9
Lesson 7 for Pelajaran 7 untuk 16 Mei, 2015

Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

Lesson 7 for May 16, 2015Pelajaran 7 untuk 16 Mei, 2015

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015
Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

Yesus adalah ilahi, dan Dia

adalah satu dengan Bapa

dan Roh Kudus. Tetapi, Ia

tetap membutuhkan doa

agar dapat berkomunikasi

dengan Bapa-Nya. Dia

menerima perlindungan

dan bimbingan dari-Nya

melalui doa. Kita dapat

menemukan bahwa Yesus

berdoa sepanjang kitab

Lukas.

Ia berdoa saat Baptisan-Nya (Luk 3:21)

IA berdoa sebelum memilih 12 murid-Nya

(Luk 6:12-13)

Ia berdoa untuk merid-murid-Nya (Luk 9:18)

Ia berdoa sebelum Ia dimuliakan di atas

Gunung (Luke 9:28-36)

Ia berdoa di taman Getsemane

(Luke 22:39-46)

Ia berdoa menjelang kematian-Nya di kayu

Salib (Luk 23:46)

Jika Ia Yang adalah

ALLAH Sendiri

membutuhkan doa agar

dapat senantiasa

bersekutu dengan

Bapa-ya, betapa lebih

lagi kita membutuhkan

doa.

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

• ALLAH Adalah Pribadi yang mengasihi, nyata, pribadi dan peduli, sama seperti seorang Ayah manusia (Yang sempurna)

BAPA kami

• ALLAH Adalah Kudus dan Nyata. Ia berada jauh dari kita, namun Ia selalu dapat kita jangkau melalui doa.

Di Surga

• Kita menguduskan nama-Nya dengan cara mencerminkan tabiat-Nya dalam hidup kita.

Dikuduskanlah nama-Mu

• ... adalah kerajaan-Nya di dunia ini melalui Jemaat-Nya dan juga kerajaan kemuliaan-Nya yang akan datang pada saat kedatangan-Nya kali ke-2.

Datanglah kerajaan-Mu

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

• Di surga, kehendak ALLAH ditaati oleh para malaikat-Nya. Di bumi, kita juga harus menaati kehendak-Nya.

Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti

di surga

• Kita mengakui bahwa ALLAH Adalah Sumber segala sesuatu yang kita miliki. IA menyediakan semua yang kita butuhkan.

Berikanlah kami hari ini makanan

kami yang secukupnya

• TUHAN tidak akan mengampuni dosa kita jika kita tidak mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni

setiap orang yang bersalah kepada kami

• ALLAH-lah satu-satunya Yang dapat melepaskan kita dari si jahat. IA memberikan kita kekuatan untuk dapat mengalahkan pencobaan.

dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah

kami dari yang jahat

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

A

Lukas 11:5-8 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika

seorang di antara kamu pada tengah malam pergi

ke rumah seorang sahabatnya dan berkata

kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga

roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada

dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak

mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;

masakan ia yang di dalam rumah itu akan

menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah

tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur;

aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada

saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak

mau bangun dan memberikannya kepadanya karena

orang itu adalah sahabatnya, namun karena

sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga

dan memberikan kepadanya apa yang

diperlukannya.

Terus meminta dalam doa tidaklah mengubah

Kehendak ALLAH, namun menguatkan iman

kita. “Tetaplah berdoa.” (1Tes. 5:17)

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

B

Perumpamaan ini menunjukkan

kesediaan ALLAH untuk selalu

memberikan apa yang baik bagi

kita.

Hanya ada satu syarat: Meminta

kepada-Nya

Lukas 11:11-13 Bapa manakah di antara kamu,

jika anaknya minta ikan dari padanya, akan

memberikan ular kepada anaknya itu ganti

ikan? Atau, jika ia minta telur, akan

memberikan kepadanya kalajengking?

Jadi jika kamu yang jahat tahu

memberi pemberian yang baik

kepada anak-anakmu, apalagi

Bapamu yang di sorga! Ia akan

memberikan Roh Kudus kepada

mereka yang meminta kepada-Nya."

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

C

Lukas 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah

untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan

yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri

dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku

mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak

sama seperti semua orang lain, bukan perampok,

bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga

seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali

seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari

segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu

berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani

menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri

dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang

berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini

pulang ke rumahnya sebagai orang yang

dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab

barangsiapa meninggikan diri, ia akan

direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,

ia akan ditinggikan."

Kerendahan hati,

pertobatan dan hati yang

penuh penyesalan akan

dosa adalah hal-hal dasar

yang kita butuhkan ketika

menghadap tahta kasih

karunia untuk memperoleh

pengampunan. (Ibrani 4:16)

Page 9: Pelajaran Sekolah SABAT ke-7 Triwulan 2 2015

“Kamu harus berdoa. YESUS tidak akan

menyuruh kamu untuk melakukannya jika itu

bukan sesuatu hal yang mendesak. Ia sangat

mengetahui bahwa engkau tidak dapat

mengalahkan banyak pencobaan dari musuh,

dan banyak jerat yang berada di kakimu. Ia

tidak meninggalkan engkau sendiri untuk

menghadapinya, melainkan Ia telah

menyediakan sebuah jalan agar kamu

mendapatkan pertolongan. Oleh karena

itulah Ia menyruhmu untuk berdoa..”E.G.W. (Lift Him Up, December 20)