Upload
rahmat-phoecnya-ayuk
View
669
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
PENDAHULUAN
Adapun yang menjadi latar belakang dari makalah kami ini adalah adab murid
terhadap guru. dalam hal ini seorang guru harus mendidik anak muridnya agar
bertingkah laku sesuai dengan ajaran islam, sebaliknya murid harus menghargai guru
karena gurulah yang mendidik serta membina kita pada saat kita di sekolah. Oleh
karena itu kita harus menciptakan suasana yang harmonis antara guru dan murid agar
proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan.
A. Taat dan Patuh Terhadap Guru
Salah satu adab murid kepada gurunya adalah tidak melawan gurunya secara
lahir dan tidak menolaknya dalam batin. Orang yang durhaka secara lahir dan
batin berarti meninggalkan adabnya. Orang yang menolak secara batin berarti
menolak pemberiannya. Bahakan, sikap tersebut bisa menjadi permusuhan
dengan gurunya. Karena itu dia harus menahan diri untuk tidak menentang
gurunya secara lahir maupun secara batin.
Diantara adab yang harus dimiliki oleh seorang murid adalah murid tidak
diperkenankan berbicara di depan guru kecuali seperlunya, dan tidak
menampakkan sedikitpun keadaan dirinya di depan gurunya, dia tidak sepatutnya
menggelar sejadah di depan gurunya kecuali pada waktu melaksanakan shalat.1
Bila menemukan kemusykilan guruny, seorang murid hendaknya diam meskipun
memiliki penyesalan dan jawaban mengenainya. Akan tetapi , dia boleh
mengambil apa yang telah allah swt bukakan baginya melalui lisan gurunya.
1 Zakiayah Derajat, Keperibadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, cet.ii, 1980, hal. 14
1
Murid jadi tidak sepatutnya banyak bergerak sewaktu mendengar di depan
gurunya kecuali mendapat isyarat darinya.
Dari pernyataan diatas jika kita kaitkan dengan masa sekarang ini tidak lagi
berlaku. Tahap penilaian pada pendidikan atau sekolah pada zaman sekarang bagi
orang yang mempunyai prestasi harus didukung dengan keefektifannya dalam
kelas, guru sekarang tidak lagi menjadi central pengetahuan tapi muridlah yang
mencari sendiri ilmu tersebut, guru hanya sebagai mediator yang menyediakan
pelajaran tapi yang mengembangkannya dalah murid. Dalam penilaian juga harus
di dukung oleh tiga aspek yaitu afektif, psikomotorik, dan kognitif.
B. Kategori Adab Murid terhadap Guru
Dua kategori adab ,urid terhadap gurunya yaitu adab internal dan adab
eksternal2
1 Adab internal
a Seorang murid hendaknya tunduk kepada gurunya dan taat kepadanya
dalam semua perintah, dan nasehatnya, karena guru memiliki lebih banyak
pengalaman dan lebih banyak pengetahuan.
b Seorang murid hendaknya tidak menentang cara sang guru mengarahkan
dan mengendalikan dang murid.
c Seorang murid hendaknya mengetahui bahwa guru boleh jadi melakukan
beberapa kesalahan, namun hal ini tidak menghalanginya dari mengangkat
murid itu kepada harirat illahi.
2 Rusyan A. Tabrani, kemampuan guru dalam proses mengajar, bandung, 1994, hal 117
2
d Seorang murid hendaknya menghormati dan memuliakan guru, baik
dalam hadir maupun absennya, jika hanya karena guru dapat melihat
dengan mata hati.
e Sang guru hendaknya jujur dan setia dengan kebersamaannya dengan
gurunya.
f Dia hendaknya mencintai gurunya dengan cinta yang luar biasa.
g Dia hendaknya tidak melihat kepada selain gurunya, meskipun dia tetap
harus harus mempertahankan hormat kepada guru lainnya.
2 Adab eksternal
a Dia hendaknya setuju dengan pendapat gurunya secara keseluruhan
b Dia hendaknya berkelakuan baik kepada gurunya, dengan tidak
menguap, terbahak-bahak, meninggikan suaranya, berbicara tanpa
perkenaannya dan selalu duduj dala sikap sopan.
c Dia hendaknya melayani gurunya dan membuat dirinya berguna.
Dari pernyataan diatas ada yang tidak sesuai dengan keadaan diatas
dimana tidak menentang guru tetapi jika guru tersebut dalam menyampaikan
ilmu pengetahuan itu melakukan sebuah kesalahan, kita tidak boleh diam. Kita
harus menyanggahnya tapi dengan baik sesuai dengan kondisi, waktu dan
tempat, psikologi guru dan satu hal lagi kita harus mempunyai dalil yang kuat
ketika kita menyanggah. Pada zaman sekarang kita tidak sebagai murid kita
harus tunduk kepada perintah guru jika perintah guru itu dapat membawa
misalkan kejahatan kita tidak boleh mengikuti itu dan lain sebagainya.
3
C. Adab Murid Menurut Para Ahli
a Menurut Al-Gazali3
1) Seorang murid harus berjiwa bersih, terhindar dari budi pekrti yang hina
dan sifat-sifat tercela.
2) Seorang murid yang baik, hendaknya bersikap rendah hari atau tawadhu.
3) Seorang murid yang baik hendaknya mendahulukan mempelajari yang
wajib.
4) Seorang murid yang baik, hendaknya mempelajari ilmu secara bertahap.
5) Seorang murid, hendaknya tidak mempelajari satu disiplin ilmu sebelum
menguasai disiplin ilmu sebelumnya.
6) Seorang murid, hendaknya mengenai nilai setiap ilmu yang dipelajarinya.
Al-Gazali mengatakan bahwa nilai ilmu itu tergantung pada dua hal yaitu
hasil dan argumentasinya.
b Menurut Ibn Jama’ah
1) Mempunyai kemampuan dan kecerdasan untuk memilik, memutuskan dan
mengusahakan tindakan “belajar secara mandiri”, baik yang berkaitan
dengan aspek fisik, pikiran maupun perbuatan.
2) Mematuhi perintah guru
3) Tekun dan betuk-betul giat dalam mengasah kecerdasan akalnya, serta
menyediakan waktu-wakru tertentu untuk mengembangkan daya
inteleknya.
3 Fathiyah Hasan Sulaiman, Konsep Pendidikan al-Gazali, Jakarta: P3M, 1986, hal. 41
4
c Menurut ibn taimiya
1) Seorang murid hendaknya memiliki niat yang baik dalam menuntut ilmu,
yaitu mengharap ridha allah
2) Seorang murid hendaknya mengetahui tentang cara-cara memuliakan
gurunya serta berterima kasih kepadanya.
3) Seorang murid hendaknya mau menerima setiap ilmu sepanjang ia
mengetahui sumbernya.
4) Seorang murid hendaknya tidak menolak atau menyalahkan mazhab yang
lain.
D. Pola Sikap Siswa Terhadap Guru Dalam Interaksi Edukatif
a Pola ketaatan
Ketaatan seorang siswa terhadap gurunya membawa barokah dalam proses
pencarian ilmu. Untuk itu, maka siswa dalam interaksi dengan guru
merupakan upaya mencari ridha allah.
b Pola kasih sayang
Menurut ibn maskawaih, kewajiban cinta kasih terhadap guru berada di antara
cinta terhadap allah dan cinta kepada orang tua, karena menurut ibn
maskawih, guru merupakan penyebab eksistensi hakikat kita dan penyebab
kita memperoleh kebahagiaan sempurna.
5
KESIMPULAN
Adapun yang menjadi kesimpulan dari pemaparan makalah ini adalah bahwa
kita sebagai murid harus mempunyai adab atau sopan santun terhadap guru. adapun
ada dua kategori dalam beradab keada guru yaitu adab internal dan eksternal. diantara
adab antara lain kita harus menghomati guru, mendengarkan dengan seksama jika
guru berbicara, tidak menentang guru, harus jujur kepada guru dan mencintai guru.
6