9
PENDAHULUAN Adapun yang menjadi latar belakang dari makalah kami ini adalah adab murid terhadap guru. dalam hal ini seorang guru harus mendidik anak muridnya agar bertingkah laku sesuai dengan ajaran islam, sebaliknya murid harus menghargai guru karena gurulah yang mendidik serta membina kita pada saat kita di sekolah. Oleh karena itu kita harus menciptakan suasana yang harmonis antara guru dan murid agar proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan. A. Taat dan Patuh Terhadap Guru Salah satu adab murid kepada gurunya adalah tidak melawan gurunya secara lahir dan tidak menolaknya dalam batin. Orang yang durhaka secara lahir dan batin berarti meninggalkan adabnya. Orang yang menolak secara batin berarti menolak pemberiannya. Bahakan, sikap tersebut bisa menjadi permusuhan dengan gurunya. 1

Adab Murid Kepada Guru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Adab Murid Kepada Guru

PENDAHULUAN

Adapun yang menjadi latar belakang dari makalah kami ini adalah adab murid

terhadap guru. dalam hal ini seorang guru harus mendidik anak muridnya agar

bertingkah laku sesuai dengan ajaran islam, sebaliknya murid harus menghargai guru

karena gurulah yang mendidik serta membina kita pada saat kita di sekolah. Oleh

karena itu kita harus menciptakan suasana yang harmonis antara guru dan murid agar

proses belajar mengajar dapat tercapai dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan.

A. Taat dan Patuh Terhadap Guru

Salah satu adab murid kepada gurunya adalah tidak melawan gurunya secara

lahir dan tidak menolaknya dalam batin. Orang yang durhaka secara lahir dan

batin berarti meninggalkan adabnya. Orang yang menolak secara batin berarti

menolak pemberiannya. Bahakan, sikap tersebut bisa menjadi permusuhan

dengan gurunya. Karena itu dia harus menahan diri untuk tidak menentang

gurunya secara lahir maupun secara batin.

Diantara adab yang harus dimiliki oleh seorang murid adalah murid tidak

diperkenankan berbicara di depan guru kecuali seperlunya, dan tidak

menampakkan sedikitpun keadaan dirinya di depan gurunya, dia tidak sepatutnya

menggelar sejadah di depan gurunya kecuali pada waktu melaksanakan shalat.1

Bila menemukan kemusykilan guruny, seorang murid hendaknya diam meskipun

memiliki penyesalan dan jawaban mengenainya. Akan tetapi , dia boleh

mengambil apa yang telah allah swt bukakan baginya melalui lisan gurunya.

1 Zakiayah Derajat, Keperibadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, cet.ii, 1980, hal. 14

1

Page 2: Adab Murid Kepada Guru

Murid jadi tidak sepatutnya banyak bergerak sewaktu mendengar di depan

gurunya kecuali mendapat isyarat darinya.

Dari pernyataan diatas jika kita kaitkan dengan masa sekarang ini tidak lagi

berlaku. Tahap penilaian pada pendidikan atau sekolah pada zaman sekarang bagi

orang yang mempunyai prestasi harus didukung dengan keefektifannya dalam

kelas, guru sekarang tidak lagi menjadi central pengetahuan tapi muridlah yang

mencari sendiri ilmu tersebut, guru hanya sebagai mediator yang menyediakan

pelajaran tapi yang mengembangkannya dalah murid. Dalam penilaian juga harus

di dukung oleh tiga aspek yaitu afektif, psikomotorik, dan kognitif.

B. Kategori Adab Murid terhadap Guru

Dua kategori adab ,urid terhadap gurunya yaitu adab internal dan adab

eksternal2

1 Adab internal

a Seorang murid hendaknya tunduk kepada gurunya dan taat kepadanya

dalam semua perintah, dan nasehatnya, karena guru memiliki lebih banyak

pengalaman dan lebih banyak pengetahuan.

b Seorang murid hendaknya tidak menentang cara sang guru mengarahkan

dan mengendalikan dang murid.

c Seorang murid hendaknya mengetahui bahwa guru boleh jadi melakukan

beberapa kesalahan, namun hal ini tidak menghalanginya dari mengangkat

murid itu kepada harirat illahi.

2 Rusyan A. Tabrani, kemampuan guru dalam proses mengajar, bandung, 1994, hal 117

2

Page 3: Adab Murid Kepada Guru

d Seorang murid hendaknya menghormati dan memuliakan guru, baik

dalam hadir maupun absennya, jika hanya karena guru dapat melihat

dengan mata hati.

e Sang guru hendaknya jujur dan setia dengan kebersamaannya dengan

gurunya.

f Dia hendaknya mencintai gurunya dengan cinta yang luar biasa.

g Dia hendaknya tidak melihat kepada selain gurunya, meskipun dia tetap

harus harus mempertahankan hormat kepada guru lainnya.

2 Adab eksternal

a Dia hendaknya setuju dengan pendapat gurunya secara keseluruhan

b Dia hendaknya berkelakuan baik kepada gurunya, dengan tidak

menguap, terbahak-bahak, meninggikan suaranya, berbicara tanpa

perkenaannya dan selalu duduj dala sikap sopan.

c Dia hendaknya melayani gurunya dan membuat dirinya berguna.

Dari pernyataan diatas ada yang tidak sesuai dengan keadaan diatas

dimana tidak menentang guru tetapi jika guru tersebut dalam menyampaikan

ilmu pengetahuan itu melakukan sebuah kesalahan, kita tidak boleh diam. Kita

harus menyanggahnya tapi dengan baik sesuai dengan kondisi, waktu dan

tempat, psikologi guru dan satu hal lagi kita harus mempunyai dalil yang kuat

ketika kita menyanggah. Pada zaman sekarang kita tidak sebagai murid kita

harus tunduk kepada perintah guru jika perintah guru itu dapat membawa

misalkan kejahatan kita tidak boleh mengikuti itu dan lain sebagainya.

3

Page 4: Adab Murid Kepada Guru

C. Adab Murid Menurut Para Ahli

a Menurut Al-Gazali3

1) Seorang murid harus berjiwa bersih, terhindar dari budi pekrti yang hina

dan sifat-sifat tercela.

2) Seorang murid yang baik, hendaknya bersikap rendah hari atau tawadhu.

3) Seorang murid yang baik hendaknya mendahulukan mempelajari yang

wajib.

4) Seorang murid yang baik, hendaknya mempelajari ilmu secara bertahap.

5) Seorang murid, hendaknya tidak mempelajari satu disiplin ilmu sebelum

menguasai disiplin ilmu sebelumnya.

6) Seorang murid, hendaknya mengenai nilai setiap ilmu yang dipelajarinya.

Al-Gazali mengatakan bahwa nilai ilmu itu tergantung pada dua hal yaitu

hasil dan argumentasinya.

b Menurut Ibn Jama’ah

1) Mempunyai kemampuan dan kecerdasan untuk memilik, memutuskan dan

mengusahakan tindakan “belajar secara mandiri”, baik yang berkaitan

dengan aspek fisik, pikiran maupun perbuatan.

2) Mematuhi perintah guru

3) Tekun dan betuk-betul giat dalam mengasah kecerdasan akalnya, serta

menyediakan waktu-wakru tertentu untuk mengembangkan daya

inteleknya.

3 Fathiyah Hasan Sulaiman, Konsep Pendidikan al-Gazali, Jakarta: P3M, 1986, hal. 41

4

Page 5: Adab Murid Kepada Guru

c Menurut ibn taimiya

1) Seorang murid hendaknya memiliki niat yang baik dalam menuntut ilmu,

yaitu mengharap ridha allah

2) Seorang murid hendaknya mengetahui tentang cara-cara memuliakan

gurunya serta berterima kasih kepadanya.

3) Seorang murid hendaknya mau menerima setiap ilmu sepanjang ia

mengetahui sumbernya.

4) Seorang murid hendaknya tidak menolak atau menyalahkan mazhab yang

lain.

D. Pola Sikap Siswa Terhadap Guru Dalam Interaksi Edukatif

a Pola ketaatan

Ketaatan seorang siswa terhadap gurunya membawa barokah dalam proses

pencarian ilmu. Untuk itu, maka siswa dalam interaksi dengan guru

merupakan upaya mencari ridha allah.

b Pola kasih sayang

Menurut ibn maskawaih, kewajiban cinta kasih terhadap guru berada di antara

cinta terhadap allah dan cinta kepada orang tua, karena menurut ibn

maskawih, guru merupakan penyebab eksistensi hakikat kita dan penyebab

kita memperoleh kebahagiaan sempurna.

5

Page 6: Adab Murid Kepada Guru

KESIMPULAN

Adapun yang menjadi kesimpulan dari pemaparan makalah ini adalah bahwa

kita sebagai murid harus mempunyai adab atau sopan santun terhadap guru. adapun

ada dua kategori dalam beradab keada guru yaitu adab internal dan eksternal. diantara

adab antara lain kita harus menghomati guru, mendengarkan dengan seksama jika

guru berbicara, tidak menentang guru, harus jujur kepada guru dan mencintai guru.

6