3
RENCANA JUDUL : Post Traumatic Stress Disorder Pada Pria yang Ditinggalkan Pasangan Hidupnya. Sebuah Penelitian Mengenai Perbandingan Antara Terapi Kognitif dan Eksposure Pada Pria Pasca Bercerai. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Menurut Dagun (1992), pria memiliki sifat yang berbeda dengan wanita, diantaranya sangat bebas, hampir memendamkan emosi, dapat membuat keputusan, mudah memisahkan pikiran dan perasaan. Dengan kecenderungan pria yang menurut Dagun mudah memendam persaan dan lebih tertupup, maka adalah suatu hal yang menarik untuk membahas dan meneliti Post Traumatic pasca bercerai pada Pria. Pertumbuhan pasca trauma memang tidak mudah, kadang-kadang individumerasa sakit ketika mau bangkit. Perjalanan dimulai dengan kehancuran dan defisitmelalui perjalanan yang panjang untuk penyembuhan. Dalam prosesnya, asumsi hancurharus dipulihkan, kepercayaan diri untuk tumbuh kembali, fisik, emosi dan spiritualharus dipupuk. Pertumbuhan ini bukan hanya pengalaman intelektual dan itulah yangakan menjadikan kuat sebagai agen perubahan (CA Care, 2011). TUJUAN PENELITIAN Dalam penelitian ini ingin diketahui secara lebih mendalam proses terapi yang lebih efektif pada pria pasca bercerai .

Contoh Judul Untuk Pengajuan Proposal S2 Psikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Post Traumatic Stress Disorder Pada Pria yang Ditinggalkan Pasangan Hidupnya. Sebuah Penelitian Mengenai Perbandingan Antara Terapi Kognitif dan Eksposure Pada Pria Pasca Bercerai.

Citation preview

Page 1: Contoh Judul Untuk Pengajuan Proposal S2 Psikologi

RENCANA JUDUL :

Post Traumatic Stress Disorder Pada Pria yang Ditinggalkan Pasangan Hidupnya. Sebuah

Penelitian Mengenai Perbandingan Antara Terapi Kognitif dan Eksposure Pada Pria Pasca

Bercerai.

ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Menurut Dagun (1992), pria memiliki sifat yang berbeda dengan wanita, diantaranya

sangat bebas, hampir memendamkan emosi, dapat membuat keputusan, mudah memisahkan

pikiran dan perasaan.

Dengan kecenderungan pria yang menurut Dagun mudah memendam persaan dan lebih

tertupup, maka adalah suatu hal yang menarik untuk membahas dan meneliti Post Traumatic

pasca bercerai pada Pria.

Pertumbuhan pasca trauma memang tidak mudah, kadang-kadang individumerasa sakit

ketika mau bangkit. Perjalanan dimulai dengan kehancuran dan defisitmelalui perjalanan yang

panjang untuk penyembuhan. Dalam prosesnya, asumsi hancurharus dipulihkan, kepercayaan

diri untuk tumbuh kembali, fisik, emosi dan spiritualharus dipupuk. Pertumbuhan ini bukan

hanya pengalaman intelektual dan itulah yangakan menjadikan kuat sebagai agen perubahan (CA

Care, 2011).

TUJUAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini ingin diketahui secara lebih mendalam proses terapi yang lebih

efektif pada pria pasca bercerai . Disamping itu ingin diketahui pula hal-hal apa yang membantu

mereka untuk dapat pulih dan menjalani perkawinan dengan lebih bahagia.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pasangan lain yang mengalami

masalah yang sama, khususnya bagi para suami/ Pria. Proses terapi yang mereka jalani

diharapkan dapat menjadi masukan bagi para terapis perkawinan dalam membantu

pasanganpasangan dengan masalah perceraian.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian

kuantitatif menurut Sugiyono (2009), adalah metode berlandaskan pada filsafat positivisme,

Page 2: Contoh Judul Untuk Pengajuan Proposal S2 Psikologi

digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik yang bertujuan menguji

hipotesis yang sudah ditetapkan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

penelitian korelasional adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua

variabel atau lebih.

populasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pria bercerai, mengalami gejala

PTSD dan tinggal di semarang

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Incidental Sampling yaitu

penelitian sekelompok subyek dengan secara kebetulan, dimana subyek yang sesuai dengan ciri-

ciri populasi baru dapat mengisi skala yang telah dibagikan

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

adalah metode skala