8
DISKUSI KASUS 2 Kelompok 10 BHL 2

Diskusi Kasus 2 Dpn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dpn pbl

Citation preview

DISKUSI KASUS 2

DISKUSI KASUS 2Kelompok 10 BHL 2Kasus II : Informasi Mengenai PenyakitFragmen Film : Bikin Bingung

Seorang perempuan dan suaminya datang ke sebuah tempat praktek dokter untuk memeriksakan diri. Ibu itu mengeluhkan jadwal menstruasinya yang tidak teratur. Setelah diperiksa oleh dokter, maka ketahuan bahwa ada benjolan di bagian bawah perut dan disarankan oleh dokter untuk mondok. Esok harinya hasil pemeriksaan USG menunjukkan bahwa ibu tersebut positif kista ovari dan pada saat dokter visit, disarankan untuk operasi. Penunggu pasien lalu mengiyakan sambil terlihat bingung. Pada saat yang bersamaan, di ruangan yang sama ada pasien perempuan juga yang dirawat. Percakapan terjadi antar penunggu pasien. Menurut penunggu pasien yang lain, kondisi saudaranya sudah 3 hari sakit dan tidak diberi tindakan apa apa, padahal pasien itu sedang menyusui. Dokter juga tidak mengatakan apa apa, sehingga penunggu pasien berasumsi bahwa dokter tidak mengetahui sakit yang diderita saudaranya. Sebelum operasi, suami pasien kista ovari datang ke ruang jaga perawat untuk menandatangai lembar Informed consent. Tanpa menerangkan lebih lanjut, pasien diminta mengisi sendiri dan menandatangani lembar tersebut. Di ruang jaga perawat itu datang juga penunggu pasien yang sudah 3 hari dirawat. Dia ingin meminta pulang atas permintaan sendiri. Perawat lalu langsung memberikan lembar permintaan pulang atas permintaan sendiri sembari diikuti dengan pernyataan bahwa rumah sakit tidak bertanggung jawab jika terjadi apa apa di rumah.

1.Apa permasalahan yang muncul dalam film? Sebutkan alasan mengapa hal tersebut menjadi masalahPasien tidak diberi informasi yang jelas dimana kejelasan dari informasi adalah hak pasienPasien pada awalnya diberitahu terkena kista dan harus operasi, namun tidak diberi penjelasan akan alternatif lain serta prosedur yang harus dijalani. Hal ini membuat pasien bingung yang disebabkan ketidak efektifan komunikasi antara dokter-pasienSelain pasien kista, terdapat juga pasien lain yang tidak mendapat kejelasan selama 3 hari.Paramedis dan dokter tidak memberi empati yang cukup pada pasien.

2.Bagaimana dengan cara dokter memberikan informasi dalam potongan film tersebut?

Pasien datang, memberi keluhan. Kemudian diperiksa oleh dokter dan didiagnosis Ca ovary. Dokter langsung menyatakan penyakit dan menyuruh pasien untuk dioperasi tanpa menjelaskan penyakitnya, memberi alternatif, menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, dsb. Suami pasien langsung disuruh untuk mengurus administrasi dan menandatangani inform consent tanpa diberi penjelasan detail.Dokter menjelaskan dengan tidak menggunakan tutur kata yang baik dan sikapnya yang tidak menunjukkan empati. Ketika dokter memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dengan tidak jelas , dokter itu pula yang menggambil keputusan bukan berdasarkan pasien. Perkataan yang digunakan berbau paksaan.3.Apakah jika anda menjadi pasien, anda akan memahami apa yang diderita istri dan saudara anda yang dirawat? MengapaPasien 1 :Bingung, cemasSebagai manusia biasa, apabila ada keluarga yang diberi info tak jelas/dibiarkan, dokter yang tidak komunikatifKhawatir karena masyarakat awam takut operasi. Yang sudah dapat penjelasan saja masih takut .Pasien 2Respon dokter tak kooperatif, menambah bingung. khawatir dengan keluarga yang ditinggal di rumah, terlebih di RS tak ditindak apa-apa.

4.Apa yang seharusnya dilakukan dokter dan paramedis dalam memberikan informasi diagnosis dan lembar Informed ConsentInformasi harus diberi secara komprehensif, menyeluruh. Info tentang alternatif-alternatif terapi sehingga pasienMemperkenalkan diri sebelum memulai percakapan ,membina hubungan baik, gali pengetahuan pasien, memberi penjelasan penyakit, dan menjelaskan pada pihak lain jika perlu dan dalam keadaan tidak memungkinkan ,memberi pilihan-pilihan agar pasien dapat memilih yang pasien inginkan. Informed consent diatur dalam UU no 29 pasal 45. Th 2004 pada 6 poin :-Tiap tindakan dokter harus dapat persetujuan-Persetujuan diberikan setelah pasien dapat penjelasan lengkap-Penjelasan lengkap (diagnosis, tata cara tindakan, tujuan, alternatif, resiko, komplikasi, prognosis)-Persetujuan dapat lisan dan tertulis-Jika tindakan punya resiko tinggi, harus dilakukan dengan tertulis5.Apa saja yang harus dicantumkan dalam lembar Informed Consent ?

Diagnosis,hasil pemeriksaan, tindakan, biaya, resiko, komplikasi, tujuan prognosisTujuan, manfaat tindakan, alternatif lain dengankekurangan dan kelebihan masing-masing, informasi lain yang perlu,Judul surat dan tandatangan dari dokter, pasien, keluarga, pernyataan dari pasien bahwa bersedia dengan tindakan medis dokter, nama RS, tanggal.

Terima Kasih