16
LAJU REAKSI 1. SNMPTN ’08 Wilayah Tengah & Timur Pada Reaksi H 2 O 2 (aq) + 2I - (aq) + 2H + (aq) H 2 O(l) + I 2 (aq) konsentrasi H 2 O 2 (aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M dalam waktu 100 detik. Perubahan tersebut diikuti oleh perubahan laju I - (aq) dalam M detik -1 sebesar … A . 0,5 B . 0,2 C . 0,05 D . 0,01 E . 0,001 2. UM-UGM ‘04 Amonia dapat dibakar dengan persamaan reaksi: 4NH 3 (g) + 5O 2 (g) 4NO(g) + 6H 2 O(g) Jika pda watu tertentu diketahui laju reaksi amonia sebesar 0,24 mol L-1 det-1, maka laju reaksi oksigen (O 2 ) dan laju reaksi pembentukan H 2 O berturut-turut adalah … A . 0,24 dan 0,36 mol L -1 det -1 B . 0,30 dan 0,24 mol L -1 det -1 C . 0,36 dan 0,30 mol L -1 det -1 D . 0,30 dan 0,36 mol L -1 det -1 E . Tidak ada perbedaan laju reaksi 3. SPMB ’05 Regional III Laju reaksi suatu gas dinyatakan v = k [A] 2 [B]. bila volum diperkecil menjadi ¼ kalo volum semula, maka laju reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mla-mula adalah … A . 4 kali B . 8 kali C . 16 kali D . 32 kali E . 64 kali 4. SPMB ‘02 Regional I Data eksperimen untuk reaksi: 2A(g) + B(g) 2AB(g) Terdapat dalam tabel berikut: Percoba an [A] awal mol/L [B] awal mol/L Laku raeksi mol L -1 detik -1 1 2 3 4 5 0,1 0,1 0,1 0,2 0,3 0,1 0,2 0,3 0,1 0,1 6 12 18 24 54 Data data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah … A v = k B v = k [B] C v = k [A] D v = k [A] E v = k

LAJU REAKSI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAJU REAKSI.docx

LAJU REAKSI

1. SNMPTN ’08 Wilayah Tengah & Timur Pada Reaksi H2O2(aq) + 2I-(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + I2(aq) konsentrasi H2O2(aq) berubah dari 1 M menjadi 0,95 M dalam waktu 100 detik. Perubahan tersebut diikuti oleh perubahan laju I -(aq) dalam M detik-1 sebesar …A. 0,5 B. 0,2 C. 0,05 D. 0,01 E. 0,001

2. UM-UGM ‘04Amonia dapat dibakar dengan persamaan reaksi:4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g) Jika pda watu tertentu diketahui laju reaksi amonia sebesar 0,24 mol L-1 det-1, maka laju reaksi oksigen (O2) dan laju reaksi pembentukan H2O berturut-turut adalah …A. 0,24 dan 0,36 mol L-1 det-1

B. 0,30 dan 0,24 mol L-1 det-1

C. 0,36 dan 0,30 mol L-1 det-1

D. 0,30 dan 0,36 mol L-1 det-1

E. Tidak ada perbedaan laju reaksi

3. SPMB ’05 Regional IIILaju reaksi suatu gas dinyatakan v = k [A]2[B]. bila volum diperkecil menjadi ¼ kalo volum semula, maka laju reaksi jika dibandingkan dengan laju reaksi mla-mula adalah …A. 4 kali B. 8 kali C. 16 kali D. 32 kali E. 64 kali

4. SPMB ‘02 Regional IData eksperimen untuk reaksi: 2A(g) + B(g) 2AB(g)Terdapat dalam tabel berikut:

Percobaan[A] awal

mol/L[B] awal mol/L

Laku raeksi mol L-1

detik-1

12345

0,10,10,10,20,3

0,10,20,30,10,1

612182454

Data data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah …A. v = k [A]2 B. v = k [B] C. v = k [A][B] D. v = k [A][B]2 E. v = k [A]2[B]

5. UM-UGM ‘03Dari hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut:

[BrO3-]

awal mol dm-3

[Br-] awal mol dm-3

[H+] awal mol dm-3

Waktu reaksi detik

0,40,80,40,8

0,240,240,480,24

0,010,010,010,02

15 ± 673 ± 475 ± 319 ± 4

Laju reaksi untukBrO3

- + 5Br- + 6H+ 3Br2 + 3H2OAdalah …A. v = k [BrO3

-][H+]2

B. v = k [Br-][H+]2

C. v = k [BrO3-][Br-][H+] 2

D. v = k [BrO3-][Br-][H+]

E. v = k [BrO3-][Br-]2[H+]

Page 2: LAJU REAKSI.docx

v

6. UMPTN ’99 Rayon C

Percobaan[A]

(mol/L)[B]

(mol/L)

LajuReaksi

(mol L-1 S-2)123

0,500,501,00

0,501,001,00

1,6 x 10-43,2 x 10-4

3,2 x 10-4 Data percobaan suatu reaksi 2A + B2 2AB tercantum di atas. Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah …A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

7. SPMB ’05 Regional IPercobaan yang dilakukan untuk mempelajari kinetika kimia dari reaksi:A + B P + QMemperlihatkan hasil sebagai berikut:

Percobaan [A] [B] Laju

1234

X2x4x4x

Y2yY4y

v4vv

16vDari hasil percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksi yang sesuai adalah …A. Laju = k [A][B]B. Laju = k [A]2[B]C. Laju = k [A][B]2

D. Laju = k [B]1

E. Laju = k [B]2

8. U.S. National Chemistry Olympiad 1997Suatu reaksi tertentu yang berorde nol terhadap pereaksi A mempunyai nilai K = 0,025 Ms -1. Jika konsentrasi awal A adalah 0,50 M, maka konsentrasinya saat reaksi berlangsung selama 15 detik adalah … A. 0,500 M B. 0,320 M C. 0,125 M D. 0,060 M E. 0,030 M

9. Ebtanas 1993/1994Data eskperimen reaksi A + B AB sebagai berikut:

PercobaanKonsentrasi awal (M) Waktu

(deti)[A] [B]12345

0,10,20,40,40,4

0,20,20,20,10,05

361891836

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan tingkat reaksi totalnya adalah …A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

10. Ebtanas 1994/1995Dalam suatu eksperimen untuk menyelidiki laju reaksi : X + Y Z, diperoleh data sebagai berikut:

No. percobaan

[X] mula-mula

(mol/L)

[Y] mula-mula

(mol/L)

Laju pertambahan

[Z] (mol L-1S-1)123

0,100,200,10

0,100,300,30

2,2 x 10-4

19,8 x 10-4

19,8 x 10-4

Page 3: LAJU REAKSI.docx

A. I B. II C. III D. IV E. V

11. Ebtanas 1994/1995Dari reaksi:2Fe3+(aq) + 3S2-(aq) S(s) + 2FeS(s)

Pada suhu tetap diperoleh data sebagai berikut:

No. [Fe3+] mol/L

[S2-] mol/L

Laju reaksi (mol L-1S-1)

1234

0,10,20,20,3

0,10,10,20,3

281654

Rumus laju reaksi dari dari data di atas adalah …A. v = k [Fe3+]2[S2-]2

B. v = k [Fe3+]2[S2-]3

C. v = k [Fe3+]2[S2-]D. v = k [Fe3+][S2-]2

E. v = k [Fe3+][S2-]

12. U.S National Chemistry Olympiad 1996

v

[X]II

v

[X]IV

v

[X]III

[X]V

v

Page 4: LAJU REAKSI.docx

Reaksi brominasi aseton yang terjadi dalam larutan asam ditunjukkan oleh persamaan:CH3COCH3(aq) + Br2(aq) CH3COCH2Br(aq) + H+(aq) + Br-(aq)Dalam percoban untuk mempelajari reaksi di atas diperoleh data sebagai berikut:

Konsentrasi awal, M Laju awal, M S-1[CH3COCH3] [Br2] [H+]

0,300,300,300,40

0,0500,100,100,050

0,0500,0500,100,20

5,7 x 10-5

5,7 x 10-5

1,2 x 10-4

3,1 x 10-4

Berdasarkan data di atas, persamaan laju reaksinya adalah …A. v = k [CH3COCH3][Br2][H+]B. v = k [CH3COCH3][H+]C. v = k [CH3COCH3][Br2][H+]2

D. v = k [CH3COCH3][Br2][H+]2

E. v = k [CH3COCH3]

13. Diperoleh data percobaan untuk reaksi:H2(g) + I2(g) 2HI(g)Sebagai berikut:

[H2], M [I2], M v (M S-1)0,10,10,20,3

0,10,20,20,3

0,160,320,64

xHarga x adalah …A. 0,128 D. 1,44B. 0,256 E. 2,56C. 0,64

14. Untuk reaksi A + B C diperoleh data sebagai berikut:

[A], molar [B], molarLaju,

molar/menit0,010,020,020,03

0,200,200,400,60

0,020,080,160,54

Harga tetapna lju reaksi, k, untuk reaksi di atas adalahA. 1000 D. 0,02B. 500 E. 0,001C. 10

15. UMPTN ’98 Rayon CPada reaksi 2H2 + 2NO 2H2O + N2 eksperimen menyatakan bahwa persamaan laju reaksiny adalah v = [H2] [NO]2 dengan nilai k = 1 x 10-6. Jika 4 mol H2 dan 2 mol NO direaksikan dalam bejana 2 liter, laju awal reaksinya adalah ..A. 1,6 x 10-5 D. 3,0 x 10-6

B. 6,4 x 10-5 E. 2,0 x 10-6

C. 4,0 x 10-6

16. Ganesha OperationUntuk reaksi 2NO + Cl2 2NOCl laku reaksinya adalah v = 0,4 [NO]2 [Cl2] dalam M/menit. Jika 2 moal NO dan 2 mol Cl2 direaksikan dalam wadah 4 liter, maka laju reaksi pada saat 80% bereaksi adalah…A. 0,0004 M/menit D. 0,0128 M/menitB. 0,00012 M/menit E. 0,0256 M/menitC. 0,0048 M/menit

17. Ganesha Operation

Page 5: LAJU REAKSI.docx

Untuk reaksi A + B C diperoleh data:[A] [B] Waktu

0,5 M0,5 M1,0M

0,2 M0,8 M0,9 M

2 jam1 jam

20 menitMaka Orde reaksinya adalah …A. 1 D. 2,5B. 1,5 E. 3C. 2

18. U.S. National Chemistry Olympiad 1999Dekomposisi (penguraian) etana menjadi 2 radikal metil merupakan reaksi berorde 1 dengan harga konstanta laju reaksi, k, adalah 5,5 x 10-4 S-1 pada 7000C. waktu paro dari reaksi ini dinyatakan dalam menit adalah …A. 9,1 D. 30B. 15 E. 35C. 21

19. Ebtanas 1988/1999Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi, karena….A. Kenaikan suhu akan menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksiB. Kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat yang beraksiC. Kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik molekul pereaksiD. Kenaikan suhu akan memperbesar tekanan E. Kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan

20. SPMB ’04 Regional IJika pada suhu tertentu waktu paro reaksi orde pertama 2A 2B + C adalah 3 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 9 jam adalah …A. 12,5% D. 75,0%B. 25,0% E. 87,5%C. 50,0%

21. UMPTN ’90 Rayon BBila suhu suatu reaksi dinaikkan 100C, maka laju reaksinya akan menjadi dua kali lipat. Kalau pada suhu t0C reaksi berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu (I + 30)0C reaksi akan berlangsung selama …A. 4 menit D. 15 menitB. 3 menit E. 1 menitC. 2 menit

22. Ebtanas 1992/1993Data reaksi antara logam zink dengan asam klorida.

PercobaanBentuk Logam

ZnKonsentrasi asam klorida

12345

GranulaLempengSerbukGranulaSerbuk

0,50 molar0,50 molar0,25 moral0,25 molar0,50 molar

Reaksi yang berlangsung paling cepat terjadi pada percobaan …A. 1 D. 4B. 2 E. 5C. 3

23. Ganesha Operation

Page 6: LAJU REAKSI.docx

y

x

HasilReaksi

Pereaksi

E

Diagram di atas menyatakan bahwa …A. reaksi hanya dapat berlangsung jika x > yB. reaksi tersebut adalah reaksi endotermC. x adalah perubahan entalpiD. reaksi berlangsung dengan melepaskan energiE. x + y adalah energi aktivasi

24. Ganesha OperationReaksi 2NO + Br2 2NOBr mempunyai tahap sebagai berikut.NO + BR2 NOBr2 (lambat)NOBr2 + NO 2NOBr (cepat)Persamaan laju reaksinya adalah …A. v = k [NO]2[Br2]B. v = k [NO][Br2]C. v = k [NOBr2][NO]D. v = k [NOBr2]E. v = k [NOBR]2

25. Reaksi H2 + I2 2HI berlansung melalui menisme:

(1) I2 k1

⇌k2

2I (cepat)

(2) 2I + H2 k 3→

2HI (lambat)

Persamaan laju reaksi berikut yang sesuai dengan mekanisme di atas adalah…A. v = k [I]2[H2]B. v = k [I2][H2]C. v = k [I2]2[H2]D. v = k [I2]E. v = k [I]2

26. U.S National Chemistry Olympiad 1999Laju pembentukan O3(g) adalah 2,0 x 10-7 mol L-1s-1 menrut reaksi: 3O2(g) → 2O3(g). Laju hilangnya O2(g) dalam mol L-1s-1 adalah . . .A. 1,3 x 10-7

B. 2,0 x 10-7

C. 3,0 x 10-7

D. 4,0 x 10-7

E. 4,5 x 10-7

27. Olimpiade Kimia Nasional 2002-UGMLaju reaksi dari suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu, atau sebagai besarnya penambahan konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Jika pada reaksi: ½ N2 + 3/2 H2 → NH3, laju reaksi berdasarkan konsentrasi N2 adalah vN dan laju reaksi berdasarkan konsentrasi H2 dinyatakan sebagai vH maka . . .A. vN = vH D. vN = 2/3 vH

B. vN = ½ vH E. vN = ¾ vH

C. vN = 1/3 vH

Page 7: LAJU REAKSI.docx

28. U.S National Chemistry Olympiad 1994Untuk reaksi, 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g) hubungan yang benar adalah . . .A. d[NH3]/dt = d[NO]/dtB. -d[O2]/dt = d[NO]/dtC.-4 . d[NH3]/dt = 6 . d[H2O]/dtD. -1/4 . d[NH3]/dt = 1/6 . d[H2O]/dtE. -1/6 . d[O2]/dt = 1/5 . d[H2O]/dt

29. U.S National Chemistry Olympiad 1999Reaksi antara NO(g) dan O2(g) adalah reaksi berorde kedua terhadap NO(g) dan berorde pertama untuk O2(g). Jika konsentrasi kedua pereaksi dijadikan 2 kali konsentrasi semula maka laju reaksinya dibandingkan dengan laju semula menjadi . . .A. 2 kali D. 8 kaliB. 4 kali E. 10 kaliC. 6 kali

30. UMPTN ’98 Rayon ASuatu reaksi mempunyai ungkapan laju reaksi v = k [P]2[Q]. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi diperbesar tiga kali, laju reaksinya diperbesar . . .A. 3 kaliB. 6 kaliC. 9 kaliD. 18 kaliE. 28 kali

31. SPMB ’04 Regional IIIPada reaksi: Cl2(g) + 2NO(g) → 2NOCl(g). Jika konsentrasi kedua reaksi diperbesar 2 kali maka laju reaksi menjadi 8 kali semula. Apabila hanya konsentrasi Cl2 yang diperbesar 2 kali, laju reaksi menjadi 2 kali semula. Orde reaksi NO adalah . . .A. 0B. ½ C. 1D. 2E. 3

32. Ebtanas 1986/1987Untuk diagram energi di bawah ini pernyataan yang benar adalah . . .A. ( x + y ) adalah perubahan entalpiB. y > y maka reaksinya eksotermC. x adalah energi aktivasiD. x – y = ΔHE. Reaksinya eksoterm

y

Zat-zat hasil reaksix

Zat-zat pereaksi

ener

gi

Page 8: LAJU REAKSI.docx

33. Ebtanas 1987/1988Dari data percobaan berikut:

[NO] [H2] Laju Reaksi0,60,60,20,4

0,10,30,50,5

3,29,61,04,0

Tingkat reaksi terhadap NO untuk reaksi:2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(l) adalah . . .A. 1B. 1,5C. 2D. 3E. 3,5

34. Ebtanas 1987/1988Dari hasil percobaan doperoleh data sebagai berikut:

[BrO3-] awal

mol dm-3[Br-] awalmol dm-3

[H+] awalmol dm-3

Waktu reaksidetik

0,40,80,40,8

0,240,240,480,24

0,010,010,010,02

152 ± 673 ± 475 ± 319 ± 4

Laju reaksi untuk BrO3

- + 5Br- + 6H+ → 3Br2 + 3H2O Adalah . . .A. v = k[BrO3

-][H+]2

B. v = k[Br-][H+]2

C. v = k[BrO3-][Br-][H+]2

D. v = k[BrO3-][[Br-][H+]

E. v = k[BrO3-]2[Br-]2[H+]

35. UMPTN ’89 Rayon BTabel dibawah ini merupakan data dari reaksi P + Q → R + S

[P]-awal(M)

[Q]-awal(M)

Laju reaksi(M/s)

a2a3aaa

bbb2b3b

v4v9vvv

Dari data tersebut dapat disimpulkan . . .A. laju reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat tigaB. laju reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat satuC. tingkat reaksi terhadap P adalah tigaD. tingkat reaksi total adalah empatE. rumus laju reaksinya adalah v = k[P]2

36. Ebtanas 1994/1995Dari percobaan reaksi penguraian N2O5 menurut reaksi:2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g)diperoleh data sebagai berikut:

Page 9: LAJU REAKSI.docx

[N2O5]mol/L

Laju reaksiMol L-1s-1

5 x 10-3

2,5 x 10-3

1,25 x 10-3

0,62 x 10-3

0,31 x 10-3

0,155 x 10-3

Dari data tersebut, maka rumus laju reaksinya adalah . . .A. v = k[N2O5]4

B. v = k[N2O5]3

C. v = k[N2O5]2

D. v = k[N2O5]1

E. v = k[N2O5]0

37. Ebtanas 1994/1995Pada reaksi 2A + B → A2B diketahui bahwa reaksi berorde nol terhadap B, maka hubungan reaksi awal dengan berbagai konsentrasi awal zat B itu diperlihatkan oleh grafik . . .

38. Ebtanas 1993/1994Tabel berikut memberi informasi reaksi A + B → C + DReaksi

No[A] awal

(mol dm-3)[B] awal

(mol dm-3)Waktu(detik)

12345

0,40,81,20,40,4

0,10,10,10,20,4

1527652152152

Tingkat reaksi total . . .A. 0B. ½ C. 1D. 2E. 3

39. SPMB ’07 Regional IReaksi fasa gas X + Y → Z adalah berorde 2 terhadap Y. Jika konsentrasi zat-zat dalam mol dm-3, maka satuan tetapan laju reaksi adalah . . .

A.

v

[B]

v

[B]

D.

v

[B]

E.

B.

v

[B]

C.

v

[B]

Page 10: LAJU REAKSI.docx

A. mol3 dm-3

B. mol dm-3 det-2

C. mol-3 dm-3

D. mol-2 dm6 det-1

E. mol2 dm-6 det-1

40. Ebtanas 1992/1993Untuk reaksi A + B → AB, diperoleh data sebagai berikut: jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar. Jika konsentarsi A dan B masing-masing dinaikkan 2 kali, laju reaksi menjadi 8 kali lebih besar. Persamaan laju adalah . . .A. k[A][B]2

B. k[A][B] C. k[A]2[B]D. k[A]2[B]2

E. k[A][B]3

41. Ebtanas 1991/1992Data hasil percobaan penentuan laju reaksi dari gas NO dan gas Br2 sebagai berikut:

No. Konsentrasi awal (M)

Laju reaksi awalM dt-1

NO Br2

12345

0,10,10,10,20,3

0,050,10,20,050,05

612242454

Tingkat reaksi totalnya adalah . . .A. 1B. 2C. 3D. 4E. 5

42. UM-UGM ‘04Reaksi: A + 2B → C memiliki laju reaksi v = k[A][B] = d[C]/dt, sehingga reaksi tersebut adalah . . .1. Orde satu terhadap reaktan A2. Reaksi orde dua3. Orde satu terhadap reaktan B4. Reaksi rumit (bukan sederhana)

43. Ebtanas 1993/1994Data percobaan reaksi antara asam klorida dan natrium tiosulfat sebagai berikut:

No Konsentrasi awal SuhuNa2S2O3 HCl

12345

0,1 M0,1 M0,2 M0,2 M0,2 M

0,1 M0,2 M0,2 M0,2 M0,1 M

350C350C350C400C400C

Dari data di atas reaksi yang paling cepat adalah . . .A. 1 D. 4B. 2 E. 5C. 3

Page 11: LAJU REAKSI.docx

44. UMPTN ’94 Rayon BPada suhu kamar reaksi kimia yang mempunyai energi pengaktifan tinggi berlangung dengan lambat.SEBABEnergi pengaktifan reaksi-reaksi kimia selalu mempunyai nilai positif.

45. U.S National Chemistry Olympiad 1994Waktu paro dari reaksi pengubahan siklobutana menjadi etilena menurut reaksi:C4H8(g) → 2C2H4(g) adalah 22,7 detik pada suhu tertentu. Jika reaksi tersebut berorde pertama maka waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan parsial siklobutana dari 100 mmHg menjadi 10 mmHg adalah . . .(log 2 = 0,301)A. 52,0 detikB. 75,4 detikC. 90,0 detikD. 227 detikE. 300 detik

46. U.S National Chemistry Olympiad 2000Propana bereaksi dengan iodin dalam suasana asam menurut persamaan:CH3C(O)CH3 + I2

H+ CH3C(O)CH2I + HI

Pada suatu percobaan diperoleh data sebagai berikut:[CH3C(O)CH3],

M[I2], M [H+], M Laju reaksi

0,0100,0200,0200,020

0,0100,0100,0200,010

0,0100,0100,0100,020

1224

Persamaan laju reaksi untuk reaksi di atas adalah . . .A. laju = k[CH3C(O)CH3][I2]B. laju = k[CH3C(O)CH3]2

C. laju = k[CH3C(O)CH3][I2][H+]D. laju = k[CH3C(O)CH3][H+]E. laju = k[CH3C(O)CH3]2[I2][H+]

47. U.S National Chemistry Olympiad 1998Untuk reaksi N2O4(g) → 2NO2(g) diketahui data :ΔH = +54,0 kJ dan Ea = +57,2 kJEnergi aktivasi (Ea) untuk reaksi2NO2(g) → N2O4(g) adalah . . .A. -54,0 kJB. +3,2 kJC. +60,2 kJD. +111,2 kJE. -57,2 kJ

48. Olimpiade Kimia Nasional 2002-UGMSuhu berperan dalam menentukan laju reaksi SEBABLaju reaksi dinyatakan sebagai fungsi suhu (T) dalam persamaan:v = -d[reaktan]/dT

Page 12: LAJU REAKSI.docx

49. Ganesha OperationPersamaan laju reaksi untuk P + 2Q → R adalah v = k[P][Q]2. Jika konsentrasi P dan Q semula masing-masing 1 molar, maka pada saat konsentrasi P tinggal ¾ molar laju reaksinya adalah. . .A. 9/8 kB. 3/16 kC. 1/16 kD. 3/8 kE. 1/8 k

50. SPMB ’07 Regional IILaju reaksi oksidasi besi (II) oleh serium (IV) pada reaksi:Ce4+(aq) + Fe2+(aq) → Ce3+(aq) + Fe3(aq)diperoleh data sebagai berikut

[Ce4+], M [Fe2+], M Laju reaksi, M/det0,10 0,3 2,00,10 0,45 3,00,35 0,45 10,5

Pernyataan yang benar adalah . . .(1) Laju = k[Ce][Fe2+](2) k = 66,67 L mol-1det-1

(3) orde reaksi total = 2(4) k tetap pada berbagai suhu