6
LAMPIRAN Pertanyaan PraPraltikum 1. Zat-zat yang bagaimana yang sebaiknya dipisahkan dengan menggunakan teknik soxhletasi? Apakah syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik ini? Jawab : Zat yang sebaiknya digunakan dalam teknik soxhletasi adalah zat yang tahan panas, karena apabiila sampel yang digunakan tidak tahan panas maka sampel tersebut akan teroksidasi dan tereduksi pada saat proses soxhletasi. Artinya sampel yang digunakan biasanya memilki titik didih yang relative tinggi, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic, sampel yang digunakan berupa padatan. Syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik ini : a. Pelarut mudah melarutkan bahan yang diekstrak b. Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang diekstrak c. Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada d. Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut e. Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara f. Pelarut yang digunakan tersebut memiliki titik didih berbeda dengan bahan sampel yaitu lebih kecil dari titik didih sampel. g. Mudah menguap

LAMPIRAN sokletasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lampiran sokletasi

Citation preview

Page 1: LAMPIRAN sokletasi

LAMPIRAN

Pertanyaan PraPraltikum

1. Zat-zat yang bagaimana yang sebaiknya dipisahkan dengan menggunakan

teknik soxhletasi? Apakah syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik

ini?

Jawab : Zat yang sebaiknya digunakan dalam teknik soxhletasi adalah zat yang

tahan panas, karena apabiila sampel yang digunakan tidak tahan panas maka

sampel tersebut akan teroksidasi dan tereduksi pada saat proses soxhletasi.

Artinya sampel yang digunakan biasanya memilki titik didih yang relative

tinggi, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic, sampel yang

digunakan berupa padatan.

Syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik ini :

a. Pelarut mudah melarutkan bahan yang diekstrak

b. Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang diekstrak

c. Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada

d. Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut

e. Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara

f. Pelarut yang digunakan tersebut memiliki  titik didih berbeda dengan bahan

sampel yaitu lebih kecil dari titik didih sampel.

g. Mudah menguap

2. Bagaimana rata-rata kadar lemak dan minyak dalam ikan?

Jawab : Minyak ikan dengan sumber vitamin A kandungannya 10 – 15 IU/gr

dan vitamin D 20 – 100 IU/gr

3. Gmbarkan alat sokletasi lengkap dengan nama tiap bagian dan fungsiny

masing-masing?

Page 2: LAMPIRAN sokletasi

Jawab :

Gambar alat soklet

Keterangan :

1. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat

proses pengembunan.

2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.

3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari

proses penguapan.

4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya

penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus

5  Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya

6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan

Page 3: LAMPIRAN sokletasi

Pertanyaan PascaPraltikum

1. Apakah fungsi penambahan calcium klorida anhidrat ke dalam sampel

tersebut? Dapatkah zat tersebut diganti dengan zat lain? Jelaskan jawaban

anda!

Jawab : Penambahan CaCl2 anhidrat adalah berfungsi untuk mengikat senyawa

air yang terdapat dalam minyak ikan, sehingga didapat minyak ikan tanpa air.

Hal ini terjadi karena sifat CaCl2 anhidrat yang higroskopis dan berfungsi

sebagai pengering.

2. Tentukan kadar lemak dan minyak (%) dalam sampel ikan tersebut?

Jawab :

Volume minyak ikan 18 mL

ρ minyak ikan 0,92 gr/mL

Berat sampel 41,53 gram

Massa ikan minyak

m = ρ x V

= 0,92 gr/mL x 18 mL

= 16,56 gram

Kadar minyak/lemak ikan = Massa yang diperoleh

massa awal x 100 %

= 16,56 gram41,53 gram

x 100 %

= 39,87 %

3. Sebutkan jenis pelarut lain yang dapat digunakan dalam melarutkan lemak atau

minyak ?

Jawab : Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada

golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut

dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil

eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang

polaritasnya sama.

Page 4: LAMPIRAN sokletasi

GAMBAR

Minyak yang terikat oleh pelarut

Proses sokletasi

Minyak + pelarut yang jatuh pada labu dasar bulat

Proses destilasi pelarut dan minyak