Upload
sanggar-max
View
92
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN INTERNASIONAL
Hubungan internasional adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan ini bisa berupa interaksi antarindividu (misalnya
turis, mahasiswa, dan pekerja asing); antarkelompok (misalnya lembaga-lembaga sosial, dan
perdagangan); atau hubungan antarnegara (misalnya negara-negara yang menjalin hubungan
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, atau negara-negara yang membentuk
organisasi internasional seperti Sejarah PBB atau ASEAN). Hubungan Internasional
(hubungan antarbangsa) sendiri terjadi karena dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa semua
negara tidak akan mungkin bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan akan selalu
membutuhkan negara lain.
Hubungan internasional dan kerjasama yang dilakukan antarnegara dapat terjalin dengan
mulus jika masing-masing pihak dapat menjunjung tinggi prinsip-prinsip berikut, yaitu:
1. Hubungan dan kerjasama internasional hendaknya saling menguntungkan dan tidak
ada pihak yang merasa dirugikan.
2. Masing-masing pihak yang melakukan hubungan internasional tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain
3. Hubungan internasional ditujukan untuk kepentingan negara dan demi kesejahteraan
rakyat.
4. Dilandasi oleh politik luar negeri yang bebas dan aktif.
5. Saling menjunjung persamaan derajat dan menghargai antarbangsa yang dilandasi
oleh prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
I. Pola Hubungan Internasional
Secara garis besar, pola hubungan antarbangsa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pola
penjajahan, ketergantungan, serta pola hubungan sama derajat antarbangsa.
1. Pola Hubungan Penjajahan
Dalam pola hubungan ini, satu negara yang kuat akan menghisap kekayaan negara
lain yang lemah. Negara penjajah biasanya akan membangun berbagai sarana dan
prasarana di daerah jajahan yang bertujuan untuk memperlancar tujuan negara
penjajah untuk mengeksploitasi sumber daya alam daerah jajahan. Pola hubungan
penjajahan ini juga biasa disebut dengan kolonialisme.
2. Pola Hubungan Ketergantungan
Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara dunia ketiga yang masih
terbelakang dengan negara-negara maju. Sebagian negara-negara dunia ketiga yang
baru merdeka setelah Perang Dunia II umumnya masih memiliki modal yang terbatas.
Itulah sebabnya mengapa negara-negara dunia ketiga ini banyak yang bergantung
kepada pemodal asing dari negara-negara maju untuk menjalankan roda
perekonomian mereka. Pola hubunga ketergantungan ini pulalah yang pada akhirnya
memunculkan apa yang disebut sebagai neokolonialisme.
3. Pola Hubungan Sama Derajat
Pola hubungan ini terjadi jika negara-negara yang melakukan hubungan merasa sama
sama untung dan dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
II. Asas-Asas Hubungan Internasional
Pada pelaksanaannya, suatu hubungan internasional akan berjalan dengan baik jika
negara-negara yang melakukan hubungan selalu berpedoman pada asas-asas yang
dipatuhi bersama. Asas-asas tersebut antara lain:
1. Asas Teritorial
Artinya bahwa suatu negara akan mempunyai kekuasaan secara penuh untuk
memberlakukan hukum atas semua orang dan barang yang berada di wilayahnya.
2. Asas Kebangsaan
Artinya bahwa dimanapun seseorang berada, selama seseorang masih menjadi warga
negara suatu negara, maka orang tersebut masih tetap berada dibawah hukum
negaranya tersebut.
3. Asas Kepentingan Umum
Artinya bahwa suatu negara dapat menyesuaikan diri terhadap semua keadaan untuk
membela kepentingan umum. Jadi, hukum tidak terikat secara kaku pada batas-batas
wilayah nasional suatu negara.
III. Sarana-Sarana Hubungan Internasional
Suatu hubungan internasional antar negara dapat berlangsung dengan baik jika melalui
pedoman-pedoman dan tatacara tertentu yang disepakati bersama baik secara tertulis maupun
tidak tertulis.
1. Diplomasi
Diplomasi dapat diartikan sebagai proses komunukasi antarpelaku hubungan
internasional untuk mencapai tujuan bersama atau kesepakatan tertentu. Diplomasi
sendiri biasanya dilakukan oleh instrumen-instrumen hubungan internasional yaitu
kementrian luar negeri dan perwakilan diplomatik.
kementrian luar negeri mempunyai pusat kegiatan di ibukota negara pengirim,
sedangkan perwakilan diplomatik mempunyai pusat kegiatan di ibukota negara
penerima. Seorang wakil diplomatik (diplomat) yang dikirim ke luar negeri
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai lambang negara pengirim, sebagai wakil
yuridis yang sah menurut hukum dan hubungan internasional, dan sebagai wakil
diplomatik di negara penerima.
2. Negosiasi
Negosiasi disebut juga dengan perundingan. Negosiasi (perundingan) dalam
hubungan internasional dapat diartikan sebagai proses interaksi antar pelaku
hubungan internasional untuk untuk berusaha menyelesaikan tujuan masing-masing
yang berbeda dan saling bertentangan.
3. Lobby
Lobby adalah kegiatan politik internasional yang dilakukan untuk mempengaruhi
negara lain agar sesuai dengan kepentingan negara yang melakukan lobby.