Upload
innchan
View
475
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Judul : Edutase Investigasi Eps. Di Balik Profesi Akuntan Publik
Deskripsi :
Video ini di tujukan untuk pemirsa dari kalangan pelajar SMA hingga
Umum. Video ini mengambil konsep sebuah video laporan hasil investigasi oleh
tim edutase investigasi mengenai penyelewengan etika akuntan publik dalam hal
ini kasus suap. Video berdurasi 8 menit 46 detik ini mengangkat tema “Di Balik
Profesi Akuntan Publik” dengan narasi yang dibacakan oleh seorang reporter.
Adapun Pemeran dalam video ini antara lain:
Reporter : Anggi Ayu R.
Auditor 1 : Nevy Olivia
Auditor 2 : Kamalat Fika L.
Pakar dari IAI : Sri Sugiarti
Video ini memperlihatkan kepada pemirsa mengenai perbandingan antara
seorang auditor yang mau diberi uang suap dengan auditor yang tidak mau diberi
uang suap. Ditambah lagi pendapat seorang pakar dari IAI untuk menjelaskan
etika seorang akuntan publik yang benar.
Program Yang digunakan: Adobe Premiere Pro
Langkah pembuatan:
1. Mempersiapkan Program
Langkah awal pembuatan video ini adalah dengan membuka program
Adobe Premiere Pro Klik Start > Program > Adobe > Adobe Premiere Pro,
premiere akan menanyakan kepada apakah akan membuka file yang telah ada,
atau membuat file baru, untuk pembuatan video ini maka dipilih membuat file
baru.
Dan selanjutnya muncul windows dengan dengan New Project klik pada tab
Custom Setting, Pada frame General ,kerena membuat file Video maka lebih
baik memilih:
- Editing Mode Video for windows,
- Time base 29.97 frame per second,
Pada Frame Video diisikan
- Frame size 720h : 480v
- Frame rate: 29.97 frames/second
- Pixel Aspect Ratio: D1/DV NTSC (0.9)
Pada Frame Audio diisikan:
- Sample rate 44100 Hz
- Display Format Audio Sample
Untuk menyimpan settingan ini maka harus menekan tombol SavePreset,
lalu mengisikan nama dan description, maka secara otomatis setingan akan terlihat
pada tab Load Preset, simpan File project dan tentukan lokasi file project.
Project windows terdiri dari 3 windows utama:
Project windows, merupakan tempat menyimpan file project
Monitor windows, merupakan tempat melihat video, yang sedang diedit di
timeline
Timeline windows, tenpat kita melakukan proses editing
2. Import File
Untuk melakukan pengeditan suatu video, yang dilakukan terlebih dahulu
adalah meng-import file diperlukan, dengan cara klik menu File>Import (Ctrl+I)
atau klik kanan pada windows project dan pilih import, menu ini dapat digunakan
untuk meng-impor file video, audio dan image. Pada project windows dapat
dibuat Bin(seperti folder pada windows explorer) Bin ini akan memudahkan
dalam memanagemen file project yang dibuat. Cara membuat Bin, klik pada menu
File>New>Bin, atau klik kanan pada project windows pilih bin.
3. Transition
Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam
pengeditan suatu video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video
berikutnya. Untuk meletakkan file yang telah diimport ke dalam TimeLine guna
pengeditan, cara yang paling mudah adalah dengan teknik DRAG atau DROP
yaitu menarik langsung file yang diinginkan ke dalam time line, untuk file video
dan image masukkan ke timeline pada track video sedangkan file audio harus di
masukkan ke track audio. Setelah file dimasukkan ke dalam timeline, tampilan
gambar akan terlihat sangat kecil. Untuk memperbesar tampilannya klik Zoom
tool yang berada pada toolbox di samping timelime, klik menu windows>Tools.
Transisis berfungsi untuk membuat tiap perubahan video 1 dan 2 atau tiap
perpindahan antara scene I dan scene II menjadi halus. Untuk membuka perintah
transisi buka menu Window lalu klik Effect, dan window effect akan muncul
(secara default windows effect ini terdapat pada project windows).
Pada menu ini terdapat banyak pilihan, kalau telah memilih transition yang
sesuai dengan keinginan maka gunakan teknik DRAG dan DROP lalu letakkan ke
dalam Timeline diantara video 1 dan video 2. (lihat gambar di bawah ini). Untuk
melihat hasil nya tarik pointer sehingga melewati transisi, dan lihat pada monitor
windows.
4. Proses Editing
Hal pertama yang harus dilakukan dalam editing adalah klik 2 kali pada
file yang berada di Project Window, lalu masuk kedalam Source Monitor
(Monitor sebelah kiri). Source Monitor dapat digunakan untuk memotong gambar,
yaitu dengan menentukan terlebih dahulu frame mana yang kan kita masukkan ke
dalam Timeline. Setelah menentukan frame yang akan diambil klik tombol “Set
In Point( { )” kemudian tentukan sampai frame berikutnya lalu tekan tombol “Set
Out Point( } )”. Cara meletakkan frame tersebut kedalam TimeLine adalah
dengan memilih dulu track yang diinginkan untuk menempatkan potongan video
terdebut, kemudian klik tombol “Insert” pada monitor windows. Secara otomatis
frame tersebut masuk ke dalam TimeLine. Atau drag and drop Monitor source
nya. Ke dalam Timeline dan track yang dipilih.
Tahap ini adalah lanjutan dari proses insert di atas. yaitu apabila frame
yang ditentukan terdapat frame lain yang ikut dalam timeline, jadi frame yang ikut
harus dibuang. Caranya adalah : Klik tanda segitiga di samping track video
Klik set display style, dan pilih show frame, maka track tersebut akan
menampilkan file video tersebut frame by frame dan tentukan di zoom in menjadi
1 frame sehingga tidak ada lagi frame yang tersisa, kemudian lakukan
pemotongan dengan Razor Tool yang terdapat pada ToolsBox, pilih frame yang
akan kita buang dan tekan Delete pada keyboard.
5. Import Text dan Template
Untuk memberikan text pada video klik pada menu File>New>Title atau
klik kanan pada project window dan pilih New Item>Title, maka akan muncul
Window Title Designer lalu isikan text pada layer yang tersedia dan apabila ingin
mengisi video kita dengan tamplate, cara nya dengan mengklik tombol Template
pada windows tersebut atau menekan Ctrl+J, maka akan muncul windows
template, dan pilih template dan tekan tombol apply.
Setelah itu kembali pada window title dan edit apa yang ingin di edit
sesuai dengan keinginan, kalau sudah di edit windows title ditutup, maka akan
muncul dialog box, kemudian klik lah tombol YES untuk title tersebut.
Dan Kemudian title tersebut akan masuk pada project windows
Kemudian file title tersebut dimasukan ke Timeline untuk memberi text
dan Template.
6. Effect Video
Untuk memberi sebuah effect pada sebuah video, sebelumnya harus
membuka windows effect. Untuk menampilkan windownya klik pada menu
windows>effect, maka window effect akan terlihat seperti gambar dibawah :
Pada gambar di atas, Adobe premiere menyediakan berbagai jenis effect
yang merupakan effect-effect bawaan pada saat diinstall. Selanjutnya adalah
proses memasukkan suatu effect ke dalam track video yang akan diberi effect,
caranya cukup drag and drop salah satu effect yang dianggap bagus. Setelah
memasukkan effect ke dalam track video, Effect yang diberikan pada
track belum terlihat, maka dari itu untuk melihat effect yang diberikan pada video
tersebut harus di seting/diatur. Untuk menyeting atau mengatur effectnya maka
harus membuka windows effect control, untuk menampilkan window effect klik
pada menu windows>effect controls. Maka akan tampil sebuah windows seperti
dibawah ini:
Apabila ingin memberi effect pada bagian tertentu pada track video yang
diberi effect, maka harus memperhatikan pada window effect control dimana
terdapat sebuah pointer yang menunjukkan posisi video yang sedang aktif pada
track video tersebut. Jadi untuk memberi effect pada bagian tertentu pada video
tersebut sebelumnya harus membuat key frame pada video dengan cara klik
add/remove key frame. Dengan memberikan keyframe maka dapat mengatur
effect pada bagian video yang diinginkan. Pada windows effect diatas terdapat
Motion, motion bisa digunakan untuk mengatur posisi dan skala video, semuanya
tergantung pada kreasi.
7. Export File
Export file merupakan sesi terakhir dalam pengeditan suatu video, untuk
meng-export hasil editing video klik pada menu File>Export>Movie. Maka akan
muncul dialog box dan video yang di export dengan format AVI. Kemudian klik
save untuk mengeksport file tersebut. Ada cara lain untuk meng-export file yaitu
dengan cara mengklik File>Export>Adobe media encoder. Maka akan muncul
gambar seperti gambar di bawah ini:
Klik OK, untuk melakukan proses rendering. Maka akan muncul proses
rendering seperti gambar di bawah
Bila proses rendering telah selesai maka video telah jadi dan siap digunakan.
Narasi:
Narrative Script
Opening
Host : Akuntan publik adalah salah satu profesi yang bergerak di bidang
akuntansi, yang tentunya telah mendapat ijin dari Menteri Keuangan.
Etika yangharus dimiliki seorang akuntan publik adalah independensi,
integritas dan juga objektifitas. Namun kenyataannya di lapangan masih
banyak terjadi penyelewengan. Berikut penelusuran tim Edutase
Investigasi.
Auditor 1
Reporter : Selamat pagi Bu..
Auditor 1 : Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu ?
Reporter : Begini Bu, saya ingin menggunakan jasa Ibu untuk mengaudit laporan
keuangan di perusahaan saya.
Auditor 1 : Oo.. bisa Bu. Perusahaan Ibu bergerak di bidang apa ya ?
Reporter : Di bidang garment Bu..
Auditor 1 : Ya ya yaa..
Reporter : Tapi begini Bu, sebenarnya ada suatu masalah. Beberapa waktu
yanglalu laporan keuangan perusahaan saya sudah diaudit, tapi opini
yang dikeluarkan itu “tidak wajar”, saya ingin Ibu mengaudit ulang,
kemudian memberi opini “wajar”. Apa bisa Bu ?
Auditor 1 : Aduh, resikonya besar Bu.. Saya tidak berani mengambil resiko itu,
bisa-bisa ijin saya dicabut nanti.
Reporter : Tolong lah Bu.. Saya benar-benar membutuhkan bantuan Ibu..
Auditor 1 : Maaf.. Resikonya itu besar sekali Bu.. Bisa ditutup KAP ini kalau
ketahuan, ijin saya juga dicabut, tidak ada lagi klien yang mau
menggunakan jasa kami.
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang) Tolong diusahakan Bu..
Auditor 1 : Saya sungguh tidak bisa Bu, resikonya terlalu besar.
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang lagi) Saya mohon Bu..
Auditor 1 : Saya tidak berani Bu..
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang lagi) Mohon dipertimbangkan lagi
Bu..
Auditor 1 : (mengambil 3 buah amplop di meja dengan wajah was-was) Baiklah,
akan saya usahakan Bu. Kapan saya bisa ke kantor Ibu untuk mulai
mengaudit ?
Reporter : Dalam waktu dekat ini Bu, nanti saya akan menghubungi Ibu lebih
lanjut.
Auditor 1 : Baiklah kalau begitu.
Reporter : Kalau begitu saya pamit Bu, terimakasih atas kerjasamanya. Selamat
pagi.
Auditor 1 : (berjabat tangan) Selamat pagi.
Middle 1
Host : Tidak semua akuntan melakukan suatu penyelewengan, masih ada
akuntan public yang berpegang pada etika indepensi, integritas, dan juga
objektifitas. Berikut liputannya.
Auditor 2
Reporter : Selamat pagi, Bu..
Auditor 2 : Selamat pagi. Silahkan duduk. Maaf dengan Ibu siapa ?
Reporter : Ibu Anggi.
Auditor 2 : baik.. ada yang bisa saya bantu Ibu Anggi ?
Reporter : Begini Bu, saya ingin menggunakan jasa Ibu untuk mengaudit laporan
perusahaan di perusahaan saya.
Auditor 2 : Bisa, Bu.. Perusahaan Ibu bergerak di bidang apa ?
Reporter : Di bidang garment, Bu.. memproduksi pakaian anak-anak.
Auditor 2 : Kalau boleh tahu sudah berapa lama Bu perusahaan ini berdiri ?
Reporter : Kurang lebih 10 tahun, Bu..
Auditor : Berarti sudah go public ya, Bu ?
Reporter : Iya.. Begini Bu, sebenarnya ada suatu masalah. Beberapa waktu lalu
laporan keuangan perusahaan kami sudah diaudit, tapi opini yang
dikeluarkan “tidak wajar”. Kalau saya minta tolong Ibu untuk
mengaudit ulang lalu memberi opini “wajar” bagaimana Bu ? Apa bisa
diusahakan ?
Auditor 2 : Begini Ibu Anggi, kalau untuk mengaudit kembali laporan keuangan
perusahaan Ibu, saya bersedia. Tapi kalau untuk memberi opini “wajar”
padahal data yang ada tidak menggambarkan keadaan yang demikian,
saya tidak bisa. Saya selalu mengeluarkan opini sesuai dengan fakta
yang ada.
Reporter : Saya minta tolong Bu..
Auditor 2 : Sekali lagi saya minta maaf Bu, terlalu besar resikonya. Nanti ijin saya
bisa dicabut, saya dipecat, lalu mau makan apa keluarga saya ? Saya
tidak bisa Bu..
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang) Tolong diusahakan Bu.. Demi
perusahaan saya.
Auditor 2 : Aduh.. Saya tidak bisa Bu. Besar sekali resiko yang harus saya tanggung
Bu. Saya tidak mau berdosa kepada Tuhan.
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang lagi) Mohon dipertimbangkan lagi
Bu.
Auditor 2 : Bu Anggi, saya benar-benar tidak bisa Bu. Mungkin pemberian Ibu ini
lebih dari 5x gaji saya. Tapi saya tidak bisa Bu, maaf..
Reporter : (mengeluarkan amplop berisi uang lagi) Saya tambah deh, Bu. Gimana ?
Auditor 2 : Bukan masalah kurang tidaknya Bu, saya memang tidak bisa, maaf Bu..
Reporter : Itu isinya banyak lho Bu, coba saja dilihat dulu.
Auditor 2 : Tidak Bu, terimakasih. Saya tidak dapat membantu Anda.
Reporter : Yaudahlah Bu, kalau begitu saya pamit saja. Permisi Bu, selamat pagi.
Auditor 2 : Baik, selamat pagi, sekali lagi saya mohon maaf Bu.
Middle 2
Host : Lantas, bagaimana tanggapan dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mengenai penyelewengan yang ada ? Berikut liputannya.
Pakar
Pakar : Jadi, menurut saya, penyelewengan-penyelewengan yang terjadi saat ini
banyak sekali faktor penyebabnya, salah satunya adalah lemahnya hukum
di Indonesia. Padahal, seharusnya seorang akuntan publik itu harus
bersifat independen, tidak memihak pada pihak manapun. Selain itu dia
juga harus objektif, ketika melaporkan hasil auditnya harus dilaporkan
apa adanya, tidak direkayasa.
Penyelewengan yang dilakukan seorang akuntan publik akan memberi
dampak negative baik bagi dirinya sendiri maupun pihak yang lainnya.
Salah satunya adalah KAP yang telah didirikan, ijinnya akan dicabut oleh
Menteri Keuangan. Selain itu, kepercayaan masyarakat akan semakin
berkurang karena adanya penyelewengan yang dilakukan oleh akuntan
publik itu sendiri.
Penyelewengan bisa dicegah sejak dini. Ketika seorang calon akuntan
publik masih menempuh pendidikan. Jadi pada saat itu harus ditekankan
kuat-kuat bahwa etika seorang akuntan publik itu sangat penting, jangan
sampai terjual hanya untuk suatu kepentingan saja.
Closing
Host : Ada banyak kesempatan untuk melakukan sebuah penyelewengan,
tergantung dari bagaimana kita menyikapinya. Sekian investigasi dari
kami. Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya.