan tokoh Rio

Elsa Supriyani, memerankan tokoh Lisa

Eri Ernita, memerankan tokoh Nia

Evy Tri Rahayu, memerankan tokoh Adel

Nining Prawati, memerankan tokoh Mama Nia

Nurhidayati, memerankan tokoh Roro

Sena Widhitama, memerankan tokoh Regalrardo

Kelas : XI IPA 2

B. Study : Bahasa Indonesia

SMA NEGERI 32 JAKARTAJl. Panjang Komplek Setneg Baru Cidodol

Kebayoran lama Jakarta selatan, Kode pos : 12220Telp. : 7395532, Fax : 7245049

2011

Sepak Bola atau Basket?

ADEGAN I

HARI INI SANGAT CERAH, SEPERTI BIASA NIA BERSIAP-SIAP UNTUK KE

SEKOLAH. DAN SEPERTI BIASA PULA, NIA SELALU MEMAKAI DASI SAMBIL

MEMANDANGI FOTO REGALRARDO, SANG IDOLANYA. REGALRARDO

MERUPAKAN PEMAIN SEPAK BOLA DARI CLUB AREMA MALANG. NIA

MEMANG CEWEK PECINTA OLAHRAGA TERUTAMA SEPAK BOLA. DISAAT

NIA SEDANG ASYIK MEMANDANGI FOTO IDOLANYA, MAMANYA DATANG

MENGHAMPIRI NIA.

Mama : “Nia, kamu sudah tau belum kalau Sabtu besok itu Regalrardo mau latihan di

Senayan lho!”

Nia : “Yang bener ma? Mama tau dari mana?”

Mama : “Dari koran, kemarin papa yang kasih tau mama.”

Nia : ”Mau lihat ah besok.” (Tertawa senang).

Mama : ”Hei, tapi jangan lupa sama Rio ya!”

Nia : ”Iya mamaaaaa, Nia berangkat ya!” (Teriaknya sambil berlari).

Mama : “Kamu ga makan dulu?”

Nia : “Enggak ma, udah telat nih, Assalamualaikum.”

Mama : “Wa’alaikumsalam, hati-hati di jalan ya nak.”

ADEGAN II

NIA MENJALANI HARI-HARI BIASANYA BERSAMA PARA SAHABATNYA.

KETIKA WAKTU ISTIRAHAT TELAH TIBA, BEL PUN BERBUNYI, NIA, RORO,

LISA, DAN ADEL SEGERA PERGI MENUJU KANTIN. SETIBANYA DISANA

MEREKA PUN SALING BERBINCANG-BINCANG.

Nia : ”Hai hai, hari Sabtu besok gue mau nonton Regal latihan lho, di Senayan.”

Adel : “Lo serius Ni? Tau dari mana kalau dia mau ke Senayan?”

Nia : “Serius, Adel. Mama bilang sih dari koran. Nanti gue baca lagi deh.”

Lisa : ”Terus kamu udah izin sama Rio belum?”

Nia : (Menepuk dahinya). ”Oh iya, gue lupa soal itu”. (Sambil tersenyum maksa).

Roro : ”Mending kamu izin dulu deh sama Rio, nanti takut kenapa-napa lagi.”

Nia : ”Yasudah, gue cari Rio dulu ya.”

ADEGAN III

SAAT ITU JUGA NIA PERGI MENINGGALKAN YANG LAIN UNTUK

MENCARI RIO. TERNYATA RIO SEDANG DUDUK SAMBIL MEMBACA BUKU DI

DEPAN PERPUSTAKAAN. NIA PUN MENGHAMPIRINYA.

Nia : (Duduk disebelah Rio). ”Rio, Sabtu besok aku boleh ke Senayan ya?”

Rio : ”Mau ngapain?”

Nia : ”Mau liat Regal latihan. Boleh yah yah yah?” (Sambil tersenyum manja).

Rio : ”Jam berapa? Sama siapa?” (Dengan sinis).

Nia : ”Jam 8 pagi. Sama Roro, Lisa, dan Adel juga kok.”

Rio : ”Apa!! Jam 8? (Terkejut). ”Loh hari itu kan aku ada pertandingan basket.

Katanya kamu mau nemenin aku?” (Dengan nada kesal).

Nia : ”Ya ampun lupa. Maaf yah maaf, tapi kamu kan tau aku ngefans sama Regal.”

Rio : “Oh gitu, jadi kamu lebih peduli sama dia daripada aku?”

“Terserah kamu deh.” (Sambil beranjak pergi meninggalkan Nia).

Nia : “Aduuuh, kenapa jadi berantem gini sih?” (Gumamnya).

Lisa : “Nia, lo kenapa?” (Menghampiri Nia bersama Roro dan Lisa).

Adel : “Pasti enggak dapet izin dari si Rio.”

Nia : (Mengangguk).

Roro : ”Sabar ya Nia, kita pasti bantu kamu kok.”

(untuk beberapa saat suasana menjadi hening)

Lisa : “Oh yaa gue ada ide.” (Teriaknya)

Roro : “Ide apa?”

Lisa : “Gimana kalau kita ke Senayannya diam-diam aja, jangan sampai Rio tau.”

Nia : “Loh kan waktunya barengan sama pertandingannya Rio.”

Lisa : ”Begini, pertama kita mampir sebentar ke tempat Rio. Setelah Rio udah masuk

lapangan, kita langsung pergi ke Senayan deh.”

Roro : “Tapi kalau Rio sadar gimana?”

Adel : ”Rio selesai tanding jam 10 kan? Ya, kita harus udah balik”.

Lisa : ”Betul tuh, gimana?”

Roro : ”Aku sih setuju-setuju aja, Nia gimana?”

Nia : ”Okelah.” (Sambil mengangguk).

ADEGAN IV

HARI YANG DITUNGGU-TUNGGU NIA SUDAH TIBA. HARI DIMANA RIO,

SANG PACAR SEDANG ADA PERTANDINGAN BASKET ANTAR SMA, YANG

JUGA BERTEPATAN DENGAN KEDATANGANNYA REGAL. NIA DAN KAWAN-

KAWAN SUDAH SIAP DENGAN RENCANA YANG MEREKA SEPAKATI

KEMARIN. AKHIRNYA NIA MENEMUI RIO TERLEBIH DAHULU, NAMUN

DISAAT RIO SEDANG BERTANDING, MEREKA LANGSUNG MENUJU KE

SENAYAN UNTUK MELIHAT REGALRARDO BERLATIH.

KETIKA DI SENAYAN, NIA YANG BEGITU HISTERISNYA MEMANGGIL

NAMA REGALRARDO SAMPAI TIDAK SADAR, BAHWA REGAL DATANG

MENGHAMPIRINYA KARENA PENASARAN.

Roro : ”Ni... Nia idola kamu kesini tuh!”

(Nia, Adel dan Risa langsng menengok dan kaget).

Nia : “Hah? Yang bener? Mana... Mana...?” (Dengan kaget).

Regal : “Hei semua.... Kayaknya kalian niat banget nonton kita latihan?”

Roro : “Iya dong, kita kan ngefans sama club kalian.”

Lisa : “Apalagi si Nia ini, dia ngefans banget lho sama kamu.”

Regal : “Ah masa?” (Tertawa kecil). “Makasih ya kalian udah datang.”

Nia : “Sama-sama. Jadi 3 hari ini kita boleh liat kalian latihan kan?”

Regal : “Tentu saja boleh, bahkan menemani kita latihan juga boleh.”

Nia : ”Yang benar? Makasih ya.”

Adel : “(Memotong pembicaraan) Nia... Udah jam 10 nih. Kita harus balik.”

Roro : “Iya! Nanti Rio keburu selesai aja, gawat jadinya!”

Nia : ”Oh iya! Regal maaf ya aku harus balik. Bye.”

(Nia, Roro, Adel, dan Lisa segera pergi meninggalkan Senayan)

ADEGAN V

LISA, RORO, ADEL DAN NIA BERLARI SECEPAT MUNGKIN

MENINGGALKAN SENAYAN DAN KEMBALI KE TEMPAT RIO BERTANDING.

NAMUN SEMUANYA TERLAMBAT, KARENA RIO SUDAH BERADA DI DEPAN

PINTU MASUK DENGAN WAJAH KESALNYA.

Rio : ”Abis dari mana?”

Nia : (Hanya menunduk).

Rio : ”Aku enggak suka ya cara kamu ngebohongin aku.” (Pergi meninggalkan Nia).

(Lisa, Adel dan Roro datang menghampiri Nia).

Lisa : ”Maafin gue ya, Ni. Nanti gue jelasin ke Rio deh.”

Nia : ”Nggak usah, Lis. Biar nanti gue aja yang jelasin ke dianya.”

Lisa : ”Maafin gue ya, Nia.”

Nia : (Hanya tersenyum).

ADEGAN VI

AKHIRNYA NIA PUN PULANG DENGAN WAJAH SEDIH BERCAMPUR

RASA MENYESAL. NAMUN RASA ITU HILANG BERKAT BANTUAN SANG

MAMA YANG MENEMANI NIA DIKAMARNYA.

Mama : (Duduk disebelah Nia).

“Gimana tadi pertandingannya? Rio menang atau kalah?”

Nia : “Nia engga tau ma.” (Sambil menunduk)

Mama : “Loh kok bisa enggak tau? Tadi kamu enggak nonton pertandingannya?”

Nia : “Enggak ma. Awalnya sih aku datang buat nyemangatin Rio, tapi sewaktu Rio

tanding aku ke Senayan.”

Mama : ”Terus si Rio tau?”

Nia : ”Tau, ma. Malah dia marah sama aku.”

Mama : ”Yaudah, kamu minta maaf aja sama Rio. Mama tau kamu ngefans banget sama

Regal, tapi kamu juga mesti pikirin perasaanya Rio. Kasian kan dia, harus kamu

bohongin terus. Hati-hati ya dari rasa kagum itu bisa jadi suka lho!”

Nia : ”Iya, mama, aku tau kok. Aku juga berusaha jaga jarak sama Regal.”

Mama : ”Yaudah, mama percaya sama kamu. Sekarang kamu makan gih sana! Mama

mau kerumah bude kamu dulu.”

Nia : ”Ok, mama. Makasih ya mamaku sayang. Salam untuk bude.”

Mama : (Pergi keluar rumah).

ADEGAN VII

KEESOKAN HARINYA, NIA TETAP MENEMANI REGAL BERLATIH SEPAK

BOLA SELAMA 2 HARI PENUH. SEDANGKAN RIO, DIA SIBUK MEMIKIRKAN

APA YANG SEDANG DILAKUKAN OLEH NIA, KARENA SELAMA 2 HARI ITU,

RIO TIDAK MENDENGAR KABAR APAPUN TENTANG NIA. AKHIRNYA RIO

BERINISIATIF UNTUK MENGHUBUNGI NIA TERLEBIH DAHULU.

Rio : ”Ya Allah udah 2 hari gue diem-dieman mulu sama Nia, tapi kenapa Nia nggak

coba telfon atau sms gue ya? Apa sikap gue salah?”

(mengambil handphone dari kantong celananya dan mencoba menelfon Nia)

“Loh kok nggak diangkat? Apa dia marah? Hemm, gue coba tanya Lisa aja deh.”

AKHIRNYA, RIO PUN MENELPON LISA. DALAM PERCAKAPAN ITU, LISA

MENJELASKAN SEMUA KEBENARAN YANG TELAH TERJADI. TANPA BASA-

BASI, RIO PUN MEMINTA BANTUAN LISA UNTUK MEMINTA MAAF KEPADA

NIA.

ADEGAN VIII

SETELAH RIO MENDAPAT KABAR TENTANG NIA, RIO PUN LANGSUNG

MENUJU KE SENAYAN. TERNYATA, RIO MELIHAT NIA SEDANG DUDUK

SEDANG BERCANDA RIA BERSAMA REGAL. DENGAN RASA KESAL

BERCAMPUR IRI, RIO LANGSUNG PERGI MENINGGALKAN SENAYAN.

Rio : ”Kayaknya Nia senang banget deh, biar aja deh yang penting dia masih ingat

gue.” (Monolog)

(Rio tersenyum dan pergi).

Regal : ”Nia makasih ya udah nemenin latihan.”

Nia : ”Sama-sama, kapan kamu pulang?”

Regal : ”Besok sore, kenapa?”

Nia : ”Nggak apa apa, besok aku antar ya?”

Regal : ”Emang nggak ngerepotin? Nanti pacar kamu marah lagi?’

Nia : ”Ngerepotin si nggak, malah seneng banget. Hmmm, emang udah marah.” (Lalu

tertawa kecil).

Regal : “Terus nanti gimana tuh?”

Nia : ”Tenang, nanti juga baikan. Yaudah ya aku pulang. Bye.”

Regal : “Bye Nia hati-hati ya. Makasih.”

Nia : ”Sama-sama.” (Tersenyum).

ADEGAN IX

PAGI HARINYA, NIA BERNIAT MEMINTA MAAF KEPADA RIO. NAMUN,

TERNYATA RIO SUDAH MENUNGGUNYA TERLEBIH DAHULU DI DEPAN

KELASNYA. NIA PUN KAGET BERCAMPUR BINGUNG.

Nia : ”Rio? Kamu ngapain disini?”

Rio : ”Aku nungguin kamu, lama banget sih datengnya.” (Sedikit ketus).

Nia : ”Ih, masih pagi udah marah-marah aja!”

Rio : ”Ehmm... Nia, maafin aku ya. Aku udah salah ngelarang kamu buat pergi ke

Senayan.””

Nia : ”Aku udah maafin kamu dari kemarin kok, niatnya juga hari ini aku mau minta

maaf”. (Tertawa kecil).

Rio : ”Sekarang aku dukung sama apa yang kamu suka.”

Nia : ”Serius? Makasih ya, Rio. Berarti, besok aku boleh nganterin Regal pulang?”

Rio : ”Boleh kok, tapi aku yang antar kamu ya!”

Nia : ”OK. Makasih, Rio.”

ADEGAN X

SETELAH BEL PULANG BERBUNYI, NIA, RIO, DAN YANG LAINNYA

LANGSUNG PERGI KETEMPAT REGAL UNTUK MENGANTARKANNYA

KEMBALI KE MALANG. SETELAH SESAMPAINYA DISANA, NIA

MEMPERKENALKAN RIO KEPADA REGAL.

Nia : ”Hai regal, udah mau berangkat ya?”

Regal : ”Eh Nia. Belum kok, ini masih nunggu yang lain.”

Nia : ”Oh gitu. Eh ya, ini Rio, pacar aku.” (Rio dan Regal saling berjabat tangan dan

berkenalan).

Regal : (Handphone-nya berbunyi, dan Regal membacanya). ”Eh maaf ya, kayaknya

gue harus berangkat sekarang. Sorry banget enggak bisa lama-lama. Gue pamit

ya, sampai ketemu lagi.”

Lisa, Adel, dan Roro : “Dadaaaa Regal.” (Dengan serentak).

Nia : “Iya, hati-hati ya Regal.”

Lisa : ”Nia, balik yuk!”

Adel : ”Ayuk, udah sore nih.”

Roro : ”Mari pulaaaaang!”

(Mereka langsung pulang sambil tertawa-tawa disaat perjalanan).

ADEGAN XI

MEREKA PUN PULANG KERUMAH MASING-MASING. SESAMPAINYA

DIRUMAH, NIA LANGSUNG MENCERITAKAN SEMUA YANG TELAH

DIALAMINYA HARI INI KEPADA SANG MAMA YANG SEDANG DUDUK

SAMBIL MEMBACA MAJALAH.

Nia : ”Assalamualaikum, mamaaa.” (Menuju mamanya).

Mama : ”Wa’alaikumsalam. Kayaknya lagi ada yang seneng banget nih.”

Nia : ”Iya dong.” (Tersenyum-senyum)

Mama : ”Cerita dong sama mama.”

Nia : ”Hari ini aku seneeeeeeng banget. Bisa ketemu idola, terus baikan sama pacar

deh. Hehe. Udah gitu, sekarang Rio mau dukung semua kesukaan aku lho, ma.

Termasuk Regal.”

Mama : “Alhamdulillah, bagus dong. Berarti sekarang papa ada temen main catur lagi

dong.” (Lalu tertawa).

Nia : ”Ah mama bisa aja. Makasih ya mama udah ingetin aku.” (Langsung memeluk

mamanya) .

Mama : ”Iya, sama-sama sayang.”

AKHIRNYA, NIA BISA MELEWATI HARI-HARI BAHAGIANYA BERSAMA

RIO DAN KETIGA SAHABATNYA.