5
Kebudayaan Indonesia Pengertian Kehidupan Sosial, sistem sosial, organisasi sosial, struktur sosial, masyarakat, dan realitas kehidupan 1.1 kehidupan sosial Manusia tidak bisa hidup sendiri, karena itu manusia membutuhkan satu sama lain untuk saling melengkapi atau bisa disebut dengan kehidupan sosial atau kehidupan bermasyarakat. Selain kegiatan reproduksi ataupun produksi, manusia juga saling menanggulangi kesulitan bersama baik dalam hal menegakkan norma, hokum, dan tata nilai maupun mengatasi datangnya musuh, bencana, atau berbagai kegiatan lainnya seperti rekreasi atau ritual dan seremonial. Agar bisa saling berbaur, pertama mereka harus selalu menyesuaikan hubungan internal sesuai dengan tuntutan terus berubah dari zaman ke zaman. Seiringnya waktu, kehidupan masyarakat dari zaman ke zaman mengalami perubahan atau transformasi, dikarenakan adanya kemajuan teknologi yang memang kini mempermudah hidup manusia dengan mengatasi kesulitan yang dihadapi dilingkungannya. Namun, dampaknya teknologi memaksa

Kebudayaan Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ki

Citation preview

Page 1: Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Indonesia

Pengertian Kehidupan Sosial, sistem sosial, organisasi sosial, struktur sosial,

masyarakat, dan realitas kehidupan

1.1 kehidupan sosial

Manusia tidak bisa hidup sendiri, karena itu manusia membutuhkan satu sama

lain untuk saling melengkapi atau bisa disebut dengan kehidupan sosial atau

kehidupan bermasyarakat. Selain kegiatan reproduksi ataupun produksi, manusia juga

saling menanggulangi kesulitan bersama baik dalam hal menegakkan norma, hokum,

dan tata nilai maupun mengatasi datangnya musuh, bencana, atau berbagai kegiatan

lainnya seperti rekreasi atau ritual dan seremonial. Agar bisa saling berbaur, pertama

mereka harus selalu menyesuaikan hubungan internal sesuai dengan tuntutan terus

berubah dari zaman ke zaman.

Seiringnya waktu, kehidupan masyarakat dari zaman ke zaman mengalami

perubahan atau transformasi, dikarenakan adanya kemajuan teknologi yang memang

kini mempermudah hidup manusia dengan mengatasi kesulitan yang dihadapi

dilingkungannya. Namun, dampaknya teknologi memaksa manusia hidup dengan

berbagai bentuk peraturan dan tata nilai baru sesuai dengan perkembangan teknologi.

Secara keseluruhan, manusia makin tergantung kepada teknologi, sebaliknya semakin

tertinggal dari peradaban manusia makin tergantung kepada alam.

1.1.1 sistem sosial

Masyarakat dilihat sebagai suatu mesin dengan bagian bagian yang

bekerjasama untuk menjalankan mesin tersebut. Ini merupakan gambran dinamika

yang hidup dari suatu masyarakat.

Page 2: Kebudayaan Indonesia

Ada kepercayaan dan sentiment yang diacu bersama oleh seluruh anggota

masyarakat (commonly held beliefs and sentiments of a society) dan kesadaran

bersama (collective conscience) yang merupakan nilai nilai fundamental kepercayaan

dan sentiment yang diartikulasikan dan terefleksi dalam norma bersama, dimana

kehidupan masyarakat bertumpu.

Masyarakat bisa dilihat melalui sektor jasa atau sektor produksi beserta

seluruh pendukung seperti sistem komunikasi, sistem informasi, sistem transportasi,

dan lain lainnya. Sistem sosial harus dilihat dari : 1. Skala (besaran) sistem, 2. Derajat

diferensiasi sistem sosial, 3. Mode serta derajat integrasi sistem.

Perkembangan sosial dibedakan antara sistem sosial yang bersahaja dari masyarakat

homogen dan masyarakat heterogen. Masyarakat homogeny memiliki kesadaran

tentang adanya ikatan kebersamaan secara mekanik (mechanical solidarity),

sedangkan masyarakat heterogen mempraktikkan ikatan kebersamaan secara organik

(organic solidarity).

Sistem sosial juga terdiri dari bagian bagian yang saling berkaitan (interrelated parts).

Sistem sosial paling sederhana tentunya adalah ciri dari suatu masyarakat yang

bersahaja, juga mungkin hanya terdiri dari dari anggota satu atau beberapa keluarga

atau kerabat yang hidup bersama dengan mendukung eksistensi mereka dan ini umum

pada tikat masyarakat pemburu dan penggeresek (hunter and gatherer, atau hunter

and forager).

Terdapat masyarakat bersahaja yang homogen dikenal sebagai masyarakat tribal atau

masyarakat pendesaan , tapi tidak statis. Ia berkembang dari tahapan bersahaja

menuju tahapan kompleks seperti yang terjadi pada masyarakat modern yang disebut

masyarakat heterogen.

Dalam suatu sistem sosial akan terbentuk jaringan sosial yang dibentuk oleh sekian

banyak niche atau simpul-simpul yang saling bertautan. Masing-masing niche diisi

Page 3: Kebudayaan Indonesia

oleh peran yang berbeda sesuai dengan fungsi masing-masing dalam upaya

mempertahankan kehidupan bersama yang disebut masyarakat. Diantaranya ada

sistem birokrasi, sistem produksi, sistem jasa, sistem pendidikan atau alih budaya,

dan juga mengeisi aspek kebutuhan spiritual atau keagamaan.

Secara garis besar aspek kebutuhan terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut

(Spencer, 1976:57).

1. Aspek biologis : manusia adalah makhluk biologis yang memperlihatkan

keragaman penampilan dan tuntutan kebutuhan berbeda dari lingkungan ke

lingkungan. Latar belakang biologis memberikan gambaran mengenai penampilan

berbagai kelompok berbeda di negeri ini secara fisik, yang erat dengan perkembangan

sejarah masa lalu mereka dalam hal berinteraksi dengan lingkungan.

2. Aspek psikologis (disposisi kejiwaan seorang actor dalam kehidupan

bermasyarakat) : apek psikologis lebih banyak ditekankan pada bagaimana manusia

merespons atau menanggapi dan mengembangkan sistem kepercayaannya yang

menjadi landasan atau pegangan hidup.

3. aspek kultural : ide, pengetahuan, tata nilai, adat-istiadat dan norma yang dianut.