12
Realita menunjukkan bahwa pengembangan sektor usaha kecil di indonesia sampai saat ini masih belum cukup optimal. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaku-pelaku sektor usaha kecil dan pada umumnya masih bersifat klasik, yaitu masih berkutat pada faktor intern usaha kecil itu sendiri serta beberapa faktor ekstern. Bebagai kendala yang menyebabkan kelemahan serta hambatan bagi pengelolaan usaha kecil tersebut antara lain: sebagian usaha kecil adalah informal tanpa berbadan hukum, tanpa surat ijin belum memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan administratif untuk membuat proposal serta persyaratan perbankan yang mmenyangkut agunan serta pengajuan kredit. Dari berbagai penelitian tentang usaha kecil disebutkan bahwa kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha kecil tidadk hanya hal-hal yang menyangkut laporan pembukuan keuangan untuk pengajuan modal, tetapi juga aspek lainnya sepei pemasaran, proses produksi serta menejemen usaha. Menurut krisdiartiwi(2008), meskipun jumlah industri kecil dan menengah (IKM) terus berkembang, namun kondisi di lapangan menunjukkan beberapa keterbatasan IKM, misalnya dalam hal sumber modal dan akses pemasaran, kelemahan dalam organisasi, menejemen maupun penguasaan teknologi. Banyaknya ermasalahn IKM membuat kemampuan IKM untuk berkiprah dalam perekonomian nasional menjadi tidak maksimal. Kredit dari kalangan perbankan juga sulit diakses oleh IKM, diantaranya karena prosedur yang rumit, juga banyak IKM yang belum mempunyai pembukuan atau proses pencatatan arus kas.

MATERI PEMBUKUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembukuan

Citation preview

Realita menunjukkan bahwa pengembangan sektor usaha kecil di indonesia sampai saat ini masih belum cukup optimal. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaku-pelaku sektor usaha kecil dan pada umumnya masih bersifat klasik, yaitu masih berkutat pada faktor intern usaha kecil itu sendiri serta beberapa faktor ekstern. Bebagai kendala yang menyebabkan kelemahan serta hambatan bagi pengelolaan usaha kecil tersebut antara lain: sebagian usaha kecil adalah informal tanpa berbadan hukum, tanpa surat ijin belum memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan administratif untuk membuat proposal serta persyaratan perbankan yang mmenyangkut agunan serta pengajuan kredit. Dari berbagai penelitian tentang usaha kecil disebutkan bahwa kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha kecil tidadk hanya hal-hal yang menyangkut laporan pembukuan keuangan untuk pengajuan modal, tetapi juga aspek lainnya sepei pemasaran, proses produksi serta menejemen usaha.Menurut krisdiartiwi(2008), meskipun jumlah industri kecil dan menengah (IKM) terus berkembang, namun kondisi di lapangan menunjukkan beberapa keterbatasan IKM, misalnya dalam hal sumber modal dan akses pemasaran, kelemahan dalam organisasi, menejemen maupun penguasaan teknologi. Banyaknya ermasalahn IKM membuat kemampuan IKM untuk berkiprah dalam perekonomian nasional menjadi tidak maksimal. Kredit dari kalangan perbankan juga sulit diakses oleh IKM, diantaranya karena prosedur yang rumit, juga banyak IKM yang belum mempunyai pembukuan atau proses pencatatan arus kas.Selain permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya, IKM sendiri menghadapi dua permasalahan utama, yaitu masalah finansial maupun non finansial. Masalah yang termasuk dalam masalah finansial diantaranya yaitu:1) kurangnya kesesuaian antara dana yang tersedia yang dapat diakses oleh IKM, 2) tidak ada pendekatan yang sistematis dalam pendanaan IKM, 3) biaya transaksi yang tinggi yang disebabkan oleh prosedur kredit yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu, dll.Dari identifikasi di lapangan yang dilakukan oleh penyusun, antara lain belum dimilikkinya kesadaran pelaku usaha kecil untuk membuat laporan pembukuan keuangan. Dengan menyesuaikan pengetahhuan serta kemampuan pelaku usaha kecil, maka penulis mempunyai konsep da;lam program penyuluhan bagi Industri Kecil Menengah(IKM) Exis Collection di sentra patangpuluhan dalam bentuk model pembukuan sederhana. Pembukuan merupakan hal yang mendasar yang terkadang kurang mendapatkan perhatian dari pelaku usaha. Padahal pembukuan merupakan sumber informasi utama dalam menilai kinerja dan kesehatan usaha. Al;asan klasik yang biasa disampaikan adalah keengganan, merasa rumit, dan tidak punya waktu untuk mencatat. Terlebih lagi jika dihadapkan dengan istilah akuntansi yang sedikit rumit. Akhirnya mereka lebih memilih untuk tidak menerapkan sistem akuntansi.Informasi keuangan bagi suatu badan usaha sangatlah penting,karena setiap kali ada kejadian yang menyangkut keuangan maka kekayaan perusahaan akan berubah. Perubahan ini secara terus menerus akan terjadi, sesuai dengan dinamisasi perusahaan dalam melakukan usahanya. Tanpa catatan, pimpinan tidak mungkin mengetahui keadaan keuangan usahanya. Catatan tersebut harus diproses sedemikian rupa, sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan, setidak-tidaknya laporan laba rugi pada usahanya dalam jangka waktu tertentu. Laporan neraca untuk mengetahui kekayaan atau nilai perusahaannya pada tanggal tertentu. Penyusunan laporan tersebut diperlukan dengan cara tertentu yang efisien dan benar, yaitu akuntansi.Istilah-istilah akuntansi memang bisa terlihat membingungkan sekaligus menakutkan. Namun bagi pelaku usaha kecil menengah, cukup mengetahhui dasar-dasar akuntansi saja. Seiring dengan perkembangan usaha , pengetahuan kita tentang istilah-istilah akuntansi akan bertambah dengan sendirinya dengan catatan bahwa para pelaku usaha kecil menengah mau terus belajar.Beberapa pendekatan yang akan dilakukan oleh penyusunantara lain menumbuhkan kesadaran pelaku usaha kecil dalam bentuk pendampingan serta pemberianpelatihan tentang pembuatan pembukuan sederhana. Bertitik tolak dari permasalahan yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul program penyuluhan untuk pembukuan sederhana pada industri krecek panji jaya di sentra............

Maksud dan tujuan1. Meningkatkan pengetahuan serta kemampuan Ikm untuk membuat pembukuan secara sederhana.2. Membantu Ikm untuk menyiapkan ketentuan administrasi yang dapat digunakan sebagai instrumen dalam pengajuan kredit3. Mengimplementasikan ilmu yang diperoleh penyusun di perkuliahan secara langsung4. Memenuhi salah satu persyaratan akademik untuk memperoleh gelar D3 TPL5. Menginformasikan pentingnya administrasi keuangan sebagai alat bantu untuk mengelola usaha dapat berkembang6. Menginformasikan pentingnya menyimpan setiap bukti-bukti transaksi, baik itu berupa faktur atau nota pembelian danpenjualan serta bukti pembayaran rekening

PermasalahanBerdasarkan survei dan observasi yang dilakukan penyusun dilapangan, didapatkan permasalahan mengenai pembukuan sebagai berikut:1. Pengrajin belum menerapkan sistem pembukuan keuangan secara sederhana pada industri yang dikelola sehingga pengelolaan keuangan belum tercatat secara rapi dan terstruktur.2. Sistem keuangan untuk usaha masih dicampur adukka dengan uang pribadi.

Tinjauan Pustaka

A. PEMBUKUAN SEDERHANAMenurut Endara Bawono pada prinsipnya pembukuan adalah seni mencatat, mengelompokkan, mengikhtisarkan semua kejadian atau peristiwa yang berhubungan dengan keuangan usaha. Mencatat berarti menuliskan catatan kejadian jual beli (transaksi), dan mengelompokkan berarti memilihkan catatan kejadian jual beli tersebut dalam kelompok-kelompok tertentu, yaitu: kelompok harta perusahaan, 2) kelompok modal perusahaan, 3) Kelompok hutang dan kewajiban, 4) kelompok piutang perusahaan 5) kelompok biaya.Dalam mengelola keuangan, usaha kecil atau industri kecil yang berkembang umumnya mempunyai ciri-ciri yang sangat sederhana dan tradisional sebagai berikut:1. Tidak adanya pemisahan keuangan untuk usaha dengan keuangan untuk rumah tangga (pribadi)2. Tidak tertib dalam mengelola usaha3. Kemampuan dalam mengelola usaha masih rendah4. Tidak atau kurang kemampuan dalam mengelola biaya

Tujuanmencatat dan menyusun semua kejadian yang berhubungan dengan keuangan adalah agar menjadi sebuah laporan keuangan. Dari laporan tersebut kita memperoleh informasi keuangan yang sangat berperan bagi seseorang atau perusahaan (usaha kecil hingga usaha besar) dalam proses pengambilan keputusan.Kegiatan akuntansi yang sederhana dan praktis sering disebut pembukuan. Definisi dari pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban modal, penghasilan, dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun pajak terakhir (pasal 1 angka 26 UU KUP).Dalam istilah sederhana alasan utama untuk pembukuan adalah:1. Untuk penyampaian catatan pendapatan (uang masuk) dan pengeluaran (uang keluar) sehingga pada jangka waktu tertentu dapat dengan mudah dikerjakan.2. Untuk menyampaikan catatan aset (properti dan saham yang dimiliki) dan kewajiban lain, sehingga situasi keuangan proyek atau usaha dapat dikerjakan setiap saat.Ada beberapa transaksi yang harus dicatat dalam pembukuan sederhana untuk UKM yaitu:1. Buku kasBuku ini mencatat transaksi yang mengakibatkan kas bertambah atau berkurang. Dari buku ini dapat dilihat posisi yang dimiliki, yaitu dengan melihat kolom saldo dari pencatatan transaksi terakhir. Dengan melihat selisih penerimaan dan pengeluaran dan juga dapat mengawasi pemakaian kas.2. Buku Pembelian TunaiBuku ini mencatat setiap terjadi transaksi pembelian secara tunai. Dengan melakukan pencatatan ini dapat dilihat setiap pembelian secara lengkap. Setiap terjadi perubahan harga barang juga terpantau sehingga dapat digunakan untuk merencanakan pembelian selanjutnya.Jumlah total pembelian tunai pada hari tersebut dapat dipindahkan ke pengeluaran pada buku kas.3. Buku pembelian KreditBuku ini mencatat setiap terjadi transaksi pembelian secara kredit. Dan lakukan pencatatan transaksi pembelian kredit secara lengkap. Jumlah total pembelian kredit pada hari tersebut dipindahkan ke buku hutang kolom kredit.4. Buku penjualan tunaiBuku ini mencatat setiap terjadi transaksi penjualan secra tunai. Dari sini dapat dilihat posisi enjualan produk yang dimiliki. Jumlah total yang terjual pada hari tersebut dipindahkan ke buku kas kolom pendapatan.5. Buku penjualan kreditBuku ini mencatat setiap transaksi penjualansecara kredit atau yang menimbulkan piutang. Jumlah total penjualan kredit pada hari tersebut dipindahkan ke buku piutang kolom debet.6. Buku hutangBuku ini mencatat setiap terjadi transaksi usaha meminjam uang pada pihak lain, rekapitulasi pembelian kredit harian dan pembayaran hutang oleh pengusaha. Hutang bertambah dicatat pada kolom kredit dan hutang berkurang dicatat pada kolom debet.7. Buku piutangBuku ini mencatat setiap terjadi transaksi meminjamkan uang pada pihak lain, rekapitulasi meminjamkan penjualan kredit harian, dan pembayaran piutang dari pihak lain. Piutang bertambah dicatat pada kolom debet dan piutang berkurang dicatat pada kolom kredit.

Dari catatan transaksi di atas dapat dibuat sebuah laporan keuangan sederhana. Laporan keuangan adalah informasi yang memuat posisi keuangan usaha, hasil usaha, perubahan modal, dan aktivitas perusahaan.Dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi seputar keuangan suatu usaha, informasi-informasi tersebut ialah:1. Posisi keuangan perusahaan pad tanggal tertentu, yaitu kekayaan dan sumber kekayaan perusahaan2. Kinerja perusahaan selama periode tertentu, yaitu besarnya aktivitas dan biaya, serta hasil (laba/rugi) selama periode tertentu, bisa bulanan atau tahunan. Dapat dilihat juga adanya permasalahan atau ketidak efisienan usaha.3. Perubahan posisi keuangan pada perriode tertentu4. Perputaran kas, yaitu menyangkut aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu.Komponen keuangan yang harus disusun ada 3 yaitu arus kas, neraca sederhana, dan laporan rugi laba.1. Arus kasLaporan arus kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang dijalankan. Dari format buku kas maka dapat dibuat laporan arus kas. Suatu usaha juga bisa dianalisis berdasarkan catatan penerimaan dan pengeluaran arus kas. Dari rekap harian bisa dibuat rekap bulanan2. Neraca sederhanaNeraca penting dibuat setidaknya setahun sekali untuk mengetahui nilai usaha dari waktu ke waktu. Saat awal usaha neraca usaha biasanya hanya terdiri atas modal awal dan hutang serta aset yang dimiliki3. Laporan laba rugiLaporan laba rugi berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami untung atau rugi. Dalam menyusun laporan laba rugi sebaiknya memasukkan unsur penyusutan.

Manfaat pembukuanMenurut krisdiartiwi (2008) manfaat pembukuan dapat dibagi dalam beberapa aspek, antara lain:a. Peranan pembukuan dalam perusahaanPeranan pembukuan menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk menjalankan operasi perusahaan. Pembukuan juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan.Secara umum pembukuan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.Proses menghasilkan informasi dalam pembukuan meliputi proses-proses berikut ini:1) Perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan2) Perusahaan mengetahui kebituhan informasi mereka dan rancangan sistem pembukuannya guna pemenuhan kebutuhhan informasi tersebut.3) Sistem pembujkuanmencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.

Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan pembukuan sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan mereka. Pihak-pihak berkepentingan juga menggunakan informasi lain untuk pengambilan keputusan mengenai perusahaan. b. Manfaat pembukuan bagi UKMMenurut krisdiartiwi (2008), proses pembukuan merupakan sebuah alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu UKM dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu UKM adalah pada kreditur, bankir, investor, dan pemerintah dimana UKM tersebut berdomisili.Pengelolaan UKM sangat memerlukan pembukuan, karena setiap badan usaha harus,memiliki pengelolaan keuanganyang profesional. Fungsii pembukuan antar lain:1) Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan UKM2) Menentukan dan mengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses produksi, serta untuk menentukan keuntungan yang dapat dicapai oleh UKM.3) Menilai dan mengukur hasil pekerjaan tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab4) Menentukan penggunaan suatu kebijakan atau prosedur yang baru, untuk mencapai hasil yang lkebih baik.Para investor atau pihak perbankan biasanya sangat ementingkan atau memerluka aliran kas dan pembukuan UKM untuk menjadi tempat penanaman modalnya. Mereka memiliki kepantingan yang berlkaitan dengan prospek keuntungan di masa mendatang, juga untuk melihat perkembangan UKM, serta untuk mengetahui jaminan investasi dan mengetahhui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek.B. PERMASALAHAN IKM