9
Jump 7 1. Katak atau swike dikatakan haram menurut hadist Abdurrahman bin Utsman Al Qurasyi r.a “ Seorang tabib bertanya kepada nabi SAW tentang katak untuk dijadikan obat. Nabi SAW melarang membunuhnya ( HR Ahmad, Abu Dawud, An Nasai dan Al Hakim) dishahihkan oleh Al-Albani. Ibnu Utsaimin berkata dalam Fath DzilJalali wal Ikhram : “ Larangan membunuh suatu jenis binatang mengandung larangan memakannya karena tidak mungkin memakannya kecuali dengan membunuhnya terlebih dahulu “ Jadi dapat disimpulkan bahwa katak atau swike haram untuk dimakan karena hewan ini dilarang untuk dibunuh. 2. Adab makan dan minum dalam islam yaitu a. Mencuci tangan sebelum makan Diriwayatkan dari Aisyah ra : Sesungguhnya Rosululloh SAW ketika hendak tidur sementara beliau dalam keadaaan junub maka beliau berwudhu dan ketika hendak makan beliau mencuci kedua tangannya (HR Nasai) b. Duduk dengan baik Diriwayatkan dari Anas ra : Sesungguhnya Nabi SAW melarang seorang laki laki minum sambil berdiri (HR Muslim) c. Berdoa sebelum makan Kita diperintahkan untuk berdoa agar selalu diberikan keselamatan. Apabila kita lupa membaca dan doa dan baru

Jump 7 ndar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fk

Citation preview

Jump 7

1. Katak atau swike dikatakan haram menurut hadist Abdurrahman bin Utsman Al Qurasyi r.a

Seorang tabib bertanya kepada nabi SAW tentang katak untuk dijadikan obat. Nabi SAW melarang membunuhnya ( HR Ahmad, Abu Dawud, An Nasai dan Al Hakim) dishahihkan oleh Al-Albani.

Ibnu Utsaimin berkata dalam Fath DzilJalali wal Ikhram :

Larangan membunuh suatu jenis binatang mengandung larangan memakannya karena tidak mungkin memakannya kecuali dengan membunuhnya terlebih dahulu

Jadi dapat disimpulkan bahwa katak atau swike haram untuk dimakan karena hewan ini dilarang untuk dibunuh.

2. Adab makan dan minum dalam islam yaitu

a. Mencuci tangan sebelum makan

Diriwayatkan dari Aisyah ra : Sesungguhnya Rosululloh SAW ketika hendak tidur sementara beliau dalam keadaaan junub maka beliau berwudhu dan ketika hendak makan beliau mencuci kedua tangannya (HR Nasai)

b. Duduk dengan baik

Diriwayatkan dari Anas ra : Sesungguhnya Nabi SAW melarang seorang laki laki minum sambil berdiri (HR Muslim)

c. Berdoa sebelum makan

Kita diperintahkan untuk berdoa agar selalu diberikan keselamatan. Apabila kita lupa membaca dan doa dan baru teringat sat kita makan maka membaca Bismillahi Awwaluhu Wa Akhiruhu

d. Jangan mencela makanan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra : Rosululloh SAW tidak pernah mencela makanan satu kalipun. Apabila beliau menyukai sesuatu makanan maka beliau memakannya dan kalau tidak menyukainya beliau meningalkannnya (HR Bukhari dan Muslim)

e. Jangan makan sambil terburu buru

f. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra : Rosululloh SAW bersabda apabila dihidangkan makanan dihadapanmu sedangkan waktu solat sudah dating maka hendaklah kamu makan terlebih dahulu janganlah terburu buru, lakukan solat setelah kamu makan (HR Bukhari dan Muslim)

g. Makan dan minum dengan menggunakan tangan kanan

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra : Rosululloh SAW bersabda ketika kamu makan lakukanlah dengan tangan kanan. Karena sesungguhnya syaitan makan dengan tangan kirinya (HR Muslim)

h. Menyantap makanan yang paling dekat

Diriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah ra : Aku pernah berada di dekat Rosululloh SAW waktu makan, tanganku terulur hendak menjangkau talam, lalu Rosululloh SAW bersabda kepadaku Wahai anak muda, bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kanan dan dahulukan dengan makanan yang dekat denganmu (HR Bukhari dan Muslim)

i. Makan dengan tiga jari

Jika seseorang diantara kalian selesai makan janganlah ia mengusap jari jarinya hingga ia membersihkannya dengan mulut (Menjilatnya) dan menjilatkannya pada orang lain (HR Bukhari dan Muslim)

Saya melihat Rosululloh Saw makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai makan beliau menjilatinya. (HR Muslim)

3. Makanan diperlukan dalam pross metabolisme. Metabolisme adalah suatu proses kompleks yang terjadi di dalam sel dimana terjadi perubahan makanan menjadi energy dan panas melalui suatu proses kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat dalam tubuh. Metabolisme ada dua yaitu :

a. Anabolisme

Suatu reaksi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pertahanan kehidupan, disintesis dari hal yang lebih simpelyng disertai dengan penggunaan energy.

b. Katabolisme

Suatu proses reaksi kimia untuk memecahkan kompleks molekul menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energy. Pada reaksi ini energy kimia yag terikat akan lepas dan menghasilkan energy.

4. Refleks lapar

Refleks lapar diatur oleh nucleus lateral hipotalamus. Kontraksi lapar terjadi ketika lambung telah kosong selama beberapa jam. Ini merupakan kontraksi peristaltis yang ritmis didalamkorpus lambung, Ketika kontraksi berurutan dan sangat cepat makan menimbulkan kontraksi tetanik yang kontinu. Kontraksi juga sangat meningkat jika kadar gula dalam darah menurun. Jika kontraksinya di lambung makan orang akan mengalami sensari nyeri yang disebut hunger pangs.

Refleks Haus

Asupan cairan diatur oleh mekanisme rasa haus, yang bersama dengan mekanisme osmoreseptor-ADH, mempertahankan kontrol osmolaritas cairan ekstra seluler dan konsentrasi natrium dengan tepat. Pusat rasa haus berada di sepanjang dinding anteroventral dari ventrikel ketiga (yang juga meningkatkan pelepasan ADH) dan di anterolateral dari nukleus preoptik.Pengaturan rasa hausPeningkatan rasa hausPenurunan rasa haus

Peningkatan osmolalitasPenurunan osmolalitas

Penurunan volume darahPeningkatan volume darah

penurunan tekanan darahPeningkatan tekanan darah

Peningkatan angiotensin IIPenurunan angiotensin II

Kekeringan mulutDistensi lambung

5. Proses Metabolisme energy meliputi :

a. Glikolisis

Tahap awal metabolisme adalah konversi glukosa menjadi energi di dalam tubuh yang berlangsung secara anaerobik melalui proses yang dinamakan Glikolisis (Glycolysis). Proses ini berlangsung dengan mengunakan bantuan 10 jenis enzim yang berfungsi sebagai katalis di dalam sitoplasma (cytoplasm) yang terdapat pada sel eukaryotik (eukaryotic cells). Inti dari keseluruhan proses Glikolisis adalah untuk mengkonversi glukosa menjadi produk akhir berupa piruvat. Pada proses Glikolisis, 1 molekul glukosa yang memiliki 6 atom karbon pada rantainya (C H O ) akan terpecah menjadi produk akhir berupa 2 molekul piruvat (pyruvate) yang memiliki 3 atom karbom (C H O ). Proses ini berjalan melalui beberapa tahapan reaksi yang disertai dengan terbentuknya beberapa senyawa antara seperti Glukosa 6-fosfat dan Fruktosa 6-fosfat. Selain akan menghasilkan produk akhir berupa molekul piruvat, proses glikolisis ini juga akan menghasilkan molekul ATP serta molekul NADH (1 NADH setara dengan 3 ATP). Molekul ATP yang terbentuk ini kemudian akan diekstrak oleh sel-sel tubuh sebagai komponen dasar sumber energi. Melalui proses glikolisis ini 4 buah molekul ATP & 2 buah molekul NADH (6 ATP) akan dihasilkan serta pada awal tahapan prosesnya akan mengkonsumsi 2 buah molekul ATP sehingga total 8 buah ATP akan dapat terbentuk.

b. Produksi acetyl-CoA / Proses Konversi Pyruvate

Sebelum memasuki Siklus Asam Sitrat (Citric Acid Cycle) molekul piruvat akan teroksidasi terlebih dahulu di dalam mitokondria menjadi Acetyl-Coa dan CO . Proses ini berjalan dengan bantuan multi enzim 2 pyruvate dehydrogenase complex (PDC) melalui 5 urutan reaksi yang melibatkan 3 jenis enzim serta 5 jenis coenzim. 3 jenis enzim yang terlibat dalam reaksi ini adalah enzim Pyruvate Dehydrogenase (E1), dihydrolipoyl transacetylase (E2) & dihydrolipoyl dehydrogenase (E3), sedangkan coenzim yang telibat dalam reaksi ini adalah TPP, NAD+, FAD, CoA & Lipoate. Molekul Acetyl CoA yang merupakan produk akhir dari proses konversi Pyruvate kemudian akan masuk kedalam Siklus Asam Sitrat.

c. Siklus Asam Sitrat

Tahap selanjutnya dari proses respirasi selular yaitu Siklus Asam Sitrat yang merupakan pusat bagi seluruh aktivitas metabolisme tubuh. Siklus ini tidak hanya digunakan untuk memproses karbohidrat namun juga digunakan untuk memproses molekul lain seperti protein dan juga lemak. Siklus ini merupakan tahap akhir dari proses metabolisme energi glukosa. Proses konversi yang terjadi pada siklus asam sitrat berlangsung secara aerobik di dalam mitokondria dengan bantuan 8 jenis enzim. Inti dari proses yang terjadi pada siklus ini adalah untuk mengubah 2 atom karbon yang terikat didalam molekul Acetyl-CoA menjadi 2 molekul karbon dioksida (CO ), membebaskan koenzim A serta 2 memindahkan energi yang dihasilkan pada siklus ini ke dalam senyawa NADH, FADH dan GTP. Selain 2 menghasilkan CO dan GTP, dari persamaan reaksi 2 dapat terlihat bahwa satu putaran Siklus Asam Sitrat juga akan menghasilkan molekul NADH & molekul FADH . Untuk melanjutkan proses metabolisme energy kedua molekul ini kemudian akan diproses kembali secara aerobik di dalam membran sel mitokondria melalui proses Rantai Transpor Elektron untuk menghasilkan produk akhir berupa ATP dan air (H2O)

d. Rantai Transpor Elektron

Proses konversi molekul FADH dan NADH yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat (citric acid cycle) 2 menjadi energi dikenal sebagai proses fosforilasi oksidatif (oxidative phosphorylation) atau juga Rantai Transpor Elektron (electron transport chain). Di dalam proses ini, elektron-elektron yang terkandung didalam molekul NADH & FADH ini akan dipindahkan ke dalam aseptor utama yaitu oksigen (O ). Pada akhir tahapan proses ini, elektron yang terdapat di dalam molekul NADH akan mampu untuk menghasilkan 3 buah molekul ATP sedangkan elektron yang terdapat dalam molekul FADH akan menghasilkan 2 buah molekul ATP.

Secara keseluruhan proses metabolisme Glukosa akan menghasilkan produk samping berupa karbon dioksida (CO ) dan air (H2O). Karbon dioksida dihasilkan dari siklus Asam Sitrat sedangkan air (H O) dihasilkan dari proses rantai transport elektron. Melalui proses metabolisme, energi kemudian akan dihasilkan dalam bentuk ATP dan kalor panas. Terbentuknya ATP dan kalor panas inilah yang merupakan inti dari proses metabolisme energi. Melalui proses Glikolisis, Siklus Asam Sitrat dan proses Rantai Transpor Elektron, sel-sel yang tedapat di dalam tubuh akan mampu untuk mengunakan dan menyimpan energi yang dikandung dalam bahan makanan sebagai energi ATP. Secara umum proses metabolisme secara aerobik akan mampu untuk menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan proses secara anaerobik. Dalam proses metabolisme secara aerobik, ATP akan terbentuk sebanyak 36 buah sedangkan proses anaerobik hanya akan menghasilkan 2 buah ATP. Ikatan yang terdapat dalam molekul ATP ini akan mampu untuk menghasilkan energi sebesar 7.3 kilokalor per molnya.

6. Faktor yang mempengaruhi jumlah asupan makanan :

a. Pengaturan energi (pengaturan jangka panjang, berkaitan dengan cadangan makanan dalam tubuh, kadar glukosa, asam amino dan lemak tubuh), yang berhubungan terutama dengan pemeliharaan jangka panjang jumlah normal energi yang disimpan dalam tubuh. Jika cadangan energi tubuh jauh di bawah normal, maka pusat makan dipothalamus dan daerah lain di otak menjadi sangat aktif, dan orang tersebut memperlihatkan rasa lapar yang menigkat demikian juga dengan mencari makanan; sebaliknya jika cadangan energi (teritama cadangan lemak) sudah berlimpah, maka orang tersebut akan kehilangan rasa lapar dan menjadi kenyang.

b. Pengaturan pencernaan (pengaturan jangka pendek) yang berhubungan terutama dengan mencegah kelebihan makan pada setiap waktu makan, sehingga mekanisme pencernaan dan absorpsinya dapat bekerja pada kecepatan optimal dan tidak menjadi terlalu berat secara periodik. Dipengaruhi oleh peregangan dan pengkerutan saluran cerna/lambung, yaitu ketika saluran cerna khususnya lambung dan duodenum meregang maka sinyal inhibisi yang teregang akan dihantarkan terutama melalui nervus vagus untuk menekan pusat makan sehingga nafsu makan akan berkurang. Selain itu juga dipengaruhi oleh hormone saluran cerna yaitu gastrin dan kolesistokinin. Kolesistokinin dilepaskan sebagai respon terhadap lemak yang masuk ke duodenum yang mempengaruhi untuk mengurangi asupan makanan.

c. Suhu

Pada saat suhu dingin maka cenderung banyak makan dan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh menjadi lebih banyak.

d. Palatabilitas (cita rasa)e. Psikis7. Penyebab Muntah yaitu :

a. Gangguan saluran cerna

b. Gangguan metabolik

c. Hipoksia

d. Bau-bauan

e. Gangguan keseimbangan

f. Keracunan

g. Obat

Mekanisme Muntah1. Rangsangan reseptor labirin

2. Impuls ditransmisi terutama melalui inti-inti vestibuler ke serebellum

3. Menuju zona pencetus kemoreseptor

4. Akhirnya ke pusat muntah medula oblongata