Lapak Laju Alir Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lapak

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada waktunya. Laporan praktikum ini berjudul Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap Laju Alir Darah Ikan Mas. Laporan praktikum ini diajukanuntukmemenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Fisiologi Hewan Air. Penyusunan laporan praktikum ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah bekerja sama mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses praktikum maupun dalam penyusunan laporan ini. Sebagai sebuah karya, laporan ini akan terus berproses, tentunya dengan masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Demikian laporan praktikum ini disusun yang disesuaikan dengan format laporan yang diberikan oleh asisten laboratorium.

Semoga dengan dibuatnya laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi pengembangan pengetahuan di bidang perikanan dan umumnya bagi semua pihak.Jatinangor, November 2014

PenyusunDAFTAR ISIBabHalaman

KATA PENGANTAR ............................................................I

DAFTAR ISI ...........................................................................Ii

IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum ...............................................................

1.3 Manfaat Praktikum .............................................................

IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Ikan .......................................................................

2.2 Ikan Mas .............................................................................

2.2.1 Klasifikasi Ikan Mas ........................................................

2.2.2 Morfologi Ikan Mas .........................................................

2.2.3 Habitat Ikan Mas .............................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIkan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beranekaragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Ikan merupakan hewan yang bersifat poikilotermik karena suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan.Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi. Darah dalam tubuh berfungsi untuk mengirimkan atau mengangkut zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengatur jaringan tubuh, alat pertahanan tubuh terhadap ancaman dari luar dan menjaga kestabilan suhu. Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Sistem peredaran darah pada semua vertebrata mempunyai pola umum yang sama, namun tiap-tiap kelompok mempunyai peredaran darah tertentu yang mempunyai anatomi organ peredaran darah. Darah pada ikan mempunyai dua komponen utama yaitu sel darah dan plasma darah yang keduanya mempunyai bagian dan fungsi yang berbeda. Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal yang artinya darah mengalir dari jantung ke insang kemudian ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali ke jantung. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi (atrium) dan bilik (ventrikel). Jantung terletak dibawah faring di dalam rongga pericardium yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak dianterior (muka), berisi darah yang rendah akan oksigen. Darah mengalir menuju ke sinus venosus, atrium, dilanjutkan ke ventrikel melalui conus arteriosus, kemudian melalui aorta ventralis menuju insang. Dalam insang karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh dan kemudian kembali ke jantung.Darah ikan tampak pucat dan relatif sedikit apabila dibandingkan dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih. Lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan di lengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian mengenai sistem sirkulasi darah adalah tekanan dan aliran. Dalam percobaan ini akan dibuktikan bagaimana pengaruh alkohol yang bersifat fasa dilatasi dan nikotin yang bersifat fasa konstriksi akan mempengaruhi laju alir darah.1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati pengaruh penambahan larutan alkohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena pada sirip ekor benih ikan mas terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades sebagao kontrol.1.3 Manfaat Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan mengetahui pengaruh larutan alkohol dan nikotin terhadap laju alir darah ikan mas yang diamati pada bagian sirip caudal ikan tersebut dan aquades sebagai penetral dari alcohol dan nikotin tersebut.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi IkanIkan didefinisikan sebagai hewan yang hidupnya di air, bertulang belakang dan bersifat poikilotermik. Ikan ini bergerak dengan sirip, bernapas dengan insang dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan tersebut, sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin.

2.2 Ikan MasIkan mas merupakan ikan pemakan organisme hewan kecil atau renik atau pun tumbuh-tumbuhan (omnivora). Ikan ini mengaduk lumpur, memangsa larva insekta, cacing-cacing mollusca.Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.2.2.1 Klasifikasi Ikan MasIkan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi (Susanto 2007) sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Cypriniformes

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus Carpio

2.2.2 Morfologi Ikan MasIkan mas mempunyai ciri-ciri umum yaitu badan ikan mas berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (compresed) dan mulutnya terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat di sembulkan (protaktil), di bagian mulut dihiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang diantaranya kurang sempurna dan warna badan sangat beragam (Susanto 2007). Pada umumnya tubuh ikan mas digolongkan menjadi atas 3 bagian yaitu:

1. Caput: bagian kepala, yaitu mulai dari ujung moncong terdepan sampai dengan ujung tutup insang paling belakang. Pada bagian kepala terdapat mulut, rahang atas, rahang bawah, gigi, sungut, cekung hidung yang tidak berhubungan dengan rongga mulut, sepasang mata, celah-celah insang, sepasang tutup insang, otak, jantung, dan sebagainya.2. Truncus: bagian badan, yaitu mulai dari ujung tutup insang bagian belakang sampai dengan permulaan sirip dubur. Pada bagian badan terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut, serta organ-organ dalam seperti hati, empedu, lambung, usus, gonad, gelembung renang, ginjal, limpa, dan sebagainya.3. Caudal: bagian ekor, yaitu mulai dari permulaan sirip dubur sampai dengan ujung sirip ekor bagian paling belakang. Pada bagian ekor terdapat anus, sirip dubur, sirip ekor, dan kadang-kadang juga terdapat scute dan finlet.

2.2.3 Habitat Ikan MasIkan mas berasal dari daratan Asia dan telah lama dibudidayakan sebagai ikan konsumsi oleh bangsa Cina sejak 400 tahun SM. Penyebarannya merata di daratan Asia juga Eropa sebagian Amerika Utara dan Australia. Pembudidayaan ikan mas di Indonesia banyak ditemui di Jawa dan Sumatra dalam bentuk empang, balong maupun keramba terapung yang diletakan di danau atau waduk besar. Budidaya modern di Jawa Barat menggunakan sistem air deras untuk mempercepat pertumbuhannnya.

Habitat aslinya yang di alam meliputi sungai berarus tenang sampai sedang dan di area dangkal danau. Perairan yang disukai tentunya yang banyak menyediakan pakan alaminya. Ceruk atau area kecil yang terdalam pada suatu dasar perairan adalah tempat yang sangat ideal untuknya. Bagian-bagian sungai yang terlindungi rindangmya pepohonan dan tepi sungai dimana terdapat runtuhan pohon yang tumbang dapat menjadi tempat favoritnya. Di Indonesia sendiri untuk mencari tempat memancing ikan mas bukanlah hal yang sulit. Karena selain telah dibudidayakan banyak empang yang sengaja dibuat demi memanjakan para penggemar mancing ikan mas.

Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.2.3 Sistem Peredaran Darah IkanSaluran pembuluh darah utama pada ikan adalah arteri dan vena.Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah yang kuat, berdinding tebal dan tidak memiliki klep-klep, serta berfungsi membawa darah yang berasal dari jantung. Sedangkan vena (pembuluh balik) adalah pembuluh darah yang tipis, memiliki klep pada jarak tertentu, berfungsi membawa darah kembali ke jantung.2.4 AquadesAquadest adalah air murni yang di dapat dari penggabungan 2 hidrogen dan 1 oksigen (H2O) yang memiliki kandungan logam 0 ppm dan mempunyai PH 7 (netral). Cara pembuatannya yaitu dengan cara proses penyulingan.2.5 NikotinNikotin adalah zat beracun, berminyak, kuning pucat yang berubah warna menjadi coklat setelah terpapar di udara. Secara umum, nikotin merupakan zat yang sangat adiktif dan termasuk bahan aktif dalam asap tembakau. Nikotin termasuk dalam senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang ditemukan secara alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat. Kadar nikotin berkisar antara 0,3% - 5% dari berat kering tembakau atau biasanya sekitar 5% per 100 gram berat tembakau yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di daun.

Nikotin memiliki bau menyengat dan rasa yang tajam. Dalam bentuk terkonsentrasi, nikotin digunakan sebagai bahan baku insektisida yang kuat. Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi sistem syaraf, merusak jantung dan sirkulasi darah. Nikotin merangsang saraf simpatis sehingga menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah yang meningkat resistensi pembuluh darah perifer sehingga meningkatkan tekanan darah. Selain itu, nikotin juga menyebabkan gangguan irama jantung, menyebabkan kerusakan lapisan dalam pembuluh darah dan peningkatan daya lekat trombosit.2.6 AlkoholAkohol adalah senyawa-senyawa organik dimana satu atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana yang digantkan oleh sebuah gugus fungsional hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon. Alkohol dibuat dari hasil fermentasi, berupa cairan jernih tak berwarna dan rasanya pahit.Alkohol yang paling umum digunakan adalah etanol C2H5OH, dengan tulang punggung etana. Etanol telah diproduksi dan dikonsumsi oleh manusia selama ribuan tahun, dalam bentuk minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi. Etanol adalah cairan yang mudah terbakar jelas bahwa mendidih pada 78,4C, yang digunakan sebagai pelarut industri, bahan bakar mobil, dan bahan baku dalam industri kimia. Etanol dalam bentuk ini umumnya dikenal sebagai alkohol yang didenaturasi.

Alkohol yang paling sederhana adalah metanol CH3OH, yang sebelumnya diperoleh dari penyulingan kayu, dan karena itu disebut "alkohol kayu". Alkohol kayu ini adalah cairan bening menyerupai etanol berbau dan properti, dengan titik didih yang sedikit lebih rendah (64,7C), dan digunakan terutama sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan baku. Tidak seperti etanol, metanol ini sangat beracun. Satu sip (< 10ml) dapat menyebabkan kebutaan permanen oleh kerusakan saraf optik dan 30 ml (satu ons cairan) mungkin berakibat fatal.Dua alkohol lain yang digunakan secara luas (meskipun tidak begitu banyak seperti metanol dan etanol) adalah propanol dan butanol. Seperti etanol, mereka dapat diproduksi oleh proses fermentasi. Alkohol ini disebut alkohol fusel atau minyak fusel dalam pembuatan bir dan cenderung memiliki rasa pedas.2.7 Pengaruh Alkohol dan Nikotin Terhadap Laju Alir DarahBAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

Pelaksanaan kegiatan praktikum fisiologi hewan air pengaruh perubahan suhu panas dan dingin media air terhadap membuka dan menutup operculum benih ikan mas, dilakukan pada :

Waktu

: Kamis, 30 Oktober 2014

Tempat: Laboratorium MSP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Padjadjaran Jatinangor. 3.2 Alat dan BahanDalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat-alat dan bahan sebagai berikut:3.2.1 Alat yang DigunakanTabel 3.1. Alat yang digunakan dalam praktikum

NoNama AlatFungsi

1.Mikroskop Alat untuk mengamati laju alir darah

2.PetridishTempat menaruh ikan pada saat diamati

3.Hand counterMenghitung laju alir darah

4.Beaker glassTempat menaruh ikan yang akan diamati

5.Stop watchMengamati waktu

6.Pipet tetesAlat untuk mengambil aquades, larutan alkohol 70%, dan larutan niktoin

3.2.2 Bahan yang Digunakan

Tabel 3.2. Bahan yang digunakan dalam praktikumNoNama BahanFungsi

1.Benih ikan masObjek yang akan diamati

2.AquadesSebagai kontrol

3.Larutan alkohol 70%Penguji laju alir darah

4.Larutan nikotinPenguju laju alir darah

5.Kapas Menutup operculum benih ikan mas

3.3 Prosedur Praktikum1. Menyiapkan mikroskop dalam posisi sudah focus2. Mengambil seekor ikan mas, meletakkan ikan tersebut ke dalam petridish, menutupi insang ikan tersebut dengan kapas basah, lalu mengamati aliran darah pada bagian sirip ekor akan terlihat beberapa macam pembuluh darah, lalu menggambar3. Membasahi sirip ekor dengan aquades lalu menghitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga kali4. Setelah selesai point 3, meneteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip ekor ikan mas lalu mengamati dan menghitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga kali5. Setelah selesai point 4, membilas sirip ekor ikan tersebut dengan aquades agar sirip ekor terbebas dari pengaruh nikotin, lalu meneteskan alkohol 70% secukupnya pada sirip ekor ikan tersebut kemudian mengamati dan menghitung berapa jumlah aliran darah permenit yang melalui satu tempat tertentu, mengulangi sebanyak tiga kali6. Mengulangi point 2 s/d 5 pada ikan lain sebanyak 3 ekorBAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil4.1.1 Data Kelompok

4.1.2 Data Kelas

4.2 Pembahasan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Tim Ikhtiologi. 1989. Ikhtiologi. Institut PertanianBogor. Fakultas Perikanan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. http://www.unhas.ac.id/lkpp/laut/11.%20SISTEM%20PEREDARAN%20DARAH.pdf (diakses pada tanggal 1 November 2014 pukul 15.08)

Prawirohartono, Slamet dan Suharyono, Hadisumarto. 1999.Sains Biologi-2b.Jakarta:Bumi Aksara

http://ujiansma.com/pengertian-nikotin-dan-sejarahnya (diakses pada tanggal 1 November 2014 pukul 15.38)

Isnaeni, W. 2003. Fisiologi Hewan. Yogyakarta:. Kanisius

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16896/4/Chapter%20II.pdf (diakses pada tanggal 2 November 2014 pukul 15.55)

Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. Jakarta. Penerbit P.T Rineka Cipta

http://eprints.uny.ac.id/8170/3/bab%202%20-%2008308144018.pdf (diakses pada tanggal 2 November 2014 pukul 16.08)

Gambar 2. 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Sumber : www.tips-peternakan.blogspot.com

Gambar 2. 2 Morfologi Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Sumber : A.S.T. Afandi, HYPERLINK "http://www.mediaajar.com" www.mediaajar.com, 2011