3
Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 Kamis, 16 April 2015 Mengevaluasi/ Melakukan Penilaian terhadap Teks Negosiasi Berdasarkan Kaidah dan Ciri Kebahasaannya Siswa mampu mengevaluasi/ melakukan penilaian terhadap teks negosiasi berdasarkan kaidah dan ciri kebahasaannya. Pada materi sebelumnya, kita telah mengetahui struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi. Sebuah teks negosiasi memiliki beberapa ciri, seperti penggunaan bahasa persuasif, interogatif, argumentatif, dan bersifat santun. Hal-hal tersebut memang sangat dibutuhkan jika kita ingin negosiasi yang dilakukan berjalan dengan lancar. Ciri-ciri kebahasaan itulah yang akan menjadi dasar aturan pada materi kita kali ini, yaitu mengevaluasi teks negosiasi. Mengapa kita perlu melakukan evaluasi? Evaluasi dibutuhkan agar kita memeroleh pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang bagaimana bentuk negosiasi, hal apa yang harus kita lakukan dalam bernegosiasi, dan bahasa seperti apa yang tepat dalam bernegosiasi? Perhatikan! Malam hari. Seorang ibu menunggu bus yang tak kunjung datang. Ia memutuskan untuk menghentikan sebuah taksi di daerah Slipi karena semakin malam dan khawatir. Ibu : Pake argo, Pak?(1) Supir : Tidak, Bu.Memang Ibu mau ke mana? (2) Ibu : Kebon Nanas Tangerang, Pak. (3) Supir : 150 mau, Bu?(4) Ibu : Wah kemahalan, Pak. Saya biasa gak nyampe seratus. Gak masuk perumahan kok, Pak. (5) Supir : seratus tiga puluh bagaimana? (6) Ibu : seratus aja, ya, Pak!(7) Supir : Seratus dua puluh, Bu. Gimana, Bu? Kalau tidak mau, cari taksi lain yang mau seratus! (8) Ibu : Ya sudah, boleh, daripada tidak ada taksi lagi. (9)

Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kami

Citation preview

Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013Kamis, 16 April 2015Mengevaluasi/ Melakukan Penilaian terhadap Teks Negosiasi Berdasarkan Kaidah dan Ciri Kebahasaannya Siswa mampu mengevaluasi/ melakukan penilaian terhadap teks negosiasi berdasarkan kaidah dan ciri kebahasaannya.

Pada materi sebelumnya, kita telah mengetahui struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi. Sebuah teks negosiasi memiliki beberapa ciri, seperti penggunaan bahasa persuasif, interogatif, argumentatif, dan bersifat santun. Hal-hal tersebut memang sangat dibutuhkan jika kita ingin negosiasi yang dilakukan berjalan dengan lancar.Ciri-ciri kebahasaan itulah yang akan menjadi dasar aturan pada materi kita kali ini, yaitu mengevaluasi teks negosiasi. Mengapa kita perlu melakukan evaluasi? Evaluasi dibutuhkan agar kita memeroleh pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang bagaimana bentuk negosiasi, hal apa yang harus kita lakukan dalam bernegosiasi, dan bahasa seperti apa yang tepat dalam bernegosiasi?

Perhatikan!Malam hari. Seorang ibu menunggu bus yang tak kunjung datang. Ia memutuskan untuk menghentikan sebuah taksi di daerah Slipi karena semakin malam dan khawatir.Ibu : Pake argo, Pak?(1)Supir : Tidak, Bu.Memang Ibu mau ke mana? (2)Ibu : Kebon Nanas Tangerang, Pak. (3)Supir : 150 mau, Bu?(4)Ibu : Wah kemahalan, Pak. Saya biasa gak nyampe seratus. Gak masuk perumahan kok, Pak. (5)Supir : seratus tiga puluh bagaimana? (6)Ibu : seratus aja, ya, Pak!(7)Supir : Seratus dua puluh, Bu. Gimana, Bu? Kalau tidak mau, cari taksi lain yang mau seratus! (8)Ibu : Ya sudah, boleh, daripada tidak ada taksi lagi. (9)

Mari Evaluasi!

Menurut kalian, apakah teks di atas sudah termasuk ke dalam negosiasi yang baik? Struktur teks di atas termasuk ke dalam bentuk negosiasi yang muncul akibat tawar-menawar. Teks negosiasi tawar-menawar biasanya memiliki bagian orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, penutup. Namun, karena tawar-menawar di atas berkaitan dengan jasa, bagian pembelian dan penutup tidak disertakan. Berikut adalah penjabaran struktur teks tersebut.Bagian orientasi terdapat pada tuturan No. 1 2, bagian permintaan ada pada tuturan No. 3, bagian pemenuhan ada pada No. 4, bagian penawaran pada No. 5 8, dan persetujuan pada No. 9.Pada bagian orientasi (1), seorang ibu menanyakan penggunaan argo pada supir yang dijawab oleh supir bahwa ia tidak menggunakan argo. Ini merupakan bentuk inisiasi akan terjadinya tawar-menawar. Dalam bagian ini, terdapat kalimat interogativa/kalimat tanya. Bentuk kalimat interogativa juga terdapat pada tuturan No. 2, 4, 6, dan 8. Banyaknya kalimat interogativa menunjukkan bahwa jenis kalimat ini adalah jenis dan ciri yang dominan dalam teks negosiasi setelah persuasi. Selain kalimat interogativa, ciri negosiasi yang lain adalah adanya bentuk persuasif: suatu jenis teks yang sangat dibutuhkan dalam bernegosiasi . Dalam teks di atas, jenis kalimat ini muncul pada tuturan No. 5 dan 7. Ciri yang lain adalah kalimat argumentasi pada tuturan No. 8, sayangnya argumentasi yang diberikan tidak dengan menggunakan bahasa santun.

CATATAN:Untuk mengevaluasi teks negosiasi perhatikanlah latar belakang/alasan terjadinya negosiasi, apakah karena konflik atau tawar-menawar? Setiap jenis negosiasi akan menghasilkan struktur yang berbeda. Setelah itu, analisislah ciri-ciri kebahasaannya, seperti penggunaan persuasi, interogativa, ataupun argumentasi.Diposkan oleh wew di 15.29 Dialog Negosiasi Singkat Pemecahan Masalah Antara Pengelola Pasar dan Penjual/Pedagang Peng. Pas : Permisi, Bu.Penjual : Iya, Pak. ada apa?Peng. Pas : Ma'af, Bu. sebaiknya ibu jangan berdagang di tempat ini, kasihan para pengendara ingin lewat, disamping itu jalan ini pun memang sudah terlalu sempit.Penjual : Wah pak kenapa begitu? saya sudah berapa minggu jualan disini.Peng. Pas : Bukan begitu, Bu. Kita disini berusaha buat menjaga keamanan dan keselamatan para penjual dan pembeli.Penjual : Gak ada alasan pak, saya harus tetap disini, kalo gak disini jualannya dagangan saya mana laku. saya mau makan apa?Peng. Pas : Bukannya saya ngelarang ibu buat jualan di Pasar ini, tapi ibu bisa pindah ke tempat lain, jangan di tepi jalan begini.Penjual : Gak bisa pak, gimana mau pindah, toh pasar udah sempit gini.Peng. Pas : Yaudah, gini aja, ibu saya mohon pindah dari tempat ini, biar saya carikan tempat baru.Penjual : Tapi kalau saya pindah, pelanggan saya pada susah nyari saya pakPeng. Pas: Pasti ketemu, ibu tolong beresin barang-barang ibu sekarang, saya sudah sediakan tempatnyaPenjual: (terdiam sejenak) Oke lah pak.Peng. Pas: terimakasih buPenjual: sama-sama pak.