HASIL PEMILU LEGISLATIF UNTUK DPR ACEH 2014-2019

Embed Size (px)

Citation preview

  • HASIL PEMILU LEGISLATIF UNTUK DPR ACEH

  • BANDA ACEH - Dari 81 kursi DPRA yang diperebutkan 15 partai politikpeserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Aceh, 29 kursi di antaranya diraihPartai Aceh (PA). Meski masih mayoritas, namun kursi PA berkurang empatdibanding hasil Pileg 2009 sebanyak 33 kursi dari 69 kursi yang diperebutkanwaktu itu.Data yang dihimpun Serambi dari KIP Aceh merincikan, urutan keduaperolehan kursi terbanyak hasil Pileg 2014 setelah PA adalah Partai Golkarsebanyak 9 kursi atau bertambah 1 kursi dibanding hasil Pileg 2009.Selain Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) juga terjadi penambahankursi dari 5 menjadi 7. Begitu juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP)bertambah dari 4 menjadi 6 kursi.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertahan 4 kursi atau sama dengan PDA,PKB, PBB, dan PKPI yang masih tetap masing-masing 1 kursi.

  • Partai Demokrat pada Pileg 2014 hanya meraih 8 kursi atau berkurang duakursi dari sebelumnya. Yang sangat mengejutkan, Partai NasDem sebagaipendatang baru meraih 8 kursi.Parpol lainnya yang juga pendatang baru adalah partai lokal PNA (PartaiNasional Aceh). Namun PNA hanya mampu meraih 3 kursi sama sepertiperolehan Partai Gerindra yang juga 3 kursi. Sedangkan Partai Hanura danPDIP belum memperoleh kursi DPRA.Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengatakan, pihaknya berterima kasih kepadasemua pihak yang telah menyukseskan rekapitulasi penghitungan perolehansuara calon anggota DPR, DPD dan DPRA yang berlangsung mulai 22 hingga26 April 2014 di Gedung Utama DPRA. Tanpa dukungan penuh dari seluruhpenyelenggara pemilu, tentunya tidak mungkin bisa berjalan seperti saat ini,lancar, aman, dan damai,kata Ridwan.Ridwan juga mengatakan, pihaknya merasa sangat lega karena tahapan Pileg2014 sudah sampai puncaknya yaitu penyelesaian penghitungan seluruhperolehan suara, mulai dari DPD, DPR, DPRA, dan DPRK untuk tingkatkabupaten/kota.Jumlah suara sah yang masuk dari 23 kabupaten/kota untuk perolehan suaracaleg DPR, DPD, DPRA sekitar 2,3 juta suara. Menurut Ridwan, jikadibandingkan dengan jumlah daftar pemilih 3,3 juta orang, partisipasimasyarakat untuk memberikan suaranya dalam Pileg 2014 relatif tinggi,karena persentasenya mencapai 70 persen.(her)

    SINABANG - Kabupaten Simeulue dipastikan kehilangan putranyadiGedung DPRA hasil Pemilu 2014. Berdasarkan perolehan suara di Dapil 10(Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Simeulue), dari 9 kursi yangdiperebutkan hampir dipastikan tidak ada satu pun yang akan diduduki olehputra kelahiran wilayah kepulauan ini.Padahal, data dihimpun Serambi, setidaknya ada 12 putra Simeulue yangmaju dalam Pemilu 2014 dari berbagai parpol. Yaitu, Rapian SE (PDIP),Rahmad SH (Gerindra), Erly Hasyim (PBB), Amin Haris (Nasdem), HasbiMahmud (PNA), Tajri Lubis (PAN), Aliasnudin (PA), Yan Irawansyah (Golkar),

  • Tgk Ali Fahmi (Hanura), Saribani SP (PDA), Fauzi SP (PKS), Alamsyah(PKS), dan Syarfian Syarief (Demokrat).Berdasarkan hasil Pemilu 9 April lalu, nama-nama yang diprediksi menjadiwakil dari Dapil 10 adalah, Mariati dan Abdullah Saleh (PA), Zuriat Suparjo(Golkar), Mutia Anzib/Djasmi Has (Nasdem), Al-Fatah (PAN), T IskandarDaod (Demokrat), T Hamdani (PPP), Zaenal Abidin (PKS), Asib Amin(Gerindra).Ketiadaan putra Simeulue di Gedung DPRA periode 2014-2019 ini cukupmengagetkan sekaligus menimbulkan keprihatinan warga setempat.Pasalnya, pada Pemilu 2009 lalu, Simeulue sukses mengirimkan duawakilnya ke Gedung Parlemen Aceh, yakni Erly Hasyim (PBB) dan almarhumHM Sidik Fahmi dari Partai Aceh (PA).Tak ada putra Simeulue duduk di kursi DPRA kali ini,ungkapan ini kerapterdengar dalam pembicaraan warga di warung kopi, dalam beberapa hariterakhir. Mereka merasa khawatir, ketiadaan putra daerah di parlemen Acehini, akan berimbas pada berkurangnya kepedulian dari provinsi kepadakepulauan yang berjarak puluhan mil dari daratan terdekat Aceh ini.Namun, tetap saja ada harapan, meski tidak ada putra kelahiran Simeulue,DPRA tidak sampai menganak tirikan wilayah kepulauan ini. Minimal,sembilan anggota DPRA yang dipercayakan memegang amanah rakyat dariDapil 10, bertanggung jawab sepenuhnya kepada empat kabupaten yangtelah menghantarkannya ke kursi DPR Aceh selama lima tahun kedepan.(sari muliyasno)