17

Pertobatan Kunci Dikenan Allah

Embed Size (px)

Citation preview

Yoel 2:1 Tiuplah sangkakala di Sion dan

berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah

gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari

TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;

Sangkakala dan pertobatan

Pada masa pertobatan, makna sangkakala adalah

kebangkitan atau kebangunan jiwa yang sedang

tidur. Seperti yang ada dalam Efesus 5:13-14;

“…Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah

dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya

atas kamu." Tema seperti ini juga ada dalam Yoh,

11:11, Rm. 13:11, 1 Tes. 5:6, Dan. 12:1-2, Mzm.

78:65…). Suara sangkakala memanggil kita untuk

kembali kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya.

Shevarim – broken sound – tiga tiupan pendek

(menandakan pertobatan) Sangkakala seringkali

berbicara tentang Panggilan untuk Pertobatan

· Joel 2:1Tiuplah sangkakala di Sion dan

berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah

gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari

TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;

· Joel 2:12-13"Tetapi sekarang juga," demikianlah

firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan

segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan

menangis dan dengan mengaduh

."Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,

berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia

pengasih dan penyayang, panjang sabar dan

berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena

hukuman-Nya.

· Yesaya 58:1Serukanlah kuat-kuat, janganlah

tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan

sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku

pelanggaran mereka dan kepada kaum

keturunan Yakub dosa mereka!

SCRIPTURE KEY :

1.11. Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya

di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat

banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa

hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!

Siapakah yang dapat menahannya?

2.12-17 THE CALLING TO REPETANCE

3.18-30 THE PROMISE OF BLESSING AND

EMPOWERING, ANOINTING BY HOLY SPIRIT

Kita akan melihat beberapa ciri orang yang

meresponi Panggilan PertobatanTuhan, yaitu:

1. Taat kepada Firman Tuhan Orang yang BERBALIK

kepada Tuhan itu taat kepada Firman Tuhan. Karena

itu Saudara harus membaca Alkitab setiap hari.

KETAATAN ADALAH KUNCI BERKAT ( Ulangan 28 -

Yoh 15 : 5-7 – Matius 6:33)

2. Tidak sombong Orang BERTOBAT kepada Tuhan

itu apa yang akan disombongkan? Firman Tuhan

berkata:

•“Allah menentang orang yang congkak, tetapi

mengasihani orang yang rendah hati.” (Yakobus 4:6)

•“Allah menentang orang yang congkak, tetapi

mengasihani orang yang rendah hati.” (I Ptr 5:5)

•“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi

hati mendahului kejatuhan.” (Ams 16:18)

•“Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang

menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.” (Ams 21:4)

(Ams30:3)

3. Dia mendapatkan kekuatan yang baru

“tetapi orang-orang yang menanti-nantikan

TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka

seumpama rajawali yang naik terbang dengan

kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak

menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi

lelah.” (Yesaya 40:31)

4. Dia ingin lebih peka lagi untuk men-dengar

kehendak Tuhan pada zaman ini.

Orang yangbertobat kepada Tuhan, dia ingin lebih

peka lagi mendengar suara Tuhan. Dia ingin lebih

peka lagi terhadap kehendak Tuhan pada zaman ini.

Mengenai Daud Tuhan berkata demikian “Aku telah

mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di

hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”

(Kisah Para Rasul 13:22) Daud berkenan di hati

Tuhan, karena dia melakukan kehendak Tuhan.

Melakukan kehendak Tuhan yang mana? Alkitab

katakan,

Daud melakukan kehendak Tuhan pada

zamannya dan bukan pada zaman orang lain. Apa

yang Tuhan kehendaki pada zaman itu dia

lakukan. Kalau kita mau hidup berkenan di

hadapan Tuhan, maka kita harus melakukan

kehendak Tuhan pada zaman ini. Wahyu 2 dan 3

adalah pesan Tuhan kepada 7 jemaat dan selalu

diakhiri dengan kata-kata “Barangsiapa

bertelinga hendaklah mendengarkan apa yang

dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat”. Itu

berbicara tentang kehendak Tuhan pada zaman

ini atau pada zaman itu.

1. APAKAH TANGGAPAN KITA SETELAH

MENGETAHUI KEBENARAN INI ?

2. APAKAH SAYA BERSEDIA HIDUP

DIDALAM KEBENARAN ITU ?

3. JIKA MASIH ADA HAL-HAL, DOSA

YANG MENGHALANGI SAYA MENERIMA

KEBENARAN ITU, BERSEDIAKAH SAYA

MELEPASKANYA, ? DAN BERTOBAT