Upload
hari-sugiharto
View
803
Download
34
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Promosi Anggota
Laporan promosi ekonomi anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat
ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan tersebut
mencakup empat unsur, yaitu :
1. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama
2. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi
3. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha
4. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha.
Laporan promosi ekonomi anggota merupakan wujud dari pencapaiantujuan
Koperasi. Hal ini harus dipahami benar oleh pihak-pihak di dalammaupun di luar Koperasi,
agar Koperasi ditempatkan pada posisi yangtepat dan tidak disalahtafsirkan di dalam
mengevaluasi kinerjanya
Promosi ekonomi anggota pada koperasi dapat berupa:
a. Bunga tabungan yang diterima anggota dari Koperasi lebih tinggidari bunga yang diterima
anggota dari luar Koperasi, disebutmanfaat yang berupa efektivitas tabungan.
b. Bunga pinjaman yang dibayarkan anggota kepada Koperasi lebihrendah dari bunga
pinjaman di luar Koperasi, disebut manfaat atasefisiensi penarikan kredit.
c. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian SHU untuk anggota.
d. Manfaat lain misalnya dalam bentuk biaya transaksi kredit yangmurah, persyaratan kredit
yang ringan dan lain-lain.
Manfaat tersebut mencakup manfaat yang diperoleh selama tahun berjalan dari
transaksi pelayanan yang dilakukan koperasi untuk anggota dan manfaat yang diperoleh pada
akhir tahun buku dari pembagian sisa hasil usaha tahun berjalan. Laporan promosi ekonomi
anggota ini disesuaikan dengan jenis koperasi dan usaha yang dijalankannya.
Sisa hasil usaha tahun berjalan harus dibagi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga koperasi. Bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota merupakan
manfaat ekonomi yang diterima anggota pada akhir tahun buku. Dalam hal pembagian SHU
tahun berjalan belum dibagi karena tidak diatur secara tegas pembagiannya dalam Anggaran
Dasar (AD) atau Anggaran Rumah Tangga (ART) dan harus menunggu rapat anggota, maka
manfaat ekonomi yang diterima dari pembagian SHU dapat dicatat atas dasar taksiran jumlah
bagian SHU yang akan diterima oleh anggota.
Perhitungan promosi ekonomi anggota memerlukan pemisahan pencatatan transaksi
untuk anggota dan non anggota. Pada koperasi yang belum dilakukan pemisahan pencatatan
transaksi anggota dan non anggota, jika dengan pertimbangan professional memungkinkan,
maka auditor koperasi dapat membuat taksiran berdasarkan nilai transaksi anggota dengan
non – anggota, kebijakan penentuan harga barang / jasa koperasi kepada anggota dan non –
anggota, analisis akun yang terkait serta pertimbangan lainnya.
TUJUAN AUDIT ATAS LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Audit atas laporan promosi ekonomi anggota koperasi bertujuan untuk memperoleh
keyakinan bahwa :
1. Ada sistem pengendalian intern atas pendapatan dan beban, termasuk apakah koperasi
melaksanakan pembukuan yang terpisah untuk mencatat transaksi koperasi dengan anggota
dan non anggota.
2. Anggota memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan dan proporsional dari transaksi
dengan koperasi.
3. Semua hak – hak anggota telah diberikan oleh koperasi, dan telah dicatat sesuai dengan
haknya, dengan menggunakan cut – off yang tepat.
4. Semua kewajiban anggota kepada koperasi telah dipenuhi, dan telah dicatat sesuai
dengan kewajibannya, dengan memperhatikan cut – off yang tepat.
5. Ada atau tidaknya peningkatan partisipasi anggota dalam melakukan transaksi dengan
koperasinya, jika dibandingkan tahun sebelumnya maupun jika dibandingkan bulan per bulan
atau jika dika dibandingkan dengan rata – rata koperasi lain di kabupaten / kota yang sama.
6. Telah ada pemisahan antara parrtisipasi anggota dengan pendapatan dari transaksi
dengan no anggota secara tepat.
7. Sisa hasil usaha dari hasil periode berjalan yang dibagikan kepada anggota telah sesuai
dengan ketentuan di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi. Jika belum
diatur dalam anggarann dasar atau anggaran rumah tangga, bahwa taksiran pembagian sisa
hasil usaha telah sesuai dengan kebutuhan pengembangan koperasi dan juga selarasdengan
aspirasi yang berkembang di kalangan anggota terhadap pembagian sisa hasil usaha.
8. Promosi ekonomi anggota telah disajikan sesuai dengan standar akutansi keuangan yang
berlaku di Indonesia.
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Laporan promosi ekonomi anggota hanya dapat disusun secara cermat jika koperasi
telah memisahkan transaksi koperasi antara anggota dengan non anggota, serta ada kebijakan
pelayanan koperasi yang mengutamakan kepentingan anggota. Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan auditor dalam mengevaluasi pengendalian intern promosi ekonomi anggota
koperasi, antara lain :
1. Koperasi harus memiliki kebijakan yang berkaitan dengan promosi ekonomi anggota
secara tertulis dan disahkan oleh rapat anggota tahunan.
2. Harus ada kebijakan koperasi yang membedakan harga untuk anggota dan non anggota.
3. Terdapat pemisahan pencatatan antara transaksi koperasi dengan anggota, dan transaksi
dengan non anggota.
4. Harus ada prosess pembandingan nilai transaksi anggota secara berkala.
5. Anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi harus mengatur pembagian sisa
hasil usaa periode perjalanan secara tegas.
6. Jika tidak, maka koperasi harus memiliki ketentuan pembagian sisa hasil usaha secara
tertulis dan disahkan oleh rapat anggota tahunan.
7. Pengurus koperasi harus dapat menaksir manfaat ekonomi anggotasecara akurat disertai
dasar pertimbangannya.
PROSEDUR AKUNTANSI PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Prosedur audit atas laporan promosi ekonomi anggota dilakukan bersamaan dengan
audit atas hasil usaha koperasi, sehingga secara umum prosedur auditnya sama dengan audit
atas akun hasil usaha koperasi, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pelajari dan berikan penilaian atas pengendalian intern dari laporan promosi ekonomi
anggota
2. Minta rincian laporan promosi ekonomi anggota untuk periode yang diperiksa dengan
angka perbandingan untuk periode sebelumnya, dan lakukan prosedur analisis dengan
mengacu pada SA seksi 329 [PSA No 22], prosedur analitis.
3. Periksa, partisipasi netto anggota dan laba kotor dari transaksi non anggota telah
dipisahkan dengan tepat dan sesuai dengan standar akutansi keuangan. Dibandingkan rasio
partisipasi netto terhadap partisipasi bruto anggota dengan rasio laba kotor terhadap
penjualan kepda non anggota. Jika ada perbedaan yang signifikani, maka lakukan tahap
berikutnya. Jika tidak ada perbedaan yang signifikan dapat diduga bahwa promosi ekonomi
anggota hanya berasal dari pembagian sisahasil usaha.
4. Minta rincian penjualan koperasi kepada anggota dan non anggota menurut jenis
barangnya atau jasanya, yang mencantumkan kuantitas barang yang dijual maupun nilai
uangnya selama setahun (dibuat per bulan) kemudian bandingkan kuantitas dan harga yang
dijual kepada anggota dan non anggota.
5. Periksa pisah batas (cut – off) penjualan, untuk mengetahui ada atau tidaknya pergeseran
waktu pencatatan penjualan, baik kepada anggota dan non anggota. Periksa juga cut-off
pembelian, baik kepada anggota dan non anggota.
6. Lakukan observasi penetapan barang/jasa koperasi kepada anggota dan non anggota, dan
lakukan sampling yang memadai.
7. Periksa, pembagian SHU kepada anggota telah sesuai dengan AD dan ART koperasi.
Jika tidak diatur, periksa taksiran SHU yang akan dibagikan kepada anggota apakah telah
memadai dan telah sesuai dengan kebutuhan pemngembangan koperasi.
Periksa penyajian perkiraan promosi ekonomi anggota koperasi sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (standar akuntansi keuangan).
LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 DESEMBER 20X1 dan 20X2
( Koperasi Konsumen)
PROMOSI EKONOMI SELAMA TAHUN BERJALAN
MANFAAT EKONOMI DARI PEMASARAN PRODUK ANGGOTA :
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Koperasi Rp xxx Rp xxx
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Pasar (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pemasaran
Produk Anggota Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENGADAAN BATANG UNTUK ANGGOTA :
Pengadaan Barang atas Dasar Harga Pasar Rp xxx Rp xxx
Pengadaan Barang atas Dasar Harga Koperasi (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pengadaan
Barang Untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI SIMPAN PINJAM LEWAT KOPERASI :
Penghematan Beban Pinjaman Anggota Rp xxx Rp xxx
Kelebihan Balas Jasa Simpanan Anggota (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Penyediaan
Jasa untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Selama Tahun Berjalan Rp xxx Rp xxx
PROMOSI EKONOMI PADA AKHIR TAHUN
Pembagian Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Rp xxx Rp xxx
LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 DESEMBER 20X1 dan 20X2
(Koperasi Produsen)
PROMOSI EKONOMI SELAMA TAHUN BERJALAN
MANFAAT EKONOMI DARI PEMASARAN PRODUK ANGGOTA :
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Pasar Rp xxx Rp xxx
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Koperasi (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pemasaran
Produk Anggota Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENGADAAN BARANG UNTUK ANGGOTA :
Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Pasar Rp xxx Rp xxx
Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Koperasi (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pengadaan
Barang Untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENYEDIAAN JASA UNTUK ANGGOTA :
Penyediaan Jasa Atas Dasar Harga Pasar Rp xxx Rp xxx
Penyediaan Jasa Atas Dasar Harga Koperasi (xxx) (xxx)
Jumlah Promosi Ekonomi Dari Transaksi Penyediaan
Jasa Untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Selama Tahun Berjalan Rp xxx Rp xxx
PROMOSI EKONOMI PADA AKHIR TAHUN
Pembagian Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan Untuk Anggota Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Rp xxx Rp xxx