2
PENGANTAR Di pengukuran flow, terdapat sebuah metode yang menggunakan frekuensi dari putaran(vortex) dari suatu aliran. Alat yang mengukur aliran menggunakan metode ini dinamakan dengan vortex flowmeter. Saat fluida melewati sebuah penghalang, disekitarnya akan terjadi osilasi. Contohnya seperti angin yang meniup bendera, terlihat adanya osilasi di badan bendera. CARA KERJA Cara kerja alat ini sama dengan contoh diatas yaitu menempatkan penghalang agar fluida berosilasi. Caranya dengan menempatkan penghalang yang selanjutnya dinamakan shedder bar di jalur aliran. Penghalang ini mempunyai diameter sekitar 20% dari diameter dalam. Penghalang ini memiliki bentuk untuk membuat aliran membentuk putaran. Saat aliran melewati penghalang ini, dikarenakan ada penghalang yang mengganggu jalannya aliran, maka terbentuk putaran yang dinamakan dengan vortices. Vortices ini terbentuk di kedua sisi penghalang. Di sekitar penghalang dipasang sensor yang mengukur frekuensi dari putaran ini. Sensor yang digunakan biasanya berupa sensor piezoelektrik yang menghasilkan pulsa tegangan tiap putaran terbentuk. Dari frekuensi pulsa tegangan dari putaran yang terbentuk, dapat diketahui nilai flow dan kecepatan aliran fluida. Dimana besarnya nilai frekuensi tersebut sebanding dengan flow dan kecepatan aliran fluida. PENGGUNAAN Penggunaan vortex flowmeter biasanya digunakan untuk penggunaan fluida yang tidak mempunyai padatan di fluidanya. Dapat digunakan untuk berbagai fluida yang berfase liquid, gas, dan uap di dalam pipa. Contohnya seperti air, cryogenic liquid, boiler feed water, hydrocarbons, zat kimia, udara, dan steam. Ukuran dari vortex flowmeter bergantung pada jenis fluida dan bilangan reynold dari suatu fluida. KELEBIHAN Vortex flowmeter mempunyai kelebihan untuk mengukur fluida dengan kecepatan yang sangat tinggi seperti boiler feed water yang selain

Di Pengukuran Flow

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Di Pengukuran Flow

PENGANTAR

Di pengukuran flow, terdapat sebuah metode yang menggunakan frekuensi dari putaran(vortex) dari suatu aliran. Alat yang mengukur aliran menggunakan metode ini dinamakan dengan vortex flowmeter. Saat fluida melewati sebuah penghalang, disekitarnya akan terjadi osilasi. Contohnya seperti angin yang meniup bendera, terlihat adanya osilasi di badan bendera.

CARA KERJA

Cara kerja alat ini sama dengan contoh diatas yaitu menempatkan penghalang agar fluida berosilasi. Caranya dengan menempatkan penghalang yang selanjutnya dinamakan shedder bar di jalur aliran. Penghalang ini mempunyai diameter sekitar 20% dari diameter dalam. Penghalang ini memiliki bentuk untuk membuat aliran membentuk putaran. Saat aliran melewati penghalang ini, dikarenakan ada penghalang yang mengganggu jalannya aliran, maka terbentuk putaran yang dinamakan dengan vortices. Vortices ini terbentuk di kedua sisi penghalang.

Di sekitar penghalang dipasang sensor yang mengukur frekuensi dari putaran ini. Sensor yang digunakan biasanya berupa sensor piezoelektrik yang menghasilkan pulsa tegangan tiap putaran terbentuk. Dari frekuensi pulsa tegangan dari putaran yang terbentuk, dapat diketahui nilai flow dan kecepatan aliran fluida. Dimana besarnya nilai frekuensi tersebut sebanding dengan flow dan kecepatan aliran fluida.

PENGGUNAAN

Penggunaan vortex flowmeter biasanya digunakan untuk penggunaan fluida yang tidak mempunyai padatan di fluidanya. Dapat digunakan untuk berbagai fluida yang berfase liquid, gas, dan uap di dalam pipa. Contohnya seperti air, cryogenic liquid, boiler feed water, hydrocarbons, zat kimia, udara, dan steam. Ukuran dari vortex flowmeter bergantung pada jenis fluida dan bilangan reynold dari suatu fluida.

KELEBIHAN

Vortex flowmeter mempunyai kelebihan untuk mengukur fluida dengan kecepatan yang sangat tinggi seperti boiler feed water yang selain kecepatannya tinggi, juga mempunyai pressure yang tinggi. Pressure drop yang diakibatkan penghalang juga cukup rendah yaitu untuk fluida air skitar 300 mbar di 5 m/s.

KEKURANGAN

Disarankan penggunaan vortex flowmeter pada aliran fluida yang rendah karena terdapat batasan pada fluida untuk menghasilkan putaran, sama seperti bendera yang tidak berkibar oleh angin dengan kecepatan rendah. Hasil pengukuran akan menghasilkan nilai nol. Gas dengan massa jenis yang rendah juga memiliki masalah karena menghasilkan sinyal pulsa yang kecil sehingga sulit terdeksi. Getaran pada pipa juga dapat mengurangi akurasi hasil pengukuran.

Page 2: Di Pengukuran Flow

SUMBER

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Flow_measurement (14-10-2012)

http://www.flowmeters.com/ufm/index.cfm?task=vortex_fluidic (14-10-2012)

http://www.smartmeasurement.com/en/documents/flowmeter/Vortex.asp (14-10-2012)