Role Model

YusufMansur

Biodata

Biografi

Ustadz Yusuf lahir di Jakarta, 19 Desember 1976 merupakan anak dari Betawi yang berkecukupan. Merupakan anak dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor. Ustadz Yusuf Mansur dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang dan pimpinan pengajian Wisata Hati. Yusuf Mansur melalui banyak perjalanan berliku sampai menjadi ustadz terkenal seperti sekarang.

Saat usia 23 tahun, Yusuf Mansur memutuskan untuk menikah. Ia menikah dengan seorang gadis bernama Siti Maemunah pada tanggal 9 September 2000. Sampai saat ini, Yusuf Mansur telah dikaruniai 2 orang putera dan 3 orang puteri. Selain menjadi pendakwah, Yusuf Mansur juga menggeluti dunia bisnis. Salah satu bisnis yang sedang dijalani Yusuf Mansur saat ini adalah bisnis kuliner Waroeng Penyet. Bisnis kuliner ini telah dijalani Yusuf Mansur sejak tahun 2000. Hingga saat ini, usaha kulinernya sudah memiliki 60 cabang yang tersebar di Pulau Jawa dengan jumlah karyawan mencapai 1600

Kisah Hidup Yusuf Mansur menyelesaikan studi menengah atasnya di Madrasah Aliyah Negeri

1 Grogol, Jakarta Barat dengan predikat kelulusan terbaik. Setelah tamat madrasah tahun 1992, beliau melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Informatika namun tidak sampai lulus karena kebandelan beliau yang lebih memilih balapan motor ketimbang meluluskan kuliah. Yusuf Mansur muda memiliki jiwa Enterpreneurship sehingga saat memutuskan keluar dari kampus, beliau membuka usaha sendiri dibidang informatika namun karena kurang berhati-hati, Yusuf Mansur ditipu oleh rekannya yang membuat beliau terlilit hutang sampai miliaran rupiah. Sehingga beliau harus merasakan “nikmatnya” hidup di hotel prodeo selama dua bulan. Setelah beliau bebas dari penjara, beliau tidak kapok untuk mencoba berbisnis lagi namun mungkin nasib baik belum menghampirinya sehingga beliau harus berurusan dengan utang yang segunung lagi dan harus masuk penjara untuk yang kedua kalinya di tahun 1998 karena tak sanggup bayar hutang.

Berangkat dari pelajaran hidup yang sudah ia lalui itulah maka sewaktu bebas beliau berjualan es di terminal Kali Deres dan beliau sisihkan sebagian untuk disedekahkan. Awal mula berjualan es, Yusuf Mansur hanya menggunakan sebuah termos kecil dalam menjajakan dagangannya, namun seiring dengan waktu bergulir beliau tidak lagi menjajakan esnya dengan termos namun sudah lebih maju lagi yaitu dengan gerobak dan bisnis esnya pun semakin maju lagi dengan adanya anak buah. Yusuf Mansur pun semakin yakin akan kekuatan dari sedekah. Suatu hari Yusuf Mansur bertemu dengan seorang polisi. Mereka lalu menjadi kawan dan Yusuf Mansur dikenalkan dengan sebuah LSM. Yusuf Mansur akhirnya memutuskan untuk bekerja di LSM tersebut. Disela-sela kesibukannya sebagai relawan LSM, Yusuf Mansur menulis sebuah buku hasil pengalamannya selama ini mulai dari saat keluar kuliah kemudian berbisnis gagal hingga masuk penjara dua kali, terutama adalah pengalaman batinnya ketika rindu dengan orang tuanya dan pengalaman spiritualnya ketika mendekatkan diri pada Allah SWT. 

Alasan Memilih Yusuf Mansur

Sisi karakter

Berbeda dengan kebanyakan pengusaha lainnya, Yusuf Mansur mengimplementasikan antara agama dan bisnis. Menurutnya, visi misi tertinggi menjadi seorang pengusaha adalah untuk menegakkan kalimat Allah. Dengan atas izin Allah maka bisnis akan bias berjalan.Salah satu bisnis yang dijalankan Yusuf Mansur adalah bisnis kuliner Waroeng Penyet. Yusuf Mansur menggunakan Spiritual Company dengan meminta kepada karyawannya untuk melakukan sholat dhuha sebelum mebuka warung

Alasan Memilih Yusuf Mansur (Cont.)

Sisi Bisnis

Ditinjau dari perjalan bisnis Yusuf Mansur, beliau sangat bertekad untuk memiliki usaha. Dilihat dari perjalanan bisnis saat beliau masih status mahasiswa, kemudian pada tahun 1996 beliau mendirikan bisnis dibidang informatika.

Konsep 10 D

Dream

Yusuf Mansur tidak hanyak ingin menjadi seorang pendakwah, menurutnya pendakwah juga harus punya bisnis agar tidak terpaku pada satu profesi saja dan tidak tidak terjebak dengan tarif. Setelah membuka bisnis kulinernya, Yusuf Mansur berencana memperluas bisnisnya dibidang lain.

Devotion

Meskipun banyak yang beranggapan negatif tentang binis investasi patungan dan VSI (Veritra Sentosa Internasional yang digagas oleh Yusuf Mansur, namun tidak membuat beliau meninggalkan bisnis tersebut. Beliau terus menegaskan bahwa bisnis yang ia dijalankan tidak senegatif yang orang-orang pikirkan. Yusuf Mansur malah menantang orang-orang yang menganggap negatif usahanya bahwa apakah merka mampu dan lebih bias melakukan lebih baik dari dirinya.

Determination

Meskipun bisnis investasinya patungan mengalami banyak kendala, dimulai dari legalitas hingga tanggapan negative dari orang-orang Yusuf Mansur tidak pernah menyertah dalam menjalankan bisnisnya.

Konsep 10 D (cont.)

Dedication

Setelah keluar dari tahanan Yusuf Mansur rela kembali bisnis meskipun ia mulai dari nol lagi dengan menjual es mambo di terminal kalideres. Hingga akhirnya kini ia membuka bisnis kuliner dengan membuka rumah makan dan beberapa bisnis beliau yang lainnya. MLM VSI yang dibentuk oleh beliau juga untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdedikasi dengannya dengan berbisnis tidak hanya sukses financial, namun sukses spiritual juga.

Doers

Dalam menjalankan bisnis investasi patungannya Yusuf Mansur sendiri yang mengajak jamaahnya untuk bergabung . Bahkan nomor rekening yang digunakan adalah rekening pribadi dari Yusuf Mansur sendiri.

Dollars

Sebagai seorang pendakwah, Yusuf Mansur tidak mau hanya terpaku pada satu profesi. Baginya, bisnis harus dilakukan agar bisa mandiri dan tidak terjebak dengan tarif. Selain itu Yusuf Mansur telsh membuat apartemen dengan tarif Rp 40ribu/bulan. Bisnis apartemen ini keuntungannya dari umat untuk umat. Bukan untuk keuntungan Yusuf Mansur semata.

DesirabilityFamily

Yusuf Mansur awalnya tidak ingin menjadi seorang pendakwah. Karena menurutnya, menjadi pendakwah tidak bisa jadi kaya. Pada awal Yusuf Mansur masuk kedunia bisnis keluarganya sempat menentang bisnis yang dijalankan oleh Yusuf Mansur.Hingga akhirnya Yusuf Mansur harus masuk penjara hingga dua kali dan membuat Yusuf Mansur merasa malu karena dia seorang dari keluarga ustadz yang bias masuk penjara hingga dua kali. Setelah itu Yusuf Mansur memutuskan untuk menjadi pendakwah juga, selain menjadi pebisnis. Karena menurut beliau bisnis adalah sebagian dari dakwah. Yusuf Mansur mencontoh Rasullah dalam kegiatan jula beli.

Peers

Saat masih kuliah, Yusuf Mansur memiliki teman yang pintar dalam hal komputer yang bernama Lukman. Maka dari itulah Yusuf Mansur kemudian melihat peluang bisnis yang akan dia jalankan bersama rekannya itu. Yusuf Mansur akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis dalam bidang pengembangan kursus komputer. Dalam menjalankan bisnis informatikanya itulah Yusuf Mansur akhirnya bisa membeli mobil dan rumah sendiri meskipun saat itu dia masih seorang mahasiswa. Dan ketika Yusuf Mansur ingin membuka bisnis kuliner, ia dibantu oleh rekannya yang bernama Djody. Sampai saat ini, dia sudah membuat tiga rumah makan, Waroeng Penyet, Waroeng Steak, dan Waroeng Nakam.

 

Pandangan Terhadap Entrepreneur

Dalam menjalankan usaha kulinernya Yusuf Mansur menerapkan istilah spiritual company yaitu Yusuf Mansur menerapkan kepada setiap pegawainya untuk rajin sholat, belajar gaji dan bisa jadi pengapal Al-Qur’an. Dan sebelum membuka rumah makannya. Setiap karyawan diharuskan melaksanakan sholat dhuha sebagai absensinya. Hal ini dilakukan oleh beliau karena ingin mnyeimbangkan antara agama dan bisnis. Sehiungga dalam menjalankan bisnis tidak hanya mengejar Financial semata.

 

Contoh Usaha Sukses dan Gagal

Usaha Gagal

Salah satu usaha Yusuf Mansur yang bisa dikatakan gagal adalah usaha kursus komputer yang dijalaninya saat masih kuliah.

Untuk saat ini, usaha Yusuf Mansur yang sedang tersendat adalah investasi patungan usaha yang dijalaninya bersama jamaahnya.

Usaha Sukses

Saat ini Yusuf Mansur menjalankan usaha kuliner dengan membuka rumah makan yang diberi nama Waroeng Penyet. Usaha kulinernya itu sudah memiliki berbagai cabang yang tersebar dipulau Jawa.Yusuf Mansur juga mempunya bisnis MLM yaitu VSI

Pelajaran dari Pengalaman Hidup

Selama didalam penjara Yusuf Mansur menemukan keajaiban dalam bersedekah. Ketika itu Yusuf Mansur merasa lapar sekali. Dan dilihatnya diatas meja terdapat sepotong roti. Tak lama kemudian, dia mengambil roti itu dengan maksud ingin memakannya. Tapi tiba-tiba dia melihat segerombolan semut didekatnya. Tanpa pikir panjang, dipotonglah roti itu menjadi dua bagian. Sebagian untuk dimakan Yusuf sendiri, dan sebagian lagi diberikan pada segerombolan semut itu dengan berharap semut-semut itu akan mendoakannya agar mendapatkan makanan. Tak lama setelah itu, seorang penjaga tahanan datang mendekati Yusuf Mansur dan memberikan sepiring makanan untuknya. Dari sinilah Yusuf Mansur mendapatkan ilmu sedekah.

Dari pengalaman tersebut Yusuf Mansur menajalankan bisnisnya tidak dipisahkan oleh agama. Menurut beliau dalam menjalankan sebuah bisnis, sebaiknya kita menyertakan Allah didalamnya. Karena dengan begitu, usaha kita akan semakin berkah dan tentunya bisnis yang kita jalani akan dijaga dan diridhai oleh-Nya. Sesulit apapun masalah yang dihadapi, jika kita dekat dengan Tuhan kita maka akan selalu ada solusi untuk mengatasinya