belalang biasa

Embed Size (px)

Citation preview

AKTIVITAS PENELITIAN BIOGEN Bogor DNA Fingerprint: Metode Analisis Kejahatan pada Forensik

Atasi Hama Belalang secara OrganikMaret 2, 2008 oleh plantus

Beberapa waktu lalu (Maret hingga awal April) hama belalang menyerang lahan pertanian di Kecamatan Kupang barat, Kabupaten Kupang. Sekitar 177 hektar padi gogo dan tanaman lainnya yang tersebar di Desa Tesabela, Sumlili dan Oematnunu, dilaporkan telah terserang dan kemungkinan besar mengalami gagal panen. Seperti dilaporkan sebuah media nasional, meluasnya penyebaran hama belalang diperkirakan akan mengurangi hasil produksi padi sampai 70 persen dan bisa berdampak buruk pada ketahanan pangan. Dari tiga desa yang terserang, Desa Tesabela mengalami kerugian terbesar, 30-40 hektar lahan dalam kondisi kritis. Serangan hama belalang tersebut telah menambah penderitaan masyarakat NTT. Sedikitnya, 15 kabupaten mengalami krisis pangan karena gagal panen akibat kekeringan berkepanjangan sehingga masyarakat terpaksa mengkonsumsi makanan non beras seperti putak, biji asam, kacang hutan, jagung, dan ubi-ubian. Meski jenis makanan ini sudah menjadi makanan alternatif, tetapi ada kekhawatiran dari para ahli gizi bahwa anak-anak dan balita akan mengalami kurang gizi, pertumbuhan tidak normal terserang penyakit busung lapar, gangguan saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Dalam upaya yang bersifat sementara, pemerintah melakukan pemberantasan belalang menggunakan insektisida. Sedangkan warga secara tradisional melakukan penangkapan untuk mengurangi populasi hama. Namun, disamping insektisida kimia dapat membantu manusia dalam mengatasi gangguan hama, ternyata aplikasinya dapat menimbulkan dampak negatif, seperti resistensi, resurgensi, residu, ledakan hama sekunder, matinya musuh alami dan pencemaran lingkungan. Insektisida Alami Insektisida nabati tentunya dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian serangga. Bahan alami itu memenuhi beberapa kriteria yang diinginkan, yaitu aman, murah, mudah diterapkan petani dan efektif membunuh hama serta memiliki keuntungan mudah dibuat. Bahan dari nabati ini juga mudah terurai (biodegradable) sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang. Salah satu tanaman yang memiliki senyawa yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati yaitu daun sirsak. Bagian dari tanaman sirsak yang digunakan adalah daun dan biji. Daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, antara lain asimisin, bulatacin dan squamosin. Pada konsentrasi tinggi, senyawa acetogeninmemiliki keistimewaan sebagai anti-feedent. Dalam hal ini, hama serangga tidak lagi bergairah untuk melahap bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan pada konsentrasi

rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan hama serangga menemui ajalnya. Ekstrak daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi hama belalang dan hama-hama lainnya. Dalam makalah berjudul Controlling Locusts with Plant Chemicals disebutkan bahwa seperti spesies serangga lain, belalang mengalami proses evolusi bersama tanaman selama lebih dari 350 juta tahun. Serangga phytophagoustelah mempelajari bagaimana menghindari racun tanaman dan tanaman pun selalu membangun strategi pertahanan dengan produk kimia alaminya. Beberapa sifat botani tersebut merupakan alternatif sebagai insektisida. SepertiMeliaceae tropis, Azadirachta indica (mimba) dan Melia volkensii yang tersebar di Afrika Timur, bermanfaat sebagai sumber penghambat perkembangan serangga (termasuk belalang). Kandungan bioaktif yang ditemukan di dalamnya adalah grup azadirachtins, yang bercampur dengan neuroendocrine hormon, untuk mengontrol pertumbuhan tubuhnya, metamorfosis dan reproduksi. Produk tanaman yang dianalisa bercampur di antara metabolisme dan proses yang melawan belalang tanpa menggunakan tekanan yang membahayakan manusia dan binatang lain. Ekstrak buah mentah M. volkensii selalu berhasil dalam mengontrol pergerakan dan mengusir belalang (Locusta migratoria). Ultra-Low Volume (ULV) memformulasikan 1000 ppm ekstrak etanol buah M. volkensi. Dengan menggunakan perbandingan 10 liter per hektar hasilnya mampu menghamat dan menghilangkan perkembangan belalang. Hasil menarik lainnya adalah keikutsertaan ekstrak dalam fase formasi, yaitu mengusir belalang, menahan fase soliter dan menghambat pergerakan dalam fase berkelompok. Yang terpenting juga, insektisida alami ini tidak meracuni mamalia ataupun burung.

Belalang jutaDaripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.Isi kandungan [sorokkan]

1 Belalang Juta

o o o o

1.1 Ekologi belalang juta 1.2 Kerugian tanaman 1.3 Kawalan 1.4 Rujukan

Belalang Juta

Alam

Haiwan

Filum

Arthropoda

Kelas biologi

Serangga

Aturan ( Order )

Orthoptera

Sub-aturan ( Sub-Order )

Caelifera

Keluarga biologi

Acrididae

Genus

Schistocerca

Spesies

Schistocerca gregaria

Ancaman belalang juta (Schistocerca gregaria) telah mengancam penghasilan pertanian di Afrika,Timur Tengah dan Asia selama berabad lamanya. Kehidupan hampir satu per sepuluh dari penduduk dunia boleh diberi kesan oleh serangga lapar ini.

[sunting]Ekologi

belalang juta

Belalang juta hidup bersendirian sehingga hujan turun. Hujan mengakibatkan tumbuhan tumbuh dan menggalakkan penghasilan telur yang telah dihasilkan dalam tanah berpasir. Tumbuhan baru ini menghasilkan makanan untuk belalang yang baru menetas dan memberikan mereka perlindungan sehingga mereka membesar menjadi serangga dewasa bersayap. Apabila tumbuhan tersebar dalam cara tertentu sehingga belalang terpaksa berkumpul untuk makan, dan terdapat hujan yang cukup untuk kebanyakan telur menetas, memaksa hubungan fizikal antara kaki belakang serangga bersentuhan sesama sendiri. Ini

mengakibatkan peningkatan kadar metabolik dan perubahan tingkah-laku yang mengakibatkan perubahan serangga dari tingkahlaku bersendirian kepada tingkah-laku berkelompok (gregarious). Apabila belalang menjadi berkelompok mereka bertukar warna dari hijau kepada hitam dan kuning, badan mereka berubah menjadi pendek, dan mereka menghasilkan hormon yang menyebabkan kesemua mereka berkumpul pada satu kawasan, dan menggalakkan pembentukan kawanan.

Ketika tempoh senyap, dikenali sebagai recessions, belalang terhad kepada lengkungan 16-juta-kilometer-persegi yang melangkaui Gurun Sahara di Afrika Utara, menyeberangi Semenanjung Arab, dan ke barat laut (northwest) India. Apabila keadaan sesuai, kawanan belalang juta menyerbu negara disekeliling kawasan recession, ke utara sehingga ke Sepanyol dan Russia dan ke timur sehingga ke India dan Asia baratdaya (southwest). Sebanyak 60 negara boleh terjejas. Kawanan belalang juta menyeberangi Laut Merah antara Afrika dan Semenanjung Arab dan pernah dilapurkan menyeberangi Lautan Atlantik dari Afrika ke Karibbean. Satu kawanan belalang juta mampu melitupi 1,200 kilometer persegi dan mengandungi antara 40 dan 80 juta belalang setiap kilometer persegi.

[sunting]Kerugian

tanaman

Belalang juta mampu memakan anggaran tumbuhan hijau seberat jisim badan mereka setiap hari: daun, bunga, kulit kayu, batang, buah, danbenih. Hampir kesemua tanaman, dan tumbuhan bukan tanaman, berisiko, termasuk millet, padi, jagung, sorghum, tebu, barli, kapas, pokok buah, pokok kurma, sayuran, rumput ragut, akasia, pine, dan pisang. Kerugian tumbuhan dicatat dalam Injil dan Al Quran. Dalam abad lepas, serangan Belalang Juta berlaku pada 1926-1934, 19401948, 1949-1963, 1967-1969 dan 1986-1989. Kerugian besar tanaman disebabkan kawanan belalang juta, memberatkan masalah kekurangan makanan, dan merupakan ancaman kepada keselamatan bekalan makanan.

[sunting]KawalanPada masa kini kawalan utama mengawal kawanan belalang juta adalah dengan racun serangga organophosphate yang disembur dalam dos rendah dengan kenderaan dan pesawat terbang penyembur. Racun serangga ini perlu disembur secara langsung kepada serangga. Kawalan dilaksanakan oleh kerajaan di negara yang diancam belalang juta. Tiada cara kawalan biologi telah dimajukan masa kini, dan walaupunburung memakan belalang, burung tidak mampu makan cukup belalang untuk mengelakkan kawanan belalang juta.

Belalang makanNASA telah membangunkan kaedah mengesan keadaan dan kawasan yang berkemungkinan menghasilkan kawanan melalui satelit. Data satelit digabung dengan maklumat cuaca, penyemburan udara, digunakan oleh FAO (Desert Locust Information Service), mereka memberikan maklumat dan tabungan untuk negara yang terjejas. Belalang juta adalah perosak yang sukar ditangani, dan langkah kawalan lebih sukar dengan kawasan yang luas dan terpencil (1630 juta kilometer persegi) di mana belalang boleh dijumpai.Infrastruktur asas yang tidak dibangunkan di sesetengah negara terbabit, sumber terhad untuk mengawal dan memantau belalang dan pergolakan politik di dalam dan antara negara mengurangkan lagi keupayaan sesebuah negara menangani ancaman belalang juta.

[sunting]Rujukan

Showler, A. T. 1996. The Desert Locust in Africa and Western Asia: Complexities of War, Politics, Perilous Terrain, and Development[1]

Lindsey, R. 2002. Locust! [2] The desert locust information service [3]

http://ms.wikipedia.org/wiki/Belalang_juta

BelalangDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

?

Belalang

Dissosteira carolina

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Kelas: Arthropoda Insecta

Upaordo: Caelifera

Familia

Superfamilia: Tridactyloidea

Cylindrachaetidae Ripipterygidae Tridactylidae

Superfamilia: Tetrigoidea

Tetrigidae

Superfamilia: Eumastacoidea Chorotypidae Episactidae Eumastacidae

Euschmidtiidae Mastacideidae Morabidae Proscopiidae Thericleidae

Superfamilia: Pneumoroidea Pneumoridae

Superfamilia: Pyrgomorphoidea Pyrgomorphidae

Superfamilia: Acridoidea Acrididae

Catantopidae

Charilaidae

Dericorythidae

Lathiceridae

Lentulidae

Lithidiidae

Ommexechidae

Pamphagidae

Pyrgacrididae

Romaleidae

Tristiridae

Superfamilia: Tanaoceroidea Tanaoceridae

Superfamilia: Trigonopterygoidea Trigonopterygidae Xyronotidae

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen(disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan. Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan.[rujukan?]

[sunting]Bacaan

lanjutan

O'Toole, Christopher (2002), Firefly Encyclopedia of Insects and Spiders, ISBN 1-55297-612-2

[sunting]Pranala

luar

(Indonesia) Foto close up dari belalang (Inggris) Tree of Life Web Project

Artikel bertopik serangga ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.