14
BAB I PENDAHULUAN Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 3500 tahun yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan yang sering diproduksi untuk dijadikan beberapa jenis bahan makanan. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia. Jenis olahan kedelai yang banyak terdapat di Indonesia adalah kecap, tahu, tempe, dan susu. Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia. Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai. Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang surut. Hasilnya cukup memadai, namun cara mengusahakannya berbeda daripada di lahan sawah irigasi dan lahan kering. Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe luapan air A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun pasang kecil. Kedelai merupakan sumber makanan yang lengkap. Kedelai mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta besi. Selain itu, protein yang dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino essensial yang sangat diperlukan bagi kesehatan.

Makalah kedelai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah kedelai

BAB I

PENDAHULUAN

Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 3500

tahun yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan yang

sering diproduksi untuk dijadikan beberapa jenis bahan makanan. Kedelai yang

dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut

kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine

soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia

subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli

Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia

Tenggara dan Indonesia. Jenis olahan kedelai yang banyak terdapat di Indonesia

adalah kecap, tahu, tempe, dan susu.

Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean,

kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu,

kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui,

sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai

nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari

kedelai. Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat

segera dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang

surut. Hasilnya cukup memadai, namun cara mengusahakannya berbeda daripada di

lahan sawah irigasi dan lahan kering. Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh sebab

itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe luapan air

A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun pasang kecil.

Kedelai merupakan sumber makanan yang lengkap. Kedelai mengandung

karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium

serta besi. Selain itu, protein yang dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino

essensial yang sangat diperlukan bagi kesehatan.

Page 2: Makalah kedelai

The Food and Drug Administration (FDA) menemukan manfaat kedelai dalam

menurunkan kadar kolesterol di tahun 1999. FDA mengeluarkan klaim kesehatan

bahwa 25 gram kedelai per hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian lain baru-baru ini, juga menunjukkan kalau kedelai berfungsi

menurunkan risiko kanker prostat, kanker kolon, kanker payudara serta osteoporosis

dan masalah tulang lainnya. Selain itu, kedelai juga efektif meredakan gejala panas

(hot flashes) akibat menopause.

Jika masih merasa kurang alasan untuk mengkonsumsi kedelai, berikut beberapa

manfaat kedelai bagi kesehatan:

a. Kedelai merupakan makanan yang sangat baik bagi pengidap diabetes.

b. Kedelai sangat mudah dicerna dan merupakan salah satu makanan

pembangun tubuh yang paling bernutrisi di dunia.

c. Makanan ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan

anak.

d. Kedelai mempunyai kadar lecithin tinggi yang berguna untuk mengatasi

kelelahan mental dan melawan terjadinya penimbunan kolesterol.

e. Lecithin telah diklaim efektif menurunkan kadar kolesterol darah melalui

proses emulsi lemak. Karena itu sangat berguna dalam melawan pengerasan

arteri serta komplikasi akibat penyakit jantung, otak, ginjal serta mata yang

bisa timbul.

f. Lecithin merupakan makanan otak, tonik serta sumber energi.

g. Hasil penelitian telah menunjukkan kalau pasien diabetes mengalami

kemajuan pesat setelah ditangani dengan lecithin.

h. Lecithin juga dilaporkan efektif dalam mengatasi psoriasis.

i. Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, lecithin berfungsi mencegah

pembentukan batu ginjal.

Lecithin cair juga berfungsi menyembuhkan luka serta bintik-bintik merah

pada kulit. Selain itu, lechitin juga terbukti efektif mencegah pellagra,

Page 3: Makalah kedelai

penyakit yang ditandai dengan gangguan perut dan usus, masalah kulit serta

gejala-gejala gangguan saraf seperti melancholia.

j. Kedelai kaya akan linoleic dan linoleic acid (jenis lemak tidak jenuh). Karena

itu, makanan ini sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit serta mengatasi

berbagai kasus eksem.

k. Minyak kedelai murni efektif digunakan untuk mengatasi masalah kulit

karena mengandung lecithin alami. Kedelai mengandung alkali 20 kali lebih

banyak dibandingkan susu.

l. Lecithin berfungsi meningkatkan kandungan gamma globulin dalam darah.

Gamma globulin ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam

melawan infeksi berbagai penyakit.

100 gram kedelai mengandung:

Vitamin A: 110 internasional unit (IU)

Vitamin B: Thiamine : 1.07 miligram

Niacin: 2.3 miligram

Vitamin C: sedang dalam penelitian

Kalisum: sedang dalam penelitian

Besi: 8.0 miligram

Fosfor: 586 miligram

Kalium: 540 miligram

Lemak: 18.1 gram

Karbohidrat: 34.8 gram

Protein: 34.0 gram

Kalori: 331

Page 4: Makalah kedelai

BAB II

SYARAT TUMBUH

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem

perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan

menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai,

khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek

dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap

berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di

daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.

1. Tanah

Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi

(tata udara) tanah cukup baik serta ketersediaan airyang cukup selama masa

pertumbuhan.

Kedelai dapat tumbuh pada jenis tanah:

• Alluvial, regosol grumusol, latosol, dan andosol.

• Posdolik Merah Kuning, dan tanah yang mengandung pasir kwarsa, perlu diberi

pupuk organic, fosfat, dan pengapuran.

2. Iklim

• Curah hujan 100-200 mm/bulan hujan merata

• Suhu udara 250C - 270C, dengan penyinaran penuh minimal 10 jam per hari.

• Kelembaban antara 60% - 70%.

• pH tanah 5,8 – 7.

• Ketinggian dari permukaan laut : 0-900 meter optimal sekitar 650 m dpl.

3. Air

• Masa Vegetatif (pertumbuhan) : curah hujan cukup

Page 5: Makalah kedelai

• Masa Generatif (pembungaan) : curah hujan yang kurang saat pembungaan dan

pematangan biji sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil kedelai.

Page 6: Makalah kedelai

BAB III

TEKNIK BUDIDAYA KEDELAI

Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang).

Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi.

Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang

yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat

diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan

keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi

"starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu

pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase

vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan

fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak

petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.

1. Persiapan Lahan

Pembersihan gulma, tanah diolah dangkal dan gulma dibenamkan. Pengolahan

tanah dilakukan sebelum jatuhnya hujan.

2. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah jadi gembur dan membersihkan

lahan dari rumput- rumputan, kayu, dan lain-lain. Di lahan pasang surut, sewaktu

pengolahan tanah perlu memperhatikan kedalaman lapisan pirit. Lapisan yang

beracun ini tidak boleh terangkat ke permukaan tanah karena dapat meracuni

tanaman.

• Alat yang digunakan untuk mengolah tanah: cangkul, bajak ditarik sapi/kerbau

atau traktor.

• Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna (dua kali).

• Kedalaman pengolahan tanah di lahan potensial dan sulfat masam sekitar 20 cm

Page 7: Makalah kedelai

• Di lahan gambut, kedalaman pengolahan tanah sekitar 10 cm tanpa pembalikan.

• Tanah diratakan menggunakan garu.

• Setelah tanah diolah, dibuat saluran cacing (kemalir) dengan lebar 30 cm,

kedalaman 30 cm, dan jarak antar-saluran 6-10 m.

3. Pemberian Pupuk Kandang

Pemberian Pupuk Kandang saat pengolahan tanah sangat disarankan, karena dapat

memperbaiki kondisi tanah selain dapat mengurangi penggunaan pupuk buatan.

Dosis penggunaan Pupuk Kandang untuk tanah yang kurus sekitar 5 ton/ha.

4. Pemberian Dolomit

Tanaman kedelai menginginkan pH netral berkisar 5-6. Sehingga perlu

pengapuran pada tanah masam. Pemberian Dolomit dengan dosis 2000 kg/ha (200

gr/m2) diharapkan mampu menciptakan pH tanah yang optimal.

5. Pemberian Trichoderma sp

Pemberian Trichoderma dilakukan bersamaan dengan pupuk kandang dan

dolomite. Trichoderma berfungsi sebagai decomposer, mempercepat pelapukan

bahan organic dalam tanah sehingga dapat segera diserap oleh tanaman dan

sebagai tindakan preventif untuk mencegah serangan penyakit tanaman. Dosis

Trichoderma : 400 gr/ha.

6. Persiapan Benih

Varitas yang dianjurkan untuk lahan sawah bekas padi adalah varietas yang

berumur genjah (< 80 hari) dan berumur sedang (81-89 hari). Tigabelas varietas

yaitu Lokon, Guntur, Tidar, Wilis, Kerinci, Merbabu, Raung, Rinjani,

Lompobatang, Lawu, Tengger, dan Jayawijaya dianjurkan untuk lahan sawah

bekas padi. Sedangkan varietas lokal berumur genjah yang dianjurkan diantaranya

Genjah Slawi, TK-5, dan Lokal Brebes/Lumajang Bewok.

Page 8: Makalah kedelai

Hal yang perlu diperhatikan secara khusus untuk mendapatkan benih bermutu

tinggi adalah sortasi dan penyimpanan benih. Benih yang dipilih adalah benih

yang sehat, utuh/bernas dan memiliki daya tumbuh tinggi. Benih bermutu tinggi

harus memenuhi syarat di bawah ini:

• Murni dan diketahui nama varietasnya

• Berdaya kecambah tinggi, yaitu 80 % atau lebih

• Bersih, tidak tercampur biji rumput, kotoran atau biji tanaman lain

• Sehat, tidak menularkan penyakit, serta tidak terinfeksi cendawan yang

menyebabkan busuknya kecambah

• Bernas, tidak keriput, tidak ada bekas gigitan serangga, serta bijinya matang

dan telah benar-benar kering.

7. Penanaman

a. Jarak Tanam

Jarak tanam berpengaruh terhadap jumlah populasi. Jika ditanam rapat maka

populasi akan tinggi dan hasil produksi akan lebih besar. Jarak tanam yang

sempit biasanya dilakukan pada tanah yang subur. Untuk tanah yang kurang

subur jarak tanam harus diperlebar untuk mengurangi kompetisi hara oleh

tanaman. Jarak tanam yang biasa dipakai (dalam cm)adalah 25×25, 50×12,5,

20×20, 40×10,30×15 dengan mengisi lubang tugal dengan 2 biji benih kedelai.

b. Pelaksanaan tanam

• Tanah ditugal dan biji biasanya diletakkan di bawah tunggul jerami atau

diantara rumpun

• Dua atau tiga biji diletakkan pada lubang tugal, kemudian tutup dengan tanah

atau dengan abu sekam maupun abu jerami

• Setelah tanam, lahan bisa ditutupi mulsa jerami atau bisa juga dibiarkan

terbuka tanpa mulsa.

Page 9: Makalah kedelai

• Penyulaman biji sebaiknya dilaksanakan 4-7 hari setelah tanam.

c. Penanaman Kedelai berdasarkan pola tanam

Kedelai dapat dibudidayakan secara tunggal (monokultur) atau

ditumpangsarikan (diselingi) dengan jagung.

1. Secara tunggal (monokultur)

• Benih ditanam secara tugal.

• Jarak tanam 20 cm x 40 cm.

• Jumlah benih 2-3 biji per lubang tanam.

• Benih yang sudah ditaruh di lubang tanam ditutup dengan tanah

2. Tumpangsari dengan jagung

• Jarak tanam jagung antar-barisan tanaman tidak boleh kurang dari 2 meter,

sedangkan jarak tanam dalam barisan 40 cm. Kalau ditanam di lahan yang

belum pernah ditanami kedelai, benih sebaiknya dicampur dengan rizobium

seperti Legin. Bila rizobium tidak tersedia dapat menggunakan tanah yang

sudah pernah ditanami kedelai. Inokulasi rizobium bertujuan untuk

mengurangi pemakaian pupuk nitrogen (urea) karena tanaman kedelai dapat

memanfaatkan nitrogen yang ada di udara setelah diinokulasi dengan

rizobium.

Cara menginokulasi kedelai :

• Siapkan benih kedelai dalam jumlah yang cukup.

• Siapkan rizobium sebanyak 7,5 gram untuk 1 kg benih, atau tanah yang

telah ditanami kedelai se- banyak 1 kg untuk 9 kg benih.

• Benih, rizobium atau tanah tersebut dimasukkan ke ember yang diisi air

secukupnya.

Page 10: Makalah kedelai

• Apabila rizobium telah menempel ke benih secara sempurna, benih segera

dikeringkan di tempat yang sejuk.

• Benih yang telah dicampuri rizobium harus se- cepatnya ditanam.

• Sebelum ditanam, biji yang telah diinokulasi ter- sebut dikeringkan di

tempat yang sejuk.

8. Pemupukan

Jumlah takaran pupuk dan saat pemberiannya tidak sama untuk setiap lokasi,

tergantung kepada tipologi lahannya. Selain pupuk, kapur juga perlu diberikan

untuk mengurangi kemasaman tanah. Kedelai tidak dapat tumbuh baik di lahan

yang sangat masam.

• Dosis pemupukan

Biasanya untuk kedelai dosis yang dianjurkan adalah:

N :50-100 kg Urea/ha

P : 75-150 kg TSP/ha

K : 50-100 kg KCl/ha

Ditambah dengan pupuk kandang 5 ton/ha.

• Waktu pemupukan

Pupuk diberikan selama tiga kali yaitu pertama pada saat. Pupuk dasar ini

penting karena pada saat tanaman berumur 15-20 hari, bintil akar belum

terbentuk. Pemupukan kedua diberikan pada saat menjelang pembungaan

(25 hari setelah tanam) dan pemberian ketiga dilakukan saat pengisian biji

(40-45 hari setelah tanam). Dosis pupuk yang dibutuhkan diberikan

bertahap selama tiga kali (setiap pemupukan 1/3 dari dosis total pupuk).

• Cara pemberian

Page 11: Makalah kedelai

Cara pemberian pupuk yaitu dengan menugal atau melarik tanah. Setelah

pupuk ditempatkan dalam lubang atau larikan, kemudian ditutup dengan

tanah. Dapat juga dilakukan dengan membuat lubang dengan tugal di

sebelah kanan dan kiri lubang benih sedalam 5-7 cm dengan jarak 5-7 cm

dari lubang tanam. Pupuk dasar TSP,SP-36 dapat diberikan semua dari

dosis yang dianjurkan sedangkan pupuk N dan K diberikan setengah dari

dosis yang dianjurkan. Setengahnya lagi diberikan setelah tanaman

berumur 20-30 hari. Ini disebabkan karena pupuk P sulit tersedia bagi

tanaman.

9. Penjarangan dan Penyulaman

Penjarangan bertujuan untuk:

• Mengurangi persaingan antar-tanaman dalam menyerap unsur hara di tanah

yang kurang subur.

• Mencegah tanaman kekurangan sinar matahari di tanah yang subur.

Penjarangan dan penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur 1-2 minggu

setelah tanam. Jumlah tanaman yang disisakan setelah penjarangan adalah dua

batang per rumpun. Tanaman yang disisakan adalah yang paling baik

pertumbuhannya.

10. Penyiangan

• Penyiangan bertujuan untuk membebaskan tanaman dari tanaman pengganggu

(gulma).

• Penyiangan dapat dilakukan dua kali, yaitu pada saat tanaman berumur 2-3

minggu clan 5-6 minggu setelah tanam, tergantung pada keadaan gulma.

• Alat yang digunakan: kored atau cangkul kecil.

• Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan me- nyebarkan jerami (mulsa) di

permukaan lahan atau menyemprotkan herbisida (obat-obatan).Obat-obatan yang

Page 12: Makalah kedelai

dapat dipakai antara lain adalah Agroxone-4 atau Goal 2E dengan takaran 1,5-2

liter per hektar. Penyemprotan herbisida dilakukan pada saat tanaman berumur 2-

3 minggu setelah tanam

11.Panen dan pengeringan

Ciri kedelai yang siap dipanen yaitu daun dan polong menguning. Panen dilakukan

dengan cara membabat pangkal batang di atas permukaan tanah dengan

menggunakan sabit atau alat khusus. Berangkasan dijemur sampai kering. Setelah

kering, dipukul-pukul dengan alat pemukul, sampai biji terpisah dari

berangkasannya. Setelah biji terpisah, biasanya dibersihkan dan dijemur sampai

kering betul (mencapai kadar air 10-12 %).

Jika panen dilakukan saat musim hujan maka dapat dilakukan cara pengeringan

seperti berikut:

• Menggantung berangkasan kedelai pada pancangan-pancangan bambu

yang sudah disediakan. Caranya yaitu dengan mengikat pangkal-pangkal

berangkasan kedelai, kemudian pangkal ikatan (bagian tengahnya)

diselipkan pada tiang-tiang bambu.

• Menghamparkan berangkasan-berangkasan kedelai setebal 10 cm pada

lantai ruangan.

• Kedua cara diatas harus dilakukan di tempat yang terlindung dari hujan.

Dengan kedua cara ini (6 hari berturut-turut), daya kecambah benih dapat

dipertahankan antara 80-98%. Kerusakan biji yang terjadi berkisar antara

0,3-0,9%. Cara lain untuk mengeringkan di saat musim hujan dapat

dilakukan dengan menggunakan alat pengering(flat bed dryer/horizontal

dryer). Letakkan berangkaasan kedelai pada bak pengering,lama

pengeringan antara 8-10 jam. Setiap dua jam, berangkasan harus dibalik

secara merata. Kedelai yang tidak langsung dikeringkan setelah dipanen,

akan menyebabkan daya kecambah turun sampai 37 %.

Page 13: Makalah kedelai

BAB IV

SIMPULAN

• Kedelai adalah keluarga polong-polongan.

• Kedelai mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti

kalsium, asam folat, kalium serta besi.

• Kedelai akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari

kurang dari 13 jam.

• Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang).

• Ciri kedelai yang siap dipanen yaitu daun dan polong menguning.

Page 14: Makalah kedelai

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2011. Kandungan Gizi Kedelai: Kedelai Sederhana dan Bermanfaat.

http://anneahira.com/kandungan-gizi-kedelai.htm (diakses tanggal 29 Mei

2011).

Anonim. 2010. Budidaya Tanaman Kedelai. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kedelai.html (diakses tanggal 29 Mei 2011).

Dedenia. 2009. Teknik Bercocok Tanam Kedelai. http://dedenia72.wordpress.com/2009/09/04/teknik-bercocok-tanam-kedelai/ (diakses tanggal 29 Mei 2011).

Yudi, Abror. 2007. Budidaya Kedelai. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kedelai.html (diakses tanggal 29 Mei 2011).