Upload
yeni-satrina-dewii
View
34
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lampiran sokletasi
Citation preview
LAMPIRAN
Pertanyaan PraPraltikum
1. Zat-zat yang bagaimana yang sebaiknya dipisahkan dengan menggunakan
teknik soxhletasi? Apakah syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik
ini?
Jawab : Zat yang sebaiknya digunakan dalam teknik soxhletasi adalah zat yang
tahan panas, karena apabiila sampel yang digunakan tidak tahan panas maka
sampel tersebut akan teroksidasi dan tereduksi pada saat proses soxhletasi.
Artinya sampel yang digunakan biasanya memilki titik didih yang relative
tinggi, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organic, sampel yang
digunakan berupa padatan.
Syarat pelarut yang dapat digunakan untuk teknik ini :
a. Pelarut mudah melarutkan bahan yang diekstrak
b. Pelarut tidak bercampur dengan cairan yang diekstrak
c. Pelarut mengekstrak sedikit atau tidak sama sekali pengotor yang ada
d. Pelarut mudah dipisahkan dari zat terlarut
e. Pelarut tidak bereaksi dengan zat terlarut melalui segala cara
f. Pelarut yang digunakan tersebut memiliki titik didih berbeda dengan bahan
sampel yaitu lebih kecil dari titik didih sampel.
g. Mudah menguap
2. Bagaimana rata-rata kadar lemak dan minyak dalam ikan?
Jawab : Minyak ikan dengan sumber vitamin A kandungannya 10 – 15 IU/gr
dan vitamin D 20 – 100 IU/gr
3. Gmbarkan alat sokletasi lengkap dengan nama tiap bagian dan fungsiny
masing-masing?
Jawab :
Gambar alat soklet
Keterangan :
1. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat
proses pengembunan.
2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.
3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari
proses penguapan.
4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya
penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus
5 Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya
6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan
Pertanyaan PascaPraltikum
1. Apakah fungsi penambahan calcium klorida anhidrat ke dalam sampel
tersebut? Dapatkah zat tersebut diganti dengan zat lain? Jelaskan jawaban
anda!
Jawab : Penambahan CaCl2 anhidrat adalah berfungsi untuk mengikat senyawa
air yang terdapat dalam minyak ikan, sehingga didapat minyak ikan tanpa air.
Hal ini terjadi karena sifat CaCl2 anhidrat yang higroskopis dan berfungsi
sebagai pengering.
2. Tentukan kadar lemak dan minyak (%) dalam sampel ikan tersebut?
Jawab :
Volume minyak ikan 18 mL
ρ minyak ikan 0,92 gr/mL
Berat sampel 41,53 gram
Massa ikan minyak
m = ρ x V
= 0,92 gr/mL x 18 mL
= 16,56 gram
Kadar minyak/lemak ikan = Massa yang diperoleh
massa awal x 100 %
= 16,56 gram41,53 gram
x 100 %
= 39,87 %
3. Sebutkan jenis pelarut lain yang dapat digunakan dalam melarutkan lemak atau
minyak ?
Jawab : Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada
golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil
eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang
polaritasnya sama.
GAMBAR
Minyak yang terikat oleh pelarut
Proses sokletasi
Minyak + pelarut yang jatuh pada labu dasar bulat
Proses destilasi pelarut dan minyak